Namo Bhagavate Dharmakaya Lokesvararaja Buddhaya
Namo Bhagavate Dharmakaya Amitabha Buddhaya
Namo Bhagavate Dharmakaya Maha Vairocana Buddhaya
Namo Bhagavate Dharmakaya Amoghasiddhi Buddhaya
Namo Bhagavate Dharmakaya Aksobhya Buddhaya
Namo Bhagavate Dharmakaya Ratna Sambhava Buddhaya
Namo Bhagavate Dasa Bhumaya Mega Dharma Mahastamaprapta Bodhisattvaya Mahasattvaya
Namo Bhagavate Dasa Bhumaya Mega Dharma Avalokitesvara Bodhisattvaya Mahasattvaya
Terpujilah para Buddha dan Bodhisattva dalam persamuan agung kolam teratai[3x]
Sabda Sang Buddha tentang AMITABHA SUTTA. Demikianlah telah kudengar : Pada suatu ketika Sang Buddha berdiam di Sravasti pertapaan Jeta Taman Anthapindaka bersama serombongan Bhiksu yang berjumlah 1.250 semuanya Arahat yang namanya telah dikenal semua orang seperti : Arahato Sariputra, Arahato Mahamaudgalyayana, Arahato Mahakasyapa, Arahato Mahakatyayana, Arahato Mahakausthila, Arahato Revata, ArahatoSuddhipanthaka, Arahato Nanda, Arahato Ananda, Arahato Rahula, Arahato Gavampati, Arahato Pindolabharadvaja, Arahato Kalodayin, Arahato Mahakaphina, Arahato Vakula, Arahato Aniruddha dan beserta Siswa-siswa terkemuka lainnya ; dan para Bodhisattva Mahasattva, Sang Pangeran Dharma Manjusri Bodhisattva Mahasattva, Ajita Bodhisattva Mahasattva, Gandhastin Bodhisattva Mahasattva, Nityodyukta Bodhisattva Mahasattva,dengan para Bodhisattva Mahasattva lainnya ;
dan hadir pula Sakra Devanam Indra atau raja para dewata yang tak terhingga jumlahnya. Pada saat itu,Sang Buddha bersabda kepada sesepuh Sariputra. Sebelah Barat dari sini melewati ratusan ribu koti negeri Buddha, terdapat sebuah alam yang bernama Sukhavati. Ada seorang Tathagata yang bernama Amitabha. Kini beliau sedang mengajarkan Dharma. Sariputra,apakah sebabnya alam itu disebut Sukhavati?
Dan lagi,oh,Sariputra! Di surga Sukhavati terdapat tujuh tingkat Veranda dengan tujuh tirai rajutan, tujuh baris jajaran pohon semua terbentuk dari empat macam mustika, karenanya negeri itu disebut kebahagiaan sempurna. Lagi pula Sariputra,di alam Sukhavati terdapat tujuh kolam permata berisi air yang memiliki delapan sifat kebaikan, dasar kolam penuh dengan hamparan pasir emas, keempat sisinya terdapat tangga yang terbuat dari : emas, perak, batu lazuardi dan batu kristal, diatas terdapat pagoda-pagoda yang terhias emas, perak, beryl, kristal, Musaragarbha batu-batu akik ,indung mutiara.
Dikolam-kolam terdapat bunga teratai sebesar roda pedati, berwarna hijau dengan kemilau hijaunya, berwarna kuning dengan kemilau kuningnya, berwarna merah dengan kemilau merahnya dan berwarna putih dengan kemilau putihnya, lembut, menakjubkan, indah dan murni.
O Sariputra, demikianlah negeri Buddha itu dihiasi dengan pahala dan kebajikan yang indah, megah dan agung, lagi pula Sariputra,di negeri Buddha ini senantiasa terdengar musik surga dan tanahnya kuning emas. Dalam enam periode sehari semalam, turun hujan bunga-bunga Mandarawa. Tiap mahluk di negeri ini sepanjang pagi yang cerah dengan jubahnya mengumpulkan bunga dan mempersembahkannya kepada beratus ribu koti Buddha dari penjuru lain.
Pada waktu makan, mereka kembali ke negerinya masing-masing dan selesai makan, mereka istirahat. O Sariputra,di negeri kebahagiaan sempurna dengan pahala dan kebajikan terhias indah,megah dan agung.
Lagi pula Sariputra, di negeri ini selalu ada burung-burung beraneka warna nan indah dan langka. Burung seriap putih, merak, kakatua, bangau putih kecil, kalavinka dan burung berkepala dua. Kumpulan burung ini bernyanyi dalam enam periode sehari semalam dengan suara merdu dan harmonis. Suara mereka yang jernih dan riang membabarkan lima akar kebajikan, tujuh bagian Bodhi, delapan jalan suci dan Dharma-Dharma lain. Bila mahluk di negeri itu mendengar suara-suara ini,mereka bersama-sama ingat akan Buddha, ingat akan Dharma dan ingat akan Sangha.
O Sariputra, jangan mengira bahwa burung-burung ini lahir akibat pelanggaran karma mereka, karena alasan apakah? Di negeri ini tidak ada tiga jenis kelahiran sesat. O Sariputra, di negeri Buddha ini bahkan nama-nama tiga jenis kelahiran sesat tidak ada. Bagaimana sebenarnya? Kumpulan burung ini semuanya diciptakan melalui penjelmaan oleh Amitabha Buddha agar suara Dharma tersiar luas. O Sariputra,di negeri Buddha itu, ketika semilir angin berhembus,barisan pohon-pohon permata dan tirai-tirai permata menimbulkan suara-suara lembut dan indah laksana seratus ribu jenis musik dialunkan pada saat yang sama.
Mereka yang mendengar suara ini dengan sendirinya ingat akan Buddha, ingat akan Dharma,ingat akan Sangha. O Sariputra, negeri Buddha itu dihiasi dengan pahala dan kebajikan terhias indah, megah dan agung. O Sariputra,apa yang kau pikirkan? Mengapa Buddha ini disebut Amitabha? O Sariputra, kemilau cahaya Buddha ini tak terhingga menerangi sepuluh penjuru dunia,tanpa halangan. Oleh karenanya disebut Amitabha. Lagipula O Sariputra, kehidupan Buddha ini dan rakyatnya mencapai kalpa Asankhyeya tiada terbatas tiada terhingga. Oleh karenanya disebut Amitabha.
O Sariputra, sejak Amitabha mencapai tingkat kebuddhaan, sepuluh kalpa telah berlalu. Lagipula Sariputra, di negeri kebahagiaan sempurna mahluk hidup yang lahir semuanya Avaivartika.
Diantara mereka banyak yang dalam kehidupan ini mencapai tingkat kebuddhaan. Jumlah mereka sangat banyak, tidak dapat dihitung dan hanya dapat disebut dalam kalpa Asankhyeya yang tiada terbatas, tiada terhingga. O Sariputra, mahluk hidup yang mendengar ini seyogyanya berikrar agar dilahirkan di negeri itu, mengapa demikian? Agar mereka yang berhasil adalah orang suci dan baik semua berkumpul bersama-sama di satu tempat. O Sariputra,seorang tidak boleh kurang dalam perbuatan-perbuatan baik, berkah, kebajikan dan hubungan penyebab untuk mencapai kelahiran di negeri itu. Sariputra, kalau ada seorang lelaki berbudi dan wanita berbudi mendengar nama Amitabha Buddha dan memanjatkan nama itu baik selama satu hari, dua hari, tiga hari, empat hari, lima hari, enam hari, tujuh hari, dengan sepenuh hati dan tanpa ganguan,bila orang itu mendekati akhir hayatnya,Amitabha Buddha beserta para orang suci akan muncul dihadapannya.
Ketika akhir hayatnya tiba,hatinya tidak goyah. Ia akan terlahir di negeri kebahagiaan sempurna Amitabha Buddha.Sariputra, karena aku melihat manfaatnya, maka Ku-ucapkan kata-kata ini. Jika mahluk hidup mendengar ucapan ini,mereka seharusnya berikrar untuk lahir di negeri itu.
O Sariputra, sebagaimana aku sekarang memuji manfaat yang tak terkira dari jasa dan kebajikan Amitabha Buddha, demikian juga di Timur ada Aksobhya Buddha, Merudhvaja Buddha, Mahameru Buddha, Meruprabhasa Buddha, Sughosa Buddha dan Buddha-Buddha lainnya yang tak terhingga seperti butiran pasir di sungai Gangga di negeriNya masing-masing mengemukakan penampilan lidah Maha luas dan panjang menutupi Trisuhasra Mahasahasra loka datu. Dengan kata-kata tulus dan nyata,semua mahluk hidup patut percaya,memuji dan mengingat dengan teguh akan jasa dan kebajikan tak terkira dari sutta yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini.
O Sariputra, di dunia sebelah Selatan ada Candrasuryapradipa Buddha, Yasahprabha Buddha, Maharciskamdha Buddha, Merupradipa Buddha, Arantavirya Buddha dan Buddha-Buddha lainnya yang tak terhingga seperti butiran pasir di sungai Gangga di negerinya masing-masing mengemukakan penampilan lidah Maha luas dan panjang menutupi Trisuhasra Mahasahasra loka datu. Dengan kata-kata tulus dan nyata,semua mahluk hidup patut percaya,memuji dan mengingat dengan teguh akan jasa dan kebajikan tak terkira dari sutta yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini.
O Sariputra,di dunia sebelah Barat ada Amitayus Buddha, Amitaskamdha Buddha, Amitadhavaja Buddha, Mahaprabha Buddha, Maharasmiprabha Buddha, Maharatnaketu Buddha, Suddharasmi Buddha dan Buddha-Buddha lainnya yang tak terhingga seperti butiran pasir di sungai Gangga di negerinya masing-masing mengemukakan penampilan lidah Maha luas dan panjang menutupi Trisuhasra Mahasahasra loka datu. Dengan kata-kata tulus dan nyata,semua mahluk hidup patut percaya,memuji dan mengingat dengan teguh akan jasa dan kebajikan tak terkira dari sutta yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini.
O Sariputra,di dunia sebelah Utara ada Maharciskamdha Buddha, Dumdubhisvaranirghosa Buddha, Duspradharsa Buddha, Adityasambhava Buddha, Jalemiprabha Buddha dan Buddha-Buddha lainnya yang tak terhingga seperti butiran pasir di sungai Gangga di negerinya masing-masing mengemukakan penampilan lidah Maha luas dan panjang menutupi Trisuhasra Mahasahasra loka datu. Dengan kata-kata tulus dan nyata, semua mahluk hidup patut percaya, memuji dan mengingat dengan teguh akan jasa dan kebajikan yang tak terkira dari sutta yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini.
Sariputra,di dunia sebelah Bawah ada Simha Buddha, Yasas Buddha, Yasahprabha Buddha, Dharma Buddha, Dharmadhvaja Buddha, Dharmadhara Buddha dan Buddha-Buddha lainnya yang tak terhingga seperti butiran pasir di sungai Gangga di negerinya masing-masing mengemukakan penampilan lidah Maha luas dan panjang menutupi Trisuhasra Mahasahasra loka datu. Dengan kata-kata tulus dan nyata, semua mahluk hidup patut percaya, memuji dan mengingat dengan teguh akan jasa dan kebajikan yang tak terkira dari sutta yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini.
O Sariputra, di dunia sebelah Atas ada Brahmaghosa Buddha, Naksatraraja Buddha, Gamdhottama Buddha, Gamdhaprabhasa Buddha, Maharciskamdha Buddha, Ratnakusumasampuspitagatra Buddha, Salendraraja Buddha, Ratnotpalasri Buddha, Sarvarthadarsa Buddha, Sumerukalpa Buddha dan Buddha-Buddha lainnya Yang tak terhingga seperti butiran pasir di sungai Gangga di negerinya masing-masing mengemukakan penampilan lidah Maha luas dan panjang menutupi Trisuhasra Mahasahasra loka datu. Dengan kata-kata tulus dan nyata, semua mahluk hidup patut percaya, memuji dan mengingat dengan teguh akan jasa dan kebajikan yang tak terkira dari sutta yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini. O Sariputra, apa yang kau pikirkan? Mengapa sutta ini disebut sutta yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha?
O Sariputra, kalau seorang lelaki berbudi dan wanita berbudi mendengar sutta ini dan mengucapkan nama-nama semua Buddha ini, lelaki berbudi atau wanita berbudi ini akan menjadi orang yang ingat akan Buddha dan dilindungi oleh semua Buddha dan tidak akan gagal mencapai Anuttara Samyak Sambodhi. Sebab itu Sariputra, kalian semua patut percaya dan menerima kata-kataKu dan ucapan semua Buddha.Sariputra, kalau ada orang yang telah berikrar yang sedang berikrar atau yang akan berikrar, ”aku berhasrat lahir di negeri Amitabha.” Orang-orang ini semua tidak akan gagal mencapai Anuttara Samyak Sambodhi apakah dia lahir pada masa lampau, sekarang atau pada masa mendatang. Sebab itu Sariputra, semua laki-laki berbudi dan wanita berbudi jika mereka orang-orang yang memiliki keyakinan, seyogyanya berikrar untuk lahir di negeri ini.
O Sariputra, sebagaimana sekarang Aku memuji jasa dan kebajikan semua Buddha,semua Buddha juga memuji jasa dan kebajikanKu yang tak terkirakan, dengan mengucapkan kata-kata : “Sakyamuni Buddha dapat melaksanakan secara luar biasa perbuatan-perbuatan yang sulit di dunia Saha, dikurun kejahatan dari lima kekeruhan, diantara kekeruhan kalpa, kekeruhan pandangan,kekeruhan penderitaan, kekeruhan mahluk hidup dan kekeruhan kehidupan. ”Ia dapat mencapai Anuttara Samyak Sambodhi demi mahluk hidup, membabarkan Dharma ini yang diseluruh dunia sulit dipercaya.” Sariputra,kamu seharusnya mengerti bahwa Aku,dikurun kejahatan dari lima kekeruhan, mempraktekkan perbuatan yang sulit ini. Mencapai Anuttara Samyak Sambodhi.Demi semua mahluk Ku-ucapkan Dharma yang sulit dipercaya ini, benar-benar sulit dipercaya. Setelah Sang Buddha mengucapkan sutta ini, Sariputra dan semua Bhiksu, semua dewa dan manusia dan para asura dan yang lain-lain dari dunia, mendengar apa yang telah Sang Buddha sabdakan,menyambut dengan suka cita, menyembah dengan sujud dan mohon diri.
Sabda Sang Buddha tentang Amitabha Sutta. Dharani untuk menghapus semua karma buruk penghalang-penghalang untuk lahir di tanah suci Surga Sukhavati.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dharani Sukhavati asli dari teks tanpa gubahan
NAMO SUKHAVATI VYUHA DHARANI
NAMO RATNA TRAYAYA, NAMAH ARYA AMITABHAYA TATHAGATAYA ARHATE SAMYAKSAMBUDDHAYA! TADYATHA : OM AMRTA AMRTOD BHAVE, AMRTA SAMBHAVE, AMRTA GARBHE, AMRTA SIDDHE, AMRTA TEJE , AMRTA VIKRANTE , AMRTA VIKRANTA GAMINI , AMRTA GAGANA KIRTI KARE ,
AMRTA DUNDUBHI SVARE, SARVATHA SADHANE. SARVA KARMA KLESA KSAYAM KARE SVAHA !
(Mantra Hrdaya /Mantra Hati Amitabha Tathagata)
om amrta teje hara hum
(Om Nektar hidup abadi yang cemerlang terbawa kemerahan)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TERPUJILAH DHARANI PENGHIASAN TANAH KEBAHAGIAAN TERBAIK
Arti dharani ini dalam bahasa indonesia
TERPUJILAH SANG TIGA PERMATA, TERPUJILAH SANG CAHAYA TANPA BATAS, YANG TELAH DATANG, SANG ARAHAT, YANG TELAH MENCAPAI PENERANGAN SEMPURNA, YAKNI :O! NEKTAR, TERCIPTALAH NEKTAR, MENINGKATLAH NEKTAR, TERSIMPANLAH NEKTAR DIDALAM KANDUNGAN, TERSEMPURNALAH DENGAN NEKTAR, SANG NEKTAR YANG CEMERLANG, SANG NEKTAR YANG AJAIB, YANG MELAKUKAN KEAJAIBAN DENGAN NEKTAR, YANG MEMBUAT NEKTAR BERJAYA DI LANGIT, SANG RAJA NEKTAR YANG SANGAT BAGUS, DIDALAM MENDAPATKAN KEUNTUNGAN UNTUK SEMUA, YANG MELAKUKAN PEMUSNAHAN SEMUA KARMA DAN PENDERITAAN, SERUKANLAH!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PA I CHIEH YEH CHANG KEN PEN TE SHEN CING TU TO LO NI
NA MO A MI TO PO YEH, TO THA CHIEH TO YEH, TO TI YEH THA, A MI LI TU PO PI, A MI LI TO, SI TAN PO PI,
A MI LI TO, PI CIA LAN TI, A MI LI TO, PI CIA LAN TO, CHIEH MI NI, CHIEH CHIEH NA, CHIH TO CIA LI, SA PO HO.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dharani yang lebih singkat
namo amitabhaya tathagataya tad-yatha om amitod bhave amrta siddham bhave amrta vikrante amrta vikranta-gamini gagana kirti-kare svaha
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Namo AmitoFo
Namo Ta Pei Kwan Shi Yin Pusa Mohosa
Namo Tapei Ta She Che Siek Khai Yi Pusa Mohosa
Pages - Menu
▼
Pages
▼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar