Tuesday, July 23, 2013
【Warta TBSky ~ Dharmadesana Y.A Sheng Yen-Lu 20 Juli】Yang Mulia Dharmaraja Lian Sheng mengulas mantra hati, beserta mengungkapkan makna mendalam Tri Tantra : Kriya Tantra, Carya Tantra, Yoga Tantra
【盧勝彥尊者7月20日開示~真佛天空新聞報】聖尊蓮生活佛闡釋心咒、並透露《內三次第》事部、行部、瑜伽部與三大《瑜伽次第》甚深奧義。【Warta TBSky ~ Dharmadesana Y.A Sheng Yen-Lu 20 Juli】Yang Mulia Dharmaraja Lian Sheng mengulas mantra hati, beserta mengungkapkan makna mendalam Tri Tantra : Kriya Tantra, Carya Tantra, Yoga Tantra (Liputan oleh Lianhua Hui Jun) Dharmadesana 20 Juli 2013, Mulacarya Dharmaraja Lian Sheng memimpin “Sadhana Padmasambhava” betempat di Ling Shen Ching Tze Temple –Seattle dan membabarkan “Sadhana 9 Tingkat Dzogchen”. (Red : Dzogchen = Kesempurnaan Agung). Seusai upacara Homa, Maha Guru memberikan Dharmadesana mengenai pertanyaan Acarya Lian Lai (蓮萊上師) apakah boleh seperti Maha Guru menjapakan mantra hati pendek Padmasambhava : “Om Pie Ca Pe Ma Hum”?Maha Guru menerangkan : Berdasarkan ajaran Buddhisme Tantrayana, mantra hati panjang, mantra hati pendek keduanya memiliki pahala yang sama, apabila waktu sadhana sadhaka panjang boleh menjapa mantra hati panjang, jika waktunya pendek boleh menjapa mantra pendek. (akan tetapi seorang sadhaka seyogyanya menghindari sifat malas)Sebagaimana di alam dewa terdapat mantra hati pendek “HUM”, aksara ini sama seperti melafalkan 21 alam Dewa. Kemudian “BHRUM”, aksara ini melingkupi segalanya. Menjapa mantra Murka “PHEI”, aksara ini mencakupi semuanya! Aksara “Phei” memaknakan Penolakan, Penghentian, Pemutusan. (Maha Guru dahulu juga menerangkan aksara ini bisa mengikis pikiran semu)Menjapakan mantra hati panjang Padmasambhava : “Om Ah Hum Bie Zha Gu Lu Bei Ma Xi Di Hum Xie. Om. Yi Xi Cuo Jia. Man Da La Wa”Termasuk didalamnya menjapakan dua Yogini kesayangan Padmasambhava, akan menyebabkan Padmasambhava semakin bersukacita.Mantra Sata Aksara juga boleh dijapakan mantra pendek : “Om Pie Ca Sa To Ah Hum Phei” . (disesuaikan waktu anda) Pahalanya sama. Maha Guru melanjutkan menjelaskan pertanyaan Acarya Lian Lai : Berkaitan tentang Vajrasattva diterangkan pada tahap “Kriya Tantra”, Yidam adalah majikan, sadhaka seperti seorang abdi melayani Yidam. “Carya Tantra” adalah Yidam menjadi sahabat sadhaka, berada di angkasa dan kehidupan sehari-hari, “Yoga Tantra” adalah peleburan, Yidam memasuki tubuh sadhaka, untuk manunggal kontak yoga. Mohon tanya jika diterapkan dalam laku sadhana bagaimanakah pembedaannya?Berikut adalah jawaban Maha Guru Dharmaraja Lian Sheng yang sangat terperinci :1. 【事部】”Kriya Tantra”, bermakna berdasarkan tata cara. Semasa sadhana harus memohon abhiseka Yidam, haruslah membuat altar Mandala. Di Tantra Tibet memerlukan banyak biksu Lhama untuk membuat Mandala pasir, mengatur garis yang dari luar berbentuk lingkaran dan dari dalam berbentuk persegi empat, seperti istana yang mempunyai empat pintu. Setelah selesai dibuat masih harus menjapa Sutra memohon kehadiran Yidam. Misalnya : menyelenggarakan abhiseka Prajna Bhagawati , mengundang Yidam turun ke Mandala, selain membutuhkan banyak hari untuk membuat Mandala pasir, setelah selesai bahkan harus menjapa “Sutra Maha Prajna” 7 hari 7 malam ataupun 49 hari, kemudian diteruskan pengundangan secara agung dan khidmat, memberikan persembahan, caranya demikian untuk mempersiapkan abhiseka sesosok Yidam, yang akan menghabiskan waktu sekitar setengah hingga satu bulan.2. 【行部】“Carya Tantra”, tiba di tahap ini semakin disederhanakan, kristalisasi Sutra Maha Prajna adalah “Sutra Intan”, hanya diperlukan waktu satu malam menyelesaikan penjapaan 7 bab, dan tidak perlu membuat Mandala pasir yang begitu rumit pula. Asalkan Prajna Bhagawati ditempatkan di titik sentral, sedangkan kerabat suciNya mengitari badanNya saja sudah boleh. Bahkan satu gundukan tanah di tengah-tengah menyimbolkan Adinata, dan gundukan tanah kecil disamping menyimbolkan kerabat suciNya juga dibolehkan.3. 【瑜伽部】“Yoga Tantra” , tubuh sendiri itulah Altar Mandala, dikarenakan sadhaka telah mencapai kontak yoga bersama Yidam, asalkan Yidam turun ke tubuh sadhaka maka boleh memberikan abhiseka kepada umat. Oleh karena demikian, banyak adinata bahkan ratusan adinata turun memasuki nadi tengah Maha Guru melebur kedalam tubuh Maha Guru, untuk memberikan abhiseka kepada umat.Dahulu ketika Jembatan Lian Sheng nomor 1-3 di daerah Tao Yuan rampung, Maha Guru menghadiri undangan memimpin upacara peresmian, Dewa Bumi, Dewa Gunung di empat penjuru kawasan tersebut turun memasuki nadi tengah Maha Guru. Kemudian Maha Guru memperagakan penggunaan Vajra Ghanta dan Damaru (Red : drum tangan), seketika pula Panca Adinata hadir. Tubuh Maha Guru merupakan Altar Mandala para Adinata.Rangkuman oleh Maha Guru : “Kriya Tantra” menghendaki pendirian altar mandala, “CaryaTantra” membuat altar sederhana, “Yoga Tantra” tubuh sendiri itulah altar mandala Adinata, Adinata dapat manunggal bersatu dengan sadhaka.Maha Guru lebih lanjut menekankan : Haruslah selesai sadhana suatu Yidam dulu barulah memberikan abhiseka kepada umat inilah yang paling baik. Ketika melakukan abhiseka harus menyiapkan “Torma” (bahan persembahan), menyiapkan arak, daging untuk dipersembahkan Dharmapala, Maha Guru senantiasa bervisualisasi Torma berubah banyak laksana awan. Walaupun hari ini adalah sadhana adinata Padmasambhava, akan tetapi masih terdapat para adinata lain memasuki tubuh Maha Guru. Jaman dahulu hanya kerabat kerajaan yang boleh menekuni Dharma Tantra, tetapi di masa kini penyebarannya tidak lagi memandang golongan.Sementara itu pada Dharmadesana Maha Guru tanggal 8 Juni 2013 : Maha Yoga, Anu Yoga dan Ati Yoga ditransmisikan oleh Samanthabhadra Tathagata (普賢王如來 ) Maha Guru mengungkapkan 3 rahasia mendalam ketiga jenis Maha Yoga tersebut :1.【摩訶瑜伽】Rahasia ”Maha Yoga” : lebih dalam setingkat daripada “Yoga Tantra”, yaitu mentransformasikan diri sendiri menjadi Yidam, tubuh sendiri beserta tempat kediaman berubah menjadi istana agung, istri adalah Buddha-matri (佛母 ), anak lelaki berubah menjadi kerabat Buddha, anak perempuan menjadi kerabat Bodhisattva, semua sahabat menjadi kerabat suci, memandang segenap bumi menjelma menjadi Tanah Suci, segala-galanya adalah Buddha Loka. Ini adalah upaya-kausalya (Red : usaha memudahkan). Memperlakukan segala kenikmatan kegembiraan dan cahaya terang sebagai sifat kesunyataan. “Maha Yoga” adalah bersifat penggabungan, segenap bumi, rumah, tubuh, mulut, pikiran diri kesemuanya adalah penjelmaan daripada Yidam, tubuh adalah tubuh Buddha, mulut adalah mulut Buddha, suara yang dikeluarkan semuanya adalah wujud dharani, pikiran menjadi Hati Buddha, sama seperti bersemayam di Tanah Suci Buddha Loka menekuni bhavana.2.【阿努瑜伽】Anu Yoga , termasuk daripada pelatihan nadi tengah yakni pelatihan prana, nadi, bindu, tingkat maha kesempurnaan, bahagia, bercahaya terang, bersifat sunyata. Misalnya : Maha Guru dahulu mentransmisikan Hevajra menerangkan prana, nadi, bindu, kebahagiaan penerangan kesunyataan, ini merupakan Dharma tingkat Kebijaksanaan Maha Kesempurnaan. Ada simbolisasi, mengandung kebijaksanaan, seperti kita membentuk mudra ada kebijaksanaan besertanya. Kita membentuk mudra pengait (jari telunjuk dibentuk seperti kait) bisa mengait mengundang adinata. Bervisualisasi bulu mata palsu seperti kait, mengerjapkan mata beberapa kali bisa secara rahasia mengait mengundang kehadiran Yidam.Bagaimanapun terbukanya nadi tengah sadhaka adalah yang terpenting, beratus adinata pun bisa memasuki tubuh sendiri. Maha Guru bisa mempersembahkan bunyi lonceng sebagai bahan persembahan untuk Yidam, ketika Maha Guru memperagakan langsung, badan Beliau merunduk sejenak, ada adinata yang datang bagaikan nyata menerima persembahan Maha Guru. Maha Guru yang telah berhasil melatih pembukaan nadi tengah, semasa makan juga melakukan visualisasi persembahan, Dan Maha Guru bisa melihat Yidam, para adinata bahkan para yogini datang menerima persembahan. Oleh karena itu berlatih pembukaan nadi tengah sangat penting, hendaklah menekuni prana, isi kepala hendaknya dikosongkan jangan memikirkan masalah kusut, jika tidak demikian, sangat mudah menyumbatkan nadi tengah.Apabila sadhaka iri hati, cemburu kepada orang lain, seluruh kepala berisikan pikiran kusut, maka Yidam tidak akan mudah memasuki tubuh sadhaka melalui nadi tengah.Pelatihan nadi tengah merupakan latihan yang bersifat kebijaksanaan, untuk itu pikiran hendaklah dibersihkan. Sutra Satya Buddha menerakan : “Tubuh bersih, Ucapan bersih, Pikiran bersih”. Jika tidak demikian maka nadi tengah akan tersumbat. Setelah nadi tengah terbuka haruslah menekuni prana, nadi, menampaki cahaya terang bindu..... Apakah yang paling bersih, ketika pikiran kusut dikosongkan itulah kondisi yang paling bersih! Elok dalam berbicara dan menulis artikel, bermanfaat serta tidak mencaci-maki orang lain, hendaklah dipikirkan semua orang mempunyai kelebihan, inilah pikiran bersih.3.【阿底瑜伽】Ati Yoga adalah tingkatan paripurna, yakni sadhaka menampaki sifat keBuddhaan sendiri. Ini adalah tingkatan tertinggi, membuat sadhaka mengetahui sifat keBuddhaan sendiri, mengetahui diri sendiri adalah kepenuhan sempurna, diri sendiri memahami Hati Sejati dan menampaki sifat keBuddhaan.“Nyingthig” di sadhana Dzogchen (Red : Kesempurnaan Agung) disebut juga “saripati hati”, pokok dasarnya menitikberatkan kunci rumusan pelatihan . Menyebabkan anda memahami Hati Sejati dan menampaki sifat keBuddhaan. Alam semesta tak terbatas tak terhingga adalah Dharmakaya Buddha. Memancarkan cahaya gemilang menjadi Sambogakaya Buddha. Menampilkan karya Dharmabala menjadi Nirmanakaya Buddha.Mengapakah saya dan Ping-Er (usia 3 tahun) sangat akrab, karena dia adalah Dakini yang saya bawa turun dari langit. Dia mempunyai mata dewa, bisa melihat ada banyak cacing di badan seorang saudari se-Dharma. Ping-Er melihat ada cahaya merah di tubuh Maha Guru! Mengapa Maha Guru membawa Dakini turun ke dunia Saha?Maha Guru setiap hari bisa melihat banyak sekali Dakini di angkasa menari sebagai persembahan untuk menyenangkan Buddha. Di atas langit cerah tak berawan, Dakini ini akan mencurahkan dua butiran besar air Amrta, siswa lainnya pun mengangkat tangan memberi kesaksian menerima air Amrta dari Dakini.Maha Guru telah mengungkapkan banyak sekali rahasia penekunan bhavana pada hari ini, menyebabkan mata para siswa berbinar-binar, Dharma-sukha tiada terhingga. Segalanya sejahtera sempurna!※Sumber terjemahan : http://blog.udn.com/nking/7993875※Untuk membaca lebih banyak berita marilah bergabung di TBSkyVersi Mandarin : 【真佛天空新聞台】 http://www.tbnsky.infoVersi bahasa Inggris : http://blog.udn.com/TBSkyNewsVersi bahasa Indonesia : http://tbskyindonesia.blogspot.com/※Facebook Fanspage :TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingskyTBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar