{Diktat Hevajra --- Sifat Kesunyataan Dalam Mahasukha} Bab ke-17 'Samadhi Cahaya Api Kundalini', halaman 92.
Terlebih dahulu bersembahsujud kepada para Guru Leluhur Silsilah Biksu Liao Ming, Acharya Sakya Dezhung, HH Gyalwa Karmapa ke-16, Acharya Thubten Dhargye, sembahsujud kepada Tri Ratna di mandala, sembahsujud kepada Adinata Homa Sakra Dewa Raja Indra.
Gurudhara, para Acharya, Dharmacarya, Biksu Lhama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para saudara sedharma, serta para saudara sedharma di internet, salam sejahtera semuanya. Hari ini kita kehadiran istri duta besar di Houston saudari sedharma Judy, saudari sedharma Teresa dan suaminya, selamat datang kepada mereka. Cuaca hari ini sangat bagus, sinar matahari sangat cerah, sangat jarang ada. Karena katanya telah turun hujan selama seminggu, hari ini menjadi cerah, segalanya nampak sedang bersuka cita. (tepuk tangan hadirin)
Homa yang kita selenggarakan hari ini adalah Homa Dewa Indra. Di Tiongkok, mendengar nama Indra semua sudah tidak asing lagi, Ia adalah 'Tuhan Kubah Misterius Maha Raja Dewa Kaisar Kumala' 「玉皇大天尊玄穹高上帝」, itulah Maha Kaisar Kumala, gelar kehormatan-Nya adalah 'Tuhan Kubah Misterius Maha Raja Dewa Kaisar Kumala'. Sementara, ada orang dari Ajaran Tao di Taiwan meramal dengan metode Fu Ji mengatakan, setelah Tuhan Kubah Misterius Maha Raja Dewa Kaisar Kumala menyelesaikan masa jabatannya, Ia akan mundur, maka akan diadakan pemilihan umum di Sorga, yang terpilih adalah Tuhan Roh Misterius Maha Raja Dewa Kaisar Kumala 「玉皇大天尊玄靈高上帝」. Sosok Tuhan Roh Misterius ini siapa? Dialah Dewa Kwan Kong. (tepuk tangan hadirin) Pada jaman Mahaguru Zhi Zhe (智者大師, Guru Leluhur Madzhab Tiantai di Tiongkok), Ia melihat Kwan Kong, yang adalah Guan Yu --- Guan Yun Zhang, tokoh Tiongkok jaman dulu. Ia membawa 500 prajurit Yin yang sedang bergegas naik kuda, Mahaguru Zhi Zhe meminta-Nya bersarana dalam Budha Dharma. Jadi, Ia berubah menjadi Dewa Dharmapala Budha Dharma, yang juga bernama Yang Mulia Sangharama. Fu Ji adalah metode ramal dengan menulis secara otomatis. Ramalan Fu Ji saat ini mengatakan Tuhan Kubah Misterius Maha Raja Dewa Kaisar Kumala sudah mengundurkan diri, digantikan oleh Tuhan Roh Misterius Maha Raja Dewa Kaisar Kumala.
Disini Aku juga dengan tidak enak hati mengatakan bahwa di dunia manusia ada pemilu, di Sorga juga mungkin ada pemilu, tidak peduli siapa yang terpilih disebut Tuhan Sakra Indra. Adakalanya, Kaisar Kumala juga bisa timbul kaisar kembar, ini sulit dihindari. Kita manusia setiap kali mengandung selalu satu, kalau dua sel sperma masuk ke dalam satu sel telur, maka akan mengandung anak kembar. Kaisar Kumala ada kembar, Gyalwa Karmapa ke-17 juga adalah kembar. Adakalanya, manusia juga mengandung kembar tiga, bahkan kembar empat, bahkan kembar lima. Jadi, tidak bisa angka konstan, didalamnya masih ada angka variable. Ketentuan hukum dunia manusia, juga bukan konstan, pasangan satu suami satu istri, juga bukan konstan. Negara Islam, satu suami boleh menikahi empat istri; di daerah pedalaman juga ada seorang wanita menikah dengan dua pria kakak adik, kawin dengan dua suami. Jadi, sistem monogami juga merupakan ketentuan hukum. Yang beragama Islam, poligami, satu suami boleh menikahi empat istri.
Hubungan suami istri adakalanya juga sangat sulit. Ada satu lelucon, suami berkata: 'Studi mengatakan bahwa shio suami istri menentukan tipe hubungan kedua orang itu.' Si istri berkata: 'Saya shio kerbau, kamu shio macan, seharusnya saya takut sama kamu lho!' Suami berkata: 'Bukan begitu. Kamu shio kerbau! Saya shio tokek (tokek dalam Chinese adalah 'macan dinding' /bihu). Jadi, banyak hal tidak konstan.
Di India, kita menyebut Kaisar Kumala sebagai 'Tuhan Indra'. Pada awalnya, Sakyamuni Budha di bawah pohon bodhi, setelah Pencerahan, Ia ingin langsung Parinirvana, yaitu ingin langsung meninggalkan dunia manusia. Alasan utamanya adalah Ia menganggap Pencerahan-Nya, tidak akan difahami oleh manusia di dunia ini. Jadi, Ia tidak ingin menyebarkan Dharma, tidak mau memutar Dharmacakra, Ia ingin pergi. Saat itu, ada dua Dewa Langit, yang satu adalah Maha Brahma sang Pencipta, yang lain adalah Sakra Dewa Indra, Kita menjapa mantra-Nya: 'Om. Intoloye. Soha.' Ini adalah menjapa mantra nama-Nya. Maha Brahma dan Indra bersama-sama muncul, memohon Sakyamuni Budha memutar Dharmacakra, 'Engkau harus membabarkan Dharma, menyeberangkan makhluk hidup di dunia saha', oleh karena permohonan dari kedua Tuhan itu, barulah Sakyamuni Budha memutar Dharmacakra, barulah hari ini kita semua bisa mendengarkan Budha Dharma. Seandainya Ia tidak memutar Dharmacakra, maka tidak akan ada Budha Dharma. Jadi, Dewa Indra dan Dewa Pencipta Maha Brahma, jasa pahala Mereka sangat besar. (tepuk tangan hadirin) Karena Mereka memohon Sakyamuni Budha memutar Dharmacakra, barulah ada pewarisan Budha Dharma sampai hari ini.
Tidak hanya di negara-negara Timur ada Dewa Indra, ada Kaisar Kumala, di dunia Barat juga ada Tuhan. Apa yang diyakini Islam? Tuhan Allah; Apa yang diyakini Katholik? Tuhan; Apa yang diyakini oleh Kristen? Tuhan; Apa yang diyakini oleh Yahudi? Tuhan; Apa yang diyakini oleh Kristen Ortodoks? Tuhan; Tuhan ini mempunyai sumber yang sama dengan Kaisar Kumala dan Indra di Timur, juga mungkin adalah Maha Brahma. Akan tetapi, secara umum dikatakan, Maha Brahma dalam pandangan Tao, Kaisar Kumala adalah Dewa Pencipta langit dan bumi, di India disebut Maha Brahma. Tuhan ini sebenarnya dengan Kaisar Kumala atau Maha Brahma atau Dewa Indra ada hubungan apa? Sebenarnya, merupakan satu keterhubungan, Aku melihat, sepengetahuan-Ku, Tuhan di Timur adalah sama dengan Tuhan di Barat, Tuhannya Katolik, Tuhannya Islam, termasuk Tuhannya Ortodoks, termasuk juga Tuhannya Yahudi, sebenarnya satu adanya. Hanya karena manusia sendiri yang membeda-bedakan-Nya, sehingga menjadi tidak sama. Kitab Suci tidak sama, perbuatan, kebiasaan semuanya tidak sama, adalah karena pembedaan oleh manusia, maka baru terjadi pembedaan Tuhannya. Seandainya, tidak ada pembedaan oleh manusia, sebenarnya semuanya merupakan satu Tuhan yang sama. Yang Aku lihat adalah seperti itu, hanya saja pandangan Anda sekalian tidak sama. Seperti Islam, menganggap Al Quran adalah kitab suci mereka, Katolik relatif lebih percaya dengan Perjanjian Lama, Kristen relatif lebih percaya dengan Perjanjian Baru. Agama Yahudi percaya dengan Tuhan kuno mereka dari Abraham, dari Abraham turun, Ibrani adalah Israel, dari Israel percaya dengan agama mereka Yahudi. Tuhannya sama, mengapa harus membagi menjadi begitu banyak? Ini adalah perbedaan kawasan dan negara, baru timbul perbedaan seperti itu. Aku sedang berbicara tentang Dewa Indra.
Kekuatan Dharma Indra juga sangat besar, Ia adalah Tuhan Indra, yang menetap di puncak tertinggi Gunung Semeru, yang di tengah adalah Dewa Indra, di sekelilingnya ada delapan sorga di timur, delapan sorga di barat, delapan sorga di selatan, delapan sorga di utara, seluruhnya ada tiga puluh tiga sorga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar