Sembah sujud kepada Y.M. Liao Ming, Guru Sakya Zheng Kong, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Triratna Mandala. Gurudhara, pemimpin upacara Acarya Lian Ci, Para Acarya, Dharmacarya, Para Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, para umat sedharma, juga tamu kehormatan yang terhormat yang menghadiri upacara ini, semua orang yang terhormat yang menghadiri upacara kita.
Dari dulu sampai sekarang, upacara yang saya pimpin biasanya membludak, bahkan ada yang berdiri. Kali ini pembabaran Dharma di Vancouver, saya melihat masih banyak tempat kosong di arena upacara, ini sangat jarang terjadi, sangat luar biasa, sangat langka. Apa maksudnya? Yang kalian lihat adalah tempat kosong, yang saya lihat justru penuh. Hari ini kita kedatangan banyak tamu kehormatan, mereka adalah makhluk halus, tidak berwujud, berasal dari Surga Yaksa, yang terdiri dari: Raja Dewa Yaksa, Raja Asura, Raja Raksasa, Raja Caturkayika, Penguasa Surga 33, Raja Nava-graha, Raja Enam Bintang, 12 jenderal dewa, semuanya memenuhi seluruh tempat duduk, oleh karena itu sangat luar biasa. Mungkin raja surga mau datang, sehingga menghalangi banyak orang, Mereka mengatakan bila kalian tidak mau pergi, kita saja yang pergi. Tak heran tersisa banyak tempat duduk kosong untuk diduduki oleh raja dan rakyatnya, bahkan berdesak-desakan, semuanya berdesakan bersama! Inilah kehebatan upacara hari ini.
Kedua, bukankah kemarin kita telah menggelar acara penandatangan buku, saya menandatangani hampir 2000 buku. (Hadirin tepuk tangan) Lain kali saya lebih baik melewati ulangtahun di rumah saja. Tidak hanya buku saja, bahkan sebuah tas pun dikeluarkan untuk saya tandatangani, saya tetap menahan sakit untuk menandatanganinya. Kemarin malam masih ada sebuah perjamuan ulangtahun, saya suka sekali dengan pertunjukan Daiko Jepang, bunyinya tung tung tung tung, pada saat tepukan tengah hebat-hebatnya, tiba-tiba di sebelah kanan kepala saya terdengar bunyi "syut", suara yang terdengar sangat nyaring, malah melesat seberkas sinar, melesat 3 kali. Saya melihat sinar dari tiga lembar fu, kemudian, tak disangka berhadap 3 kali di atas kepala saya. Saat ini, saya pun menekan kepala saya, japa satu kalimat, "OM BO RU LAN ZHE LI". Kemudian saya melakukan simabandhana di tubuh saya, saya menjulurkan tangan kiri saya untuk menangkap ketiga lembar fu ini. Ketiga lembar fu ini adalah tiga batang panah, bukan pedang, bukan pedang panjang yang mereka persembahkan pada saya, melainkan tiga batang panah menembus awan, fu semacam ini dinamakan fu panah, kalian tidak pernah melihatnya.
Biasanya saya melakukan simabandhana di setiap bagian rumah saya, saat kita sedang menjalankan ritual juga telah melakukan simabandhana. Kemarin malam saya tidak melakukan simabandhana ketika menghadiri perjamuan ulangtahun saya sendiri. Hingga melihat ketiga lembar fu panah, saya menekan sebentar kepala lalu melakukan simabandhana, kemudian saya memperluas simabandhana hingga ke seluruh tempat upacara pun dibuatkan simabandhana. (Hadirin tepuk tangan) Saya menaruh ketiga lembar fu tersebut ke dalam lengan baju saya. Sulap itu berwujud, seorang saudara se-Dharma kita seorang pesulap, diraba-raba sebentar muncullah sebuah dompet, kedua kalinya disulap 2 buah dompet, ketiga kalinya disulap 3 buah dompet, saya sangat kagum. Di dalam lengan baju saya ada tiga batang panah, jika saya menyulap ketiga batang panah ini dipanah keluar sekaligus, namun ini tidak berwujud. Di Vancouver ada seorang Taois, Taois Tua Berambut Acak-acakan ini memberikan saya tiga batang panah menembus awan, fu ketiga batang panah ini adalah "cenderamata perkenalan" yang menyambut kedatangan saya di Vancouver.
Di Vancouver banyak orang hebat, tak disangka di sebuah kuil kecil ada seorang Taois Tua Berambut Acak-acakan, ia bisa menggambar fu panah, ini sama sekali di luar dugaan saya, untung saya masih bisa melakukan simabandhana. Hari ini saya melakukan simabandhana, pada saat bersamaan, kemarin malam saya mengundang Taois tua ini ke HOTEL saya dan tidur bersama saya, tidur semalam. Agak disesalkan, saya kira orang yang akan melepaskan fu panah adalah Nona Miao Ling, ia seorang gadis seksi. Saya telah mengambil ketiga lembar fu panahnya, saya dapat melihat rohnya, saya pun meringkus rohnya. Alhasil yang datang adalah seorang Taois Tua Berambut Acak-acakan, seorang kakek yang berusia hampir 80 tahun, tinggal di dalam sebuah kuil kecil di Vancouver. Ia justru karena melihat publikasi Zhenfo Zong kita di surat kabar, dikatakan bahwa saya adalah Dharmaraja Buddha Hidup Lian Sheng, saya akan datang ke Vancouver dan menggelar upacara akbar. Dalam hati ia berpikir, mengapa ia tidak diundang untuk memimpin, hatinya kesal. Saya pikir, karena hati Anda kesal, saya pun mengundangnya dan tidur semalam dengan saya. Setelah tidur semalam, saya pun membawanya ke sini. Kalian melihat upacara saya hari ini sangat istimewa, saya terus menekan hiolo tidur ini, saya menekan hiolo tidur beberapa kali, tidak hanya sekali. Saya menaruhnya di dalam hiolo tidur, supaya ia bisa bertapa dengan tenang sehari semalam, ini bukan apa-apa, sebentar lagi saya akan melepaskannya.
Sebenarnya, kemarin setelah saya membawa ketiga lembar fu tersebut, saya telah bicara padanya. Kemarin malam saya bicara di atas pentas, bahkan menyanyi pun tidak, tadinya saya mau menyanyikan "Yang Guang He Xiao Yu", bahkan menyanyi pun saya tidak sempat. Gurudhara terus-menerus memuji saya, saya hanya memuji Gurudhara, kemudian saya mengatakan diri saya sangat bodoh, saya tidak mengerti apapun, saya hanya mengerti dua hal, satu Buddhadharma, satu lagi menulis buku. Maksud saya adalah memberitahunya bahwa saya tidak akan merebut sumber nafkah Anda, saya hanya menulis buku, hanya mengerti Buddhadharma, selebihnya saya tidak mengerti apa-apa, mengapa Anda melepaskan fu kepadaku? Keterlaluan! Kalau Anda mau cari, cari saja acarya Vancouver, (hadirin tertawa) benarkan? Saya berasal dari Seattle, lagipula saya tidak merebut sumber nafkah Anda, saya hanya ke sini dua hari saja, justru mereka para acarya Vancouver yang merebut sumber nafkah Anda.
Kalian para acarya Vancouver, siapa di antara kalian yang usianya paling lanjut? Lian Wen paling lanjut. Bagaimana kalau Anda cari saja Lian Wen. Lian Wen adalah sadhaka senior, malah sangat jujur, ia mempunyai rasa simpati yang besar. Cari saja Lian Gao! Oh, Lian Gao juga jangan! Lian Gao sekarang tinggal di Taiwan, ia tidak tinggal di Vancouver, tidak mempengaruhi bisnis Anda. Lantas, siapa yang mau Anda cari? Ia mengatakan mau mencari......gawat! Saya tidak berani katakan. Saya beritahu Anda, yang satu itu tidak boleh dicari, mereka semua mengerti simabandhana! Hari ini kalau bukan saya yang membawa Anda masuk, Anda tidak dapat masuk ke tempat upacara ini. Acarya Lian Ci barusan melakukan simabandhana, setelah simabandhana, seluruh tempat pun sudah dibuatkan simabandhana, benda apapun tidak dapat masuk.
Saudara-saudara kita yang menjadi korban jiwa gempa Sichuan dapat masuk. Kita justru melakukan penyeberangan untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban jiwa Sichuan, ada titah, mereka boleh masuk. Sementara Raja Yaksa, Raja Asura, Raja Caturkayika, Raja Raksasa, termasuk Penguasa Surga 33, Surga Indra, Raja Nava-graha, Raja Enam Bintang, semuanya boleh masuk. Sebab ada titah. Sekarang kita tidak dapat masuk ke Kerajaan Yaksa, Kerajaan Asura, Surga Indra, Surga 33, termasuk Surga Raja Caturkayika, surga apapun. Mengapa Anda tidak dapat masuk? Itu karena mereka ada simabandhana, mereka semua ada simabandhana yang sangat luar biasa.
Hari ini kita sadhaka, karena ada simabandhana, bencana apapun yang disebabkan mara tidak akan terjadi, kecelakaan apapun tidak akan terjadi. (Hadirin tepuk tangan) Kita memiliki simabandana perisai vajra Kalachakra, jika hari ini kita menggunakan simabandhana perisai vajra Kalachakra di sini, upacara kita ini akan sangat rahasia, bahkan para dewa pun tidak dapat masuk. Oleh karena itu, Sadhana Perisai Vajra Kalachakra sangat hebat. Hari ini jika tiga batang panah menembus awanya terbang kemari, saya hanya perlu mengacungkan satu vajrakila, "OM. HA. KAMALA. WALAYA. SUOHA." Kila ini pun bersinar, ketiga batang panah menembus awan itu pun putus. Kekuatan dari Vajrakila ini, "OM. HA. KAMALA. WALAYA. SUOHA." "OM. XIULIDA." Ini artinya berangkat, keluar semacam kekuatan. Apakah hari ini ada siaran langsung internet? (Ada!) Oh, ada! Kalau begitu, ajaran ini diam-diam dipelajari orang lain, saya japa lagi sebuah mantra. "OM. HA. KAMALA. WALAYA. SUOHA." "OM XIULIDA." Artinya "Berangkatlah! Vajrakila." Vajrakila ini pun keluar, ini adalah mantra keberangkatan, mantra yang mengeluarkan kekuatan, "OM. XIULIDA."
Hari ini saya mengajarkan kalian mantra ini, kebetulan pulang modal dari London ke sini, dari Hong Kong ke sini, dari Prancis ke sini, dari Australia ke sini. (Hadirin tepuk tangan) Tambah lagi sebuah mantra, asalkan Anda menambahkan mantra ini, Anda pun berhasil, ia pun menghasilkan kekuatan. Oleh karena itu, saya ajarkan kalian Sadhana Vajrakila Kalachakra, "OM. HA. KAMALA. WALAYA. SUOHA." Ini telah bersinar dan menjadi simabandhana. "OM. XIULIDA." lantas keluar. Asalkan Anda menunjuk kila ini pada seseorang, siapa? Hm, tidak boleh dikatakan. Taois tua ini bertapa sebentar di sini, sebentar lagi setelah upacara selesai, saya akan melepaskan Anda, Anda juga tidak perlu mecari siswa Zhenfo Zong, Anda jangan cari siswa Zhenfo Zong, Anda cari saja orang lain.
Kemarin malam saya tidak menyanyikan "Yang Guang He Xiao Yu", saya juga telah mengatakan, selebihnya saya tidak mengerti apapun, hanya mengerti Buddhadharma, hanya mengerti menulis buku, saya justru sedang bicara pada Si Taois tua. Semoga ia tidak memberikan saya cenderamata tanda perkenalan seperti ini setiap kali saya datang. Saya tidak tahu apa yang Anda miliki, namun, ketiga batang panah menembus awan ini, orang lain juga tidak akan tahan, untung itu saya. Anda juga jangan mencari Acarya Lian Ci, walaupun Acarya Lian Ci menetap di Vancouver, ia juga membantu orang lain berkonsultasi, juga mengajarkan Golden Mother Yoga, namun, baik ia memiliki kelenjar gondok atau berjalan harus dipapah orang, itu karena ia sudah memasuki masa menopause! Bukan karena kehebatan Anda! Lain kali jangan seperti ini lagi.
Tadinya ia bilang mau mencari Acarya Shaodong. Saya bilang padanya, mulut Acarya Shaodong pintar sekali "berkelit", orang yang sangat pintar menggertak, Anda akan kabur digertak olehnya! Nanti Anda akan berubah menjadi murid Acarya Shaodong. Anda mempunyai panah menembus awan, ia mempunyai busur menembus awan, tanpa busurnya, mana ada panah Anda. Ini sangat nyata.
Hari ini saya menyerahkan seluruh arwah korban jiwa bencana gempa Sichuan kepada Raja Cakravarti, Raja Cakravarti mengantarkan separuh arwah ke Sukhavatiloka Barat, separuh arwah bereinkarnasi lagi di enam alam tumimbal lahir, mereka bertumimbal lahir berdasarkan buah karma mereka, oleh karena itu, mereka bisa memutar dunia ini. Raja Cakravarti adalah salah satu tamu kehormatan kita hari ini.
Awal tahun ini terjadi banyak bencana, barusan dikatakan topan "dewa angin" melintasi Filipina, memakan ribuan korban jiwa. Lantas, ia bisa meniup ke Taiwan, arah angin tidak diketahui akan bertiup ke mana. Dunia ini banyak sekali bencana, "tanah" -- gempa bumi, "air" -- banjir, "api" -- kebakaran, gunung berapi, "angin" -- topan, badai, selain itu masih ada wabah dan masih banyak lagi bencana lainnya. Hari ini sebagai sadhaka kita melatih diri, dengan sendirinya, kita dilindungi oleh dewa kesejahteraan. Walaupun terjadi bencana dahsyat, sengketa, nasib buruk, peristiwa buruk apapun yang terjadi pada diri kita, tidak apa-apa, semua dewa kebajikan pasti melindungi kita, agar masalah besar berubah menjadi masalah kecil, masalah kecil berubah menjadi tidak ada. (Hadirin tepuk tangan) Di Vancouver ada beberapa siswa menyetir pulang, tiba-tiba rem mendadak, kemudian mobil belok ke tiang jembatan dan hampir jatuh, mereka menjapa satu mantra "OM. GURU. LIAN SHENG. SIDDHI. HUM. Tolong, Mahaguru!." Mobil pun berhenti, pas berhenti di tepian dan tidak jatuh, berada di garis antara hidup dan mati. Manusia benar-benar berada di garis antara hidup dan mati, Anda lihat saja Sichuan, tempat yang sangat indah, Li Bo juga orang Sichuan, Du Bu juga orang Sichuan, "San Su" juga orang Sichuan, Su Dongpo, ayahnya, adiknya, semuanya orang Sichuan. Tempat yang berpemandangan indah, Anda lihat saja dalam seketika, terjadi tragedi yang sangat dahsyat. Jadi, dapatkah kita tidak melatih diri? Kita seharusnya melatih diri. (Hadirin tepuk tangan)
Kita melatih diri berasal dari kekuatan pendengaran. Hari ini saya berceramah Dharma di sini, kalian mendengarkan, masuk ke dalam hati kalian, kalian menerimanya, muncullah kekuatan, itulah kekuatan pendengaran. Walaupun kalian belum tentu melatih diri, namun, kalian telah mendengarnya, maka ada kekuatan di dalam hati kalian, menghasilkan tanda. Selanjutnya, kalian harus mematuhi sila, jangan melakukan kejahatan. Kita jangan melakukan perbuatan yang negatif, kita jangan melukai orang lain lewat ucapan, kita jangan melukai orang lain lewat tulisan. Kita mematuhi sila ucapan, banyak-banyaklah menjapa mantra, "OM MANI PADME HUM." Mahaguru seringkali menjapa, "MAHA BO RE BO LUO MI. OM AMIBADAMI. HUM CHULI. JI JI RU LI LING. XIE." yakni sedang melakukan sila.
Sila apakah ini? Sila perbuatan, ucapan, dan pikiran. Kita mengandalkan usaha menjapa mantra untuk menyingkirkan karma ucapan yang sangat berat selama turun-temurun, untuk menyingkirkan karma ucapan, kita justru harus terus-menerus menjapa mantra, "OM. HA. KAMALA. WALAYA. SUOHA." Selama kita menjapa mantra terus-menerus, camkan mantra di dalam hati, singkirkan semua karma ucapan yang negatif selama turun-menurun. Sewaktu kita membentuk mudra, tubuh kita pun bersih, karena tanda buruk yang kita lakukan selama turun-temurun akan sirna di dalam mudra, sewaktu membentuk mudra sama halnya dengan abhiseka. Cundi Bhagawati muncul di tengah angkasa, mengabhiseka Anda, "OM. AMIDIEWA. XIE", "OM. MANI. PADME. HUM." "OM. HA. KAMALA. WALAYA. SUOHA", "OM. HAHAHA. WEISANMAYA. SUOHA." "OM. ZHELI ZHULI ZHUNTI. SUOHA." "OM. ZHENBALA. CHALENGCHANAYA. SUOHA.", "OM A HUM. BIEZHA. GURU. BIEMA. SIDDHI. HUM. XIE." "OM AH HUM. GURUBEI. AHASASHAMAHA. LIANSHENG SIDDHI HUM", "OM. BIEKAZIYE. BIEKAZIYE. MAHABIEKAZIYE. LASASAMO. QIADEHEI. SUOHA."
Saat kita menjapa mantra sambil membentuk mudra, para Buddha dan Bodhisattva justru muncul di tengah angkasa dan mengabhiseka Anda, saat ini tanda negatif yang Anda lakukan lewat perbuatan Anda selama turun-temurun perlahan-lahan disingkirkan. Kemudian kita memasuki samadhi, visualisasikan yidam Anda. Saya bervisualisasi Yaochi Jinmu, kepala-Nya mengenakan mahkota feniks, tangan kiri-Nya memegang buah persik atau ruyi, tangan kanan memegang kebutan, mengenakan mahkota feniks, tampak berwibawa, duduk di kereta kaisar sembilan feniks, saya terus-menerus menvisualisasikan-Nya. Saat Anda menvisualisasikan-Nya, tanda pikiran buruk Anda yang turun-menurun perlahan-lahan disingkirkan. Ketika Anda bervisualisasi hingga sangat jelas dan terang, lewat metode ini Anda dapat pergi ke Surga Yaochi.
Oleh karena itu, menurut Tantra, ada tiga macam kekuatan yang sangat penting: pertama adalah kekuatan mudra, dapat menyingkirkan tanda negatif pada perbuatan Anda; kedua adalah kekuatan mantra, dapat menyingkirkan tanda negatif pada karma ucapan Anda selama turun-temurun; ketiga adalah kekuatan visualisasi. Menyingkirkan tanda negatif pada pikiran Anda selama turun-temurun. Ketika ketiga hal ini dari karma berubah menjadi bersih, berkat kekuatan visualisasi, kekuatan mantra, dan kekuatan mudra Anda, Anda pun dapat terlahir di Buddhaloka yang bersih. (Hadirin tepuk tangan) Selanjutnya, selain dapat pergi ke Buddhaloka yang bersih, Anda masih harus mencapai pencerahan sejati yang sempurna. Pencerahan sejati yang sempurna ini, Buddha Sakyamuni telah mencapai pencerahan sejati yang sempurna ini di bawah Pohon Bodhi, Sang Buddha adalah seorang cerah yang sangat terhormat, Beliau adalah Buddha. Mengapa? Sebab Ia mencapai pencerahan sempurna.
Hari ini, Mahaguru Lu karena telah tahu bahwa Sang Buddha Sakyamuni telah mencapai pencerahan sejati yang sempurna, karena Mahaguru telah tahu, makanya, selain dapat pergi ke alam suci lewat melatih diri, Mahaguru juga dapat mencapai pencerahan sejati dalam kehidupan sekarang dan dapat menyeberangkan para insan. (Hadirin tepuk tangan) Buddha Sakyamuni mewariskan Dharma pencerahan ini kepada Mahakasyapa lewat cara memegang sekuntum bunga. Mahakasyapa mewariskan Dharma ini kepada Ananda. Ananda mewariskannya terus, diwariskan hingga patriak ke-28 Bodhidharma. Bodhidharma tiba di daratan tengah, mewariskan kepada patriak kedua, patriak ketiga, patriak keempat, patriak kelima, patriak keenam. Hari ini Mahaguru Lu memperoleh pencerahan Dzog-rim dalam ajaran Tantra, memperoleh pencerahan pembabaran kata sejati dari samyaksambodhi dalam Sekte Zen. Namun, Dharma semacam ini tidak perlu diungkapkan dengan bahasa lisan dan tulisan, sebab kita hanya dapat menjelaskan tepiannya saja.
Mahaguru telah tahu, saya mau Anda semua juga belajar dengan benar, jika kalian juga dapat mencapainya, kalian cari Mahaguru, katakan apa yang telah kalian capai. Saya bisa mensahkan Anda bahwa Anda mencapai pencerahan sejati yang sempurna, sejak ini Anda berjalan di antara langit dan bumi, Anda adalah Buddha sejati, Anda juga sama, tidak lahir dan tidak mati selamanya. (Hadirin tepuk tangan)
Hari ini Mahaguru Lu "Berani karena benar!" Mengapa bisa demikian? Di dalam hati Mahaguru tidak ada kerisauan. Sewaktu saya kembali ke Taiwan, Sdri. Xu Ya-qi, acara yang dibawakannya sangat bagus. Pertama kali saya kembali ke Taiwan, saya bertemu Sdri. Xu Ya-qi, usai kita makan, saya pun naik ke mobil, Sdri. Xu Ya-qi meneteskan air mata. Saya pikir mengapa ia meneteskan air mata tanpa sebab, saya baru kembali ke Taiwan, mengapa Anda meneteskan air mata. Ia mengatakan bahwa ia takut Mahaguru dicelakai. Saya tersenyum padanya, tidak ada seorang pun yang dapat mencelakai Mahaguru. Saya mengatakan padanya bahwa tidak ada orang yang dapat mencelakai Mahaguru. Jika Anda dapat memahaminya, mengapa tidak ada orang yang dapat mencelakai Mahaguru? Apa alasannya tidak ada orang yang dapat mencelakai Mahaguru? Apa sebabnya Mahaguru tidak bisa dicelakai? Apa sebabnya peristiwa apapun tidak dapat mencelakai Mahaguru? Jika Anda dapat memahaminya, Anda pun mencapai samyaksambodhi! Sebab, Mahaguru memperoleh pencerahan sejati, oleh karena itu, tidak akan celaka.
Anda semua melatih diri sungguh-sungguh, andalkan mudra Anda untuk menyingkirkan rintangan karma perbuatan Anda; andalkan penjapaan mantra Anda untuk menyingkirkan rintangan karma ucapan Anda; andalkan kekuatan visualisasi Anda untuk menyingkirkan rintangan karma pikiran Anda. Seperti visualisasi Jinmu mengenakan mahkota feniks, sebelah tangan membawa buah persik, sebelah tangan lagi membawa kebutan. Dulu, ketika saya menjadi tentara, setiap kali saya berbaris bersama orang lain, bahkan berteriak "Hadap kanan รข€“GERAK-!" Di mana arah hadap kanan, saya pun hadap ke arah sini, "JALAN!" lantas saya pun berjalan, saya berbaris paling belakang, saya berjalan terus, berjalan sampai terakhir di belakang tidak ada orang lagi, saya segera menyusul ke situ. Saya selalu tidak bisa membedakan kiri dan kanan, hingga Gurudhara mengajari saya, "Orang lain berteriak "Sheng-yen Lu", jawab "ada" sambil mengangkat tangan, itulah sebelah kanan, kiri adalah sebelah kiri." Ia takut sekali saya menyetir, ia mengatakan pada saya "ke kanan", saya pun jalan ke kiri, saya selalu tidak dapat membedakan kiri dan kanan. Biarkan saja, di dunia ini kiri berarti kanan, kanan berarti kiri, semuanya tembus.
Kadang-kadang saya juga melakukan kesalahan. Ada sebuah cerita lucu, ada seorang kasir, memberikan gaji pada orang, ia memberikan gaji lebih 100 dolar, seratus dolar Amerika nilainya cukup besar, orang yang menerima gaji juga tidak bicara. Ia tahu siapa yang membawa pergi, bulan depan ia potong seratus dolar. Lalu ia pun bicara, "Mengapa Anda potong seratus dolar?" "Bulan lalu saya berikan Anda lebih seratus dolar, jadi bulan ini dipotong seratus dolar." Ucapan orang itu masuk akal juga, "Kesalahan pertama yang Anda lakukan, saya boleh maafkan Anda, namun kesalahan kedua yang Anda lakukan, tidak dapat dimaafkan." Maaf, Mahaguru selalu melakukan kesalahan, Amitabha.
Buddhadharma ini harus kita terapkan. Kapan Anda bisa menerapkan Dharma, kapan tidak dapat menerapkan Dharma? Barusan saya memberitahu Anda semua, kalian semua japa "OM. HA. KAMALA. WALAYA. SUOHA." Mantra Kalachakra sudah boleh, tidak perlu menggunakan "OM. XIULIDA." Anda mengoreksi siapa, tidak perlu. Kecuali Buddha dan Bodhisattva menganggap orang ini seharusnya dikoreksi, Anda baru boleh koreksi, atau jangan sembarangan mengoreksi orang lain. Buddhadharma itu untuk dipraktekkan, kita jangan menambah rintangan karma untuk diri sendiri, Anda jangan mengoreksi orang lain, orang lain juga tidak mengoreksi Anda, semuanya hidup rukun satu sama lain, memang seperti itulah melatih diri.
Mengenai penerapan Buddhadharma, saya ceritakan sebuah cerita lucu, cerita lucu ini sepertinya agak vulgar, seseorang pergi ke mini market untuk membeli rokok, ia membeli sebungkus rokok, saat itu juga ia langsung merokok di mini market. Pegawai toko pun mengatakan padanya, maaf, Pak, "No smoking", di dalam toko kami dilarang merokok, kalau Anda mau merokok, silahkan ke tempat lain. Ia berkata, "Rokok ini saya beli di toko Anda, saya tentu boleh merokok di dalam toko Anda." Pegawai toko pun berkata padanya, di toko kami juga dijual kondon, apakah Anda berani begini di dalam toko kami? Oleh karena itu, Buddhadharma kita gunakan pada saat yang tepat, Anda boleh gunakan untuk simabandhana, seperti "OM. XIULIDA." itu tidak perlu digunakan. Lantas, kapan baru digunakan? Yakni, Anda telah memperoleh pencerahan sejati, Anda merasa orang ini memang tidak dapat berubah, ia sudah tidak dapat bertobat, seharusnya diantar ke Sukhavatiloka Barat, bila Anda mampu mengantarkannya ke alam suci Sukhavatiloka, Anda baru boleh menggunakan sadhana ini. Atau, lebih baik jangan digunakan, sebab ini juga semacam rintangan karma. Apakah Anda memiliki kekuatan untuk mengantarkan orang ini ke Sukhavatiloka Barat? Jika saat Anda tidak memiliki kekuatan tersebut, Anda jangan gunakan. Jika Anda punya kekuatan tersebut, sebenarnya kita juga jarang gunakan, sebab kita sedang menunggu, sedang waiting, walaupun di antara para insan banyak pencuri, pencopet, perampas, penipu, kita juga berharap orang demikian, suatu hari nanti dapat benar-benar bertobat, dapat mengandalkan penyelamatan dari Buddhadharma, dapat mengurangi dan meringankan karma buruknya. (Hadirin tepuk tangan)
Barusan ada 2 pasang mempelai, mereka datang memohon Sang Buddha, Buddha Sakyamuni, memohon Mahaguru dan Triratna memberikan mereka pemberkatan, tadinya saya ingin menceritakan sebuah cerita lucu pada mereka. Memangnya mereka tidak tahu bahwa pernikahan adalah makam cinta, pernikahan yang dapat langgeng dan tetap mencintai hingga selamanya tentu sangat baik, langgeng sampai tua, sangat berharga dan sangat luar biasa, saya sangat salut. Saya dan Gurudhara saja tidak berani berkata seperti itu, saya dan Gurudhara hanya tinggal moral, hati nurani, dan tanggungjawab. Tidak berani dikatakan cinta dan langgeng sampai tua. Pernikahan adalah makam cinta, secantik apapun, dipandang lama-lama juga akan bosan. Segagah dan setampan apapun seorang pria, setelah Anda memandang lama juga akan melihat belangnya, kekurangan dan belangnya pun akan keluar semua, benar-benar makam cinta.
Tadinya cerita lucu yang hendak saya sampaikan adalah begini: seorang pegawai perusahaan berkata kepada atasannya, "Saya mau cuti, ada urusan." Atasan bertanya padanya "Apa urusan Anda?" "Saya mau melamar teman wanita saya, saya mau menikah." Atasannya berkata padanya, "Memangnya Anda tidak tahu bahwa menikah adalah makam cinta?" Ia berkata, "Saya tahu, kalau begitu saya ganti saja dari cuti karena ada urusan menjadi cuti dukacita." Cara terbaik mempertahankan pernikahan -- "moral, hati nurani, dan tanggungjawab", juga bersadhana bersama-sama. Temukanlah minat bersama, bila kalian memiliki minat bersama, tempat bersama untuk terlahir di alam suci, kalian bersadhana dan menjapa mantra bersama-sama untuk meningkatkan kekuatan perbauran dalam rumah tangga, ini juga salah satu cara.
Titik berat Buddhadharma terletak pada niat meninggalkan keduniawian, barusan ada seorang yang menjadi bhiksu, ia telah memiliki niat meninggalkan keduniawian, ia mau menjadi bhiksu. Saya pikir istrinya menjadi bhiksuni, suami juga menjadi bhiksu, kelak anak-anak mereka disekolahkan yang tinggi, berpengetahuan tinggi, mendapat gelar doktor agama, mereka juga disuruh menjadi bhiksu! Karena saya merasa nama di dunia ini tidak berguna, nama itu sendiri tidak eksis, di dalam seluruh sejarah alam semesta, di dalam arus besar sejarah, sebesar apapun nama Anda, Anda tidak lebih dari seorang yang pengetahuannya disiarkan, sebesar apapun nama Anda, sekaya apapun Anda, sepertinya tidak ada gunanya. Hari ini tidak ada orang yang mengingat orang kaya. Dari dulu hingga sekarang, berapa orang kaya yang dapat Anda ingat, tidak ada. China kita memiliki kebudayaan yang berusia 5000 tahun, berapa orang kaya yang Anda ingat? Tidak ada. Orang-orang kaya ini sudah hilang. Orang kaya sekarang adalah orang kaya baru, namun "ombak sungai di belakang mendorong ombak di depan, ombak di depan kandas di atas pantai." Di masa yang akan datang, bukankah tidak ada lagi? Sebanyak apapun uang yang Anda hasilkan juga tidak ada gunanya.
Mengenai nama, berapa di antara Anda yang dapat meninggalkan nama besar, kecuali Anda sendiri unggul di antara sesamanya, Anda adalah sekuntum bunga indah, pengetahuan Anda sungguh melampaui orang lain, berapa di antara Anda yang benar-benar meninggalkan nama dalam sejarah? Oleh karena itu, nama itu sama saja tidak ada, keuntungan itu sama saja tidak ada. Anda dapat menyadari hal ini, yang terpenting adalah Anda memiliki niat meninggalkan keduniawian, mencapai samyaksambodhi, Anda dapat pergi ke Buddhaloka yang bersih, mencapai keberhasilan tidak lahir dan tidak mati. Setelah kita memperoleh pencerahan demikian, kita harus membangkitkan Bodhicitta untuk menyeberangkan makhluk luas, disebut dengan "Bodhicitta Pranidhana". Harus memiliki Bodhicitta, harus memiliki niat meninggalkan keduniawian, ada Bodhicitta, selanjutnya adalah pencerahan sejati. Ini adalah perbedaan mencolok dari Agama Buddha. Oleh karena itu, Anda harus memperoleh pencerahan sejati, apa itu pencerahan sejati? Yakni sesuatu yang ingin Anda cari dalam kehidupan ini. Hidup Anda sangat singkat, dari dalam hidup yang singkat ini, Anda harus mencapai keabadian, bagaimana mencapai keabadian, yakni mencapai samyaksambodhi. (Hadirin tepuk tangan)
Oleh karena itu, kita harus mendengarkan dan merenungkan Buddhadharma, kita harus dapat fokus dalam menekuni Buddhadharma, harus dapat melihat ke dalam, meninjau ke dalam karma perbuatan, ucapan, dan pikiran sendiri, kita harus memiliki kekuatan impuls dan antusias, kita harus dapat menguasainya, sepenuhnya jelas dan mengerti. Setelah Anda mencapai pencerahan sejati, Anda baru dapat benar-benar memiliki nilai terbesar dalam hidup ini. (Hadirin tepuk tangan)
Kaya tidak ada gunanya, Mahaguru tidak punya apa-apa, saya juga tidak memiliki sebuah pesawat pribadi, sebab sangat boros bahan bakar, saya tidak akan menyatakan bahwa dalam rangka membabarkan Dharma, saya naik pesawat pribadi. Tidak, saya tidak perlu itu. Apa yang Anda butuhkan lagi? Tidak ada. Tidak perlu apa-apa. Seorang yang mencapai pencerahan tidak akan mengincar nama. Nama itu kosong, palsu, apa yang Anda peroleh secara spiritual barulah nyata. Oleh karena itu, samyaksambodhi adalah sesuatu yang perlu kita capai sebagai seorang umat Buddha, Anda dapat mencapai samyaksambodhi, Anda adalah Sang Buddha. Sebanyak apapun uang Anda tidak ada gunanya, sebanyak apapun rumah Anda, hari ini jika Anda memiliki banyak rumah mewah, Anda juga hanya tidur di sebuah ranjang; Anda memiliki seribu pesawat pribadi, Anda juga hanya dapat menaiki satu saja; Anda memiliki banyak tanah, dipinjamkan untuk Anda lihat saja; tabungan Anda di bank banyak, hanya bertambah satu angka nol di atas buku, hati senang sebentar saja, tidak ada gunanya.
Oleh karena itu, hari ini saya katakan pada kalian, samyaksambodhi, inilah yang berharga, inilah nilai kehidupan. Saya paparkan pada Taois Tua Berambut Acak-acakan tentang samyaksambodhi, berlatihlah sungguh-sungguh, saya lepaskan Anda. Seharusnya dilepaskan, biarkan seruas jalan untuknya. Kalian lihat saja dia, lumayan kalau kalian terpancar oleh cahayanya. Baiklah, silahkan pergi, lain kali jangan datang lagi. Hari ini saya haturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada acarya-acarya di Vancouver, seluruh lama di Vancouver, segenap umat di Vancouver, kalian merampungkan upacara ini dalam keadaan tergesa-gesa. Baru tiga minggu, Gurudhara menyuruh kalian mengganti tempat upacara jadi di sini. Umat se-Dharma sangat lelah, semua pelayanan kalian sangat memuaskan, terima kasih semuanya! Terima kasih pada seluruh pemeran pertunjukan, terima kasih kepada seluruh umat se-Dharma yang antusias melayani, terima kasih kepada pembawa acara Sdri. Xu Ya-qi. Pokoknya kedatangan kali ini ke Vancouver, saya sangat puas, kita pulang dengan hasil yang memuaskan, terima kasih semuanya! Om Mani Padme Hum.
Kadang-kadang saya juga melakukan kesalahan. Ada sebuah cerita lucu, ada seorang kasir, memberikan gaji pada orang, ia memberikan gaji lebih 100 dolar, seratus dolar Amerika nilainya cukup besar, orang yang menerima gaji juga tidak bicara. Ia tahu siapa yang membawa pergi, bulan depan ia potong seratus dolar. Lalu ia pun bicara, "Mengapa Anda potong seratus dolar?" "Bulan lalu saya berikan Anda lebih seratus dolar, jadi bulan ini dipotong seratus dolar." Ucapan orang itu masuk akal juga, "Kesalahan pertama yang Anda lakukan, saya boleh maafkan Anda, namun kesalahan kedua yang Anda lakukan, tidak dapat dimaafkan." Maaf, Mahaguru selalu melakukan kesalahan, Amitabha.
Buddhadharma ini harus kita terapkan. Kapan Anda bisa menerapkan Dharma, kapan tidak dapat menerapkan Dharma? Barusan saya memberitahu Anda semua, kalian semua japa "OM. HA. KAMALA. WALAYA. SUOHA." Mantra Kalachakra sudah boleh, tidak perlu menggunakan "OM. XIULIDA." Anda mengoreksi siapa, tidak perlu. Kecuali Buddha dan Bodhisattva menganggap orang ini seharusnya dikoreksi, Anda baru boleh koreksi, atau jangan sembarangan mengoreksi orang lain. Buddhadharma itu untuk dipraktekkan, kita jangan menambah rintangan karma untuk diri sendiri, Anda jangan mengoreksi orang lain, orang lain juga tidak mengoreksi Anda, semuanya hidup rukun satu sama lain, memang seperti itulah melatih diri.
Mengenai penerapan Buddhadharma, saya ceritakan sebuah cerita lucu, cerita lucu ini sepertinya agak vulgar, seseorang pergi ke mini market untuk membeli rokok, ia membeli sebungkus rokok, saat itu juga ia langsung merokok di mini market. Pegawai toko pun mengatakan padanya, maaf, Pak, "No smoking", di dalam toko kami dilarang merokok, kalau Anda mau merokok, silahkan ke tempat lain. Ia berkata, "Rokok ini saya beli di toko Anda, saya tentu boleh merokok di dalam toko Anda." Pegawai toko pun berkata padanya, di toko kami juga dijual kondon, apakah Anda berani begini di dalam toko kami? Oleh karena itu, Buddhadharma kita gunakan pada saat yang tepat, Anda boleh gunakan untuk simabandhana, seperti "OM. XIULIDA." itu tidak perlu digunakan. Lantas, kapan baru digunakan? Yakni, Anda telah memperoleh pencerahan sejati, Anda merasa orang ini memang tidak dapat berubah, ia sudah tidak dapat bertobat, seharusnya diantar ke Sukhavatiloka Barat, bila Anda mampu mengantarkannya ke alam suci Sukhavatiloka, Anda baru boleh menggunakan sadhana ini. Atau, lebih baik jangan digunakan, sebab ini juga semacam rintangan karma. Apakah Anda memiliki kekuatan untuk mengantarkan orang ini ke Sukhavatiloka Barat? Jika saat Anda tidak memiliki kekuatan tersebut, Anda jangan gunakan. Jika Anda punya kekuatan tersebut, sebenarnya kita juga jarang gunakan, sebab kita sedang menunggu, sedang waiting, walaupun di antara para insan banyak pencuri, pencopet, perampas, penipu, kita juga berharap orang demikian, suatu hari nanti dapat benar-benar bertobat, dapat mengandalkan penyelamatan dari Buddhadharma, dapat mengurangi dan meringankan karma buruknya. (Hadirin tepuk tangan)
Barusan ada 2 pasang mempelai, mereka datang memohon Sang Buddha, Buddha Sakyamuni, memohon Mahaguru dan Triratna memberikan mereka pemberkatan, tadinya saya ingin menceritakan sebuah cerita lucu pada mereka. Memangnya mereka tidak tahu bahwa pernikahan adalah makam cinta, pernikahan yang dapat langgeng dan tetap mencintai hingga selamanya tentu sangat baik, langgeng sampai tua, sangat berharga dan sangat luar biasa, saya sangat salut. Saya dan Gurudhara saja tidak berani berkata seperti itu, saya dan Gurudhara hanya tinggal moral, hati nurani, dan tanggungjawab. Tidak berani dikatakan cinta dan langgeng sampai tua. Pernikahan adalah makam cinta, secantik apapun, dipandang lama-lama juga akan bosan. Segagah dan setampan apapun seorang pria, setelah Anda memandang lama juga akan melihat belangnya, kekurangan dan belangnya pun akan keluar semua, benar-benar makam cinta.
Tadinya cerita lucu yang hendak saya sampaikan adalah begini: seorang pegawai perusahaan berkata kepada atasannya, "Saya mau cuti, ada urusan." Atasan bertanya padanya "Apa urusan Anda?" "Saya mau melamar teman wanita saya, saya mau menikah." Atasannya berkata padanya, "Memangnya Anda tidak tahu bahwa menikah adalah makam cinta?" Ia berkata, "Saya tahu, kalau begitu saya ganti saja dari cuti karena ada urusan menjadi cuti dukacita." Cara terbaik mempertahankan pernikahan -- "moral, hati nurani, dan tanggungjawab", juga bersadhana bersama-sama. Temukanlah minat bersama, bila kalian memiliki minat bersama, tempat bersama untuk terlahir di alam suci, kalian bersadhana dan menjapa mantra bersama-sama untuk meningkatkan kekuatan perbauran dalam rumah tangga, ini juga salah satu cara.
Titik berat Buddhadharma terletak pada niat meninggalkan keduniawian, barusan ada seorang yang menjadi bhiksu, ia telah memiliki niat meninggalkan keduniawian, ia mau menjadi bhiksu. Saya pikir istrinya menjadi bhiksuni, suami juga menjadi bhiksu, kelak anak-anak mereka disekolahkan yang tinggi, berpengetahuan tinggi, mendapat gelar doktor agama, mereka juga disuruh menjadi bhiksu! Karena saya merasa nama di dunia ini tidak berguna, nama itu sendiri tidak eksis, di dalam seluruh sejarah alam semesta, di dalam arus besar sejarah, sebesar apapun nama Anda, Anda tidak lebih dari seorang yang pengetahuannya disiarkan, sebesar apapun nama Anda, sekaya apapun Anda, sepertinya tidak ada gunanya. Hari ini tidak ada orang yang mengingat orang kaya. Dari dulu hingga sekarang, berapa orang kaya yang dapat Anda ingat, tidak ada. China kita memiliki kebudayaan yang berusia 5000 tahun, berapa orang kaya yang Anda ingat? Tidak ada. Orang-orang kaya ini sudah hilang. Orang kaya sekarang adalah orang kaya baru, namun "ombak sungai di belakang mendorong ombak di depan, ombak di depan kandas di atas pantai." Di masa yang akan datang, bukankah tidak ada lagi? Sebanyak apapun uang yang Anda hasilkan juga tidak ada gunanya.
Mengenai nama, berapa di antara Anda yang dapat meninggalkan nama besar, kecuali Anda sendiri unggul di antara sesamanya, Anda adalah sekuntum bunga indah, pengetahuan Anda sungguh melampaui orang lain, berapa di antara Anda yang benar-benar meninggalkan nama dalam sejarah? Oleh karena itu, nama itu sama saja tidak ada, keuntungan itu sama saja tidak ada. Anda dapat menyadari hal ini, yang terpenting adalah Anda memiliki niat meninggalkan keduniawian, mencapai samyaksambodhi, Anda dapat pergi ke Buddhaloka yang bersih, mencapai keberhasilan tidak lahir dan tidak mati. Setelah kita memperoleh pencerahan demikian, kita harus membangkitkan Bodhicitta untuk menyeberangkan makhluk luas, disebut dengan "Bodhicitta Pranidhana". Harus memiliki Bodhicitta, harus memiliki niat meninggalkan keduniawian, ada Bodhicitta, selanjutnya adalah pencerahan sejati. Ini adalah perbedaan mencolok dari Agama Buddha. Oleh karena itu, Anda harus memperoleh pencerahan sejati, apa itu pencerahan sejati? Yakni sesuatu yang ingin Anda cari dalam kehidupan ini. Hidup Anda sangat singkat, dari dalam hidup yang singkat ini, Anda harus mencapai keabadian, bagaimana mencapai keabadian, yakni mencapai samyaksambodhi. (Hadirin tepuk tangan)
Oleh karena itu, kita harus mendengarkan dan merenungkan Buddhadharma, kita harus dapat fokus dalam menekuni Buddhadharma, harus dapat melihat ke dalam, meninjau ke dalam karma perbuatan, ucapan, dan pikiran sendiri, kita harus memiliki kekuatan impuls dan antusias, kita harus dapat menguasainya, sepenuhnya jelas dan mengerti. Setelah Anda mencapai pencerahan sejati, Anda baru dapat benar-benar memiliki nilai terbesar dalam hidup ini. (Hadirin tepuk tangan)
Kaya tidak ada gunanya, Mahaguru tidak punya apa-apa, saya juga tidak memiliki sebuah pesawat pribadi, sebab sangat boros bahan bakar, saya tidak akan menyatakan bahwa dalam rangka membabarkan Dharma, saya naik pesawat pribadi. Tidak, saya tidak perlu itu. Apa yang Anda butuhkan lagi? Tidak ada. Tidak perlu apa-apa. Seorang yang mencapai pencerahan tidak akan mengincar nama. Nama itu kosong, palsu, apa yang Anda peroleh secara spiritual barulah nyata. Oleh karena itu, samyaksambodhi adalah sesuatu yang perlu kita capai sebagai seorang umat Buddha, Anda dapat mencapai samyaksambodhi, Anda adalah Sang Buddha. Sebanyak apapun uang Anda tidak ada gunanya, sebanyak apapun rumah Anda, hari ini jika Anda memiliki banyak rumah mewah, Anda juga hanya tidur di sebuah ranjang; Anda memiliki seribu pesawat pribadi, Anda juga hanya dapat menaiki satu saja; Anda memiliki banyak tanah, dipinjamkan untuk Anda lihat saja; tabungan Anda di bank banyak, hanya bertambah satu angka nol di atas buku, hati senang sebentar saja, tidak ada gunanya.
Oleh karena itu, hari ini saya katakan pada kalian, samyaksambodhi, inilah yang berharga, inilah nilai kehidupan. Saya paparkan pada Taois Tua Berambut Acak-acakan tentang samyaksambodhi, berlatihlah sungguh-sungguh, saya lepaskan Anda. Seharusnya dilepaskan, biarkan seruas jalan untuknya. Kalian lihat saja dia, lumayan kalau kalian terpancar oleh cahayanya. Baiklah, silahkan pergi, lain kali jangan datang lagi. Hari ini saya haturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada acarya-acarya di Vancouver, seluruh lama di Vancouver, segenap umat di Vancouver, kalian merampungkan upacara ini dalam keadaan tergesa-gesa. Baru tiga minggu, Gurudhara menyuruh kalian mengganti tempat upacara jadi di sini. Umat se-Dharma sangat lelah, semua pelayanan kalian sangat memuaskan, terima kasih semuanya! Terima kasih pada seluruh pemeran pertunjukan, terima kasih kepada seluruh umat se-Dharma yang antusias melayani, terima kasih kepada pembawa acara Sdri. Xu Ya-qi. Pokoknya kedatangan kali ini ke Vancouver, saya sangat puas, kita pulang dengan hasil yang memuaskan, terima kasih semuanya! Om Mani Padme Hum.
Aliran ga jelas gini kok berani ngaku sbg agama Buddha
BalasHapus?
Woiiiiii
Sadarlah.
Apa pula tempat kosong dibilang dihadiri dewa?
gitu kok percaya?
sadar kok
BalasHapusReply -->
BalasHapus--------------
Lu Sheng Yen tu siapa? mengatakan...
Aliran ga jelas gini kok berani ngaku sbg agama Buddha
?
--------------
Anda sendiri siapa? gak jelas! Apakah anda sudah benar-benar jelas dengan diri anda sendiri?
jnglah membalas perkataan buruk dng perkataan buruk jikalau itu terjadi apa bedanya kebijaksanaan dan kebodohan...pahamidan doakan itu lbh bijaksana....Sabbe Satta Bhavantu Shukitatta
BalasHapus