Majalah dharma talk edisi Mei 2011 telah terbit dalam versi electronic dan dapat di baca dan download selengkapnya di : http://www.shenlun.org/dharma-talk/2011/mei/
Berikut ini salah satu artikel yang berjudul Sadhana Tantra Dalam Memohon Petunjuk dari Majalah dharma talk edisi Mei 2011
Berikut ini salah satu artikel yang berjudul Sadhana Tantra Dalam Memohon Petunjuk dari Majalah dharma talk edisi Mei 2011
Dalam majalah dharma talk ini berisi penjelasan mengenai:
Dalam melatih ajaran Tantra sebagian besar sadhaka tidak mengetahui apakah Dharma yang dilatihnya bisa berhasil? Sesungguhnya di dalam ajaran Tantra ada suatu Dharma dimana Yidam memberi petunjuk kepada sadhaka. Sadhaka harus mengerti petunjuk dari Yidam terhadap suatu permasalahan apakah permasalahan tersebut bisa berhasil atau gagal. Sesungguhnya sadhaka tidak perlu bertanya kepada Mula Acarya ataupun dengan Acarya. Dengan adanya ajaran tadi maka sadhaka seharusnya bisa menjawab pertanyaan sendiri.Di dalam ajaran Tantra ada keharusan, jika sadhaka ingin menanyakan suatu pertanyaan maka diharuskan melakukan puja api homa, puja api homa ini sama saja dengan melakukan persembahan, sadhaka mesti menyucikan diri dan bervegetarian lalu mengambil benang panca warna. Benang panca warna ini harus di lewatkan di atas api sebagai simbol penyucian. Benang panca warna ini di buat simpul sebanyak 7 buah. Sambil membuat simpul sambil membaca mantra, jadi keseluruhan mantra dibaca 7 kali dan jumlah simpul pun sebanyak 7 buah.Seandainya sadhaka tidak mampu untuk melakukan puja homa, maka boleh di depan altar mandala melakukan maha mandala puja lalu mengutarakan permasalahan atau pertanyaan di hadapan altar mandala. Dan memohon kepada Yidam untuk memberi petunjuk atas permasalahan tersebut apakah bisa berhasil atau gagal. Benang panca warna yang telah di simpulkan di pakai di pergelangan tangan sebelah kiri waktu sadhaka tidur.Sebelum tidur sadhaka kembali memohon kepada Yidam untuk memberi petunjuk atas permasalahan yang di tanyakan. Seandainya sadhaka bermimpi bertemu dengan Tri Ratna, bertemu Bodhisattva, atau bertemu dengan para makhluk suci (Arahat, Dewa) berarti permasalahan atau pertanyaan yang diajukan bisa berhasil. Seandainya sadhaka bermimpi mendaki gunung, menyeberangi lautan, menaiki kuda, menerima persembahan makanan, berarti itu adalah mimpi yang mujur dan menandakan pertanyaan sadhaka bisa berhasil. Jika sadhaka bermimpi yang tidak baik berarti permasalahan dan pertanyaan sadhaka tidak bisa berhasil. Inilah yang disebut dengan petunjuk dalam mimpi.Sadhaka dengan tulus memohon kepada Yidam, menyucikan diri dan bervegetarian dengan tulus membaca mantra Yidam dan membuat simpul di benang panca warna dan memakai benang tersebut di pergelangan tangan kiri ini merupakan simbol Yidam bersama kita. Sadhaka sebelum tidur kembali memohon kepada Yidam untuk memberi petunjuk. Demikianlah caranya apabila sadhaka ingin melatih mendapatkan petunjuk dalam mimpi.Di dalam Tantrayana untuk melaksanakan suatu Dharma juga harus memperhatikan penanggalan. Seperti contoh pada waktu penanggalan 15 lunar dimana bulan bulat sempurna, dan diyakini apabila kita melakukan suatu Dharma sangat manjur. Sebetulnya yang paling penting dalam melakukan sadhana ini yaitu adanya benang panca warna yang di bacakan mantra dan dibuat simpul setelah itu di pakai di pergelangan tangan kiri.Om Mani Padme Hum.
- * Pengalaman bertemu dengan orang yang bunuh diri- “…Aku melihat aura (kabut) berwarna hitam diatas kepalanya. Mereka yang bunuh diri, rohnya sendiri saja, tidak mempunyai orang yang datang menjemput dan membimbing mereka ke dunia roh…” dalam artikel ini, Mahaguru memberitahu kita pengalamannya. Bahwa sayangilah kehidupan kita ini, jangan karena masalah kecil membuat kita mudah untuk bunuh diri.
- * Persyaratan Dalam Melakukan Upacara Untuk Orang Lain – penting sekali bagi kita sebagai Tantrika untuk menyucikan diri sendiri terlebih dahulu. Sewaktu kita sudah membuang karma buruk kita, kita akan dapat memancarkan cahaya dan mengundang kehadiran turunnya sinar alam semesta.
- * Sadhana Tantra dalam memohon petunjuk.
- * Apakah angin mempunyai sifat diri? Kemanapun arah angin bertiup, kita tidak bisa menangkapnya. Sewaktu ia melewati pohon bambu, kita mendengar suara desingan nya, tapi ia tidak bisa dihentikan. Kita dapat merasakan angin dari berbagai penjuru, tapi ia tidak mempunyai sifat diri!
- * Sila Tantra seharusnya paling berat, kita mesti menaati Samaya Tantra, karena Samaya ini tidak boleh dirusak. Jika merusak Samaya, Anda pun tahu orang ini tidak ada sradha (keyakinan), juga tidak seberapa teguh.
- * Agama Buddha adalah Dharma Kesetaraan, segalanya setara dan tidak membeda-bedakan. Karena kita tahu setara dan tidak membeda-bedakan, hati kita pun harus sangat lapang, karena hati yang sangat lapang, baru dapat menyelamatkan insan. Mengapa manusia tidak mampu membuat para insan setara, karena hati manusia sempit, mereka terbatas di mahavihara itu, vihara itu, cetya itu, itu miliknya, sebenarnya bukan.
- * Menjalankan Sadparamita melalui Sadhana persembahan adalah Mahasadhana Tantra
- * Menyempurnakan kedua tahapan transmisi sadhana botol pusaka Raja Naga
- * Berlatihlah kesabaran tiada kelahiran
- * Cahaya yang sempurna
- * Eskalasi Alam Dewa adalah jerih payah dalam melatih diri – Mahaguru menjawab pertanyaan wartawan, ketika berada di Palembang.
- * Dalam edisi ini juga ada wawancara Ekslusif Metro TV dan Radio Cakrawala bersama Dharmaraja Lian Sheng
- *Kebuddhaan bukan sesuatu yang diusahakan, kebenaran bukan sesuatu yang diusahakan, jika ada usaha, malah menjadi jauh. Terhadap insan, Buddha mampu mengasihi dan memberi, namun, segala yang dilakukan, memang seharusnya demikian. Juga tidak melekat pada tingkat kebuddhaan, demikian baru disebut Buddha. Jika demi mencapai tingkat kebuddhaan sehingga giat menekuni, itu masih tergolong Dharma berkondisi.
- * Tiga unsur dalam Karman Yoga Tantrayana (2)
- * Dharmaraja Lian Sheng menjelaskan Sutra Altar Patriak VI : mendekati Kalyana-mitra Raja dalam Dharma nan Suci
- * Menyambut Dewa Rejeki rintangan karma disingkirkan, berkah pun datang dengan sendirinya
- * Penjelasan Sutra Zhenfo Jing (6)
- * Dharmaraja Lian Sheng menjelaskan Sutra Altar Patriak VI : Setelah kembali ke sejati, sejati pun anonim Terima Kasih atas dukungan dan doanya. ===================================================================================================================== Bagi temen temen sedharma yang ingin mendapatkan hard copy majalah dharma talk dapat mengisi formulir berlangganan majalah dharma talk yang dapat di http://www.shenlun.org/dharma-talk Bagi temen temen sedharma yang berminat menjadi donatur dharma talk , dapat mengisi formulir donatur dharma talk yang dapat di peroleh di sini dan mengirimkan kembali ke redaksi Dharma Talk melalui email, post atau fax vihara. Majalah Dharma talk juga menerima :
- Pemasangan kolum sutra atau mantra -Untuk informasi lebih lanjut mengenai setting, ukuran, tipe kolom mantra dan sutra dapat menghubungi redaksi melalui email di dharma.talk@shenlun.org atau contactus@shenlun.org untuk keterangan lebih lanjut
- Pemasangan iklan. Iklan yang terpasang di dalam Majalah Talk akan di baca dan di lihat hampir semua umat zhen fo zong dan orang yang berjodoh di seluruh Indonesia, karena majalah ini di bagi bagikan ke berbagai wilayah indonesia dan beberapa kota di negara Malaysia.
- Berpartisipasi dalam tim Dharma Talk
- Mengirimkan cerita pengalaman kontak batin yang di alami
- Mengirimkan cerita yang mengandung Dharma yang berkesan
- Mengirimkan Foto/Gambar unik yang berhubungan dengan Budha Dharma
mantra yang ikut dibacakan 7 kali, pakai mantra apa ya?
BalasHapusThx.