Sadhana Bindu (inti sari Kehidupan)
Dharmaraja Liansheng melanjutkan pembabaran 9 Tingkat Dzogchen, Sadhana Bindu merupakan Sadhana tertinggi dalam penekunan Sadhana Dalam !
Dalam penekunan Sadhana Dalam Tantrayana, terdapat oleh prana – nadi dan bindu, sedangkan Sadhana Bindu sudah merupakan yang tertinggi dalam sadhana dalam. Sekujur tubuh kita termasuk darah dan hormon merupakan bindu, dan bindu yang paling penting adalah bindu pada Cakra Ajna, yang diwakili oleh aksara HANG ,disebut sebagai Cairan Rembulan Bochicitta, disebut juga Padma berkelopan Seribu.
Pada mulanya Cairan Rembulan Bodhicitta adalah solid, beku, namun dengan pembangkitan kundalini, akan meleburkan Cairan Rembulan Bodhicitta, sehingga bindu dapat menetes ke bawah.
Pembangktian Kundali berfungsi untuk membakar bindu, saat bindu turun mengalir melalui Sushumna, akan menghasilkan Mahasukha ; Saat bindu turun ke Cakra Visuddhi akan menghasilkan semacam sukha yang disebut Sukacita Awal ; Saat bindu turun ke Cakra Anahata akan menghasilkan Sukacita Unggul ; Saat turun ke Cakra Manipura akan menghasilkan Sukacita Yang Melampaui ; saat turun ke Cakra Muladhara akan menghasilkan Sahajananda ( Sukacita Asali ), inilah Empat Sukacita.
Setelah bindu turun, kemudian bindu yang semua dinaikkan, akan timbul Sukha yang lain lagi, pada sukha yang demikian akan timbul anubhava sunyatha, inilah Empat Sunya.
Kemudian Dharmaraja Liansheng Menjelaskan : “Sukha tidak bisa diambil, namun bisa dirasakan melalui ekspresi dan ucapan, oleh karena itu persepsi lah yang membuat Anda bersukacita. Sukha yang umum tidaklah bertahan lama, namun Empat Sukacita dalam Tantrayana melampaui sukacita manusia awam.”
Dengan visualisasi kita juga bisa menghasilkan Sukha, penekunan Tantrayana bisa memperoleh Empat Sukacita dan Empat Sunya, dengan menggunakan prana – nadi dan bindu bersirkulasi naik turun menggesek, dapat menghasilkan Sukha yang bisa bertahan beberapa jam, bahkan bisa bertahan seharian penuh, juga bahkan sukha yang abadi, Sukha ini dapat melampaui semua kerisauan, mampu mematahkan lobha dosha dan moha, sukha yang demikian mudah memasuki Samadhi, dengan melakukan meditasi dalam Sukha tanpa batas , maka dengan mudah akan menyaksikan Sinar Kesunyataan Bindu.
Pembangkitan Kundalini adalah demi Sadhana Bindu , Sushumna merupakan akar dan sumber Mahasukha dan Mahaprabha, Sukha timbul dari gesekan, sukha bukan pada satu tempat saja, tapi pada sekujur tubuh, sekujur tubuh adalah bindu.
Sedangkan yang terutama dalam Sadhana Bindu adalah membuka Lima Cakra, saat semua nadi dan cakra terbuka, bindu akan memasuki semua nadi dan cakra, sehingga semua organ dalam akan harmoni, sekujur tubuh menghasilkan sinar terang.
Sukha yang umum tidak sebanding dengan sukha tertinggi dalam hidup manusia , sedangkan sukha dalam hidup manusia tidak sebanding dengan Sukha yang dihasilkan gesekan pada Sushumna. Sebab saat prana menggesek pada Sushumna, tubuh akan merasa enteng, mudah memasuki samadhi, ini disebut Samadhi Sukha dan Sunya, jika kita menekuni sampai terbukanya Cakra Anahata maka bisa menyaksikan Buddhatta, saat sinar Buddha diri sendiri melebur dengan Sinar Buddha Alam Semesta, berarti mencapai Kebuddhaan.
Dharmaraja Liansheng juga mengajarkan kepada semua bagaimana cara melonggarkan lima cakra :
1. Cakra Ajna : Kedua tangan beranjali, dengan ringan diketukkan ke arah cakra ajna, dapat melonggarkan cakra ajna.
2. Cakra Visuddha : Leher melakukan gerakan memutar perlahan, dapat melonggarkan cakra visuddha.
3. Cakra Anahata : Melakukan push up dapat melonggarkan cakra anahata.
4. Cakra Manipura : Sit-up dapat melonggarkan cakra manipura.
5. Cakra Muladhara : Melatih Zhu jianfa dapat melonggarkan Cakra Muladhara. ( Note : Zhu jianfa hanya dapat ditekuni setelah memperoleh abhiseka dari Dharmaraja Liansheng )
Asalkan caranya tepat, maka semua nadi dan cakra akan terbuka,melalui penekunan yang konsisten, kelak suatu hari nanti pasti akan mengalami Mahasukha ! Setelah memperoleh Mahasukha, tidak akan lagi serakah pada harta, seks, ketenaran, sebab Mahasukha mengungguli semua nafsu keinginan, Mahasukha adalah Lobha yang terbesar . Begitu tiada lagi lobha, maka Anda telah melampaui, segala penderitaan akan sirna, Anda menjadi Suciwan, Anda dapat meraih Siddhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar