tag:blogger.com,1999:blog-6933523100595426128.post1310131314526509487..comments2024-03-25T02:49:24.269-07:00Comments on All about the Spiritual Budhist,Tao,Hindu,Confusians http://www.facebook.com/lianhua.andy.1: Tingkat kesucian dalam agama Buddhavincentlouidhttp://www.blogger.com/profile/10758079969613120715noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-6933523100595426128.post-41877897429652663322012-11-12T00:17:17.418-08:002012-11-12T00:17:17.418-08:00sayang sekali saya pernah baca 1000 thn sejak Budd...sayang sekali saya pernah baca 1000 thn sejak Buddha parinirvana tidak ada lagi pencapaian Arahat, hanya tinggal Sotapana, Sakadagami dan Anagami<br /><br />kutipan : <br />Sang Buddha kemudian meneruskan penjelasan tentang bagaimana proses kejadiannya :“ Setelah Aku Parinibbana, akan ada terlebih dahulu lima kelenyapan. Apakah lima kelenyapan itu?<br /><br /> <br /><br />1. Lenyapnya pencapaian tingkat kesucian (masih dalam era buddha Gotama)<br /><br />2. Lenyapnya pelaksanaan benar<br /><br />3. Lenyapnya Ajaran<br /><br />4. Lenyapnya simbol / bentuk luar<br /><br />5. Lenyapnya Relik<br /><br />Inilah lima kelenyapan yang akan terjadi”<br /><br />“ Di sini, pencapaian berarti bahwa hanya selama seribu tahun setelah Aku Parinibbana, para bhikkhu masih dapat mencapai Pengetahuan Analitis (Patisambhida)atau tingkat Arahat. Sejalan dengan waktu, para siswaKu adalah Anagami, Sakadagami dan Sotapana. Tingkat pencapaian ini tidak akan lenyap sampai pencapaian Sotapana terakhir meninggal. Setelah itu pencapaian tingkat kesucianpun turut lenyap.<br /><br /> <br /><br /> ” Inilah Sariputta, lenyapnya pencapaian tingkat kesucian.”<br /><br />“ Lenyapnya pelaksanaan benar berarti bahwa : tidak mampu mencapai jhana, pandangan terang, Jalan dan Buah (Magga dan Phala), mereka hanya menjaga empat kemurnian perilaku (catuparisuddhi sila), yaitu : patimokkha-samvara-sila (sila kebhikkhuan), indriya-samvara-sila (yang berhubungan dengan indera), ajiva-parisudhi-sila (kemurnian penghidupan), paccaya-sannissita-sila (yang berhubungan dengan empat kebutuhan pokok).<br /><br />“ Seiring dengan jalannya waktu mereka hanya akan menjaga empat pelanggaran berat (parajika) : menahan diri dari hubungan seksual, mencuri, membunuh, menyatakan diri telah mencapai tingkat kesucian.”<br /><br />“ Selama masih ada ratusan atau ribuan bhikkhu yang menjaga dan mengingat empat pelanggaran berat maka pelaksanaan benar belum lenyap. Dengan terjadinya pelanggaran berat oleh bhikkhu terakhir atau dengan meninggalnya bhikkhu tersebut maka pelaksanaan benar juga turut lenyap.”Anonymousnoreply@blogger.com