Secara spesifik dalam Zu Xian Jiao, para Shen Ming digolongkan dalam 3 penggolongan uatam, yaitu :
- Dewata penguasa alam semesta yang mempunyai wilayah kekuasaan di langit. Para Dewata golongan ini dipimpin oleh Dewata tertinggi yaitu Yu Huang Da Di, Yuan Shi Tian Zun. Termasuk di dalam golongan ini antara lain Dewa-dewa Bintang, Dewa Kilat, Dewa Angin, dan lain-lain.
- Dewata penguasa bumi, yang memiliki kekuasaan di bumi, walau sebetulnya mereka termasuk malaikat langit. Kekuasaan mereka adalah dunia dan manusia, termasuk akherat. Dalam Daoisme mereka dikatakan sebagai para dewata yang menguasai Wu Xing (Ngo Heng – hokkian) atau Lima Unsur, yaitu :
- Kayu (Dewa Hutan, Dewa Kutub, dan sebagainya)
- Api (Dewa Api, Dewa Dapur)
- Logam (Dewa penguasa kekayaan dalam bumi)
- Air (Dewa Sumur, Dewa Sungai, Dewa Laut, Dewa Hujan, dan lain-lain)
- Tanah (Dewa Bumi, Dewa Gunung, Penguasa Akherat, Dewa Pelindung Kota, dan lain-lain).
- Dewata Penguasa Manusia, yaitu para dewata yang tugasnya mengurus soal-soal yang bersangkutan dengan kehidupan manusia seperti kelahiran, perjodohan, kematian, usia, rejeki, kekayaan, dan lainnya. Termasuk dalam golongan ini adalah Dewa Pelindung usaha Pertukangan, Dewa Pengobatan, dan lain-lain. Kemudian ditambah lagi dengan dewata kedaerahan yang menjadi pelindung masyarakat yang berasal dari daerah yang sama.
Dengan
masuknya agama Budha dari India, Dewata-dewata Budhisme pun menjadi
pujaan rakyat sejajar dengan dewa-dewa lainnya, dan ditambahkan di
kelenteng bersama-sama. Diantaranya yang paling popular adalah Mi Lo Fo serta Ru Lai Fo yang sudah kehilangan sifat Indianya dan melebur dalam kebudayaan Tionghoa sehingga memperoleh bentuk sebagai Dewa Tionghoa tulen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar