Pages - Menu

Pages

Minggu, 30 Oktober 2016

PENGAWAL SETIA DEWI KWAN IM

PENGIKUT SETIA DEWI KWAN IM

Setelah mengetahui kisah asal usul dewi Kwan Im, sekarang ijinkanlah saya untuk menceriakan sedikit ttg para pengikut setianya sang dewi 

San Cai (Bocah Rejeki)
San Cai adalah seorang biksu muda yg sengaja datang ke Po Tho Shan (Potaraka) untuk berguru pada dewi Kwan Im. Suatu hari San Chai melihat Sang Dewi Kwan im dikejar sekawanan preman yang ingin memperkosanya  karena sudah terdesak sang dewi ahirnya melompat kejurang untuk mempertahankan kesuciannya. Tertegun melihat gurunya yg  bunuh diri, San Cai pun jadi putus asa dan mengikuti gurunya melompat kejurang. 
Sesampainya didasar jurang ternyata San Cai tidak mati/terluka justru merasa badannya lebih ringan & sehat dari sebelumnya. Belum hilang rasa herannya tiba2 muncullah dewi Kwan Im yg menerangkan bahwa kejadian tadi hanyalah ujian ketulusan untuk San Cai.& karena dia lulus, maka dypun berhak memperoleh keabadian jg.

Versi cerita Sun GoKong, disini San Cai diceritakan berasal dari Ang Hai Ji (bocah merah) putra siluman kerbau yg ingin memangsa biksu Tong. Setelah ditaklukan dewi Kwan Im, Ang HayJi kemudian diangkat sebagai muridnya & berganti nama manjadi San Cai 

Long Nu (Liong Li/Gadis naga)
Suatu hari pangeran naga laut timur merubah dirinya menjadi seekor ikan mas agar bisa bebas menikmati pemandangan, saipa tahu karena keasikan dy jadi lupa diri & ahirnya tertangakap oleh jaring nelayan. Untunglah kejadian itu tak lepas dari mata sakti dewi Kwan Im yg segera mengutus San Cai untuk membeli ikan emas itu & mengembalikannya ke laut timur.
Sekembalinya keistana naga sang pangeran lagsung menceritakan pengalamannya pada ayahandanya. Raja nagapun bersyukur sekali atas kebaikan sang dewi sehingga dypun segera mengutus putri ke7 nya untuk mengantarkan mutiara naga sebagai ucapan terimakasih kepada dewi Kwan Im.
Sesampainya di Po Tho San, putri naga terkesan sekali dg pembawaan dewi Kwan Im yg agung & welas asih sehingga memutuskan untuk menjadi pengikutnya 

Versi cerita 8; dewa Suatu kali Han XiangZi (salah 1anggota 8 dewa) sedang memainkan sulingnya ditepi laut timur, tiba2 muncullah seekor belut emas yg menari2 mengikuti irama sulingnya. Melihat belut yg jinak itu, Han XiangZi pun tertarik & mengajaknya bicara "hai belut, apakah kau berasal dri kerajaan naga?" ...sibelut mengangguk
Han XiangZi melanjutkan "kudengar puteri ke7 raja naga laut timur sangat cantik & aku sudah lama ingin berkenalan dengannya, sayang sampai sekarang belum kesampaian..."
Mendengarnya tiba2 sibelut kelihatan malu & kemudian berubah kewujud aslinya yaitu putri ke 7 raja naga laut timur....
Suasana menjadi sedikit canggung, namun ahirya cair jg & merekapun menjadi sepasang kekasih...
Sayang ayahanda sang putri rupanya tidak merestui hubungan mereka, apalagi setelah 8 dewa membuat keributan dilaut timur & membunuh 2 putra kesayangannya.
Karena stres dg cintanya yg ga kesampaian, maka saat raja naga hendak mengirim mutiara untuk dewi Kwan Im, sang putri ke 7 pun mengajukan diri & sesampainya disana dy memutuskan untuk mengiktui sang dewi agar lepas dari semua penderitaan duniawi

Hui An (MuZha)
Hui An adl putra kedua dewa pagoda Li Jing & sekaligus kakaknya sibocah sakti NaCha. Walaupun ayah dan adiknya memiliki posisi yg sangat tinggi diantara dewa2 Taoisme, namun Hui An memilih untuk menjadi pengikut dewi Kwan Im dari aliran Budhisme.
Dalam cerita FengShen Hui An adl murid dari Bodhisatva Samantabdra. Tp dalam cerita Sun GoKong dy menjadi muridnya dewi Kwan Im

Wei Tuo
Tersebutlah seorang pemuda budiman bernama Wei Tuo yg bercita2 ingin membangun sebuah jembatan didesanya agar tidak ada lagi orang yg tenggelam ketika menyebrangi sungai..
Suatu hari muncullah seorang wanita cantik menunggangi sampan disungai yg langsung menarik perhatian seluruh pria didesa itu  bahkan sampai yg sudah bau tanah sekalipun. Dan lebih heboh lagi karena sicantik berkata bahwa beliau akan menikah dg siapapun yg bisa melemparinya dg koin dan mengenainya
...Kontan para priapun berbondong2 untuk melemperinya dg koin namun tak ada yg berhasil mengenainya.
Sebenarnya We Tuo jg sangat tertarik dg sicantik itu, namun karena tidak tega membuang2 koin yg sudah sudah payah dikumpulknnya untuk membangun jembatan sehingga dia jadi ragu. 
Tiba tiba muncullah seorang  yg menasehati "Nak, usiamu masih sangat muda & masih punya banyak waktu untuk mengumpulkan uang lagi, tp kalo ingin mendaptkan istri yg seperti nona  itu. kapan lagi, jd jangan ragu2 lagi, ayo lemparkan uangmu kenona itu". Mendengar itu, Wei Tuo pun tak ragu2 lagi & melemparkan koinnya kearah sigadis & langsung mengenainya! Ajaib, begitu Wei Tuo mendekati calon istrinya itu, tiba saja sinona berubah menjadi dewi Kwan Im & berkata "Wei Tuo, aku sudah tahu niatmu yg tulus untuk warga desa ini, maka kuhadiahkan jembatan ini untukmu"
Setelah selesai berkata, sang dewi kemudian menyibakan tangannya kesungai hingga sekonyong2 muncullah sebuah jembatan yg sangat indah disitu

Walopun sudah kesampaian niatnya untuk membangun jembatan, namun Wei Tuo masih ingin memperistri Guan Yin, maka diapun mengikuti kemanapun sang dewi pergi dg harapan bisa meluluhkan hatinya...siapa tau justru Wei tuolah yg belakangan luluh hatinya & menjadi penganut Budha yg taat 
Wei Tuo ahirnya menjadi Bodhisatva pelindung kuil2 Budha, khususnya kuil dewi Kwan Im

Dalam versi lain ada jg yg menyebutkan Wei Tuo sbg jendralnya raja Miao Zhuang yg sudah lama memendam cinta pada putri Miao Shan. Ketika sang raja ingin membunuh putri ketiganya itu, Wei Tuo menyelamtakannya & mengawalnya sampai ke Pho To Shan.