Pages - Menu

Pages

Selasa, 17 Juli 2012

Mengundang Dewa-dewa rezeki

Mengundang Dewa-dewa rezeki

Upacara Agung Argam Puja Mahadewi Rsi Yaochi 29 Januari 2012
【記者李桂馨台北報導】文/燃燈雜誌 整理。
Translated by Lianhua Jun Shi An
Terlebih dahulu kita bersembah sujud pada Para Guru Leluhur, Bhiksu Liao-ming, Acarya Sakya Zhengkong (Dezhung Rinpoche) , Karmapa ke 16, Acarya Tubten Dhargye ; Sembah sujud pada Adinata Argam Puja Mahadewi Rsi Yaochi, sembah sujud pada Adinata Tri-ratna mandala. Selamat siang dan salam sejahtera pada Gurudara , para Acarya, Dharmacarya, bhiksu-bhiksuni, Pandita Dharmadhuta, Pandita Lokapalasraya, para ketua vihara dan saudara saudari Sedharma sekalian !
Hari ini adalah imlek tanggal 7 bulan 1, merupakan Upacara Agung Musim Semi untuk menyambut Dewa Rejeki, juga merupakan Upacara Argam Puja Mahadewi Rsi Yaochi Penganugerahan Rejeki Segera, Untuk Karman Santika – Paustika – Vasikarana dan Penyeberangan Arwah, serta Mahapujana Pada Dewa Rejeki Samudera – Bumi dan Surga.
Disini juga mendoakan semoga sradha Anda sekalian semakin kokoh, memperoleh keberhasilan dalam sadhana, memperoleh berkah karunia berlimpah dan segala sesuatu manggala sesuai harapan yang baik.
Pagi hari ini kami datang dari Taichung dengan naik kereta api super cepat, dalam hati terkenang Upacara Penyambutan Dewa Rejeki tahun lalu, saya duduk diatas panggung, namun yang menangani upacara hanya Dharmacarya dan beberapa donatur, kemudian bersama menyambut Dewa Rejeki disana. Saya berada di atas panggung , tidak membabarkan sebuah Sadhana. Sehingga hari ini sewaktu di kereta api juga berpikir bahwa mungkin kali ini juga hanya melihat keramaian. Yang tidak dapat melihat akan melihat keramaian, yang dapat melihat akan menyaksikan Pintu Dharma. Saya duduk disini menyaksikan, disini ada Dharmacarya, disana ada Acarya Sheng-fa, saya menyaksikan dua orang ini berdandan, mereka berdua yang sedang tampil, kenapa saya membabarkan Dharma ?
Namun, disini juga ada disebut akan adanya Transmisi Sadhana, transmisi sadhana ini sangat luar biasa, sadhana yang hendak dimohon untuk ditransmisikan, mohon Dharmacarya menjelaskan kepada kita semua, Sadhana apa yang hendak ditransmisikan ?
( Dharmacarya mengucapkan : “Dengan tulus bersembah sujud pada Mahamulacarya kita yang teragung, Dharmaraja Liansheng. Siswa Lianhua Chun-lian sepenuh hati bertobat, karena kami terlalu sibuk dengan berbagai hal, sehingga ada hal yang kurang sempurna, mohon Guru Buddha mengampuni, namun kami dengan sepenuh hati menyelenggarakan Upacara Dharma ini, memohon Mulacarya dapat mentransmisikan Mahasadhana :
1. Metode Agung Titah Mahadewi Rsi Yaochi pada Laskar Dewata . Supaya dapat mengundang kehadiran para Dewa Rejeki dari bumi, samudera dan surga, untuk memberikan anugerah berkah karunia pada para siswa dan memberikan adhistana dalam transmisi Dharma supaya para siswa memperoleh ajaran Dharma , penuh rasa suka cita Dharma.
2. Memohon Guru Buddha untuk mentransmisikan Metode Titah Mahadewi Rsi Yaochi Pada Dewa Rejeki Untuk Menganugerahkan Berkah. Supaya para insan diberkati, memperoleh kemakmuran, tahun naga dapat berjalan dengan mujur.
3. Mohon Guru Buddha mentransmisikan Metode Agung Dari Mahadewi Rsi Yaochi untuk Mencapai Prestasi Tinggi , supaya para insan terberkahi sehingga segala aktivitas kebajikan memperoleh kesuksesan. Terima kasih Guru Buddha, semoga Guru Buddha berkenan membabarkan dan segalanya paripurna.”
Mahaguru : Berbagai metode ini jika dibabarkan dengan singkat, maka sebentar saja sudah selesai, namun jika ingin dibabarkan secara mendetail, bisa memerlukan waktu setengah tahun, jadi tidak mudah dibabarkan. Metode menitahkan laskar dewata ini , bagi orang yang mempraktekkan Bodhicitta, dalam sekejap saja akan berhasil dilakukan, namun jika Anda tidak mempunyai keluhuran dalam moralitas dan praktek Bodhicitta, maka Anda hanya melihat kemeriahan acara belaka, orang yang memiliki keluhuran dalam praktek Bodhicitta akan mampu melihat sebuah Pintu Dharma.
Terlebih dahulu saya jelaskan pada Anda sekalian, tangan kanan Anda adalah mudra titah, tangan kiri adalah mudra periode waktu, periode waktu adalah : (子 / zi)、(丑 / chou )、(寅 / yin )、( 卯/ mao )、( 辰 / chen )、( 巳 / si )、( 午 / wu )、( 未 / wei) 、( 申 / shen )、( 酉 / you ) 、( 戌 / xu ) 、( 亥 / hai) (Mahaguru melafalkan dalam dialek Taiwan ),yaitu 12 periode waktu ; Sekarang adalah pk 03:10 pm, termasuk periode shen ( 申 ), maka Anda harus membentuk mudra ini (Tangan kiri Mahaguru membentuk mudra Periode Shen ) kemudian melafal :
“Mohoboyeboluomi. Om Mani Badami Hum. Chuli . Ji-ji Ru Lv-ling !”
Saat itu akan hadir seorang dewa pejabat dari surga, dewata tersebut disebut dengan : “Dewa Piket Harian” ( 值日功曹神 / zhiri gong cao shen ) , yaitu dewata yang bertanggung jawab pada hari itu. Ada masing-masing dewata yang bertugas piket harian, seperti halnya dengan tentara, ada yang tugas piket harian, ada juga yang mingguan. Ada yang bulanan, ada pula yang tahunan, yang disebut dengan Dewa Piket Tahunan adalah Taisui.
Misalnya, hari ini Anda hendak melakukan suatu aktivitas, maka Anda melaporkannya pada Dewa Piket Harian, Anda harus melakukan sebuah perhitungan, sebuah ujung jari yang berbentuk persegi empat, zi – chou – yin – mao – chen – si – wu – wei – shen – you – xu – hai, saat ini adalah periode waktu “Shen”, dan lokasinya ada di posisi ini, maka Anda harus membentuk mudra ini ( Tangan kiri Mahaguru membentuk mudra Periode Shen ) , kemudian tangan kanan membentuk Mudra Titah, kemudian melafal :
“Mohoboyeboluomi. Om Mani Badami Hum. Chuli. Ji-ji ru lv-ling . Qing Zhi-ri Gong-cao Shen xia-jiang.” (Mohon kehadiran Dewa Piket Harian)
Jika Anda telah menguasai mudra ini dan mudra titah, dan Anda sendiri memiliki moralitas dan kebajikan, kemudian melakukan pengundangan dengan kekuatan kebajikan Anda, maka Sang Dewata Harian akan hadir, ini merupakan sebuah metode untuk memberikan titah pada Laskar maupun Senapati Dewa.
Mengenai “Liu-ding Liu-jia”, Anda semua telah mengetahui bahwa Mahaguru dulu pernah melafal sebuah mantra , saya melafalkan dalam dialek Taiwan :
上清上帝,東華大帝君,令吾蓮生,受六甲天書
Shàng-qīng shàng-dì, dōng-huá dà dì-jūn, lìng wú lián-shēng, shòu liù-jiǎ tiān-shū
Maharaja Kemurnian Tertinggi, Maharaja Dong-hua, anugerahkanlah adhistana pada saya Lian-sheng, untuk menerima Buku Langit Liu-jia
便使六甲六丁之神,天遊十二溪女,那延天 女五人
Biàn shǐ liù-jiǎ liù-dīng zhī shén, tiānyóu shí’èr xī nǚ, nà yán tiānnǚ wǔ rén
Juga supaya Dewata Liu-jia Liu-ding, 12 Dewi Xinv yang mengarungi angkasa dan 5 Dewi Nayan.
統率神兵三員大將,火光大將、浮海大將、吼風大將,
Tǒngshuài shén bīng sān yuán dà jiàng, huǒguāng dà jiàng, fú hǎi dà jiàng, hǒu fēng dà jiàng,
Mahapatih Sanyuan Yang memimpin laskar Dewata, Mahapatih Agni Teja, Mahapatih Gelombang Samudera, Mahapatih Raungan Angin.
各領神兵百萬,助吾蓮生,法力、神通、變化、與道合真。
Gè lǐng shén bīng bǎiwàn, zhù wú lián shēng, fǎlì, shéntōng, biànhuà, yǔ dào hé zhēn.
Yang masing-masing mengepalai jutaan laskar Dewata, supaya mengulurkan bantuan pada saya Liansheng, mendukung dalam Dharmabhala, Abhijna, manifestasi dan penyatuan sejati dengan Tao.
Kemudian masih perlu memberikan segel khusus ! ini merupakan Mudra Dewa Liu-jia yang sangat hebat, kemudian dihembuskan hawa murni, dan membuat segel.
Saya lafalkan sekali lagi : (Mahaguru melafalkan mantra sekali lagi dengan dialek Taiwan), kemudian membuat segelnya.
Barusan bukan termasuk tata ritual yang tepat (hanya contoh tahap inti), Tata Ritual yang tepat adalah harus mempersiapkan dupa , laporan, pujana, menggunakan mudra Dewa Liu-jia, di jaman purba ini disebut Jing Mu Pai ( 驚木拍 ), begitu tepuk, maka Sang Dewata akan menerima titah, ini sangat cepat, Beliau akan segera hadir.
Sekarang saya akan melafalnya sekali lagi dengan menambahkan nama Mahadewi Rsi Yaochi :
上清上帝,東華大帝君,瑤池金母大天尊,令吾蓮生,受六甲天書
Shàng-qīng shàng-dì, dōng-huá dà dì-jūn, Yaochijinmu Da Tianzun, lìng wú lián-shēng, shòu liù-jiǎ tiān-shū
便使六甲六丁之神,天遊十二溪女,那延天 女五人
Biàn shǐ liù-jiǎ liù-dīng zhī shén, tiānyóu shí’èr xī nǚ, nà yán tiānnǚ wǔ rén
統率神兵三員大將,火光大將、浮海大將、吼風大將,
Tǒngshuài shén bīng sān yuán dà jiàng, huǒguāng dà jiàng, fú hǎi dà jiàng, hǒu fēng dà jiàng,
各領神兵百萬,助吾蓮生,法力、神通、變化、與道合真。
Gè lǐng shén bīng bǎiwàn, zhù wú lián shēng, fǎlì, shéntōng, biànhuà, yǔ dào hé zhēn.
(Mahaguru melafalkan dalam dialek Taiwan, kemudian usai pelafalan Beliau melakukan segel dengan Mudra Dewa Liu-jia ) dengan demikian, Mahapatih Dewa Liu-jia dan Laskar Dewa Liu-ding akan hadir, ini merupakan sebuah metode agung untuk menitahkan laskar Dewa.
Anda jangan meremehkan mudra ini, karena ini dapat mendukung kesuksesan aktivitas Anda : “Menyegel Langit maka langit akan cerah, menyegel bumi maka bumi akan hidup, menyegel manusia maka akan menganugerahkan usia panjang, menyegel setan maka setan akan lenyap.”
Ini adalah pena Kui-xing (魁星) :
一畫成江,二畫成河,三畫四畫成金井,此筆非凡筆,乃是盧山秀才筆。
Yī huà chéng jiāng, èr huà chénghé, sān huà sì huà chéng jīnjǐng, cǐ bǐ fēifán bǐ, nǎi shì lú shān xiùcái bǐ.
Satu goresan menjadi kali, dua goresan menjadi sungai, tiga goresan empat goresan menjadi sumur emas, pena ini bukan pena fana, melainkan pena Xiu-cai dari Lushan.
指天天清,指地地靈,指人長生,指鬼滅亡。
Zhǐ tiāntiān qīng, zhǐ de dì líng, zhǐ rén chángshēng, zhǐ guǐ mièwáng.
Menunjuk langit, maka langit cerah ; Menunjuk bumi, maka bumi akan hidup ; Menunjuk manusia, maka manusia akan memperoleh panjang usia ; Menunjuk setan, maka setan akan lenyap.
Metode sumur emas, kemudian di tengah sumur menambahkan satu kalimat :
Menunjuk penyakit, maka penyakit sirna ( 指病消除 / zhibing xiaochu)
Terlebih dahulu harus menguasai beberapa mantra ini :
天圓地方,律令九章,我今敕令,財落我家。
Tiān yuán dìfāng, lǜlìng jiǔ zhāng, wǒ jīn chìlìng, cái luò wǒjiā.
赫赫揚揚,日出東方,一切全掃,災殃消亡。
Hèhè yángyáng, rì chū dōngfāng, yīqiè quán sǎo, zāiyāng xiāowáng.
Jadi, Metode Titah Pada Laskar Dewata dan Metode Pena Kui-xing telah selesai dibabarkan ! Namun sesungguhnya tidak demikian mudah.
Upacara Agung Menyambut Dewa Rejeki yang kita laksanakan bersama ini, ada tahap pemurnian, ada pertobatan dan ada berbagai metode vandana. Dengan kehadiran Buddha Bodhisattva, maka para Dewa Rejeki juga akan turut hadir. Hari ini yang hadir ada Dewa Rejeki Surga Catur Maharajika, Dewa Gunung, Dewa Bumi, Dewa Kota, Raja Naga Samudera, ada Panca Jambhala dari Vajrayana dan ada Dewa Rejeki Lima Penjuru , bisa dikatakan semua Dewa Rejeki telah tiba.
Dalam upacara ini, semua berdoa memohon Dewa Rejeki memancarkan sinar kuning kepada Anda, menyinari ladang sumber daya atau hati Anda, maka ladang sumber daya Anda menjadi sangat luas, kemudian menampung semua berkah kemakmuran, kemudian nanti setelah Anda pulang kerumah, maka Dewa Rejeki telah sampai di rumah Anda, rumah kecil Anda akan menjadi makin besar.
Ada sebuah lelucon, seorang puteri yang bertanya kepada ayahnya : “Papa, semua teman saya punya rumah yang megah, kenapa rumah kita sangat kecil ? “
Ayahnya menjawab : “Sebab papa tidak punya uang ! Papa harap kamu bisa belajar dengan giat, supaya kelak dewasa bisa berpenghasilan besar dan membeli rumah yang megah !”
Puterinya berpikir, kemudian mengatakan : “Ah ! Saya mengerti ! Pasti sewaktu papa masih kecil tidak belajar dengan giat !”
Jaman dulu untuk memperoleh banyak penghasilan memerlukan sekolah, namun sekarang untuk memperoleh penghasilan besar cukup mempunyai satu keahlian khusus dan sebuah peluang. Saat nidana mendukung dan Anda mempunyai keahlian khusus, maka Anda dapat memperoleh penghasilan besar. Oleh karena itu, kita semua hendaknya bersekolah dengan baik dan harus punya satu keahlian, maka kelak pasti akan mempunyai penghasilan besar.
Di dunia fana ini semua membicarakan uang, ada seorang yang memancing ikan, dia menggunakan nasi sebagai umpan, namun tidak ada ikan yang sudi memakannya. Biasanya umpan ikan air tawar adalah cacing tanah, kemudian dia menggunakan cacing tanah, namun ikan-ikan juga tidak sudi memakannya. Dia berpikir : “Siapa tahu ikan di danau ini hanya makan udang!” Dia mencoba menggunakan udang, namun tetap saja ikan-ikan tidak mau memakannya.
Akhirnya ia mulai emosi, ia mengeluarkan uang dari dalam kantong, “Kalian maunya makan apa ? Beli sendiri saja !” ,kemudian ia menebarkan uang itu ke danau, ternyata semua ikan berloncatan keluar ! Bisa diketahui bahwa uang masih bermanfaat.
Jaman sekarang banyak remaja puteri yang cantik karena pergi ke Korea. Begitu kembali, Hah , kenapa bisa semua remaja puteri yang cantik itu memiliki paras yang sama ? Ternyata operasi plastik !
Orang jaman sekarang merasa perlu operasi plastik, dan itu membutuhkan uang, dengan uang baru bisa melakukan operasi plastik.
Ada seorang istri yang sedang mengaca, tak lama kemudian dia menangis :
“Aduh ! saya sungguh tidak sedap dipandang !”
Dia terus menangis , suaminya di sebelah mengatakan :
“Aduh ! Kamu hanya sesekali melihat cermin sudah menangis seperti ini ! Sedangkan saya setahun penuh terus melihatmu ! bagaimana dengan saya ?”
Jadi coba Anda pikirkan, apakah operasi plastik itu penting ? Masih saja berkaitan dengan uang, asalkan punya uang, maka ingin berubah seperti apapun bisa, bisa berubah sangat cantik. Hal ini merupakan fenomena kebutuhan akan materi.
Saya akan menceritakan sebuah lelucon mengenai betapa uang dibutuhkan, ada seekor cicak yang jatuh ke kolam buaya, dia ketakutan melihat buaya, di tengah kegentingan itu dia memperoleh ide, tiba-tiba dia memanggil : “Mama !”
Buaya tersebut terpaku, dan menjawab :
“Aduh.. . Nak ! Sudah dinasehati jangan main saham, coba lihat sekarang, kamu main saham sampai kurus kering!” Kenapa bermain saham ? semua itu demi uang ! Kenapa membeli emas ? Semua demi uang ! Coba lihat si buaya mengatakan kepada cicak : “Sudah dinasehati jangan main saham, sekarang kamu main saham sampai kurus kering !”
Apa lagi ? Sekarang sedang musim asuransi, banyak perusahaan yang memerlukan asuransi, kita tiap orang juga memerlukan asuransi, orang asuransi membuat Anda mengisi data ahli waris.
Seorang guru sedang membahas mengenai hubungan orang yang diasuransikan dengan ahli warisnya. Apa itu orang yang diasuransikan ? Apa itu ahli waris ? Guru tersebut sedang menjelaskannya pada para siswa :
“Ambilah saya pak guru contohnya, seandainya pak guru meninggal karena kecelakaan, maka ahli warisnya adalah isteri pak guru. Pertanyaannya adalah, dengan demikian siapakah pak guru ?”
Salah satu siswa ada yang dengan yakin berdiri dan menjawab :
“Orang mati !”
Orang yang diasuransikan juga berkaitan dengan uang, ahli waris juga uang, apakah uang itu penting atau tidak ?
Hari ini kita melakukan Upacara Musim Semi Untuk Penyambutan Dewa Rejeki, yang dibahas adalah money. Namun sesungguhnya jika ingin Dewa Rejeki masuk ke rumah Anda, harus memperhatikan bahwa Anda harus terlebih dahulu memurnikan hati Anda. Tadi kita ada melafal mantra pemurnian :
“ Om. Xiuli xiuli. Mahaxiuli. Xiuxiuli. Suoha.”
“Om Xiuduoli Xiuduoli Xiumoli Xiumoli Suoha”
“Om Wariladan Heho Hum”
“Namo Sanmanduo Mutuonan Om Dulu duludiwei Suoha.”
Jika Anda tidak ada mantra pemurnian , maka hati Anda tidak dapat menjadi murni. Terakhir Anda mengundang Dewa Bumi untuk masuk rumah.
Kita melafalkan mantra ini ada tujuannya, “Om Xiuli Xiuli Mohoxiuli Xiuxiuli Suoha” ; “Om Xiuduoli Xiuduoli Xiumoli Xiumoli Suoha.” ; “Om Wariladan Hehe Hum.” ; “Namo Sanmanduo Mutuonan Om Dulu Dulu Diwei Suoha.” Jadi terlebih dahulu Anda dimurnikan, barulah bisa mengundang Dewa Bumi Hok Tek Ceng Sin kerumah. Jika hati Anda tidak murni dan Anda tidak punya kekuatan karma kebajikan, hati hanya penuh dengan karma kejahatan, maka akan sukar untuk berhasil mengundang Dewa Rejeki ke rumah.
Dulu saya pernah mengajari Anda untuk melafal mantra Dewa Bumi, : “Om Dulu Dulu Diwei Suoha” (Mahaguru melafal 3 x) Mantra Dewa Bumi ini makin banyak dilafalkan makin baik, untuk mengharukan Dewa Bumi, dengan kekuatan karma kebajikan Anda membuat Dewa Bumi terharu, maka dengan sendirinya hawa kebahagiaan akan hadir, jika kebahagiaan hadir, maka karma penyakit juga akan terkikis, keharmonisan juga akan sempurna, musuh-musuh juga akan mundur.
Hari ini saat Mahaguru memasuki arena, menyaksikan ada lima dewa bumi, yaitu Dewa Rejeki Lima Penjuru ; Asalkan hati Anda dapat menjadi murni, maka Hok Tek Ceng Sin (Dewata Berkah Kebajikan) akan menyertai Anda.
Mahaguru dalam melihat apakah seseorang dapat menjadi makmur, maka akan melihat sekeliling orang tersebut, apakah orang tersebut mempunyai cahaya berkah kebajikan ! Jika sekeliling Anda ada sinar Hok Tek Ceng Sin, maka dengan alamiah Anda mampu menjadi makmur. Jika Anda tidak mempunyai sinar berkah kebajikan, maka akan lebih sukar untuk menjadi makmur.
Sehingga, cara Mahaguru mengajari Anda bagaimana untuk menjadi makmur adalah terlebih dahulu memurnikan ladang sumber daya Anda yaitu hati Anda ! Supaya dia dapat ditanami benih, dapat menumbuhkan tunas, dapat menumbuhkan semua harta kemakmuran yang Anda perlukan, ini merupakan ladang sumber daya Anda pribadi, asalkan ladang sumber daya Anda dapat menjadi murni, cahaya kebajikan menyinari, maka pasti Dewa Rejeki akan rela mengikuti Anda pulang kerumah.
Ada lagi satu hal yang sangat penting, ada sebuah rumah yang terbakar, ayah dan ibu telah berhasil keluar, puteranya tertinggal di dalam, ayahnya memanggil : “Nak ! Nak ! Ada kebakaran, kamu masih juga tidak segera keluar ?!”
Puteranya menjawab dari dalam kamar : “ Saya sedang pakai celana !”
“Wah, sudah kebakaran begini, sudah tidak sempat, masih mau pakai celana ? Cepat lari keluar !”
Puteranya dari dalam berteriak : “Baik !”
“Kenapa lama sekali ?? Tidak usah pakai celana segala !”
Puteranya berteriak menyahut : “Justru karena papa bilang jangan pakai celana maka sekarang saya sedang melepas celana !” Saat itu, apa yang paling penting ? Nyawa yang yang paling penting !
Oleh karena itu, kehidupan lebih penting daripada uang. Tadi di stasiun kereta, Chen Zhuanfang mengatakan : “Kehidupan ini sungguh bagaikan berbicara di telepon.”
Heran ? kenapa bisa seperti bicara di telepon ?
Dia menjawab : “Jika bukan Anda yang menutupnya terlebih dahulu, maka saya yang menutupnya terlebih dahulu.” Fungsi uang bisa kita pergunakan sebelum kita menutup telepon (sebelum meninggal) , usai menutup telepon maka tidak perlu lagi. Saat itu, apakah yang paling bermanfaat ? Yaitu pendalaman praktek Anda pada Buddha Dharma, mendalami praktek Buddha Dharma juga dapat memurnikan ladang sumber daya Anda, kita semua melakukan ini, dengan demikian barulah paling hebat !
Saat kita kecil pernah belajar metode perkalian Sembilan, Sembilan kali satu sama dengan Sembilan, Sembilan kali dua sama dengan delapan belas, sedangkan Sembilan kali lima ? Isi penuh ! Sembilan – lima adalah menunjuk pada bensin ! Penuh ! Hari ini kita mengundang Dewa Rejeki, semua Dewa Rejeki hadir, untuk menganugerahkan “Penuh” kepada semua, supaya bisa terus berkembang pesat ! Dipenuhi ! Penuh, penuh, penuh, penuh, penuh ! Makmur, makmur, makmur, makmur, makmur ! Kita tiap sadhaka mempunyai ladang sumber daya yang murni, cahaya kebajikan menyinari, maka hari ini Anda menghadiri Upacara Penyambutan Dewa Rejeki ini, semua Dewa Rejeki akan menyertai Anda, sampai kerumah Anda ! bahkan pasti tidak akan terjerumus ke tiga alam rendah ! Tidak akan menjadi kerbau, ayam, anjing dan gajah !
Kita sadhaka tidak boleh terjerumus ke tiga alam rendah, sadhaka harus terlahir di Negeri Buddha yang murni, atau mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini ! Terlahir di Tanah Murni Buddha dan pencapaian Kebuddhaan merupakan ladang sumber daya yang paling agung. Tidak peduli apakah Anda menutup telepon atau tidak, Anda akan merealisasikan kemurnian yang abadi, bahkan Vajra yang tak lapuk !
Saya ceritakan lagi sebuah lelucon , di dalam hutan ada peraturan bahwa semua hewan harus menjalani wajib militer, mereka semua berkumpul untuk mencari jalan keluarnya. Si kera tidak mau menjalani wajib militer, maka dia memotong ekornya, dia mengatakan : “Saya sudah cacat, jadi tidak perlu wajib militer.” Kelinci juga tidak mau menjalani wajib militer, maka dia memotong telingnanya sendiri, supaya menjadi cacat dan tidak perlu menjalani wajib militer. Bagaimana dengan beruang ? Dia mengatakan : “Saya tidak punya ekor dan tidak punya telinga yang panjang.” Si kera dan kelinci memberitahunya : “Hancurkan semua gigimu ! Maka kamu akan menjadi cacat dan tidak perlu mengikuti wajib militer.” Akhirnya si kera dan kelinci membantu menghancurkan gigi beruang. Sampai pada hari pemeriksaan kesehatan, si beruang keluar dan berkata : “Dokternya bilang saya tidak perlu mengikuti wajib militer karena saya terlalu gemuk.” Saya beritahukan Anda sekalian, terlahir di Sukhavatiloka tidak perlu menjalani wajib militer. Jadi betapa pentingnya bhavana !
Dalam hal menyambut Dewa Rejeki, asalkan Anda mempunyai pembinaan diri, mempunyai praktek moralitas , praktek Bodhicitta, pasti Anda berhasil membawa Dewa Rejeki pulang. Ataupun cukup Anda memiliki ladang sumber daya yang sangat bersih dan murni, maka Anda pasti dapat membawa Dewa Rejeki pulang kerumah.
Masih ada lagi hal yang sangat penting, seperti yang tadi saya katakan, bahawa dalam Metode Titah Pada Laskar Dewata ini, jika Anda adalah seorang Sangha Mulia yang telah tercerahkan, ataupun seorang sadhaka yang mempraktekkan Bodhicitta, maka asalkan Anda mengikuti apa yang telah Mahaguru ajarkan mengenai mantra, Mudra Periode Waktu, kemudian saat periode “Hai” maka mengundang Dewata periode “Hai”, saat periode “Zi” mengundang Dewata periode “Zi”, dan ingatlah bahwa 12 periode waktu semua ada ditangan Anda, (Mahaguru melafalkan kembali 12
periode waktu) ,asalkan Anda menyentuh periode tertentu, maka Dewa Piket Harian periode itu akan hadir.
Selain itu, tangan Anda juga harus membentuk mudra pedang titah, melafal mantra :
“Mohoboyeboluomi. Om Mani Badami Hum. Chuli. Ji-ji ru lv-ling. Leling Zhi-ri gong-cao shen xiajiang !” kemudian tangan Anda menyentuh periode tertentu, maka Beliau akan hadir, asalkan Anda adalah seorang Sangha Mulia yang tercerahkan atau Anda adalah sadhaka yang memiliki moralitas ; (Mahaguru kembali melafalkan mantra Liuding Liujia)
( Mahaguru melafalnya dalam dialek Taiwan, kemudian menghembuskan hawa murni, kemudian menyegel dengan Mudra Dewa Liu-jia ) dengan demikian Laskar Dewata dan Senapati Dewata akan hadir.
Pena Kui-xing ini : (Mahaguru kembali melafalkan mantra goresan pena Kui-xing) pena ini sangat bermanfaat !
天圓地方,律令九章,普掃不祥,財落我方。喼喼如律令。攝。
Tianyuan difang, lvling jiuzhang, pusao bu xiang, Cailuo wofang. Jiji rulvling She !
Namun Anda haruslah seorang Sangha maupun sadhaka yang mempunyai moralitas, karena pahala kebajikan Anda digunakan setiap saat dalam menghormati sebagai pujana bagi Buddha dan Para Dewata, dengan batin yang murni, bukan batin fana yang materialistis. Dengan ini semua, kemudian memegang pena atau membentuk mudra melakukan vandana, laskar dan senapati Dewata pasti hadir, karena jika Anda adalah seorang sadhaka yang memiliki moralitas, maka tubuh Anda akan bercahaya, dengan demikian cahaya Dewata akan hadir untuk menyinari Anda, semua cahaya pahala kebajikan menyinari Anda, dengan alamiah kemakmuran akan tiba di keluarga Anda.
Hari ini adalah Upacara Agung Menyambut Dewa Rejeki, Mahaguru mengharap supaya usai Anda kembali dari Upacara Agung ini, Dewa Rejeki selalu menyertai Anda. Di masa tahun baru imlek tanggal 7 ini, saya mendoakan semoga semuanya senantiasa makmur sejahtera, segalanya manggala dan sesuai harapan bajik, siang hari manggala, malam hari manggala, enam waktu seharian selalu manggala, senantiasa berada di dalam cahaya manggala, Yidam senantiasa bersama Anda, Guru mengadhistana, Dharmapala selamanya melindungi, selamanya Manggala !
Om Mani Padme Hum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar