Tahapan
Tahapan belajar Tao ( Aliran Thai Shang Men)
>>
Tao Siek / Dao xue, pengertian tentang agama/ajaran Tao
>>
Tao Suk / Dao shu, pengertian tentang tata cara / ilmu Tao
Dalam
mempelajari Tao, bermula dari diri sendiri, tidak dapat diwakili orang lain
untuk menjalani. Karena Tao ada di kehidupan sehari hari, maka pembelajar harus
bisa menjadi manusia normal, Manusia Seutuhnya. Yang mengetahui, mengerti dan
memahami serta sedikit demi sedikit menjalankan prinsip2, konsep2 kemanusiaan.
Juga menjalani kehidupan dengan NOrma norma hidup sebagai manusia, tidak
berbuat yang aneh aneh atau menyimpang dari kehidupan duniawi.
Setelah
mengerti konsep konsep pemikiran di atas, setahap demi setahap mengubah sikap
hidup dan perilaku sehari hari menuju keseimbangan dan perbaikan dunia.
Kemudian setelah itu mulailah pembelajar mencari sesuatu YANG AGUNG di luar
diri guna penyempurnaan lahir, batin dan akhirat (kesempurnaan sewaktu hidup
dan kekekalan setelah mati).
Dalam
hal ini penggunaan WU sebagai daya nalar dan kesadaran tinggi/ penuh mutlak
diperlukan untuk mendukung cara bersikap bertindak dan mempersiapkan diri
menuju kesempurnaan lahir dan batin.
Kejodohan
menjadi modal utama, bila memang sampai terpaksa, pada titik terakhir adalah
dengan cara bertapa/semedi. Dengan kehampaan dalam kesunyian, menunggu dan
menunggu, entah samapai kapan akan bertemu dengan Sang Maha Agung yang mau
memberi setitik kasih kesejukan.
Kemudian
kita mencari cara untuk mendekatkan diri kepada Tian dengan cara SIU TAO.
Proses Siu Tao dimulai dari ;
>>
membuka diri dengan pikiran sehat, jernih dan bernalar serta kesadaran penuh.
>>
mencari di mana dewa dewi berada.
>>
menuju Tao Ying Suk / daoyin shu / cara pembukaannya.
Taoying
suk adalah suaru cara siu tao yang paling cepat, tepat dan ideal. Seolah olah
pembelajar memakai jalan tol. Tao ying suk adalah suatu cara mengundang Dewa
atau boleh dikatakan kalau kita sekolah secara resmi, kita diakui / terdaftar
sebagai murid Mahadewa Thay Shang Lauw Cin.
Untuk
mendapatkan Tao ying suk ini harus melalui proses Taoying. Setelah proses
Taoying kita dapat secara langsung merasakan adanya Dewa. Setiap hari berlatih
Senkung, chikung, cingco kung, pembelajar mendapat bimbingan langsung dari anak
buah Sang Maha Agung pencipta Tao, Mahadewa Thay Shang Lauw Cin. Pembelajar
diberi wali / fufak sen untuk selanjutnya beliau – beliau yang membimbing dan
melatih pembelajar setiap hari.
Mulai
saat itulah pembelajar berlatih dan menjalani siu tao. Ketiga latihan di atas
(shenkung, chikung, cingcokung) tak terpisahkan, silih berganti dilatih sesuai
kebutuhan dan kondisi pembelajar dengan bimbingan fufak shen.
Selain
tiap hari dibimbing oleh wali / fufak shen, tentunya pembelajar tidak berhenti
menambah pengetahuan dengan banyak mendengar ceramah2 Tao, membaca dan
berdiskusi. Dan dalam menjalani kehidupan sehari hari tak lupa juga beramal /
berbuat gong de / kungtek.
Saran
untuk pemula baca buku Thay Shang Lauw Cin Cen Cing dan Ciang Ie / siu tao pao
cien atau terkenal dengan buku kuning.
Dalam ajaran agama Tao (), kita menghormati Dewa-Dewi. Hal ini
menyebabkan banyak berdiri kelenteng-kelenteng yang didirikan untuk memuja
Dewa-Dewi.
Tujuan utama berdirinya kelenteng adalah sebagai tempat pemujaan dimana masyarakat yang percaya meletakkan patung dari Dewa-Dewi dan menghormatinya. Sebagai sarana untuk mengingat tauladannya dalam kehidupan sehari-hari. Selalu menolong sesamanya. Itulah sebenarnya tujuan utama didirikannya kelenteng.
Dewa-Dewi yang disembah antara lain:
Tujuan utama berdirinya kelenteng adalah sebagai tempat pemujaan dimana masyarakat yang percaya meletakkan patung dari Dewa-Dewi dan menghormatinya. Sebagai sarana untuk mengingat tauladannya dalam kehidupan sehari-hari. Selalu menolong sesamanya. Itulah sebenarnya tujuan utama didirikannya kelenteng.
Dewa-Dewi yang disembah antara lain:
- Maha Dewa Tai Shang Lao Jun / Thay Sang Lauw Cin
- Er Lang Shen
- Jiu Tian Xuan Nu
- Guan Gong / Kwan Kong
- Fu De Zheng Shen / Fuk Tek Cen Sen
- Tian Shang Sheng Mu
- Xuan Tian Shang Di
- Kwang Cek Chun Wang
- Pao Sen Ta Ti
- Chai Sen Ye
- Sien Thien Sang Ti (Dewa-Dewi)
- Dan masih banyak Dewa-Dewi lainnya
Pada kehidupan sehari-hari terdapat pula
orang yang ke kelenteng selain memuja, mereka juga memohon sesuatu dan ada yang
dikabulkan, sehingga ini diceritakan dari satu orang ke orang lainnya dan
akhirnya kelenteng dijadikan tempat meminta segala sesuatu untuk memenuhi hawa
nafsu manusia, yaitu harta, nama, cinta, keberuntungan, dll. Sehingga ini
menjadi suatu kebiasaan.
Dari waktu ke waktu maka inti dari pada berkunjung ke kelenteng menjadi kabur
sehingga banyak orang ke kelenteng selalu mengandung maksud untuk meminta
sesuatu. Bukannya hal ini tidak diperbolehkan, tetapi sebelumnya kita harus
mengerti terlebih dahulu makna dari kunjungan ke kelenteng.
Kelenteng dibangun bukan hanya untuk meminta tetapi untuk beribadah, dimana
saat berkunjung kita lupakan segala kesibukan dan meluangkan waktu untuk
mengingat Tuhan sebagai pelindung kita dengan memberi sembah sujud kepada
Dewa-Dewi yang ada di kelenteng sambil merenungkan cara hidup dan sifat-sifat
mereka yang tulus dan patut kita tiru. Oleh sebab itu janganlah kalau ada perlu
(susah) baru ke kelenteng, tetapi kalau lagi senang lupa dengan kelenteng.
Dengan sering ke kelenteng untuk bersembahyang, kita ingat Tuhan dan Dewa-Dewi,
sehingga kalau kita hendak berbuat yang tidak baik, kita bisa mengendalikannya.
Kalau kita bisa menjalankan kehidupan ini dengan baik, yaitu menghormati
leluhur, orang tua dan Dewa-Dewi, maka apabila mendapat kesulitan, Dewa-Dewi
dengan senang hati akan membantu.
Kita percaya bahwa jalan hidup manusia sudah diatur oleh Tuhan / Thian. Maka
sebelum membantu, para Dewa-Dewi akan melihat dahulu bagaimana cara hidup kita.
Makanya kita sering dianjurkan berbuat baik dan beramal.
Orang-orang yang tidak mengerti ini dari pada berkunjung ke kelenteng biasanya
mempunyai iman yang tidak kuat karena hanya mengharapkan kelenteng bisa
mengabulkan semua permohonan mereka. Kalau tidak maka kepercayaan mereka akan
mudah luntur.Direktori Taokwan
太平宫SINAR SUCI
Tai Ping Gong
Komp. Duta Harapan Indah Blok II no. 36
Jln Teluk Gong Raya
JAKARTA 14450
Tel: 021-6682557
万福宫
SINAR MULIA
Wan Fu Gong
Jl. Cibadak 225D
BANDUNG
JAWA BARAT
正道宫
DEWA AGUNG
Zheng Dao Gong
Lingkaran Selatan 1 No. 05
RT03/RW06 Kel. Pal
Merah Kec. Jambi Selatan
JAMBI 36139
清静宫
SUCI MULIA
Qing Jing Gong
Perum Gading Jaya
Blok E No. 9,
BANDAR LAMPUNG
Tel: 0721-256 491
紫霄宫
SINAR BAKTI
Zi Xiao Gong
Jl. Kenangan atas No. 439
Belinyu
BANGKA 33254
Tel: 0715-321002
炫光宫
SINAR AGUNG TAO
Xuan Guang Gong
Jl. Letda A. Rojak
Lorong Bakti Jaya No.52
RT18 RW 05, Kel. Duku, Kec. IT II
Palembang
SUMATERA SELATAN
万福宫
SINAR TAO
Wan Fu Gong
Jl. Madu Koro AA/BB
SEMARANG
JAWA TENGAH
Tel: 024-7614319
太清宫
MAHA SUCI
Tai Qing Gong
Jl. Dukuh Kupang Barat I No. 21
Darmo – SURABAYA
JAWA TIMUR
Tel: 031-5675895
慈爱道官
WELAS ASIH
Qing Ai Dao Guan
Jl. Letkol. Sumarjo No. 89
MOJOKERTO
JAWA TIMUR
Tel : 0321-330188
清平宫
SINAR DAMAI
Qing Ping Gong
Jl. Flores No. 4
MAKASSAR
SULAWESI SELATAN
Tel: 0411-316329
Buku2
tentang Tao bisa didapatkan di taokuan2 setempat, dan beberapa buku bisa
didaptkan di Gramedia.
Selamat
menjelajahi Tao. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar