Senin, 13 Agustus 2012
Mantra 9 Aksara Mampu Mengusir Mara
Pertama-tama, sembah sujud pada guru-guru silsilah: Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Dezhung, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada adinata abhiseka hari ini "Namo Sanmanduo. Mutuonan. Warila. Lan. Han." Acalanatha, sembah sujud pada Kalachakra "Om. Ha. Kamala. Walaya. Suoha." Sembah sujud pada Triratna Mandala, Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, dan umat se-Dharma di internet, salam sejahtera semuanya.
Saya pertama kali datang ke Panama, juga pertama kali datang ke Chang Hung Temple, yang pertama kali dalam hidup manusia itu sangat penting. Tadi, kita mempersembahkan khata, begitu banyak orang menghampiri, saya seperti melempar bola sulam satu per satu, saya berada pada posisi sangat tinggi, mereka semua tidak muat berdiri di sini, khata pun saya lempar, tanpa ada sehelai pun yang jatuh. Ada suatu adat yang sangat istimewa dalam Tantra, jika khata ini dilempar, kebetulan terpasang di tangan Buddha Bodhisattva, terpasang rupang-Nya, terpasang di leher-Nya dan tidak jatuh, itu artinya Anda ada harapan mencapai kebuddhaan; jika Buddha Bodhisattva di sini, Anda lempar ke atas dan khata terpeleset ke lantai, jangan menganggap akan terjadi sesuatu, lain kali lempar lagi saja. Mahaguru pertama kali datang ke Chang Hung Temple dan melempar khata dan khata terpasang di leher setiap orang, artinya setiap ekor terjaring, semua bisa terlahir di alam suci Buddhaloka. (Hadirin tepuk tangan) Yang sakit dapat disembuhkan, yang ada bencana pun sirna, ada musuh pun menyingkir; meningkatkan berkah dan kebijaksanaan ketua dan pengawas, anggota dewan, duta tetap dan relawan dari Chang Hung Temple. Buddha Bodhisattva di sini sangat jitu, lihatlah, lempar khata, tidak ada satu helai pun yang jatuh ke lantai.
Hari ini saya pertama kali datang ke Chang Hung Temple, saat baru masuk, begitu saya melihat ke luar, saya melihat banyak cerobong asap yang masih mengebul, memang view yang sangat bagus. Pabrik bir ada di sana, terus mengebul. Begitu saya melihat! Di sini akan muncul sekitar 4 orang jawara, cerobong asap yang tegak adalah pena atau mopit, di atas mopit bukankah ada ujung mopit? Itulah asap. Menurut bentuk geografi, begitu melihat Chang Hung Temple dari luar, di belakang juga ada gedung yang sangat tinggi, di belakang ada sandaran, kedua sisi ada rangkulan, di belakang ada cermin, cermin adalah mopit jawara. Kelak semua umat yang keluar masuk di sini, semua anak cucu mereka adalah orang yang berpendidikan tinggi; malah setiap orang, baik yang berada di Panama ataupun merantau, karir mereka akan sukses. Fengshui geografi Temple ini sangat bagus.
Hari ini saya naik pesawat ke sini transit lewat Houston, dari Seattle ke Houston, saya tidak tidur sama sekali, dari Houston ke Panama hanya tidur 2 jam. Sebenarnya, saya dari dulu sudah ingin datang ke Chang Hung Temple, saya sangat merindukan, konon di sini bicara Bahasa Kanton dan Bahasa Hakka. Di angkasa Panama, saya melihat sehampar bukit, di atasnya diselimuti oleh pepohonan hijau, saya pun tahu Panama sering dicurahi hujan, benar tidak? Sering hujan, kemarin bahkan hujan deras! Temple kan! Apa boleh buat, (kaiguang) pasti ada halilintar.
Tempat yang sangat hijau ini, kelak akan lestari. Buddhadharma berdiri di sini pasti abadi, kita di sini merestui ketua, anggota dewan, segenap pengurus, pengawas, semua relawan, semua umat se-Dharma di Chang Hung Temple, Panama, makmur selama sepuluh abad bahkan seratus abad, lebih lama dari yang sering kita katakan: mencintaimu seratus abad. Beberapa kali ingin datang, sungguh, setiap kali ingin datang, Lama Lianjin suatu kali diam-diam memberitahu saya, "Lebih baik ditunda dulu." Saya berkata, "Aneh, mengapa ditunda dulu?" Ia berkata, maaf, jika sebab dan kondisi sudah matang, maka akan datang dengan sendirinya. Di sini, saya juga merestui negara ini, aman sentosa, subur dan makmur, juga merestui keamanannya membaik.
Saya menetap di Seattle, keamanan Seattle boleh dibilang lumayan. Saya tahu keamanan di New York kurang baik. Suatu kali saya pergi ke Templo Zen-Ti, Brazil, Amerika Selatan, tempat Acarya Lianhe, sekali pergi ke sana, saya baru menemukan bahwa keamanan di New York sangat baik. Acarya Lianhe bercerita pada saya, ia mengatakan ada seorang malaikat sedang terbang, terbang di angkasa New York, meraba kepala Dewi Kemenangan, sehingga tahu bahwa ia sudah tiba di New York; terbang ke Paris, meraba ujung menara Pisa, sehingga tahu bahwa ia sudah tiba di Paris; lalu terbang ke suatu tempat, jam tangan si malaikat hilang, ia pun tahu sudah tiba di Brazil. Akan tetapi, saya datang ke Panama, melihat jendela ada teralis, saya masuk ke dalam ruang istirahat, tangga ruang istirahat juga ada teralis, saya kira saya dikurung dalam penjara. Inilah alasan mengapa Lama Lianjin menunda kedatangan saya. Jadi, saya juga merestui Panama, seharusnya adalah suatu tempat yang sangat bagus, yang bergeomansi bagus, kelak setelah jurang kesenjangan sosial telah sirna, tidak perlu teralis ini lagi, ibarat dulu, saat kita datang ke Panama, pintu pun tidak perlu ditutup, benarkah demikian? Mau kembali ke masa dulu, tidak ada yang mengantungi barang-barang yang ditemukan di jalan, pintu tidak ditutup.
Tujuan utama Buddhadharma di dunia manusia adalah membahagiakan semua insan, semua orang bebas dari penderitaan, semua orang dapat menerima kepercayaan Buddharmadharma dengan sukacita, semua orang dapat mengabaikan diri sendiri, membangkitkan Bodhicitta, selamanya membantu orang lain, inilah tujuan utama Buddhadharma itu sendiri. Oleh karena itu, tanggungjawab Chang Hung Temple sangat besar, setiap dari kita punya kewajiban membuat tempat ini menjadi makmur, aman sentosa, dan bahagia.
Hari ini kita akan abhiseka "Acalanatha" dan "Mantra 9 Aksara", sebenarnya "Acalanatha" adalah sadhana yang sangat agung. Dulu pernah disusun kitab sadhana, tatacara sadhana, situs TBF juga ada, kita seharusnya tahu. Saya ingat pertama kali transmisi Acalanatha di San Francisco, saat itu ada 2 tanda yang sangat istimewa, tanda pertama, saat mulai transmisi sadhana ini, ribuan ekor burung turun dari tengah angkasa, malah mengelilingi tepi tempat ibadah, semua terus berkicau, bersorak, Mahaguru mengerti bahasa burung. Dulu ada seorang Gongzhi Zhang juga mengerti bahasa burung, burung berkata padanya, "Di Gunung Selatan ada seekor macan memangsa seekor kambing, bawalah pulang, Anda makan daging, saya makan usus." Ia senang sekali mendengarnya, lalu pergi ke Gunung Selatan, bawa pulang kambing tersebut. Ia tidak hanya memakan daging kambing, juga memakan ususnya. Ia tidak dipercaya lagi. Lain kali, burung berkicau lagi, "Gongzhi Zhang! Gongzhi Zhang! Gunung Utara ada macan mengigit kambing, Anda makan daging saya makan usus." Ia senang sekali begitu mendengarnya, pergi ke Gunung Utara menangkap kambing itu, kebetulan bertemu macan, lalu dimangsa oleh macan. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus memiliki "ketulusan", penting sekali, kita belajar Buddha juga harus belajar "ketulusan". Dulu, saya transmisi sadhana ini, semua burung pun terbang turun, bersorak bersama saya, bersorak bersama menyerukan, "So good! So nice! So happy! So perfect! So wonderful!" Bagus sekali, semua burung mengucapkan Bahasa Inggris, mereka berharap saya transmisi Sadhana Acalanatha, pada periode yang istimewa harus transmisi sadhana istimewa, inilah keajaiban saat pertama kali transmisi Sadhana Acalanatha.
Saat transmisi perdana, begitu saya japa mantra, "Namo Sanmanduo. Muduonan. Warila. Lan. Han." Pedang Acalanatha jatuh ke lantai, pedang dilem dengan lem super dan dilakban, japa mantra, jatuh lagi, berturut-turut jatuh 3 kali, artinya Sadhana Acalanatha akan ditransmisikan secara besar-besaran sebanyak 3 kali, transmisi ketiga adalah di Chang Hung Temple. (Hadirin tepuk tangan) Lain kali hanya melakukan abhiseka, tidak transmisi sadhana lagi.
Acalanatha itu sendiri adalah titisan dari Vairocana, Pancadhyani Buddha menitis menjadi 5 Mahavajra, 8 Mahabodhisattva menitis menjadi 8 Mahavidyaraja. Acalanatha tergolong sesosok Vidyaraja yang paling dihormati di EGL, Jepang, jika Anda pergi ke Jepang, setiap vihara dipuja Acalanatha. Kedahsyatan Acalanatha yang satu ini tiada tara. Mudra Acalanatha ini berarti pedang, mudra ini berarti pedang menyatu dengan sarungnya, ini adalah Acalanatha, mudra yang paling berharga. Setiap kali saya bercerita tentang Acalanatha, pasti memperlihatkan sebuah wujud Vidyaraja, taring atasnya mencuat ke bawah, taring bawah mencuat ke atas, garang sekali, memperlihatkan sorot mata murka, memperlihatkan wajah murka. Saya perlihatkan sekali, lihat apakah murka atau tidak, inilah bibir atas gigit bibir bawah, satu lagi adalah bibir bawah gigit bibir atas, ini lebih hebat. Bibir atas gigit bibir bawah dilakukan oleh wanita, bibir bawah gigit bibir atas dilakukan oleh pria, ada bedanya. Sebenarnya siapa yang galak, pria atau wanita? Anak bertanya pada ayah, "Bagaimana ayah dan ibu kenalan?" Ayah pun berkata, "Bertahun-tahun yang silam, ibumu jatuh ke air dan hampir tenggelam, saya kebetulan lewat, karena saya bisa berenang, saya buru-buru loncat ke air dan menolong ibumu, dua bulan kemudian, kami pun menikah." Anak ini pun berkata, "Ayah, kamu seorang pemberani." Si ayah berkata pada si anak, "Nak, kamu jangan pernah belajar berenang seumur hidupmu." Siapa yang hebat, si pria atau si wanita?
Ada lagi, seorang wisatawan, ia berwisata ke Amerika dan mengobrol dengan seorang kulit hitam yang sudah lanjut usia, wisatawan bertanya pada si kulit hitam ini, "Apakah Anda pernah menjadi budak?" Si manula berkata, "Benar, dulu saya pernah menjadi budak." Wisatawan pun berkata, "Namun, setelah perang sipil, bukankah kalian telah bebas?" Si manula kulit hitam berkata, "Bukan, saya tidak mendapatkan kebebasan penuh, karena setelah perang usai, saya menikah." Amitabha!
Sebenarnya, siapa yang hebat, pria atau wanita? Saya melihat rupang ukiran Acalanatha sekarang, tidak hanya mengukir rupang pria, juga harus mengukir rupang wanita, malah mengukir tangannya bukan pegang pedang, melainkan pegang pisau dapur. Hidup ini pasti banyak penyesalan. Dulu, saat pacaran, ada sebuah cerita tentang pacaran, si wanita berkata, "Apa syarat pacaran?" Si pria berkata, "Syarat pacaran adalah ada seorang pria dan seorang wanita." Si wanita berkata, "Bukankah ini omong kosong?" Si pria berkata, "Memang benar, selain itu juga butuh setumpuk omong kosong." Pacaran adalah seorang pria bersama seorang wanita, keduanya setiap hari beromong kosong. Itu sebelum menikah, setelah menikah beda lagi. Dulu saya pernah menceritakan sebuah cerita lucu, ada seorang pria berdiri di atas gedung mau loncat gedung bunuh diri, polisi pun mencari anggota keluarganya untuk menasihati si suami agar jangan loncat gedung. Istrinya pun datang, berkata pada suaminya, "Suami! Perjalanan kita masih panjang, hidup kita masih panjang." Begitu pria ini dengar, ia langsung loncat, polisi berkata padanya, "Anda jangan menakutinya lagi."
Acalanatha memiliki mantra 9 aksara, yaitu "Lin, Bing, Dou, Zhe, Jie, Zhen, Lie, Zai, Qian", ini disebut rumus aksara "Qie", "Lin Bin Dou Zhe Jie Zhen Lie Zai Qian", mudra ini disebut "Mudra 4 vertikal 5 horisontal", penting sekali di dalam Tantra, "Lin Bin Dou Zhe Jie Zhen Lie Zai Qian", 4 garis vertikal, 5 garis horisontal, menjadi sebuah jaring, dibentangkan, jika Anda setiap hari usai menekuni Acalanatha, kedua tangan rumus pedang di pintu utama Anda, "Lin Bin Dou Zhe Jie Zhen Lie Zai Qian", timur-selatan-barat-utara, timur-selatan-barat-utara rumah Anda telah dibuatkan 9 rumus aksara, itu disebut simabandhana, semua setan jahat, semua hawa mara tidak dapat masuk ke rumah Anda, ibarat teralis jendela Chang Hung Temple, semua adalah rumus 9 Aksara, semua dikepung, pencuri pun tidak dapat masuk, maling pun tidak dapat masuk. Inilah simabandhana kasat mata dalam Tantra, disebut rumus aksara Qie; Anda membuat rumus aksara Qie pada diri Anda, hawa negatif apapun akan sirna. Jadi, ingatlah mudra ini, "Lin Bin Dou Zhe Jie Zhen Lie Zai Qian", yakni sebuah jaring terbentang keluar, undang Acalanatha, japa mantra Acalanatha, melakukan rumus 9 aksara Qie, bisa menghancurkan semua kesesatan. Ini adalah sebuah sadhana, paling baik Anda japa mantra Acalanatha hingga Ia kontak batin dengan Anda, Acalanatha datang. Anda melakukan sadhana rumus 9 aksara, Anda tidak hanya mampu menekan hawa negatif, bahkan mengusir Mara. Tahukah Anda, yang dipertunjukkan oleh "Mahabhiksu" adalah mengusir Mara? Ia tidak lebih hanya ambil air suci Katolik, lalu percik seperti ini, Mara pun teriak. Anda menggunakan rumus aksara "Qie", "Lin Bin Dou Zhe Jie Zhen Lie Zai Qian", mara itu pun dibekap oleh jaring pedang Acalanatha, tidak bisa keluar lagi, atau kalau ia kabur, tidak akan berani datang lagi. Hari ini mengajarkan ini pada Anda semua, kalian belajar Sadhana Mantra 9 Aksara, harus mengerti untuk mengusir hal-hal negatif, dan mendatangkan hal-hal positif.
Rumus aksara "Qie" dari Acalanatha sangat dahsyat, ada satu kata yang terpenting yaitu "ketulusan", Anda dengan tulus menjapa mantra Acalanatha, visualisasi Acalanatha di depan Anda, tangan Anda membentuk mudra Acalanatha, memperlihatkan wujud Acalanatha, membuat rumus aksara "Qie", "Lin Bin Dou Zhe Jie Zhen Lie Zai Qian", setelah rumus aksara "Qie" berhasil, anak-anak tidak akan menangis malam-malam, anak-anak sedang diganggu oleh orang lain, ia pun menangis, Anda tidak melihat saja! Anak ini tanpa sebab menangis sehebat ini, benda yang tak berwujud mengganggunya, ia tidak bisa tidur sehingga menangis! Jadi, penting sekali, pada diri si anak, Anda membuat rumus aksara "Qie", memohon Acalanatha membuat tangis si anak berhenti. Di bagian batang hidung si anak kehijau-hijauan, berarti ditakuti, Anda mampu menghilangkan ketakutan, kalian semua wanita yang di sini, begitu keluar, semua menjadi nenek penghilang ketakutan, "Anak-anak di keluarga Anda jika ada masalah, saya bantu Anda menghilangkan ketakutan.", japa mantra Acalanatha, buat rumus aksara "Qie", ketakutan anak pun hilang. Ada lagi hawa negatif, orang ini ada hawa negatif, Anda dengan berani menghampirinya, "Saya punya rumus aksara Qie dari mantra 9 Aksara Acalanatha", undang Acalanatha, Anda buat rumus aksara "Qie", hawa negatif ini langsung menyingkir. Ketahuilah! Yang ditempeli Mara, ditempeli hantu, Anda buat rumus aksara "Qie" dari Acalanatha, setan ini langsung pergi, sangat manjur. Anda sendiri tidak nyenyak tidur, Anda buat rumus aksara "Qie" di depan tempat tidur, "Lin Bin Dou Zhe Jie Zhen Lie Zai Qian", malam ini Anda pun akan tidur sampai pagi. Ini sangat hebat! Kalian wanita, malam ini usai mendengarkan Dharma, begitu keluar, setiap orang adalah nenek penghilang ketakutan, bahkan mampu menghilangkan hawa negatif, ada Acalanatha, menerima abhiseka Acalanatha, tulus menjapa mantra-Nya, terus japa, japa hingga kontak yoga, maka akan luar biasa.
Selain itu, ada satu lagi, Anda tidak terlalu fasih berbicara, sering kalah berdebat dengan orang lain, ada caranya. Visualisasi pangkal pedang Acalanatha, aksara "Han" ada di ujung lidah, kemudian aksara "Lan" berada di pangkal pedang, satu demi satu kata disusun, visualisasi lidah Anda hingga cakra dasar, berubah menjadi sebilah pedang Acalanatha, lidah dibolak-balik beberapa kali, digulung beberapa kali, diputar beberapa kali, "Lan", "Han", kelak Anda berdebat dengan orang lain pasti akan menang, menjadi ahli pidato,, ini juga sebuah cara. Tentu saja, wanita bicara pasti juara satu, pria jika bicara selalu kagok, wanita lebih pintar bicara.
Ada seorang pria, istrinya sedang masak, ia pun berdiri di sampingnya dan berkata padanya, "Ikan sudah hampir matang, kamu harus masukkan garam", istrinya pun masukkan garam, "Kamu harus taruh kecap", istrinya pun taruh kecap, "Kamu mau apa, cepat, sudah hampir gosong, cepat dibalik", istrinya ambil penggorengan dan ketuk kepala suaminya, "Memasak adalah keahlian saya, kamu jangan cerewet." Suaminya pun berkata, "Saya mau membertahu kamu, ketika saya menyetir, saya adalah ahlinya, namun, kamu di samping terus-menerus mengatakan belok kiri belok kanan, perhatikan samping, terus-menerus bicara, bicara tanpa henti." Jadi, lidah wanita lebih hebat daripada pria, kalian wanita jika melatih ini, luar biasa, semua pria pun mendengarkan Anda; jika pria melatih ini, seri.
Ini juga sebuah sadhana, disebut "Sadhana Ahli Pidato", lidah Anda berubah menjadi ujung pedang Acalanatha, buka mulut, maka orang lain akan ditaklukkan, bukan ditaklukkan olehnya, melainkan Anda menaklukkannya. Manfaat dari mantra 9 aksara Acalanatha, tak terhitung, coba kalian pikirkan, kelak bagaimana memanfaatkannya, bagaimana menghancurkan kesesatan, bagaimana mengikat Mara, Anda ubah menjadi sebuah jaring, Anda pun mampu menjaring; ubah menjadi tembok Vajra, menjadi tangan Vajra. Acalanatha memiliki sebelah tangan memegang pedang pusaka, tangan yang satu ini memegang tali, Ia adalah penguasa dari dua alam yaitu Vajradhatu dan Garbhadhatu, Ia adalah penguasa, Vairocana, kedahsyatan-Nya tak terhingga, semua mara sesat serentak ditaklukkan.
Hari ini transmisi sadhana ini pada Anda semua, satu adalah "Sadhana Mantra 9 Aksara Menghilangkan Ketakutan, Menghilangkan Hawa Negatif, Mengusir Kesesatan, dan Mengikat Mara", satu lagi adalah "Rumus Pedang Acalanatha Vidyaraja", ujung pedang-Nya mampu membuat Anda mendapatkan ilmu menjadi ahli pidato, hari ini mengajarkan Anda semua kedua sadhana ini, yang penting, Anda harus "tulus", "ketulusan" ini maksudnya, Anda tidak boleh menipu Acalanatha, Anda harus menghormati Acalanatha, selain itu, Anda juga harus menghormati Guru yang mentransmisikan Acalanatha. Anda harus menghormati Guru, menghargai Dharma Acalanatha, kemudian, Anda menekuni Sadhana Acalanatha dengan tulus secara nyata. Jika Anda menjadikan Acalanatha sebagai Vajra Anda, Anda tidak terkalahkan! Japa mantra dengan sebaik-baiknya, visualisasi Acalanatha dengan sebaik-baiknya, memasuki samadhi Acalanatha dengan sebaik-baiknya, kelak Anda akan berhasil. Om Mani Padme Hum.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar