1) Apabila aku telah menjadi Buddha,andaikata,jika masih
terdapat
Alam kesedihan seperti Neraka,setan kelaparan,hewan-hewan
dan sebagainya di
negeriku,maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!.
2) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada
di negeriku, andaikata usianya telah habis dan mereka masih
diterjunkan di 3
alam Kesedihan, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!
3) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada
di negeriku, andaikata semua badannya tidak berwarna emas
sejati, maka aku tak
akan mencapai samyaksambuddha!
4) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada
di negeriku, andaikata warna kulit dan jasmaninya tidak serupa,
paras dari
mereka juga berbeda-beda ada yang cantik dan ada yang jelek,
maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!
5) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada
di negeriku, andaikata mereka tidak menguasai pengetahuan
Purvanivasanu ( daya
yang dapat mengingat tumimbal-lahir yang lampau ), dan
mereka hanya mengerti
segala kejadian dari ratusan ribu Koti Nayuta Kalpa, , maka aku
tak akan
mencapai samyaksambuddha!
6) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki Caksu (mata batin)
dan mereka hanya
biasa melihat ratusan ribu Koti Nayuta negeri-negeri Buddha,
maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!
7) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki Divyasrotra (teliga
Surga) dan
hanya bisa mendengar khotbah-khotbah dari ratusan ribu Koti
Nayuta Buddha dan
banyak ajaran Buddha mereka tidak mampu menerima
seluruhnya, maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!
8.) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki pengetehuan
Paracittajnana (daya
intuisi), mampu membaca pikiran makhluk-makhluk dari ratusan
ribu Koti Nayuta
negeri-negeri Buddha, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!
9) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki pengetehuan
Rddhividhi (langkah
Surga) dan mereka dalam selintas merenung hanya dapat
mengarungi ratusan ribu
Koti Nayuta negeri-negeri Buddha saja, maka aku tak akan
mencapai
samyaksambuddha!
10) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada di
negeriku, andaikata mereka belum memiliki pengetehuan
Asravaksaya (daya mampu
memusnahkan kekotoran batin) dan mereka hanya memiliki ide-
egois dan selalu
memikirkan keperluan tubuh diri sendiri, maka aku tak akan
mencapai
samyaksambuddha!
11) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada di
negeriku, andaikata mereka tidak ditempatkan pada
Samyaktveniyatasi (hakikat
mutlak untuk mencapai pahala yang sesuai Sang Praktek
Dharma) agar semua dapat
mencapai Nirvana, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!
12) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada di
negeriku, andaikata sinar hidupku terbatas sehingga tidak dapat
memancar ratusan
ribu Koti Nayuta negeri-negeri Buddha, maka aku tak akan
mencapai
samyaksambuddha!
13) Apabila aku telah menjadi Buddha, andaikata masa hidupku
terbatas,meskipun sampai dengan ratusan ribu Koti Nayuta
Kalpa, maka aku tak
akan mencapai samyaksambuddha!
14) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Sravaka yang berada
di
negeriku, andaikata jumlahnya dapat dihitung oleh para
pratyekabuddha yang
berasal dari rakyat-rakyat di dunia Trisahasra-Mahasahasra
Lokadhatu hingga
lamanya ratusan ribu Kalpa, mereka dapat mengerti jumlahnya
dan tidak salah
hitung seorangpun, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!
15) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada di
negeriku, kehidupan atau usianya tidak terbatas,kecuali atas
kehendaknya mereka
senang panjang atau pendek, jika tidak demikian, maka aku tak
akan mencapai
samyaksambuddha!
16) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada di
negeriku, andaikata diantara mereka kelakuan mereka terbukti
kurang baik atau
berdosa, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!
17) Apabila aku telah menjadi Buddha, andaikata para Buddha
yang berada
di sepuluh penjuru dunia jumlah tak terhingga tidak memuliakan
namaku, maka aku
tak akan mencapai samyaksambuddha!
18) Apabila aku telah menjadi Buddha, para makhluk yang
berada di 10
penjuru dunia setelah mendengar namaku lalu timbul keyakinan
dengan riang
gembira, ingin dilahirkan di negeriku dengan cara merenung atau
menyebut namaku
(Namo Amitabha Buddhaya!), andaikata setelah pelaksanaanya
genap 10 kalitidak
dilahirkan di negeriku, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha.Kecuali
mereka telah memiliki dosa Pancanantarya (5 perbuatan
durhaka ) dan pernah
memfitnah Sad-Dharma dari para Tathagata.
19) Apabila aku telah menjadi Buddha, para makhluk yang
berada di 10
penjuru dunia yang telah membangkitkan Bodhicitta (bercita-cita
ingin mencapai
Kebuddhaan dan ingin menyelamatkan para makhluk), telah
mempraktekkan dan
mengamalkan berbagai kebajikan dan Dharma,dengan ini mereka
berjanji bertekad
dilahirkan di negeriku.Pada saat mereka akan mengakhiri
kehidupannya,andaikata
aku tidak bersama-sama dengan rombonganku mengelilinginya
serta menampakandiri
di depan mereka, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha! Supaya aku menjadi
perwira terunggul di Triloka!
20) Apabila aku telah menjadi Buddha, para makhluk yang
berada di 10
penjuru dunia setelah mendengar namaku mengarahkan hatinya
kepada negeriku dan
menanam berbagai benih kebajikan, kemudian jasa-jasanya di-
Parinamanakan
(disalurkan) di negeriku.Andaikata cita-citanya tidak dipenuhi,
maka aku tak
akan mencapai samyaksambuddha!
21) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang
berada di
negeriku, andaikata seluruh badannya tidak dilengkapi dengan
Dvatrimsa-Maha-Purusa Laksana (32 macam tanda fisik agung)
seperti badan Buddha
dan Bodhisattva,maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!
22) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka para Bodhisattva
yang lahir
di negeriku yang berasal dari pelbagai alam Buddha, semua
memiliki identitas
disebut Ekajatipratibaddha (hanya satu kali menitis telah menjadi
Buddha-pilih)
kecuali:
a) Jika mereka telah mempunyai cita-cita akan menjelmakan
raganya secara
bebas, kemudian dengan badan Nirmitanya dilengkapi perisai-
ikrar. Demi
makhluk-makhluk sengsara mereka akan menimbun jasa-jasa
sebanyak-banyakknya
untukmembebaskan segala umat dari belenggu penderitaan dan
cita-citanya ini akan
tetap sukses;
b) Jika mereka akan menjelajah
ke pelbagai negeri Buddha, guna mempraktekkan Bodhisattva-
Carita (pelaksaan
tugas Bodhisattva) disana, cita-citanya juga akan sukses;
c) Jika mereka bermaksud ingin mengadakan kebhaktian untuk
mengabdi para
Buddha yang berada di 10 penjuru dunia, ini juga akan tercapai;
d) Jika mereka akan membimbing
para umat yang banyaknya bagaikan butiran pasir Sungai
Gangga,agar umat-umat
tersebut dapat menegakkan Saddharma terangung di dalam
hatinya dan dapat
meningkatkan status mereka hingga melampaui Bhumi-
Bodhisattva yang setarap,agar
segala contoh-contoh tentang “Samantabhadra-Guna” dapat
dihayati oleh para umat
yang dibimbingnya hingga sukses.
Andaikata, keadaan mereka tidak demikian,maka aku tak akan
mencapai
samyaksambuddha!
23) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva
yang berada
di negeriku, setelah menerima Adhisthana (dikuatkan) tentang
Rddhibala Buddha (tenaga gaib Buddha) dan hendak mengabdi
para Tathagata,andaikata mereka tidak dapat megunjungi negeri-
negeri Buddha yang banyaknya ber-Koti-Koti Nayuta yang
tak terhingga dengan waktu sekali santapan, maka aku tak akan
mencapai Samyaksambuddha!
24) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva
yang berada
di negeriku itu, tiba di depan para Buddha di pelbagai dunia dan
mereka sedang menampilkan jasa-jasanya guna menhasilkan
bermacam-macam sajian agung serta alat-alat pujaan untuk
mengabdi para Buddha. Andaikata, segala niat yang dimaksudkan
oleh mereka itu tidak muncul dengan memuaskan, maka aku tak
akan mencapai Samyaksambuddha!
25) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva
yang berada
di negeriku itu, tidak mampu berkhotbah tentang pengetahuan
Sarvajna ( segala pengetahuan Buddha) kepada pengikutnya,
maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!
26) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva
yang berada
di negeriku itu, tidak memiliki badan Vajra-Narayana (badan
sekuat seperti
Narayana) , maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!
27) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa, manusia, serta
segala
sesuatu yang berada di negeriku itu, bukan saja bermutu suci
murni, bercahaya indah rupawan, melainkan juga berbentuknya,
jenisnya serta warnanyapun demikian unik. Baik umat-umat
maupun
Pages - Menu
▼
Pages
▼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar