Pages - Menu

Pages

Senin, 26 November 2012

Mujizat Terbesar Sakyamuni


(dikutip dari buku "Kisah-Kasih SpiritualBagian 14 -  Wisnu Prakasa")
Mujizat Terbesar Sang Buddha ?
The Master of the Greatest Miracle passed away more than 2500 years ago.
But, His Greatest Miracle have been working up to now, then, and forever.
( Hua Lien, 1993)

Walau murid sang Buddha, seperti Maha Kashyapa yang banyak melakukan mujizat. Tetapi mujizat yang dilakukan oleh Maha Kashyapa hanya dapat dilihat dan dirasakan oleh Maha Kashyapa dan oleh mereka yang ada bersamanya waktu mujizat tersebut dilakukan.

Walau Ananda menunjukan mujizat dengan mengeluarkan inti api dari tubuhnya sendiri disaat ajalnya, sehingga tubuh Ananda tetap terbakar habis walau di dalam sungai. Mujizat ini hanya dirasakan oleh Ananda sendiri, dan mujizat ananda ini hanya dapat dilihat oleh mereka yang bersama Ananda waktu itu.

Walau Dewa Dewi yang dapat menimbulkan hujan dan halilintar, tetapi hujan dan halilintar yang dilakukannya hanya tampak dan dilihat oleh mereka diwaktu itu.

Para umat juga mengetahui banyak mujizat yang dilakukan oleh Sang Buddha Sidharta, walau dirinya tidak pernah membesar-besarkannya. Semua ini dilakukan agar para muridnya, tidak terjebak dalam kemelekatan akan ilmu-ilmu yang mengarah pada kemujizatan dan kegaiban saja.

Walau banyak tulisan dari para murid awal Buddha Sidharta, yang menjelaskan dan menerangkan berbagai mujizat yang dilakukan oleh Buddha Sidharta dan para murid Sang Buddha. Tetapi sangat disayangkan tidak satupun yang menjelaskan mujizat terbesar yang dilakukan oleh Buddha Sidharta.

Pada kesempatan ini, saya kembali membuka salah satu rahasia kehidupan spiritual yang telah tersembunyi lebih dari 2500 tahun yang lampau. Rahasia ini mengungkapkan tentang mujizat terbesar yang Sang Buddha Sidharta, ketika Beliau terlahir terakhir kalinya di alam manusia.

Sesungguhnya mujizat terbesar Buddha Sidharta sangat sederhana, yaitu Ajaran Dharma yang Beliau ajarkan. Dimana mujizat dari Ajaran Dharma Beliau ini ,sejak detik pertama Buddha Sidharta memutar Roda Dharma, di masa sekarang, dan hingga masa yang akan datang, manfaat dan hasilnya akan TETAP masih terus berjalan dan bekerja.

Kebesaran mujizat terbesar Beliau terletak pada pencapaian ajaran Dharma, yang dapat melepaskan para mahluk dari segala penderitaan selamanya. Dimana bagai para mahluk yang menjalankan pembinaan Ajaran Dharma Sang Buddha. Saya dapat pastikan bahwa mereka tetap akan mendapatkan dan merasakan mujizat dari Sang Buddha Sidharta.

Terungkapnya rahasia mujizat terbesar dari Sang Buddha Sidharta, tidak lepas dari bantuan Bodhisattva Danau Biru. Untuk ini sangat mengungkapkan rasa terima kasih yang tanpa batas kepada Bodhisattva Danau Biru.

Salah satu intisari dari Mujizat Terbesar Buddha Sidharta yang saya dapatkan langsung dari Bodhisattva Danau Biru adalah “Mujizat Terbesar dari Sang Buddha Sidharta tidak akan pernah berhenti atau hilang, selama masih adanya penderitaan di samsara”. Masih banyak intisari dari ajaran-ajaran dharma lainnya yang tidak dapat saya kemukakan sekarang. Ini hanya masalah waktu, keadaan, jodoh, dan karma.

Saya masih ingat akan pesan terakhir yang saya dapatkan dari Bodhisattva Danau Biru: “Sebenarnya tidak ada satu rahasia yang tersembunyi di semesta alam ini bagi mereka yang membina Kehidupan Spiritual.” Gema suara dan sinar dari Sang Bodhisattva Danau Biru terus menghilangn perlahan-lahan, meninggalkan saya didalam kerahasian dan keheningan semesta.

Terbuka sudah Mujizat terbesar yang menjadi rahasia terbesar dari Buddha Sidharta, saya mengungkapkan bukan untuk membanggakan kehebatan pencapaian Buddha Sidharta. Tetapi makna membuka rahasia yang tersimpan selama lebih dari 2500 tahun ini, didorong oleh niat tulus saya untuk mengungkap kebenaran yang sesungguhnya. Semua ini saya lakukan demi kebaikan dan kebahagian seluruh mahluk.

Setelah Mujizat ini terbongkar, saya siap untuk menerima segala resiko. Semua ini saya lakukan dengan iklas agar para mahluk sadar dan tidak terjerat dengan segala kemelekatan mujizat lain yang hanya bersifat semu. Dan segala karma baik dan pahala yang ada, selalu saya persembahkan kembali kepada seluruh mahluk, demi pencapaian Kebahagiaan Sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar