Pages - Menu

Pages

Senin, 13 Agustus 2012

Dewa Pintu


Asal usul keberadaan Dewa pintu ( 門神 Men Shen bahasa Hok Kian = Mui Sin ) Dewa Pintu sudah sangat lama. Pada Dinasti Han ( 漢 ), waktu itu tercatat ada 3 nama dewa yaitu Cheng Qing ( 成慶 ), Shen Tu ( 神荼 ) dan Yu Lei ( 鬱壘 ). Mereka bertiga adalah jenderal yang konon membasmi setan dan iblis. Kemudian masyarakat membuat sebuah citra mereka sebagai dewa pintu dan banyak gambar dari mereka yang ditempelkan di bagian depan pintu utama.
Hal ini membuktikan bahwa dari zaman dulu, rakyat sangat menaruh perhatian pada keamanan pintu. Fungsi Dewa Pintu walaupun tidak bisa dibandingkan dengan sistem keamanan berteknologi canggih seperti zaman sekarang, namun peranan yang bisa dikembangkan yaitu memberikan rasa tenang dan tentram, bahkan tidak bisa diharapkan dari sistem keamanan. Biar bagaimanapun rakyat Tionghoa percaya bahwa Dewa Pintu bisa mengusir hantu atau setan. Hal ini juga tidak dapat dilihat atau dihadapi bahkan oleh sistem keamanan dengan teknologi canggih sekalipun.

Pemanusiaan dewa pintu sebenarnya mulai populer pada zaman Dinasti Han. Banyak karakter dewa-dewi dalam kebudayaan Tionghoa yang dimanusiakan untuk menambah kedekatan pada manusia, misalnya bentuk penghormatan terhadap langit yang dimanusiakan sebagai Kaisar Langit (Giok Hong Tay Te), atau bumi yang dimanusiakan sebagai Dewa Bumi / Tanah ( Tho Te Kong ).


Siapa saja yang dikarakterkan sebagai dewa pintu dalam sejarah?

Zaman Han = Shen Shu dan Yu Lu
Zaman Tang = Qin Qiong dan Yuchi Gong, Wei Zheng, Zhong Kui
Zaman Song dan Yuan = Qin Qiong dan Yuchi Gong, Zhao Yun, Yue Fei


Semua karakter di atas adalah karakter sejarah nyata, kecuali Shen Shu dan Yu Lu yang merupakan tokoh legenda. Satu-satunya persamaan di antara mereka mayoritas adalah jenderal perang yang terkenal pada masanya masing-masing kecuali Wei Zheng yang terkenal sebagai menteri vokal serta Zhong Kui yang terpelajar namun berperawakan sangat jelek sampai-sampai hantu pun takut kepadanya.

Dewa Pintu ada beberapa macam : Dewa Pintu Militer ( 武將門神 )Wu Jiang Men Shen, Dewa Pintu sipil ( 文官門神 ) Wen Guan Men Shen, Dewa Pintu Memohon Rejeki ( 祈福門神 ) Qi Fu Men Shen dan lain-lain. Di berbagai tempat, Dewa Pintu yang dihormati tidak sama. Selain Dewa Pintu 神荼 Shen Tu & 鬱壘 Yu Lei yang paling kuno dikenal orang, 秦叔寳 Qin Shu Bao {Hok Kian = Cin Siok Po} alias 秦瓊 Qin Qiong {Cin Kiong}; 尉遲恭 Yu Chi Gong {Ut Ti Kiong} alias 尉遲敬德 Yu Chi Jing De {Ut Ti Keng Tek} adalah Dewa Pintu yang pengaruhnya paling besar dan  tersebar paling luas.

Qin Shu Bao {Cin Siok Po}dan Yu Chi Gong {Ut Ti Kiong} adalah salah satu dari Dewa Pintu Militer. Cin Siok Po dan Ut Ti Kiong adalah 2 Jendral terkenal pada masa Dinasti Tang (618 – 907 M ) yang membantu Kaisar 唐太宗 Tang Tai Zong {Tong Thai Cong} – 李世民 Li Shi Min (Li Se Bin ) mendirikan Dinasti Tang ( Tong ). Bagaimana mereka berdua bisa menjadi Dewa Pintu ?

Berdasarkan buku Li Dai Shen Xian Tong Jian ( 歷代神仙通鑒 ), pada masa-masa awal Kaisar Li Se Bin naik tahta, beliau sering kali merasa tidak enak badan, pada malam hari ia sering bermimpi bertemu dengan hantu / setan yang datang mengganggunya. Mungkin hal ini disebabkan karena pada masa awal berjuang mendirikan kekuasaan negara, beliau telah membunuh banyak orang. Dalam buku tersebut diceritakan : “Di luar pintu kamar tidur ia dilempar batu bata dan genteng, setan dan siluman berteriak-teriak, 36 bangunan istana, 72 pekarangan, tiada malam yang tenang”. Kaisar Tong Thai Cong diganggu sampai makan tak enak, tidur tak nyenyak.

Setelah Jendral Cin Siok Po dan Jendral Ut Ti Kiong mengetahui peristiwa ini, mereka lalu memohon untuk dapat menjaga keamanan dengan berdiri di kedua sisi pintu istana dengan memakai pakaian militer. Pada malam tersebut, benar-benar tidak terjadi apapun, tidak ada suara-suara dari roh-roh jahat yang mengganggu. Kaisar Tong Thai Cong merasa amat gembira. Namun kalau menyuruh mereka berdua berdiri sepanjang malam di depan pintu sampai langit terang (pagi hari), juga terlalu meletihkan dan kasihan juga mereka berdua.

Kaisar Tong Thai Cong pun lalu menitahkan ahli lukis untuk menggambar mereka berdua dalam ujud “Memakai baju besi dan memegang tombak bersabit, nampak berwibawa dengan sorot mata yang tajam.” Setelah selesai, kedua gambar tersebut digantung di kedua daun pintu istana. Sejak itu, Kaisar Tong Thai Cong – Li Se Bin tidak diganggu lagi oleh roh-roh halus itu lagi. Peristiwa ini tersebar luas di kalangan masyarakat. Oleh orang-orang pada generasi kemudian, Cin Siok Po dan Ut Ti Kiong menjadi Dewa Pintu yang dihormati di rumah-rumah penduduk sampai sekarang.

Khusus kelenteng yang bercorak Buddhisme, sering memakai gambar 2 orang Bodhisatva yang berpakaian perang lengkap, sebagai Dewa Pintu yaitu 伽藍菩薩 Qie Lan Pu Sa ; 偉陀菩薩 Wei Tuo Pu Sa.

Evolusi dewa pintu masa sekarang


Dewa pintu di masa sekarang berbentuk lukisan biasanya hanya ditemukan di pintu kelenteng. Rumah-rumah penduduk tidak melukis gambar dewa pintu di daun pintu rumah mereka, biasanya hanya ada tempat menancapkan hio di sebelah kiri kanan pintu. 

Zaman sekarang, dewa pintu tidak hanya ditujukan untuk melindungi rumah dari hal-hal buruk, namun juga untuk mengundang nasib baik dan keberuntungan. Selain itu, lukisan dewa pintu di kelenteng sebenarnya juga ditekankan pada nilai artistiknya, biasanya sangat mengundang perhatian dari pemerhati arsitektur tradisional Tiongkok karena kekhasannya.


Pemasangan gambar Dewa Pintu ini, kemudian tidak terbatas hanya pada pintu kelenteng saja, tapi sudah umum terdapat di tiap bangunan, baik itu rumah penduduk maupun kantor-kantor. Sekarang hal ini dapat kita lihat di Taiwan, Hongkong, Singapura, Indonesia bahkan di Jepang dan Korea. 

Di antara beberapa macam Dewa Pintu, dewasa ini yang sering dipasang gambarnya di rumah-rumah penduduk adalah Cin Siok Po dan Ut Ti Kiong. Cin Siok Po dan Ut Ti Kiong ini pulalah yang gambarnya sering kita lihat pada jaman sekarang pada daun pintu sebagian besar kelenteng yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar