Dalam Mahavastu [salah satu kitab tradisi Mahasanghika, abad 2 SM],
Kasyapa dikisahkan meminta Katyayana untuk menjelaskan 10 tingkatan
Bodhisattva:
1. Duraroha.
Pada tahap ini seorang Bodhisattva
melatih kualitas dari pembebasan, welas asih, keyakinan, kerendahan
hati, belajar semua sastra, kepahlawanan, semangat, meninggalkan
keduniawian dan keteguhan.
2. Baddhamana
Para Bodhisattva pada
tingkat ini tidak menyukai keberadaan dan mereka memiliki 20 ciri-ciri
khusus yaitu baik hati, manis dan lain-lain
3. Pushpamandita.
Bodhisattva pada tingkat ini mengorbankan harta dan diri mereka untuk mendapatkan satu syair Dharma
4. Rucira.
Bodhisattva tidak lagi melakukan pelanggaran yang besar pada tahap in dan terlahir di alam para dewa tingkat tinggi.
5. Citravistara
Bodhisattva memandang semua keberadaan dibakar oleh api nafsu, kebencian dan kebodohan batin
6. Rupavati.
Tidak ada dua Buddha di satu tanah Buddha, namun ada Buddha dengan jumlah yang tidak terbatas di berbagai alam semesta
7. Durjaya.
Pikiran
Bodhisattva pada saat ini sepenuhnya terkendali. Lewat welas asih
mereka dapat menuju ke tingkatan berikutnya, di mana tiga tingkatan
berikutnya berjalan seperti seorang pangeran ketika menjadi Cakravartin.
8. Jammanidesa.
Pada tingkatan ini Bodhisattva dipandang sebagai Buddha. Mereka fasih dalam ajaran dan merupakan guru-guru agung.
9. Yauvarajya.
Disebutkan nama-nama dari para Buddha [Bodhisattva yang dianggap sebagai Buddha]
10. Abhisheka.
Bodhisattva terlahir di Surga Tusita dan menunggu kelahiran di alam manusia sebagai Samyaksambuddha.
Dalam Pancavimsatisahasrika Prajnaparamita Sutra disebutkan tentang 10 tingkatan Bodhisattva yang terbagi dalam 5 kelompok:
1.Manusia Biasa
a) Pengetahuan Murni [suklavidarsana-bhumi] – kebijaksanaan awal tanpa meditasi
b) Keluarga [gotra-bhumi] – poin tolak ukur di mana seseorang mempraktekkan jalan Sravaka, Prateyka atau Bodhisattva.
2. Sravaka
a) Delapan manusia [astamaka bhumi] – kandidat Srotapanna
b) Pengetahuan [darsana-bhumi] – Srotapanna
c) Pelemahan (nafsu) [tanu-bhumi] - Sakrdagamin
d) Pelepasan dari nafsu [vitaraga-bhumi] – Anagamin
e) Penyelesaian [krtavi-bhumi] - Arhat
3. Pratyekabuddha – [Pratyekabuddha-bhumi]
4. Bodhisattva – [Bodhisattva-bhumi]
5. Buddha – [Buddha-bhumi]
Jadi
untuk menjadi seorang Bodhisattva seseorang harus mencapai tingkatan
yang juga dicapai oleh Arhat dan Pratyekabuddha terlebih dahulu.
Sedangkan yang biasa dikenal orang adalah 10 tingkatan Bodhisattva dalam Dasabhumika Sutra dan Samdhinirmocana Sutra:
1. Pramudita
2. Vimala
3. Prabhakari
4. Arcismati
5. Sudurjaya
6. Abhimukhi
7. Duramgama
8. Acala
9. Sadhumati
10. Dharmamegha
Di tiap tingkatan selalu ada klesha yang harus dilenyapkan.
Arhat dan Pratyeka Buddha setara dengan tingkat ke-6 Bodhisattva (Abhimukhi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar