Pages - Menu
▼
Pages
▼
Sabtu, 11 Februari 2012
Tradisi Ritual Po Un atau Ciswak
Tradisi Ritual Po Un Tradisi ritual Po Un sudah dilakukansejak ribuan tahun silam ( sebelum masehi ) sejak jaman nenek moyang di China. Sehingga untuk mempertahankan ritual tersebut,sampai saat ini warga Tionghoa tetap
menggelar acara tersebut. PO UN yangdimaksud adalah PO artinya melindungi
dan UN artinya nasib ( nasib baik ).
Biasanya hal ini dilakukan setelah dewa turun dari langit, Cia gwek ce shi (
tanggal 4 bulan 1 penanggalan imlek ). Mereka percaya bahwa setiap orang
yang lahir memiliki chiong / kias dari masing-masing shio. Maka chiong inilah
yang harus dicocokkan dengan shio setiap orang dan shio setiap tahunnya,
seperti tahun ini adalah Tahun Shio Naga Air yang chiong dengan Shio Naga,
Sapi, Kambing dan Anjing.
Hampir disetiap klenteng menggelar prosesi Po Un, ritual tersebut sudah
menjadi salah satu tradisi bagi warga Tionghoa. Meskipun ada perbedaan dalam
tatacara pelaksanaan di masing-masing klenteng, namun tujuanya sama yakni
untuk meminta keselamatan.
Po Un adalah salah satu tradisi yang telah mendarah daging dikalangan umat
Khonghucu. Jadi, warga Tionghoa yang beragama Khonghucu selalu menggelar
ritual tersebut di klenteng-klenteng setiap tahun. Ritual ini bertujuan untuk
meminta keselamatan dan nasib baik dengan membawa pakaian yang akan
digunakan oleh umat yang ikut dalam ritual po un”.
Umumnya Po Un di tiap-tiap tempat hampir sama, cuma ada juga yang
menambahkan beberapa point tambahan, namun intinya tetap sama saja. Untuk
ritual Po Un, biasanya yang harus disiapkan adalah ;
1. Dupa / hio dan lilin merah
2. Satu piring kecil buah, biasanya jeruk
3. Satu piring kecil beras
4. Satu piring kecil manisan/permen
5. Satu bungkus bunga kembang untuk mandi/ kalo jarak jauh biassanya diganti
garam.
6. Baju tiap-tiap anggota keluarga yang mau di po un
7. Satu set kertas sembayang yang terdiri dari : Hal ini bisanya ditulis data
perorangan atau keluarga, dan yang warna putih akan dibolongi dengan hio
pada beberapa gambar.
8. Semua kertas sembahyang ini akan disusun diatas Da Guang Bao.
Tahapannya biasanya seperti ini :
1, Semua persembahan diatas akan disusun diatas altar.
2. Lalu suhu/tangki akan menjalankan ritualnya , baca mantra dan lain-lain.
3. Setelah itu maka akan dimulai proses pen stempelan stempel Shen pada
bagian pundak baju/pakaian, sebelum distempel , maka akan diadalak puak poi
dulu untuk tiap2 baju sampai dapat Sheng Poi barulah distempel.
baju yang distempel ini nantinya akan dipakai selama 3 hari berturut, gak harus
seharian, dipakai tidur aja pun boleh.
4. Setelah itu , maka tinggal membakar semua kertas sembahyang yang udah di
dicampur dalam tempat penyimpanan beras, jeruk untuk dimakan sekeluarga,
bunga untuk dicampur dalam bak mandi. dll. biasanya ada juga yang di berikan
Hu untuk Po Sin Hu.
6. Sebelum meninggalkan klenteng/ altar , ya ingatlah untuk memberikan
angpao, besarnya tergantung sih, ada klenteng yang menetapkan nominalnya,
ada juga yang seikhlasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar