Pages - Menu

Pages

Minggu, 07 Juli 2013

Makna Dan Arti Pemakaian Dupa Hio

Dupa dan Hio yang kita gunakan sebagai Persembahan Kepada Para dewa & Budha berasal dari berbagai
sumber yaitu Jepang, Tibet , Taiwan dsb, kita harus menggunakan Hio dengan kualitas yang baik untuk persembahan kepada para Dewa & Budha , disamping juga untuk kesehatan kita.

Ada juga Hio sua yang memancarkan warna merah dan menggunakan listrik (Hio listrik) , Hio tersebut secara tradisi tidak memenuhi syarat sebagai persembahan, karena hionya palsu apabila kita mempersembahkannya, sama saja seperti kita menyebut nama Budha dengan tape rekaman , jadi tidak ada
pahalanya, jadi apabila kita menggunakan dupa palsu bersifat materi dan tidak kerohanian. ini seperti menipu
Budha dan Bodhisatva oleh karena itu kita tidak mendapat pahala.

Dalam mematikan api ketika menyalakan api Hiosua kita tidak boleh meniupnya, karena udara dari dalam tubuh kita tidaklah bersih, apabila kita mematikan api hiosua dengan meniupnya sama saja kita menghembuskan kekotoran pada hiosua persembahan kita.
sebaiknya untuk mematikan api ialah dengan cara dikebutkan atau menggerakan hio dengan cepat sehingga
mendapatkan angin.

Bila Hiosua /dupa yang kita   nyalakan itu mendadak mati apinya jangan kita nyalakan ulang karena ini
merupakan pertanda buruk.

Apabila kita selesai sembayang terkadang kita melihat ada yang mematikan api hiosua dengan cara membalik
Hiosua tersebut dan menancapkannya kembali, hal ini tidak boleh dilakukan karena hal ini memiliki arti
kita tidak mau memuja Dewa atau Bodhisatva lagi, dan mengharapkan para dewa untuk pergi.

Ada juga Hio Darurat apabila kita ada sesuatu yang darurat ingin disampaikan kepada Para Bodhisatva kita
bisa menyalakan Hiosua di kedua sisi Hiosua sebelum kemudian menaruhnya di hiolo . maka bodhisatva yang lewat akan mampir dan mendengarkan permintaan darurat kalian.

Sumber Ceramah Dharma Guru Lian Sheng Huo Fo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar