Pages - Menu

Pages

Senin, 13 Agustus 2012

Mahaguru Lu Menjamin Kita Semua Bisa Mencapai Kebuddhaan

Mahaguru Lu Menjamin Kita Semua Bisa Mencapai Kebuddhaan

(Intisari Ceramah Dharmaraja Liansheng pada Upacara Homa Mahamayuri di Taiwan Lei Tsang Temple Tanggal 27 Februari 2010)


Pertama-tama, sembah sujud pada Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Zhengkong, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye! Sembah sujud pada Triratna Mandala!

Tamu undangan yang terhormat, para tamu undangan and my father, sister, Gurudhara Acarya Lianxiang yang terhormat, Para Acarya yang terhormat, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya yang terhormat. Para umat se-Dharma yang terhormat, juga umat se-Dharma di internet yang terhormat, salam sejahtera semuanya! (Hadirin tepuk tangan)

Hari ini kita mengadakan Homa Bhagawati Mahamayuri, tujuan utamanya demi memohon kemakmuran negara dan keselamatan bangsa untuk tempat ini, segala musibah dari semua umat se-Dharma bisa sirna, berkah meningkat, kebijaksanaan meningkat, antar manusia rukun dan harmonis, segala permusuhan dan kebencian antar manusia menyingkir. (Hadirin tepuk tangan)



Datang ke sini mengadakan upacara, ketua Lei Tsang Temple berkata pada saya, "Hari ini sama sekali tidak boleh hujan, sama sekali tidak boleh cerah." Saya berkata, jika saya penguasa langit, saya juga sangat kesulitan. Tidak mau hujan, juga tidak mau dingin, juga tidak mau cerah, mana mungkin? Jadi, saya terus memohon tidak hujan, jangan hujan. Matahari? Kadang-kadang bisa muncul, namun, kita berharap sayap Mahamayuri bisa menghalangi matahari. Oleh karena itu, semua permohonan itu, masalah tidak besar, sekarang segalanya teratasi dengan sempurna. (Hadirin tepuk tangan)

Hari ini akan dilakukan abhiseka Mahamayuri. Sebelum abhiseka, tentu harus berceramah Dharma, tentu harus mengadakan homa, mengundang kehadiran Mahamayuri. Sesungguhnya, sebelum diadakan homa, Mahamayuri telah turun dari awal. Hari ini, Mahaguru Lu terus memohon pada Mahamayuri, semoga dapat mengabulkan permohonan para insan. (Hadirin tepuk tangan)

Karena tahun baru Tahun Macan, dalam tahun baru ini, saya lebih dulu memberikan setiap orang "80 juta". (Hadirin tepuk tangan) "80 juta" loh! Yang tidak datang, hanya diberikan "40 juta", yang datang diberikan "80 juta", tahun baru diberikan "80 juta".

Kalian pasti berpikir, Mahaguru mana sekaya itu, seorang diberikan "80 juta"? Yang tidak berwujud tentunya. "10 juta" (catatan: bisa juga berarti seutuhnya) pertama: harus bahagia seutuhnya; (hadirin tepuk tangan) "10 juta" kedua: harus olahraga seutuhnya; (hadirin tepuk tangan) "10 juta" ketiga: harus selamat seutuhnya; (hadirin tepuk tangan) "10 juta" keempat: jangan marah seutuhnya; (hadirin tepuk tangan); "10 juta" kelima: harus sehat seutuhnya; (hadirin tepuk tangan); "10 juta" keenam: harus puas diri seutuhnya; (hadirin tepuk tangan); "10 juta" ketujuh: harus damai seutuhnya; "10 juta" kedelapan: harus melatih diri seutuhnya. (Hadirin: terima kasih Mahaguru!) Kedelapan puluh juta ini bahkan lebih baik daripada menang lotere.

Cara menekuni Bhagawati Mahamayuri sudah pernah diterangkan di Ling Shen Ching Tze Temple Seattle, bacalah Sheng-yen Lu's Unfolded Portfolio, di halaman belakang ada ceramah Dharma dan tatacara sadhana. Hari ini memberikan "80 juta" kepada Anda semua sudah sangat bagus, tapi, saya masih akan menjelaskan titik berat dari Sadhana Mahamayuri. Mantra Catursarana-Nya agak beda dengan Mantra Catursarana kita. Dulu, Mantra Catursarana kita, "Namo Gurubei. Namo Buddhaya. Namo Dharmaya. Namo Sanghaya." Sementara, Mantra Catursarana di sini, "Namo Gurubei", ini adalah Bersarana pada Mulacarya; "Namo Buddha Mahamayuri", yakni Bersarana pada Buddha; "Namo Sutra Mahamayuri", yaitu bersarana pada Sutra Mahamayuri, yakni Bersarana pada Dharma; "Namo Kerabat dalam Persamuan Mahamayuri", kerabat dalam persamuan adalah Bersarana pada Sangha, seluruh kerabat dalam persamuan-Nya. Di atas kerabat dalam persamuan-Nya ada Pancabuddha, di tengah ada Maitreya, kiri kanan ada Pratyeka dan Sravaka, 8 Raja Langit, 28 Yaksa (Naksatra), 9 Graha, 12 Prasadha, semuanya adalah kerabat Mahamayuri.

Titisan dari Mahamayuri sendiri adalah Sambhogakaya dari Buddha Sakyamuni, karena Buddha Sakyamuni dalam kehidupan sebelumnya, pernah sekali terlahir menjadi Raja Merak, makanya Sambhogakaya dari Buddha Sakyamuni. Kemudian Nirmanakaya dari Buddha Amitabha. Di dalam Sutra Amitabha disebutkan bahwa di Sukhavatiloka Barat ada kokila, ada merak, nuri, kalavinka. Merak adalah Nirmanakaya dari Buddha Amitabha.

Tathagata Vairocana sendiri mengenakan mahkota 5 Buddha, rupa sangat agung, rupa-Nya sama dengan rupa Mahamayuri, seluruh rupa-Nya adalah rupa dari Mahamayuri. Ia (Mahamayuri) adalah Nisyandakaya dari Buddha Vairocana, tubuh kesetaraan, oleh karena itu, Ia adalah tubuh penjelmaan yang merupakan gabungan dari 3 sosok Buddha yang paling utama. Lihat saja botol abhiseka Tantra kita, semua tertancap sebatang bulu merak, artinya wujud dari botol abhiseka ini, sepenuhnya adalah penjelmaan dari Mahamayuri, botol abhiseka adalah tubuh penjelmaan dari Mahamayuri sendiri.

Poin terpenting, sebenarnya kita menekuni sadhana ini harus fokus, setiap kali kita bersadhana, semua harus sangat fokus. Jangan katakan, malam ini saya bersadhana, japa asal-asalan, visualisasi asal-asalan, memasuki samadhi asal-asalan lalu selesai. Sebenarnya kita menekuni Sadhana Tantra, menurut tatacara, setahap demi setahap, tidak boleh terlewatkan, bahkan pikiran harus fokus. Seseorang menuliskan sebuah cerita lucu, ibu lalat bersama anak lalat berdua makan kotoran, anak lalat bertanya pada ibu lalat, "Mengapa kita makan benda ini setiap hari?" Ibunya berkata, "Jangan bicara saat kita sedang makan." Artinya harus makan dengan terfokus. Hari ini, saat kita melatih diri, sama-sama harus fokus, Anda fokus maka sudah benar, jika Anda tidak fokus, Anda tidak akan berhasil dalam melatih diri, semua tatacara melatih diri dimulai dari terfokus.

Kita melatih diri, yang namanya tahap awal, tahap awal Anda harus fokus, tahap akhir Anda juga harus fokus, titik berat pada tahap inti. Hari ini saya berceramah tentang titik berat, yang namanya membentuk mudra, kalian tadi sempat melihat mudra yang saya bentuk, Mahamayuri punya 2 mudra, mudra pertama adalah mudra rangkap dalam, satu lagi adalah mudra rangkap luar, mudra rangkap dalam adalah mudra terbang Mahamayuri, satu adalah mudra rangkap dalam, yaitu Mahamayuri tidak sedang terbang, kedua mudra ini, Anda boleh bentuk. Lebih dulu bentuk mudra kemudian visualisasi, saat visualisasi, harus lebih dulu visualisasi angkasa, ada satu aksara YU, aksara YU agak mirip merak, dari aksasa YU berubah menjadi merak, kemudian dari aksara BAN berubah menjadi teratai putih di atas merak, selanjutnya adalah aksara MO, berubah menjadi Mahamayuri, inilah visualisasi, visualisasi Ia muncul di tengah angkasa.

Peraturan di dalam tatacara Tantra, sinar putih di cakra kening-Nya harus menyorot cakra kening Anda, sinar merah di cakra tenggorokan menyorot cakra tenggorokan Anda, sinar biru di cakra hati menyorot cakra hati Anda, supaya perbuatan, ucapan, dan pikiran Anda bersih semua. Setelah bersih, japalah mantra, lebih dulu visualisasi kemudian japa mantra, mantra yang dijapa adalah, "OM. MOYULI. JGLADI. SUOHA", huruf JI ini, agak seperti GA, antara JI dan GA, suara mantra yang benar adalah, "OM. MOYULI. JGLADI. SUOHA." "OM. MOYULI. JGLADI. SUOHA." "OM. MOYULI. JGLADI. SUOHA." setelah selesai japa Mantra Mahamayuri 108 kali, memasuki samadhi, ini adalah satu titik berat.



Biasanya, kita katakan memasuki samadhi, jika dapat memasuki samadhi, Anda pun bisa kontak yoga. Anda tidak dapat memasuki samadhi, maka tidak dapat kontak yoga, bedanya di sini. Apa bedanya? Satu adalah kontak yoga, satu lagi tidak kontak yoga, inilah bedanya. Di sini ada seseorang menulis sebuah cerita lucu, Xiaoming pulang dan berkata pada ayahnya, "Hari ini saya dipukul guru saat mengerjakan soal matematika." Sang Ayah bertanya pada Xiaoming, "Mengapa kamu bisa dipukul?" Guru bertanya pada saya, "3 x 2 = berapa?" Ayah bertanya, "Lantas kamu jawab berapa?" "3 x 2 = 6." Ayahnya berkata, "Memang benar! Bagus sekali!" Xiaoming mengatakan gurunya bertanya lagi, "2 x 3 = berapa?" Begitu ayahnya dengar, "Sialan, apa bedanya ini?" Xiaoming menjawab, "Saya justru jawab seperti itu." Ia tidak sepantasnya menjawab seperti itu, seharusnya berkata, "Bu, apa kabar?", "Apa kabar, Bu?" Keduanya tidak ada bedanya. Seperti yang dikatakan ayahnya "Sialan", ini tidak baik.

Perbedaan justru muncul dari sini, tadinya baik-baik saja, kontak yoga, mengapa bisa menjadi tidak ada kontak yoga? Anda harus memohon Ia kontak yoga dengan Anda. Cara memohon sangat banyak, Anda harus membersihkan alat Dharma Anda sendiri. Tubuh kita manusia adalah sebuah alat Dharma, alat Dharma ini tidak boleh terbalik, tahukah Anda? Alat Dharma Anda ini terbalik, artinya Anda sama sekali tidak percaya Sadhana ini, tidak ada gunanya Anda menekuninya. Jika Anda tidak percaya Sadhana ini, jangan menekuni Sadhana ini, alat Dharma Anda ini seperti mangkuk yang terbalik, Ia mau kontak yoga dengan Anda, susu Dharma tidak dapat dituang ke dalamnya, ini justru tidak bisa kontak yoga.

Alat Dharma juga tidak boleh pecah. Mengapa bisa pecah? Karena Anda sering melanggar Sila, Anda melanggar sila, contohnya Sila Bodhisattva Anda tidak taati, Sila Bhiksu Anda tidak taati, Pancasila Anda tidak taati, Astasila Anda tidak taati, kesepuluh Sila Anda juga tidak taati, Sila apapun Anda tidak taati, alat Dharma Anda ini pecah, susu Dharma dituang ke dalamnya, Ia mau masuk, "memasuki diriku", Ia mau memasuki tubuh Anda, merasa Anda ini pecah, begitu susu Dharma dituang ke dalamnya, maka akan bocor, ini juga tidak dapat kontak yoga.

Masih ada satu macam lagi tidak dapat kontak yoga, alat Dharma ini memang ada, juga tidak pecah, juga mengarah ke atas, juga percaya pada-Nya, tidak pecah, namun, begitu susu Dharma dituang ke dalamnya, susu Dharma yang tadinya bersih, malah menjadi kotor, karena hati Anda sangat kotor, pikiran Anda tidak bersih, Anda juga tidak dapat "memasuki diriku dan diriku memasuki". Selain 3 syarat ini, arus Dharma yang terang dari Buddha dan Bodhisattva pun bisa memasuki tubuh Anda.

Seperti Mahaguru setiap kali bersadhana, setiap kali ada kontak yoga, setiap kali bersadhana, setiap kali bisa tembus, setiap kali bisa penuh dengan arus Dharma. Jika Anda telah menekuni sadhana ini, ada kontak yoga pertama, kedua kali juga akan kontak yoga, ketiga kali juga akan kontak yoga, asalkan Anda menaati tatacara, "perbuatan, ucapan, dan pikiran" Anda telah bersih, Anda pasti bisa kontak yoga. Oleh karena itu, kita jangan salah kaprah, banyak orang sudah 10 tahun melatih diri, bahkan 20 tahun, bahkan 40 tahun, bahkan seumur hidup, juga tidak bisa kontak yoga, apa sebabnya? Karena Anda telah salah. Di mana salahnya? Pertama, Anda tidak fokus; kedua, perbuatan Anda sendiri tidak bersih, ucapan tidak bersih, pikiran tidak bersih, melanggar sila, hati Anda sangat kotor, pikiran sangat kotor, tentu saja tidak bisa kontak yoga, karena begitu susu Dharma dituangkan, maka berubah menjadi kotor. Seperti susu sapi dituangkan, jadi kotor, atau susu sapi begitu dituangkan, bocor di antara retakan, susu sapi sekali dituangkan, Anda sama sekali tidak terima, ini sama sekali tidak bisa kontak yoga. Kontak yoga, maka perbuatan, ucapan, dan pikiran tentu harus bersih, Anda harus percaya pada-Nya, fokus; Anda jangan melanggar sila, pikiran Anda tak boleh tak bersih.



Ada seorang dokter makan di restoran, waiter / pelayan mencatatkan pesanan untuknya, sebelah tangan pelayan terus meraba bokongnya, dokter bertanya padanya, "Anda ada wasir?" Pelayan pun berkata, "Tolong, silahkan pesan makanan yang tertera di atas menu, di tempat kami tidak menjual wasir." Apakah ini? Salah kaprah, dokter salah kaprah, bokong pelayan cuma gatal saja, dokter kira ia ada wasir; pelayan juga salah kaprah, mengira dokter bertanya, "Anda ada wasir?" Sebenarnya bukan, pelayan juga salah kaprah, mengira ia mau pesan wasir, sebenarnya tidak ada wasir.

Dulu, saya pernah menceritakan 1 cerita lucu, ada sepasang kekasih, sebelum menikah, keduanya merapat bersama, si wanita berkata pada si pria, "Kepalaku agak sakit." Si pria pun mencium kepalanya, cium sebentar, bertanya, "Apakah sudah agak baikan?" "Sudah agak baikan." Berkata lagi, "Pundak saya agak pegal." Si pria merapat, mencium pundaknya sejenak, bertanya, "Sudah agak baikan?" "Ya, sudah agak baikan." Di sampingnya ada seorang nenek, berkata, "Wah! Alangkah bagusnya." Kemudian berkata pada si pria, "Bolehkah Anda menciumku?" Ia bertanya, "Mencium apa?" "Karena saya ada wasir." Ini adalah cerita lucu, dengan kata lain jangan salah kaprah. Dokter salah paham si pelayan ada wasir, pelayan salah paham si dokter mau pesan wasir, ini adalah sebuah cerita lucu. Kita sadhaka, jangan salah kaprah.

Mau menyatu dengan Mahamayuri, "perbuatan, ucapan, dan pikiran" bersih, melatih diri dengan terfokus, tekuni berdasarkan tatacara Sadhana Mahamayuri yang tercantum di dalam Sheng-yen Lu's Unfolded Portfolio dengan sungguh-sungguh. Sebagian besar umat Zhengfo Zong bisa menekuni, harus fokus. Mahamayuri memiliki Dharmabala yang sangat luar biasa, karena Ia adalah tri-tunggal yaitu Vairocana, Amitabha, dan Sakyamuni. Mahamayuri sendiri, Ia memiliki Mahabala, gatha-Nya:

Hati Mahakaruna Bhagavan,
Tubuh Dharma adalah sifat Nirvana;
Kekuatan agung dan fungsi agung,
Seluruh pahala pun sempurna.

Gatha atau pelimpahan jasa ini "Hati Mahakaruna Bhagavan", Bhagavan adalah Buddha Sakyamuni, Ia memiliki hati maitri karuna yang sangat besar; "Tubuh Dharma adalah sifat Nirvana", maksudnya adalah "kebenaran pertama"; "Kekuatan agung dan fungsi agung", boleh dikatakan adalah "fungsi"; "seluruh pahala pun sempurna", apa yang tercakup di dalamnya? Tahukah Anda? "Hati Mahakaruna", "Mahakaruna", "Sunyata", "Mahasasanaraja", "Seluruh pahala pun sempurna"; "kekuatan agung dan fungsi agung", Para Buddha dan Bodhisattva justru memiliki kekuatan demikian. "Mahamaitrikaruna" adalah kemudahan, "atman"-Nya adalah Buddhata, digabungkan menjadi semacam fungsi, disebut "tubuh, wujud, dan fungsi". Ia punya sebuah "tubuh", "tubuh asal", yakni Buddhata; "wujud", yaitu Bhagavan, Buddha Sakyamuni, sama seperti Buddha Sakyamuni. "fungsi" adalah kekuatan agung dan fungsi agung; "seluruh pahala pun sempurna", inilah yang paling mulia.

Kita tahu, Mahamayuri berlengan 4, Ia memiliki fungsi penundukan, fungsi penundukan adalah "bulu merak", "bulu merak" sendiri punya fungsi penundukan. Ada lagi "tolak bala", tangan-Nya memegang "teratai putih" ada fungsi "tolak bala"; satu adalah "cinta kasih", "cinta kasih" adalah "bijapura"; satu adalah "kemakmuran" yaitu "bilva", keempat lengan-Nya bisa melakukan 4 sadhana dari "tolak bala, kemakmuran, cinta kasih, dan penundukan", semua dapat dilakukan, tidak ada yang kurang. Oleh karena itu, Anda menekuni Sadhana Mahamayuri, sama halnya dengan menekuni Sadhana Tolak Bala, menekuni Sadhana Kemakmuran, melakukan Sadhana Penundukan, melakukan Sadhana Cinta Kasih. Boleh dikatakan, keempat sadhana Tantra bisa terlaksana.



Jika Anda dapat kontak yoga dengan Mahamayuri, Anda juga dapat "terbang di angkasa", Ilmu Terbang di Angkasa. Hari ini saya terangkan Ilmu Terbang di Angkasa, yang tidak sempat diterangkan di Ling Shen Ching Tze Temple Seattle. Sekarang saya tanyakan pada Anda semua, "Mahaguru Lu sering bisa memasuki mimpi siswa, sekarang saya tanya Anda semua, siapa yang pernah bermimpi Mahaguru memberi bimbingan di dalam mimpi, angkat tangan! Pernah bermimpi Mahaguru, di dalam mimpi memberi bimbingan, silahkan angkat tangan yang tinggi." Ada banyak. Ada apa ini? Kadang-kadang dalam semalam, Mahaguru bisa memasuki mimpi 100 umat, 1000 umat dan memberikan bimbingan, (hadirin tepuk tangan) Mengapa bisa demikian? Sejauh apapun rumah Anda, bisa dicapai. Mengapa? Karena asalkan ada star di langit, tempat yang ada bintangnya, maka bisa memasuki mimpi. Ini adalah sebuah rahasia, (hadirin tepuk tangan) karena seperti saat Mahamayuri memasuki hati saya, Ia duduk di atas teratai di tengah hati saya, saya visualisasi Mahamayuri, mengecilkan-Nya, lewat pernapasan botol yang biasa saya latih, kemudian menerjang ubun-ubun dengan prana, agar Mahamayuri naik lewat cakra ubun-ubun. Karena duduk di atas cakra hati, Anda telah bergabung dengan Mahaguru Lu dan Buddhata Mahamayuri, membentuk sebuah wujud, kemudian lewat pernapasan botol mendorong Mahamayuri ke angkasa, kemudian menghirup sinar star, sinar bintang, pada malam hari menyatukan sinar bintang dan Mahamayuri, Mahamayuri di tengah angkasa ini adalah sebuah belahan tubuh dari Mahaguru Lu. Jadi, saya beritahu Anda semua, menekuni sadhana ini, asalkan Mahamayuri di dalam hati Anda, Ia masuk, menetap di dalam hati Anda, menyatu sepenuhnya dengan hati Anda, kemudian gunakan prana sejati Anda, antarkan Mahamayuri ke tengah angkasa, saling bergabung dengan sinar bintang di langit, maka menjadi belahan tubuh Anda sendiri. Anda latih seperti ini, latih 100 kali, maka ada 100 buah belahan tubuh; (hadirin tepuk tangan) latih 1000 kali, maka ada 1000 buah belahan tubuh. (Hadirin tepuk tangan) Belahan tubuh ini memasuki mimpi umat, maka disebut "tubuh sinar bintang memasuki mimpi", "titisan di luar tubuh", "tubuh sinar bintang" memasuki mimpi Anda. (Hadirin tepuk tangan)

Mahaguru suatu kali pernah mengadakan homa untuk Banjir 88, mengorbankan 50 "tubuh sinar bintang", ini disebut "tubuh sinar bintang" Padmakumara, namun, asalkan latih 50 kali, pulih lagi 50 Padmakumara tubuh sinar bintang. (Hadirin tepuk tangan) Inilah sebabnya Buddha dan Bodhisattva dapat mengabulkan harapan para insan, karena Ia sendiri memenuhi seluruh angkasa, memenuhi segala tempat, Ia dapat mengabulkan harapan seluruh umat Zhenfo Zong. (Hadirin tepuk tangan) Satu pun tidak kekurangan, asalkan Anda dapat mencapai kontak yoga dalam melatih diri, Mahaguru pun muncul di hadapan Anda, saya telah katakan, Buddha dan Bodhisattva juga muncul di hadapan Anda, tidak hanya di dalam mimpi, di dunia nyata pun bisa muncul di mimpi Anda, di hadapan Anda, (hadirin tepuk tangan) Inilah sempurna. Kita belajar Agama Buddha justru harus sempurna, oleh karena itu Buddha Sakyamuni disebut Bhagavan, artinya yang dihormati umat manusia. (Hadirin tepuk tangan) Ini sangat penting.

Sadhana Tantra Zhenfo, ajaran Tantra memang sangat sempurna. Ia tidak hanya mengabulkan harapan duniawi Anda, juga mengabulkan harapan non duniawi Anda, juga dapat membuat setiap orang hidup rukun, semua sangat sempurna. Di sini seseorang menuliskan sebuah cerita lucu, bukan tulisan saya. Ada seekor beruang (mandarinnya Xiong), seekor kelinci (mandarinnya Tu), dan seekor ayam (mandarinnya Ji) sedang bermain bersama dengan sangat harmonis, mereka berpikir kita beruang, kelinci, dan ayam hidup bersama dengan rukun, seharusnya ada satu nama panggilan yang bagus. Antara mereka pun saling memberi nama panggilan, beruang pun berkata, "Kelak kalian panggil saya Xiao Xiongxiong." Kelinci pun berkata, "Kalian pun panggil saya Xiao Tutu." Tinggal seekor ayam berkata, "Saya tidak main lagi dengan kalian." Coba kalian pikir sejenak, jika di antara 3 orang, ada satu yang tidak main lagi, maka tidak sempurna lagi. Di antara 4 orang yang main mahyong, ada satu tidak main, play mahjong maka tidak akan jadi.

Jadi, ajaran Tantra kita sendiri harus sempurna, yakni menyempurnakan Dharma duniawi. Dharma duniawi adalah semacam kemudahan, Dharma non duniawi adalah sebuah "Dzog-rim". Yang paling sempurna adalah baik duniawi maupun non duniawi, semua sempurna. Dharma Tantra adalah menyempurnakan Dharma duniawi. Menyempurnakan Dharma duniawi disebut Mahakaruna, menyempurnakan Dharma non duniawi, disebut Sunyata, kebenaran pertama, keduanya sempurna. Mahakaruna, Sunyata, Sutra Mahatantraraja adalah Hevajra. Mahamayuri bisa menyempurnakan Dharma duniawi, juga bisa menyempurnakan Dharma non duniawi.

Tadi saya katakan bahwa Mahamayuri bisa meredakan gempa bumi, di Taiwan sering terjadi gempa bumi, di Indonesia juga sering terjadi gempa bumi, Acarya Lianzhe boleh melatih Sadhana meredakan gempa bumi, kelak jika ada gempa bumi, kalian boleh mencarinya. Ada Sadhana Kemakmuran tentu saja adalah rejeki. Dari aspek rejeki, Dewa Pritivi dan Dewa Gunung yang terkaya di bumi, kita ada Sadhana Dewa Pritivi, ada Sadhana Dewa Gunung; yang terkaya di laut adalah Sadhana Raja Naga, kita juga ada Sadhana Raja Naga, yang terkaya di laut Sadhana Ratnakalasa Raja Naga; yang terkaya di langit adalah Sadhana Empat Raja Langit, Sadhana Vaisravana Jambhala Kuning, Jambhala paling kaya di langit, oleh karena itu, di Taiwan di mana-mana dibangun kelenteng dewa rejeki. Sebenarnya, Dewa Rejeki sejati adalah Dewa Pritivi, Dewa Gunung, Raja Naga Laut, Empat Raja Langit, Delapan Raja Langit, semua paling kaya, ini adalah dewa rejeki sejati, selebihnya adalah dewa rejeki kecil. Oleh karena itu, dewa rejeki Taiwan Lei Tsang Temple adalah dewa rejeki besar; (hadirin tepuk tangan) dewa rejeki lain adalah dewa rejeki kecil, mau memohon rejeki, cari Taiwan Lei Tsang Temple. Acarya Lianzai adalah wakil ketua vihara, kalian datang ke sini memohon rejeki, ia menekuni sadhana Dewa Rejeki, jika rejeki kalian tidak meningkat, cari Acarya Lianzai.



Sadhana Cinta Kasih, di sini ada Sadhana Kurukulle, ada Sadhana Ragavidyaraja, asalkan Anda japa mantra, menekuni Homa Ragavidyaraja, menekuni Homa Kurukulle, Anda pun bisa mendapatkan cinta kasih. (Hadirin tepuk tangan) Yang namanya jodoh, seharusnya dikatakan kita harus mendapatkan jodoh besar, bukan jodoh kecil. jodoh besar adalah jodoh insan, jika Anda ada jodoh insan, kelak asalkan Anda tampil, begitu turun dari pesawat di bandara, semua orang datang menjemput Anda; Anda mau naik pesawat, di bandara banyak orang mengantar Anda. Semua selebriti, politikus, artis, jika mau terkenal, jika mau sukses, harus menekuni Sadhana Kurukulle dan Ragavidyaraja, ia dapat memperoleh jodoh besar. Jadi, pemilu, ingat! Pemilu, ini zaman demokrasi, pilih yang terbaik dan mampu, jika Anda bisa terpilih, artinya Anda punya jodoh besar, banyak orang mendukung Anda. Kalian yang bercita-cita dalam bidang politik, harus menekuni Sadhana Kurukulle, harus menekuni Sadhana Ragavidyaraja, pasti ada jodoh besar.

Dulu, ada seseorang datang ke Ling Shen Ching Tze Temple Seattle mencari saya, saya mengajarkan Sadhana Kurukulle, sepulangnya, ia mati-matian menjapa mantra hati Kurukulle, japa sampai akhirnya, ia menjadi anggota legislatif, menjadi walikota lagi, selang beberapa waktu, ia tidak japa lagi, ia tidak lanjut japa, sehingga ia pun titik titik titik..... Sungguh, Anda mau memperoleh jodoh besar, menjadi pemimpin, menjadi artis terkenal, seperti Zhou Dong Jay Chou, di antara acarya kita ini, Acarya Lianming sangat kagum pada Zhou Dong Jay Chou. Namun, ingat, tentu harus menekuni Sadhana Kurukulle, harus menekuni Sadhana Ragavidyaraja, kelak asalkan rambut dikibaskan, yang histeris, pingsan, bersorak serentak di bawah pun muncul semua, karena mereka adalah "suku tebar pesona". Tahukah Anda "suku tebar pesona"? Sudahlah kalau kalian tidak tahu "suku tebar pesona". Sekarang, selebriti, pemimpin, banyak artis terkenal, semua ada hubungannya dengan Kurukulle dan Ragavidyaraja, jika Anda mau, tekuni Sadhana Cinta Kasih dengan sungguh-sungguh. Kalian berdua (maksudnya Acarya Lianzhe dan Acarya Lianzai) yang bertanggungjawab. Ada lagi bulu merak adalah Sadhana Penundukan, di sini tidak bahas Sadhana Penundukan.

Kita sadhaka harus bijaksana, hal apapun, knowledge adalah pengetahuan, benarkah? Kebijaksanaan, kita sebut Prajna. Tadi, saat matahari bersinar terik, Mahaguru menunjukkan sebuah jari pedang, japa, "MAHABOYEBOLUOMI. OM. MANIBADAMIHUM. CHULI. JIJIRULVLING. Mohon halangi sinar matahari." Saya japa seperti itu. (Hadirin tepuk tangan)

Kita harus bijaksana, kebijaksanaan ini maksudnya, Anda harus mengenal dengan jelas guru sarana Anda, Anda pun mengenal secara terfokus, seorang guru sarana, ia mengajarkan Anda seluruh Dharma Tantra, termasuk duniawi maupun non duniawi, ia benar-benar bisa mencapai kontak yoga, ia benar-benar bisa mencapai keberhasilan, benar-benar bisa "menitis di luar tubuh", benar-benar bisa memasuki mimpi Anda, benar-benar dapat membuat Anda memperoleh kontak batin, kontak yoga, membuat Anda sendiri memperoleh kebenaran pertama, kebenaran pertama Tathagata. Di dalam ceramah Dharma Sang Buddha, ada empat macam Dharma, pertama, mengajarkan Anda bagaimana menjadi manusia saleh; kedua, mengajarkan Anda bagaimana melakukan kebajikan; ketiga, adalah Dharma mengatasi. Keserakahan, kemarahan, dan kebodohan yang ada diatasi dengan sila, samadhi, dan prajna; keempat adalah kebenaran pertama. Keempat jenis Dharma ini, Mahaguru Lu menguasai semuanya. (Hadirin tepuk tangan)



Jadi, apa arti Acarya? Apa arti Vajracarya? Vajra artinya tidak berubah warna, tidak berubah bentuk. Yang namanya Acarya adalah anuttara/tertinggi, pencapaian Buddha Sakyamuni disebut Anuttara Samyaksambodhi. Anuttara Samyaksambodhi berarti tidak ada pencerahan yang lebih tinggi daripada pencerahan Buddha Sakyamuni, disebut sebagai Anuttara Samyaksambodhi. Kita para Vajracarya berarti tidak berubah bentuk, tidak berubah warna, tidak ada guru yang lebih tinggi dari ini lagi, disebut Vajracarya. (Hadirin tepuk tangan) Jadi, kita harus bijaksana, mengenal dengan jelas Acarya, fokus menekuni Dharma yang diajarkan Acarya, kalian dengan sendirinya akan memasuki keberhasilan duniawi, juga akan mencapai keberhasilan non duniawi. (Hadirin tepuk tangan)

Manusia harus bijaksana, kebijaksanaan bukan pengetahuan. Ada seorang inspektur pendidikan, yaitu utusan dinas pendidikan, dulu kita sebut Sinder, sekarang disebut Inspektur Pendidikan. Ia bertanya pada seorang murid, "Siapa yang membakar Istana Afang?" Si murid berdiri dan menjawab, "Bukan saya yang bakar." Begitu Inspektur Pendidikan mendengarnya, merasa sangat tidak berpengetahuan, "Ada apa ini? Mengapa sejarah diajarkan seperti ini? Sembarangan." "Saya tanya padanya siapa yang bakar Istana Afang? Ia menjawab bukan saya yang bakar." Inspektur Pendidikan membawa si murid ke tempat kepala sekolah dan berkata, "Saya bertanya pada murid ini siapa yang membakar Istana Afang? Ia mengatakan bukan saya yang bakar." Kepala Sekolah itu berkata, "Memang benar jawaban murid ini! Istana Afang memang bukan dia yang bakar." Kepala sekolah pun berkata seperti itu, Inspektur Pendidikan berkata, "Aduh! Kepala sekolah ini juga tidak berpengetahuan." Sekalian kepala sekolah ini dilaporkan pada Kepala Dinas Pendidikan, begitu kepala dinas pendidikan mendengarnya, "Aduh! Murid berkata Istana Afang bukan dia yang bakar, memang benar bukan dia yang bakar. Kepala sekolah mendukungnya, "Memang bukan dia yang bakar kog, yang bakar adalah orang lain", tentu bukan dia yang bakar." Begitu Inspektur Pendidikan mendengarnya, "Sudahlah! Sudahlah! Jangan ribut lagi, alokasikan saja dana untuk bangun Istana Afang lagi." Dengan kata lain, si murid sendiri tidak punya pengetahuan itu, kepala sekolah juga tidak punya pengetahuan itu, kepala dinas pendidikan juga tidak punya pengetahuan itu, siapa yang bakar Istana Afang? Sesungguhnya, saya juga tidak tahu siapa yang bakar. Di sejarah ada yang mengatakan Xiang Yu yang bakar, tapi, saya rasa yang tercantum dalam sejarah belum tentu benar.

Kita umat Buddha, harus bijaksana, Anda harus mengenal dengan jelas, serius mengenali sesosok Acarya, serius mengenali sesosok yidam, serius mengenali sesosok Dharmapala, asalkan ucapan, perbuatan, dan pikiran Anda bersih, fokus menekuni tatacara Sadhana Tantra Zhenfo, Anda pasti bisa mencapai kontak yoga. Saya mau beritahu Anda semua, asalkan Anda telah kontak yoga dengan satu sosok, sosok lain, seperti Mahamayuri, sosok lain pun akan kontak yoga semua, sekali kontak yoga, semua pun kontak yoga; sekali tidak kontak yoga, apapun juga tidak akan kontak yoga, yang satu ini sangat penting.



Sekarang saya katakan pada Anda semua, tadi saya mendengar penyaluran jasa pada upacara Taiwan Lei Tsang Temple kali ini, "Semoga Mahaguru menetap di Taiwan." Saya katakan pada Anda semua, saya memang akan menetap di Taiwan. Daun gugur kembali ke akar pohonnya (artinya: orang yang merantau kembali ke kampung halamannya pada usia tua atau setelah meninggal dunia), kelak marilah kita semua tinggal serumah, tinggal di Xifang Jing (catatan: nama rumah abu di Taiwan Lei Tsang Temple). Pasti bisa pulang, pasti. Mahaguru sudah umur 66 tahun, sixty-six is senior, old people, senior, old people, benarkah? Is old people, senior, pasti akan kembali. Hari Kanak-kanak juga sudah berlalu, Mahaguru sudah tidak merayakan Hari Kanak-kanak lagi, dulu di Taiwan merayakan Hari Kanak-kanak, Kanak-kanak adalah tuan rumah negara di masa yang akan datang, Tuan Rumah juga telah berlalu. Hari Pemuda, Hari Pemuda juga telah saya lewati, "Pemuda adalah tonggak negara", Hari Pemuda juga telah berlalu. Hari Tentara juga telah saya lewati, dulu saya adalah tentara, lulusan sekolah militer, dulu saya adalah pejabat militer, Hari Tentara juga telah berlalu. Festival Pertengahan Musim Gugur juga telah saya lewati, Festival Lampion saya juga telah lewati, sekarang saya tidak tahu apakah ada Hari Manula, tidak ada Hari Manula? Ada negara yang punya Hari Manula, tapi sepertinya jarang diperingati, kelak yang Mahaguru lewati tinggal Hari Cengbeng, Hari Chongyang, kedua hari ini kelak Mahaguru akan lewati.

Hari Cengbeng, mari kunjungi saya, di sini memang demikian, kelak, jika saya taruh di sini, taruhlah di ruang bawah tanah, saya tidak suka ditaruh di tempat tinggi, ruang bawah tanah lebih tidak diperhatikan, di atas papan nisan saya, saya akan tulis:

"Saya pernah datang."

"Sekarang saya telah pergi."

"Mohon kalian jangan curi saya."

Karena sarira saya tidak banyak, kalian semua curi dan jual saya, saya pun kosong, di Xifang Jing tidak ada sarira saya lagi, kalian telah curi semua! Benarkah? Semoga kalian jangan curi saya.

"Inilah tamat."

Saya menjadi aktor sepanjang hidup saya, tamat.

"Kali ini sungguh-sungguh."

"Malah tidak akan bersambung lagi selamanya."

Selamanya tidak akan bersambung lagi, mengapa tidak bersambung lagi? Karena tidak akan duduk di sini dan berceramah Dharma lagi di hadapan Anda.

"Saat Anda mau melihat saya, jangan terlalu mendekati saya."

Karena saya ditaruh di ruang bawah tanah.

"Mohon kaki Anda jangan menginjak kotak saya."

Mohon kaki Anda, jangan menyentuh kotak saya.

"Sekarang saya telah selesai ceramah Dharma."

"Saya akan kembali ke Mahapadminiloka dengan kemenangan."

"Sebenarnya buat apa Anda mengunjungi saya?"

Buat apa Anda mengunjungi saya?

"Cepat atau lambat Anda akan sama seperti saya."

Cepat atau lambat Anda akan sama seperti saya, sama-sama ditaruh di dalam kotak, cepat atau lambat Anda pun akan sama seperti saya.

"Ruang ini sungguh terlalu kecil."

Ruang Xifang Jing kita sungguh terlalu kecil.

"Bahkan membalikkan badan pun susah."

"Saya justru berada di satu tempat yang paling bawah dari Xifang Jing."

"Kalau sempat, mengobrollah dengan saya."

"Jangan kuatir."

Kalian jangan kuatir.

"Kecuali saya dicuri."

"Atau, saya selamanya tinggal di sana."

"Tidak akan pindah rumah lagi."

"Dulu, saya adalah seorang yang gemuk."

Dulu, Mahaguru pernah gemuk, si gemuk.

"Sekarang, perawakan saya pas-pasan."

"Kelak, saya akan berubah menjadi biji-biji sarira dan bunga sarira."

Saya tulis baris terakhir.

"Akhirnya tamat."

"Sayang, saya tidak dapat keluar menyatakan terima kasih atas sambutan kalian."



Suatu hari, saya akan demikian, inilah "tulisan pada batu nisan", inilah tulisan pada papan nisan saya, "Akhirnya tamat, sayang, saya tidak dapat menyatakan terima kasih atas sambutan kalian."

Sekarang satu hal yang paling saya takuti, apakah itu? Saya takut kalian mencuri semua sarira saya, di dalamnya tinggal kekosongan. Sebenarnya tidak takut juga, saya berharap setiap tempat yang ada Vihara Vajragarbha (Leizang Si), taruh sedikit di sana, saya pun sudah puas. Wahai umat Zhenfo Zong, inilah jodoh saya dengan seluruh umat Zhenfo Zong. (Hadirin tepuk tangan)

Saya akan menetap di Taiwan, mengapa? Karena entah saya telah beli berapa tempat di Xifang Jing, bukan beli, melainkan Taiwan Lei Tsang Temple mempersembahkan banyak tempat untuk saya. Saya pernah berjanji pada adik saya -- Sheng-mei Lu, nama saya Sheng-yen Lu, adik tertua saya bernama Sheng-mei Lu, sebenarnya ia sangat kaya, namun, ia tidak rela membelanjakan uangnya, jadi, saya berikan ia satu. Ia adalah adik saya, maka tinggal di sebelah saya. Apakah saya ada janji padamu? Sheng-mei Lu ada tidak? (Jawab: di ruang VIP lantai bawah). Di mana? Ia di bawah, di ruang VIP lantai bawah, tidak naik. Baiklah! Acarya Lianzhe, Acarya Lianzai, saya sudah janji pada adik saya, saya begitu banyak tempat, sisakan satu, berikan pada adik saya Sheng-mei Lu, nama saya Sheng-yen Lu. Kata terakhir, kalian harus kenali, nama Sheng-yen Lu, bukan Sheng-mei Lu. Ia tepat di sebelah saya, jika Anda salah kenali, bicara banyak pada Sheng-mei Lu, alhasil Mahaguru tidak dengar, Anda harus bicara di hadapan Mahaguru Sheng-yen Lu, setelah saya dengar, saya pasti akan memberkati Anda. (Hadirin tepuk tangan)

Nasib kehidupan sangat menakjubkan, Dharma yang disabdakan oleh Sang Buddha, sangat dalam, Ia bersabda, Dukha (penderitaan), Sunya (kekosongan), Anicca (kesementaraan), Anatman (tiada aku), ini adalah fenomena kehidupan. Jika Anda dapat mengenali Dukha, Sunya, Anicca, Anatman, lewat Anicca, Sunya, Anda pun mencapai jalan pembebasan, Anda dapat terbebaskan.

Jenis Dharma kedua yang juga disabdakan Sang Buddha, Anda lihat semua nidana, ada pertemuan maka ada perpisahan, ada saatnya sehat maka ada saatnya sakit, ada kelahiran maka ada kematian, ada muda maka akan tua, Anda lihat nidana tersebut, 12 nidana, maka Anda bisa mencapai jalan pembebasan, inilah jalan pembebasan dari Sifat Nidana adalah Sunya.

Sang Buddha juga mengajarkan kita Madhyamika, juga mengajarkan kita Vijnana, dari Madhayamika dan Vijnana, Anda bisa mencapai Kebenaran Pertama dari Sang Buddha, setelah mengenal Kebenaran Pertama, Anda akan memahami hati dan menyaksikan Buddhata, Anda akan mencapai kebuddhaan, Anda akan membuktikan kebuddhaan, Anda akan mencapai Sambodhi, Subuddhi, terus mencapai bhumi ke-13, alam tingkatan Buddha Vairocana, mencapai bhumi ke-16, alam tingkatan Buddha Atarma. Kelak kita semua bisa mencapai kebuddhaan, setiap orang bisa berhasil, setiap orang bisa kontak yoga. Hari ini Mahaguru Lu menjamin Anda semua.

"Kita semua bisa mencapai kebuddhaan."

"Kita semua bisa kontak yoga."

"Kita semua bisa kembali ke Mahapadminiloka."

Terakhir, terima kasih kepada mereka seluruh staff, seluruh relawan, seluruh Acarya yang memimpin, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, seluruh umat se-Dharma pada upacara kali ini, semua yang datang mengikuti upacara akbar ini, semoga kalian semua bisa berhasil, semua permohonan dikabulkan, terima kasih, bersyukur, Om Mani Padme Hum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar