Pages - Menu

Pages

Rabu, 19 September 2012

7 Hal Unik Seputar Mantra



FDZS 7 Hal Unik Seputar Mantra
  • * 1. Saat Saya menekuni beberapa mantra, Saya menemui bahwa sebagian besar mantra diawali dengan OM, maknanya adalah sempurna, merupakan awal dari alam semesta. Paling akhir adalah HUM sebagai akhiran. HUM adalah suatu pencapaian tertentu di alam semesta. (Dharma Talk edisi Oktober 2008, hal 7).
  • * 2. Menjapa mantra sangat penting, bila sehari-hari kita banyak menjapa mantra dan jarang ngobrol, kita pun tidak banyak menciptakan karma ucapan.
    (Dharma Talk edisi November 2008, hal 37).
  • * 3. Bila sadhaka dapat menjapa mantra dan melafalkan nama Buddha di dalam mimpi ia tidak jatuh ke tiga alam samsara. Bila sadhaka tidak dapat menjapa mantra dan melafalkan nama Buddha di dalam mimpi berarti kekuatan sadhananya belum memadai.(Dharma Talk edisi Desember 2008, hal 11)
  • * 4. Para Tantrika berkeyakinan bahwa dengan menjapa mantra dengan pikiran terfokus, mereka akan dapat menggugah hati seorang Buddha/Bodhisattva untuk menjemput mereka ke tanah suci pula. Hal ini lebih meyakinkan karena menyentuh hati secara langsung tentunya lebih akrab/intim dibandingkan penyebutan nama. Pendek kata, kita bisa memperoleh keberhasilan rohani (kontak batin) lewat penyebutan nama Buddha maupun penjapaan mantra. (Dharma Talk edisi Januari 2010, hal 13)
  • * 5. Setelah anda menjapa mantra tak terhitung lagi jumlahnya, anda akan mengalami resonansi mantra dengan alam semesta. Anda akan merasa enak menghadap altar dan menjapa mantra dengan senang hati. (Dharma Talk edisi Maret 2010, hal 10)
  • * 6. Dharmaraja menunturkan, membentuk mudra dalam Tantra mewakili kebersihan perbuatan yidam, mantra mewakili kebersihan ucapan, visualisasi mewakili kebersihan pikiran, ketiganya menyatu dengan yidam sadhana, yidam pun memasuki hati sadhaka, kemudian manunggal dalam seketika, inilah mencapai kebuddhaan dalam tubuh sekarang. (Dharma Talk edisi April 2010, hal 12)
  • * 7. Baik mantra panjang maupun mantra pendek mempunyai keampuhan. Ketulusan dan ketekunan seseorang adalah faktor yang menentukan. Membaca sutra dan melafal mantra menghasilkan pahala yang luar biasa. (Dharma Talk edisi September 2010, hal 25)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar