Diambil dari arsip diskusi di http://siutao.com
Da Jia Xue Dao Hao
Hallo semuanya, saya akan bahas secara singkat mengenai Siu Tao & Tao Ying Suk sesuai dengan sedikit yang telah saya pahami selama ini..
SIU TAO dan TAO YING SUK
SIUTAO berasal dari 2 kata,
1. SIU : yang berarti ‘Revisi’
2. TAO : Sebenarnya TAO terlalu luas untuk dijabarkan, tapi saya akan coba jabarkan TA TAO menurut pengertian saya : ‘TAO adalah Kebenaran hakiki yang meliputi alam semesta, mencakup segala hukum dan mekanismenya, sebab akibat yang menciptakan & mengatur alam semesta ini secara luas, senantiasa mengacu pada keseimbangan dan “Wu Wei (tanpa pamrih)”, sehingga menjadi teladan bagi keharmonisan kehidupan manusia.’
Secara umum SiuTao mempunyai arti merevisi diri untuk meningkatkan kualitas diri dan kualitas hidup melalui kaedah2 TAO (keselarasan TAO/Alam Semesta).
Pada hakekatnya dalam SIUTAO, seseorang perlu memperhatikan 4 unsur dinamis yang selalu bergerak seiiring dengan bergulirnya waktu, yaitu :
- Fisik (tubuh termasuk penginderaan)
- Kesadaran (pikiran dan hati)
- Roh/Sukma
- Gong Tek (amal perbuatan)/karma baik
Kompas kaum Siu Tao menjalani hidup :
1. WU : Wu merupakan daya nalar yang tinggi mengacu pada objektifitas dan pemahaman/pengertian yang benar, dalam mengambil suatu tindakan berdasarkan situasi-kondisi-toleransi-pandangan-jangkauan dan moralitas yang tinggi.
Note : pengertian “Wu” juga sering disingkat menjadi “kesadaran”
Dasar kaum SiuTao menggunakan Wu sebagai acuan bukan jie/sila2 warisan dari leluhur ataupun buku2 kuno :
a. Sudut pandang Budi Pekerti & Moralitas
Sebagai umat beragama dan mahkluk sosial, kita senantiasa belajar etika dan moralitas, mengerti baik dan buruk, benar dan salah dsb. Kaum SiuTao senantiasa diajarkan untuk selalu mawas diri, sadar dan mengerti hal – hal diatas, sehingga kaum Siu Tao diajarkan untuk selalu memiliki moralitas yang baik karena sadar (Wu), bukan karena dikekang oleh larangan2 maupun ditakut-takuti oleh cerita2 orang tua, neraka, dsb.
b. Flexibilitas & perkembangan jaman
Kita semua tau kadang aturan–aturan dibuat sesuai dengan situasi dan kondisi keadaan pada jaman peraturan–peraturan itu dibuat, jadi sesuatu yang kiranya sudah tidak sesuai lagi dengan jaman ini tentunya tidak perlu dipertahankan lagi.
2. CERAN (Alamiah) : Agama TAO senantiasa mengingatkan bahwa manusia (mikrokosmos) merupakan bagian dari alam semesta yang besar ini (makrokosmos). Didasari pemikiran tersebut Agama TAO mengajarkan agar manusia selalu selaras dengan alam semesta untuk mencapai keseimbangan hidup.
Disini saya akan menjelaskan korelasi SiuTao dengan 4 (empat) unsur dinamis (Fisik, Kesadaran, Roh, Gong Tek). Kaum SiuTao mempunyai metode untuk mengoptimalkan 4 unsur diatas yang kita sebut dengan Tao Ying Suk (disingkat TYS), dimana Tao Ying Suk tersebut terbagi menjadi 3 macam bentuk latihan, sebagai gambaran umum yaitu :
1. Shen Gong, Shen Gong merupakan bentuk latihan kaum Siu Tao dari jaman dulu untuk mencapai kesehatan fisik denganmemperlancar peredaran darah & Qi dalam tubuh, memperbaiki cahaya spiritualitas yang terpancar pada aura, memupuk energi2 positif untuk menetralisir energi2 yang kurang baik.
2. Qi Gong, Singkatnya Qi Gong merupakan tahap lanjut dari Shen Gong, dimana jika aliran darah dan Qi sudah lancar maka kita mulai memasuki tahapan Qi Gong, yaitu pelatihan pernafasan yang berguna untuk memperbesar kapasitas paru – paru, dan menyehatkan‘organ–organ dalam’ tubuh manusia dan sudah pasti pula Qi Gong TSM kita ini memperkuat energy perlindungan juga, ngak percaya ?
Coba aja kalo para TaoYu sering Lien Kung & Qi Gong iseng genggam benda2 pusaka yang ‘ada isinya’ milik para dukun2, dijamin ‘isinya’ tsb lari..hehehe… dan masih buanyuak cara buktiinya koq hahaha… Saya tidak bisa menjelaskan secara teknis disini, tapi setiapPerguruan TAO pasti mempunyai metode pelatihan Qi Gong tersendiri.
3. Qing Zuo (Meditasi), Untuk membahas Qing Zuo ini mungkin agak sulit karena menyangkut sesuatu yang sifatnya abstrak (kesadaran sejati & roh), dan juga pengolahan energy. Saya coba jelaskan yah …
Roh manusia terdiri atas 3 (tiga) inti 7 (tujuh) lapisan atau ‘San Hwen Chi Bek’, dalam proses Qing Zuo, roh ini dikuatkan dan semua lapisannya disatukan dan dibuat solid, hingga pada suatu titik roh tersebut diurai/dileburkan dengan alam semesta. Sehingga menyatu dengan alam semesta (TAO), sempurna abadi dan tidak bereinkarnasi lagi (ini saya dapat dari Ciang Tao).
‘Kesadaran sejati’ (ini istilah saya sendiri karena saya ngak tau harus menamakan apa) merupakan unsur yang terpisah dari fisik kasar manusia (bukan yang hanya melekat pada otak manusia), karena pada saat manusia meninggal (badan & otaknya mati), ‘kesadarannya’ ini ikut bersama rohnya dan akan membentuk naluri bereinkarnasi lagi. Nah, bagi yang tahapan Cing Co-nya pernah sampai keluar sukmanya mungkin akan lebih memahami karena meskipun lepas dari raga & otak, kesadaran tetap exsist. Sepertinya kesadaran sejati ini salah satu kompas yang perlu dilatih dan ditingkatkan untuk membawa kita ke tingkat spiritual yang lebih tinggi
Pada Dhai Sang Lao Cin Cen Cing dikatakan Shen/Xian dan Buddha/Busak satu inti mungkin karena mengacu pada pencapaian spiritual melebur dengan keagungan alam semesta (TAO), lepas dari reinkarnasi menuju sempurna abadi (Cen San Mei), tidak terlahir dialam kehidupan manapun tapi ‘kesadarannya’ exsist dan mulia di seluruh alam kehidupan. (ini penafsiran saya ya, tapi sebenarnya saya ngak gitu paham agama Buddha & tidak perlu dibahas disini deh).
4. Gong Tek (amal baik)/Karma Baik, Salah satu faktor yang penting untuk mendukung keberhasilan seseorang belajar TaoYingSuk tentu saja sangat didukung oleh tabungan Gong Tek/karma baik kita. Saya rasa tidak perlu lagi menjelaskan bagaimana memupuk jasa & beramal (berbuat karma baik), sebab dari kecil kita pasti diajarkan agar mempunyai moralitas yang tinggi & senantiasa berbuat kebajikan.
Hallo para Taoyu semuanya, selama ini kita selalu melakukan Lian Gong (berlatih TYS), jelas terasa nyata manfaatnya untuk kesehatan fisik kita maupun peningkatan kemantapan mentalitas kita dalam menjalankan rutinitas dan mengarungi kehidupan ini, namun pernahkan kita sadar bahwa sesuatu yang tidak kasat mata seperti : aura/ cahaya spiritual, energi perlindungan, maupun medan magnet yang mengelilingi tubuh kitapun menjadi semakin kuat dan baik/bagus ?
Ok saya coba bahas sedikit ya.. :
AURA/CAHAYA SPIRITUAL
Aura sebenarnya merupakan cahaya mentalitas kita yang terpancar dari tubuh, banyak juga yang menamakannya badan either/cahaya. Dari Aura tsb kita bisa melihat kesehatan fisik dan mentalitas seseorang. Bagi yang belum bisa melihatnya aura ini sebenarnya bisa teraba misalnya jika ada orang yang sakit bagian kepala, cobalah berusaha meraba dari jarak ± 60cm dengan telapak tangan, pasti ketika kita meraba bagian kepala tsb energi yang terasa kasar dan tidak enak.
Bagi yang rajin berlatih TYS umumnya mempunyai sinar aura yang baik karena aura tsb merupakan pancaran dari kualitas fisik dan mental yang senantiasa kita latih, dan aura seseorang yang rutin belajar TYS umumnya lebih padat/kuat dan terang, ini pula yang membuat pancaran kita adem dan kuat, sehingga susah ditembus oleh ilmu2 kebathinan lainnya apalagi ilmu2 gendam/hitam, jadi seharusnya para Taoyu itu kebal terhadap kongtau hehehe… (ini berdasarkan penglihatan kenalan2 saya yg mempelajari aliran2 spiritual lainnya ketika melihat para Taoyu)
Satu lagii.., rajin2 juga sembahyang ke klenteng2, sebab biasanya para SHEN / SIAN selalu memberikan tambahan power bagi para Taoyu setiap kali sembahyang->sudah pasti bagus juga buat pancaran aura kita, ha ha ha……
ENERGI PERLINDUNGAN
Mungkin ini yang dimaksud BAB III PARAGRAF ke 5 Bait ke 4 dari “THAY SANG LAUW CIN CEN CING”->Seluruh badan dikelilingi kekuatan yang terbayangkan. Selain aura yang dimiliki manusia pada umumnya, para Taoyu yang mempelajari TYS memiliki suatu energi perlindungan yang mengelilingi seluruh tubuh, karakteristiknya padat, kuat, halus (tidak kasar) dan bisa menjadi sangat tajam, semakin dilatih (TYS) semakin tebal dan kuat.
Sejauh yang saya tahu dan teraba, energi itu terklasifikasi dari yang ‘paling renggang’ sampai ‘paling padat’, dari yang paling ‘kasar’ sampai ‘paling halus’. Dan sepertinya sejauh yang pernah kami lihat (pengalaman saya dan seorang Sesiung), energi hasil latihan TYS kita paling padat dan halus juga sangat kuat, jadi seharusnya tidak mungkin ada ilmu gendam/kongtau/hipnotis/ilmu hitam/dll yang bisa tembus energi perlindungan kita … seharusnya loh, he he he…
Saya cerita sedikit pengalaman aja ya, tolong jangan ditanggapi aneh2 :
Dulu saya pernah diajak teman ke rumah seseorang yang ilmu kebathinannya tinggi, semua orang disana terpana dan merasakan hawa yang sangat cinta kasihhh sekali, tapi cuma saya seorang yang merasakan sesuatu yang aneh, dan saya merasakan adanya benturan energi antara kami, namun energi yang dipancarkan orang tsb sepertinya hancur ketika membentur energi perlindungan saya, sehingga saya tidak terpengaruh niat2 orang tsb kepada kami, sayang sekali teman saya ada yang kejeblos..kasihan juga sih.
MEDAN MAGNET
Hasil dari TYS kita juga memperbesar medan magnet kita, ini manfaatnya buanyuak..sekalee.., (saya mengerti ini dari seorang Sesiung) cuma saya ngak bahas deh soalnya saya baca tulisan saya kali ini rasanya agak aneh ya..
Saya jadi teringat salah satu kalimat TTC (kalo ngak salah BAB 38), saya pernah mendapatkan sekilas penjelasan mengenai sebagian dari kalimat dalam BAB 38 TTC ini dari seorang Sesiung, dimana saya semakin sadar bahwa LAO ZI menitik beratkan pada “WU” dan tidak mengajarkan Jie2/sila2 untuk orang2 yang SIU TAO.
Saya belum sempat mempelajari TTC Bab 38, namun dulu pernah mempelajarinya, tapi sepertinya bukan itu maksud Bab 38 tsb, yang tertulis itu kayaknya merupakan pandangan filsafat Kong Hu Cu, yang justru dikritik keras oleh NABI LAO ZI. Tapi jelas disini Kong Hu Cu juga belajar TAO, kalau tidak ya nggak akan ada tulisan TAO nya. Jadi sementara, biar saja dulu para pembaca mempelajarinya masing2, nanti sampai waktunya, kami akan tayangkan juga TTC bab 38 itu.
”WU” itu pengertiannya DIATAS SEGALA KONSEP KEBAJIKAN, KASIH, KEADILAN, DAN ATURAN
Jika TAO hilang, muncullah KEBAJIKAN
Jika KEBAJIKAN hilang, KEMANUSIAAN menggantikannya
Jika KEMANUSIAAN hilang, datanglah KEADILAN
Jika KEADILAN hilang, KESUSILAAN (ETIKA dan MORALITAS) menampakkan dirinya.
Dari hasil penjelasan yang singkat dari seorang sesiung, saya akan coba jelaskan lagi pengertian kalimat diatas tsb disini dengan deskripsi saya sendiri. Kalimat diatas sebenarnya lebih mudah dipahami kalau kita membaca dari bawah keatas, penjelasan kalimat diatas sbb :
1. Manusia pada dasarnya tidak pernah lepas dari kebutuhan2 dasar untuk hidup (primer, sekunder, maupun tersier analog dengan teori Hierarki Needs Abraham Maslow), untuk melindungi hak2 dan kepentingannya tsb sejak zaman dahulu manusia mulai menciptakan aturan–aturan berdasarkan KESUSILAAN (ETIKA & MORALITAS) yang dianggap baik & benar.
2. Setelah aturan2 tercipta ternyata itu semua tidak cukup untuk membentuk pola bermasyarakat yang baik dan masih banyak timbul pelanggaran2/kejahatan2 atas segala aturan2 yang ada. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran2/kejahatan2 tersebut manusia menciptakan Hukuman (disini mulai menekankan konsep KEADILAN).
3. Hukuman pada kenyataannya banyak dianggap subjektif dan terlalu kejam, maka manusia mulai menggunakan approach/pendekatan yang dianggap lebih baik yaitu dengan KEMANUSIAAN.
4. Selangkah lebih maju manusia mulai mengerti nilai–nilai luhur lainnya seperti bakti, kesetiaan dll, manusia mulai mengerti apa itu KEBAJIKAN yang luas dan objektif (Note : KEBAJIKAN unsurnya sangat luas dimana ada ; bakti, kesetiaan, keadilan, cinta kasih, kemanusiaan & nilai2 luhur lainnya).
5. Lebih maju lagi, ketika seseorang mulai memasuki level kesadaran (WU), memahami hakekat semua hal diatas tsb untuk menjalani hidupnya dalam bermasyarakat yang baik (bukan berdasarkan aturan dan hukuman dsb2/TANPA PAMRIH), maka orang tsb sudah mulai dijalan TAO.
"Kalau boleh saya bertanya, apa yang kamu tahu tentang "Tao Ying Suk" ?
Kalau kamu ingin belajar Tao Ying Suk, kamu harus di "Tao Ying" dulu oleh
Sefu, Tao Ying adalah semacam Upacara Pemberkatan, Upacara Pengangkatan
Sumpah, kita disumpah sebagai Murid Maha Dewa Thai Sang Lau Cin. Sebab
kalau belum di "Tao Ying", kamu tidak akan dapat berlatih Tao Ying Suk
karena kamu mungkin belum memiliki "Cen Yen"nya. Cen Yen adalah Mantra
yang antara lain dapat digunakan untuk mengundang SEN/Fu Fa Sen,
Fu Fa Sen adalah Dewa yang diutus oleh Maha Dewa Thai Sang Lau Cin untuk
menjadi "Pembimbing" pribadi kita, jadi dalam berlatih Tao Ying Suk kita
benar-benar dibimbing oleh SEN.
Mengenai Tao Ying Suk : Tao Ying Suk hanya merupakan salah satu metode
yang diajarkan dalam SIU TAO, Tao Ying Suk merupakan latihan dasar dan
masih banyak metode lainnya yang akan diajarkan setelah kita ikut SIU TAO,
antara lain "Chi Kung" dan "Cing Co Kung". Semua latihan ini dibimbing
langsung oleh SEN. Jadi seorang Tao Yu, dasarnya harus berlatih Tao Ying
Suk dulu baru kemudian meningkat kepada latihan yang lainnya, bagaimana
mau meningkat ke latihan yang lainnya kalau misalnya kondisi badan masih
kurang sehat, yang pentingkan badannya sehat dulu.
Memang ada beberapa tempat pelatihan yang kalau sepintas kita lihat
latihannya mirip metode ini, saya pernah diajak rekan saya ketempat
pelatihan semacam itu. Disana kita akan di "Khai Kwang", dimandikan dengan
air kembang segala macam, dibaca-bacain mantra-mantra. Trus disuruh latihan
meditasi "semacam" Tao Ying Suk, tapi yang terjadi apa ? Kita disuruh "Lok
Thung", ada yang kemasukan ngaku-ngaku Dewa Kwan Kong, Dewi Kwan Im,
Mbah Macan, Nyai Roro Kidul, dll. Katanya sesuai "Jodoh"nya masing-masing.
Saya pernah ikut, tapi Sefu-nya sampai bingung karena dia ngak bisa bikin
saya bisa "Lok Thung". Sampai-sampai saya diberi minum arak dulu, mungkin
dia pikir biar saya mabuk baru bisa kemasukan, dia nggak tahu kalau saya
ini memang suka minum, tapi tetap saja saya ngak bisa "Lok Thung".
Kebalikannya dengan Siu Tao, tidak ada orang berlatih Tao Ying Suk yang
bisa "Lok Thung" atau kemasukan segala macam. Karena tujuan dari latihan
Tao Ying Suk itu antara lain untuk melatih kesehatan kita, bukan disuruh
"Lok Thung".
Kalau sekedar bakar dupa pagi dan malam hari dihadapan Altar Maha Dewa
Thai Sang Lau Cin, itu sah-sah saja, tapikan itu cara umat biasa yang
hanya bisa "Ngomong dengan Sen". Kalau sudah Siu Tao dan tekun berlatih
Tao Ying Suk, cepat atau lambat kamu akan bisa "Ngomong-ngomong dengan
Sen". Bahkan pada saat Upacara "Tao Ying" berlangsung, saat itu juga kamu
akan dapat merasakan keberadaan Sen yang membimbing kamu.
Jadi kalau boleh saya menyarankan, kalau kamu tertarik untuk berlatih Tao
Ying Suk, coba cari kenalan Tao Yu yang dekat dengan kamu. Minta diajak
ikut pertemuan di Tao Kwan, minta penjelasan mengenai Siu Tao, coba aktif
ikut diskusi dan banyak bertanya segala sesuatunya kalau memang nggak
ngerti langsung tanya saat itu juga, kalau menurut kamu masuk akal silahkan
ikuti, kalau menurut kamu nggak masuk akal, silahkan tinggalkan. Bahkan
bagi
Seorang Tao Yu yang pada akhirnya nggak mau ngikutin lagi, boleh-boleh saja
meninggalkan statusnya sebagai Tao Yu, nggak dipaksa, ngak akan dicari-cari
untuk disuruh aktif lagi seperti Organisasi yang lain, Siu Tao ngak cari
Umat.
Kalau boleh saya sarankan jangan coba berlatih "seperti" metode yang
dilatih
dalam latihan "Tao Ying Suk"nya Umat Siu Tao sebelum menerima Tao Ying,
bukan
saya mau menakut-nakuti kamu, yang saya takutkan kamu malah jadi kemasukan
yang mengaku-ngaku sebagai Sen/Dewa. Di depan Altar dirumah, jangan kamu
kira
yang ada hanya Sen/Dewa, nanti kalau kamu sudah bisa kontak dengan dimensi
mereka kamu akan tahu sendiri semuanya itu."
Mau belajar di rmh bisa om??? Ada mantra2 nya ngk?? Selagi meditasi..
BalasHapusHhhhh.crt lama
BalasHapusHati2..bisa gila
BalasHapusMaaf sefu... Saya mau bertanya... Arti dari sembayang itu sendiri apa ya sefu? Mahon pencerahannya sefu...
BalasHapusBoleh dibagikan kitab tau shang lao cing cin nya?
BalasHapus