Pages - Menu

Pages

Minggu, 05 Agustus 2012

Kemukjizatan Kwan Im

Di antara para Sen Ming {Hok Kian: Sin Beng} / Dewata yang dipuja di kelenteng, Kwan Im Hut Co oleh para penganutnya dianggap paling sering menampakkan kemukjizatan. Seorang yang dengan penuh ketulusan membaca mantera : Nan Wu Da Bei Guan Shi Yin Pu Sa {Na Mo Ta Pei Kwan Se Im Pho Sat}, cepat atau lambat akan mendapat pertolongan dari Kwan Im, tergantung dari KETULUSAN dan KARMA orang tersebut pada saat mengucapkan.



Kemukjizatan Kwan Im Hut Co banyak disaksikan & diceritakan oleh para penganutnya. Kemukjizatan Kwan Im Hut Co yang ditulis di sini adalah yang tercatat dalam kitab suci maupun pengalaman atau kesaksian seseorang :

1. Yang termuat dalam Kitab Fa Yuan Zhu Lin, a.l. menceritakan tentang Sun Jing De {Sun Keng Tek}. Sun Jing De adalah seorang pegawai negri bagian sosial di kota Ding Zhou, negeri Wei. Sun Jing De telah membuat sebuah arca Dewi Kwan Im dan sangat tekun bersembahyang kepada Sang Dewi.

Suatu ketika ia dilibatkan dalam suatu peristiwa perampokan oleh salah seorang pelakunya. Tanpa pemeriksaan & penelitian lagi Sun Jing De lalu dijatuhi hukuman mati. Malam menjelang pelaksanaan hukuman mati, ia bermimpi bertemu seorang pendeta yang mengajarinya untuk membaca doa yang kemudian terkenal dengan nama Gao Wang Guan Shi Yin Jing {Ko Ong Kwan Si Im Keng} sebanyak 1.000 kali agar dapat lolos dari kematian.

Paginya, pada saat digiring ke tempat pelaksanaan hukuman mati, Sun Jing De masih terus membaca doa itu dengan PENUH KETULUSAN. Tepat pada saat pelaksanaan hukuman mati akan dilaksanakan, Sun Jing De berhasil mencapai jumlah doa ke-1.000. Pada saat golok algojo menebas batang lehernya, terjadilah kemukjizatan: golok tersebut patah menjadi 2 bagian ! Sampai 3X algojo mengganti goloknya, tetap saja Sun Jing De tidak terluka sedikitpun !!! Semua orang yang hadir di situ terkejut luar biasa.

Ketika diteliti pada leher, arca Kwan Im buatan Sun Jing De, ternyata terdapat 3 garis seperti bekas goresan benda tajam. Menerima laporan ini, Perdana Menteri Gao Huan lalu memerintahkan agar Sun Jing De dibebaskan dari semua perkara, dan menganjurkan agar doa penolong dari Kwan Im ini ditulis & disebarluaskan. Sejak saat itu Ko Ong Kwan Si Im Keng terkenal sampai sekarang.

2. Sun Dao De, seorang yang gemar berdoa & hidup di zaman dinasti Jin. Pada usia 50 tahun belum dikaruniai seorang anak. Seorang Bikkhu yang tinggal dalam kelenteng dekat rumahnya menganjurkan agar membaca Guan Yin Jing {Kwan Im Keng}. Sejak itu, tak lama kemudian istrinya hamil & kemudian melahirkan seorang anak laki-laki.

3. Pada Maret 1923 seorang perwira Angkatan Darat Zhang Jiang Jun, berangkat bersama keluarganya dari Shang Hai ke Nan Jing dengan pesawat terbang. Setelah mengudara beberapa saat, tiba-tiba pesawat itu mengalami gangguan mesin & tidak dapat dikuasai. Zhang Jiang Jun yang biasanya sering membaca Doa Penolong Kwan Im, lalu mengajak semua orang yang ada di pesawat untuk berdoa bersama.

Baru saja berdoa, dari jendela pesawat tampak Dewi Kwan Im muncul dengan tersenyum di antara awan. Pesawat yang hampir jatuh ke bumi itu mendadak dapat naik kembali dengan mesin hidup kembali. Sekretaris Zhang Jiang Jun sempat memotret wajah Kwan Im yang muncul di antara awan itu.


4. Pada tahun 1973 seorang perwira Angkatan Udara Amerika (USAF) yang sedang mengadakan penerbangan patroli di atas Selat Taiwan, melihat sekumpulan awan hitam yang berbentuk aneh. Iapun lalu memotretnya. Setelah dicuci, tampaklah foto Kwan Im sedang berdiri di atas seekor naga yang sedang terbang. Peristiwa ini amat menggemparkan & sempat dimuat oleh beberapa surat kabar terkemuka.

5. Pada Juni 1977 pratima Kwan Im besar di Port Stanley, Hongkong telah bergerak secara ajaib. Peristiwa didahului dengan memancarnya sinar dari batu permata yang ditempelkan pada dahi pratima tersebut, dan disaksikan oleh banyak umat yang pada waktu itu sedang hikmad berdoa. Berita ini sempat dikutip oleh Pikiran Rakyat, Bandung terbitan 7 Juni 1977, dari salah satu Harian di Hongkong.

6. Guan Ming, seorang penulis dari Malaysia, menceritakan pengalamannya yang dimuat dalam buku “Popular Deities of Chinese Buddhisme” terbitan tahun 1985. Pada awal tahun 1979 Guan Ming mengalami suatu peristiwa spiritual luar biasa yang telah mengubahnya menjadi umat Budhis yang taat.

Berminggu-minggu ia berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan adik lelakinya yang mengidap kanker ganas. Doa itu didengar oleh Yang Maha Kuasa dan tanpa terduga Kwan Im Hut Co muncul di hadapannya. Kwan Im tak hanya akan menyembuhkan adiknya, tetapi juga mengatakan bahwa ia akan dikaruniai seorang putra pada tahun berikutnya. Adiknya yang divonis dokter hanya dapat bertahan hidup beberapa minggu lagi, ternyata sembuh total !!!

Dan pada tahun 1980 ia dikaruniai seorang putra, tepat seperti yang telah diucapkan oleh Kwan Im. Sejak itu Guan Ming mendirikan perkumpulan doa Kwan Im yang berpusat di Malaysia, utnuk menyebarkan Agama Buddha dan memuja Kwan Im.

Membicarakan kemukjizatan Kwan Im mungkin memerlukan buku setebal Encyclopedia Britanica, karena tiap penganut memiliki cerita tersendiri tentang pengalamannya. Untuk mempercayai hal-hal demikian bagi orang awam memang tidak mudah.


Tapi apabila kita berkeyakinan bahwa semua agama adalah berasal dari 1 SUMBER, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dan diturunkan melalui Nabi yang berbeda, di tempat yang berbeda adat istiadatnya, dan pada zaman yang berbeda pula {Orang, Tempat & Waktu}, kita tak usah heran dengan kemukjizatan seperti itu. Sebab hal itupun terjadi pula pada penganut agama lain, dengan catatan mereka telah mengamalkan ajarannya secara BENAR & TULUS.

Sebab beragama itu sebenarnya adalah pengalaman pribadi dan tidak dapat dipaksakan kepada orang lain yang tentunya punya pengalaman yang berbeda dengan kita. Jadi yang benar adalah kita mengamalkan ajaran agama masing-masing yang sesuai dengan diri kita, tanpa harus menjelekkan agama orang lain & menganggap agama sendiri adalah yang paling benar. Dengan demikian kita akan dapat hidup damai, tenggang rasa & saling menghargai dengan agama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar