Indonesian: Empat Macam Keberhasilan
oleh Padmakumara pada 25 Juni 2011 pukul 21:03 ·
Empat Macam Keberhasilan
Oleh Acharya Lian Chuan
Sumber: majalah Cen Fo edisi Maret 2002
Dikutip oleh Zhiwei Zhu
Perhatian: Sadhana Tantra harus dimulai dengan abhiseka.
Pertama-tama yang saya muliakan Maha Mula Acharya Budha Hidup Liansheng, para Budha Bodhisatva dan para Dharmapala, Acharya Lian Man, Dharmacarya dan para pengurus, selamat malam.
Pada malam ini kita akan membahas Dharma Lokiya (Duniawi) dalam Sadhana Guru Yoga Padmakumara tentang Empat Macam Keberhasilan.
Sadhana Tantra Satya Budha berawal dari Catur Prayoga, sadhana Guru Yoga Padmakumara sampai sadhana Satya Dewata (Yidam Yoga), selanjutnya memasuki Latihan Pernapasan, Nadi dan Bindu. Ini merupakan suatu metode latihan yang mempunyai urutan dari dasar hingga yang dalam.
Mahaguru telah mengajarkan kepada kita Dharma Tantra Satya Budha yang sangat tinggi nilainya. Beliau membimbing kita untuk menghayati makna hidup ini. Tujuan utama dari ajaran-Nya adalah membimbing kita agar dapat mengendalikan diri, dengan arti kata kita adalah pemilik dari diri kita sendiri.
Dharma Lokiya
Mahaguru khusus mengajarkan pada kita metode Dharma Lokiya yang sederhana, untuk mengatasi kesulitan hidup yang dihadapi dalam hidup ini. Metode yang sederhana ini dimaksudkan untuk membimbing kita menjadi pemilik diri kita sendiri, dapat mengendalikan diri dalam kehidupan dan kematian.
Oleh karena dalam perjalanan yang berawal dari orang awam hingga mencapai keBudhaan, kita masih memerlukan keberhasilan duniawi. Dengan arti kata memohon para Budha dan Bodhisatva agar mengabulkan keinginan kita. Setelah keinginan itu tercapai, secara perlahan dialihkan ke tujuan utama mempelajari Budha Dharma, mempelajari Kebijaksanaan Tathagata.
Dengan menggunakan Dharma Lokiya untuk memohon rejeki, berkah, keselamatan dan sebagainya, serta mendapatkan adhistana para Budha dan Bodhisatva untuk menunjang atau mengalihkan keinginan agar dapat belajar Budha Dharma yang lebih mendalam. Untuk itu anda dianjurkan untuk mengembangkan tekad Bodhicitta, berbuat amal, membantu sesama yang membutuhkan.
Empat Macam Metode Keberhasilan
1. Santika (menyingkirkan karma buruk),
2. Pautika (menambah keberuntungan),
3. Wasikarana (menambah keharmonisan),
4. Abhicaruka (menaklukkan mara).
Dalam Santika dan Paustika anda harus banyak mengumpulkan karma baik. Manusia mempunyai sebutir mutiara yang terang, yaitu benih keBudhaan yang tersimpan didalam lubuk hatinya. Sedangkan diluar itu terdapat banyak sekali debu, yang merupakan ibarat dari karma buruk.
Anda harus membersihkan dan menggosok mutiara itu. Dan bila karma buruk yang berada diluar badan tidak dibersihkan, maka para Budha dan Bodhisatva tidak akan dapat melihat mutiara yang ada didalam lubuk hati. Bila anda ingin mendapatkan pemberkatan dari para Budha Bodhisatva, syarat pertama adalah membersihkan diri.
Bila menginginkan keluarga harmonis, majikan senang, rekan-rekan sejawat sefaham, maka anda harus melaksanakan metode Santika dengan memvisualisasikan cahaya warna putih. Sedangkan metode untuk Paustika adalah dengan menggunakan visualisasi cahaya kuning.
Untuk Wasikarana gunakan warna merah. Kartu undangan berwarna merah, dimaksudkan untuk menarik simpati. Dengan begitu semoga juga menarik simpati orang bijaksana yang dapat membantu kita. Menginginkan bantuan orang bijaksana harus bervisualisasi warna merah. Suami istri yang sering bertengkar dan menginginkan rumah tangganya harmonis juga harus memvisualisasikan warna merah.
Untuk Abhicaruka, yang memungkinkan dapat terlepas dari karma yang mengantar ke enam alam kehidupan, maka metodenya adalah dengan visualisasi warna biru.
Pelaksanaan
Untuk melaksanakan metode Santika, meja altar berbentuk bulat, posisi altar duduk di sisi utara menghadap ke selatan, kain meja berwarna putih. Waktu pelaksanaan pada bulan Imlek tanggal 1 s/d 8, pada saat matahari mulai terbenam. Membaca mantra dan memutar tasbih. Jubah berwarna putih atau pakaian putih lainnya. Seluruh persembahan berwarna putih, melambangkan kebersihan, sehingga akan timbul kontak batin.
Untuk Paustika, buatlah posisi altar berada di timur, bentuk meja altar persegi empat, persembahan dan jubah berwarna kuning, waktu pelaksanaan pada bulan Imlek tanggal 9 s/d 15. Semua metode harus dilaksanakan selama 7 hari.
Saat melaksanakan metode ini, kita harus membaca mantra. Misalnya ketika melaksanakan metode Santika dari Padmakumara:
Om Ah Hum. Gurupei. Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling (nama) menyingkirkan mara bahaya. Sidhi Hum. 108 kali.
Om Ah Hum. Gurupei. Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling (nama) urusan pengadilan dapat selesai dengan baik Sidhi Hum. 108 kali.
Hal yang paling penting adalah dapat memberkati pokok permasalahan, misalnya ada urusan pengadilan, kita menuliskan nama, alamat, tanggal lahir, pada secarik kertas, kemudian pada saat memutar tasbih, membentuk mudra, lalu membayangkan memberkati surat permohonan.
Dalam pelaksanaan metode Paustika, aturlah posisi altar ada di sebelah timur, duduk di timur menghadap barat, meja altar empat persegi berwarna kuning, berjubah kuning, membaca mantra cepat dan bertenaga, tetapi setiap huruf harus jelas.
Om Ah Hum. Gurupei Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling mohon mobil Sidhi Hum.
Atau contoh lain:
Om Ah Hum Gurupei Ah He Sha Sa Ma Ha Liansheng Le Ling dapat membeli sebuah rumah Sidhi Hum.
Anda harus ingat selama tujuh hari melaksanakan sadhana hanya boleh memohon satu permintaan.
Untuk metode Wasikarana, meja altar setengah lingkaran, anda duduk di timur menghadap barat, meja altar, persembahan, jubah, tasbih berwarna merah. Pada bulan Imlek tanggal 15 s/d 23, malam hari secara diam-diam di tengah malam, sehingga tidak diketahui orang melaksanakan metode ini.
Om Ah Hum. Gurupei Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling cepat dapat jodoh Sidhi Hum.
Om Ah Hum. Gurupei Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling para pengurus vihara akur dan kompak Sidhi Hum.
Khusus untuk Wasikarana, bayangkan Budha dan Bodhisatva memancarkan sinar merah menyinari, sekaligus membayangkan majikan, rekan kerja, dll berada di sekeliling anda dimana cahaya ikut menyinari mereka semua. Dengan membayangkan sepasang mata memandang anda, agar meningkatkan hasil cintakasih terhadap anda. Kalau anda memohon cinta kasih antar suami istri, bayangkanlah suami istri itu menerima sinar merah dari para Budha Bodhisatva dan Mahaguru, sehingga wajah pasangan itu tersenyum.
Dalam metode menaklukkan mara. Meja altar yang digunakan berwarna biru, berbentuk segitiga, posisi berada di selatan, duduk di selatan menghadap ke utara, sudut meja harus menghadap keluar, kalau menghadap ke anda, maka artinya anda akan luka tertusuk, arca Budha diletakkan di sudut yang paling ujung.
Dilakukan pada Imlek tanggal 24 s/d 30, pukul 12.00 atau 24.00. Berjubah biru atau hitam, baju olahraga yang hitam juga boleh, selama tujuh hari berturut-turut. Melaksanakan puja bakti ini harus melafalkan mantra:
'Om Ah Hum, Gurupei (suara ini harus lantang seperti suara marah) Ah He Sha Sa Ma Ha Liansheng Le Ling (nama sadhaka) menaklukkan mara Sidhi Hum.
Bila ingin majikan lebih akrab, orang cupet/picik/licik menjauh bacalah mantra: 'Liansheng Le Ling (nama sadhaka) orang picik-licik menjauh Sidhi Hum.' Membayangkan sinar biru, menyinari diri kita, menaklukkan karma buruk kita, sinar biru menyinari orang lain, supaya orang tersebut berbuat baik terhadap kita.
Kita juga harus sesuaikan gaya duduk kita. Gaya duduk dalam melaksanakan puja bakti pada ke empat metode itu tidak sama. Santika dengan gaya duduk bersila biasa. Paustika dengan gaya duduk dua telapak kaki menghadap ke atas. Abhicaruka gaya duduk sedikit sulit. Pada saat tertentu harus berdiri. Kaki kanan menjulur lurus, kaki kiri membengkok, kaki kiri dibayangkan sebagai orang lain, kaki kanan dibayangkan sebagai diri sendiri, posisi kaki kanan menginjak kaki kiri. Demikianlah melaksanakan sadhana abhicaruka dengan berjongkok.
Melaksanakan masing-masing metode hendaknya genap 7 hari. Semua persembahan harus sesuai anjuran dan keperluan. Kalau kita hari ini memohon meningkatkan kesejahteraan, maka semua persembahan, jubah, waktu, altar sesuai dengan metode empat macam keberhasilan Lokiya dengan Yidam Padmakumara.
Semua Budha Bodhisatva juga dapat dijadikan Yidam dalam melaksanakan puja bakti.
Lain kali kalau sadhana dengan Yidam Jambhala Kuning, maka mantranya adalah:
Om Cem Pa La Ca Ren Ca Na Ye mendapat banyak rejeki Soha.'
Misalkan dengan Yidam Bhaisajya Guru Budha, anda ingin memohon penyakit cepat sembuh:
Tie Ya Tha, Pie Kha Ce Ye Pie Kha Ce Ye Ma Ha Pie Kha Ce Ye La Ca Sa Mo Cia Te He Le Ling (nama) cepat sembuh dari penyakit Soha.
Oleh karena itu, mantra dari Yidam Budha disesuaikan dan ditambah 'Le Ling'.
Sebetulnya semua tata cara dari Empat Macam Keberhasilan ini sangat mudah, apabila kita mau mengikuti buku penuntun yang sudah disediakan. Anda ingin memohon sesuatu, anda melaksanakan kebajikan, menata altar, pasang dupa, persembahan, inilah pahala, persembahan mempunyai kekuatan pahala.
Dengan bersatunya beberapa kekuatan, dapat menimbulkan hasil yang maksimal, kekuatan mantra, mudra adalah ajaran dari Mahaguru. Kekuatan Abhiseka Silsilah saat melakukan putar tasbih dan membentuk mudra. Hari ini sampai disini.
Om Mani Padme Hum.
Oleh Acharya Lian Chuan
Sumber: majalah Cen Fo edisi Maret 2002
Dikutip oleh Zhiwei Zhu
Perhatian: Sadhana Tantra harus dimulai dengan abhiseka.
Pertama-tama yang saya muliakan Maha Mula Acharya Budha Hidup Liansheng, para Budha Bodhisatva dan para Dharmapala, Acharya Lian Man, Dharmacarya dan para pengurus, selamat malam.
Pada malam ini kita akan membahas Dharma Lokiya (Duniawi) dalam Sadhana Guru Yoga Padmakumara tentang Empat Macam Keberhasilan.
Sadhana Tantra Satya Budha berawal dari Catur Prayoga, sadhana Guru Yoga Padmakumara sampai sadhana Satya Dewata (Yidam Yoga), selanjutnya memasuki Latihan Pernapasan, Nadi dan Bindu. Ini merupakan suatu metode latihan yang mempunyai urutan dari dasar hingga yang dalam.
Mahaguru telah mengajarkan kepada kita Dharma Tantra Satya Budha yang sangat tinggi nilainya. Beliau membimbing kita untuk menghayati makna hidup ini. Tujuan utama dari ajaran-Nya adalah membimbing kita agar dapat mengendalikan diri, dengan arti kata kita adalah pemilik dari diri kita sendiri.
Dharma Lokiya
Mahaguru khusus mengajarkan pada kita metode Dharma Lokiya yang sederhana, untuk mengatasi kesulitan hidup yang dihadapi dalam hidup ini. Metode yang sederhana ini dimaksudkan untuk membimbing kita menjadi pemilik diri kita sendiri, dapat mengendalikan diri dalam kehidupan dan kematian.
Oleh karena dalam perjalanan yang berawal dari orang awam hingga mencapai keBudhaan, kita masih memerlukan keberhasilan duniawi. Dengan arti kata memohon para Budha dan Bodhisatva agar mengabulkan keinginan kita. Setelah keinginan itu tercapai, secara perlahan dialihkan ke tujuan utama mempelajari Budha Dharma, mempelajari Kebijaksanaan Tathagata.
Dengan menggunakan Dharma Lokiya untuk memohon rejeki, berkah, keselamatan dan sebagainya, serta mendapatkan adhistana para Budha dan Bodhisatva untuk menunjang atau mengalihkan keinginan agar dapat belajar Budha Dharma yang lebih mendalam. Untuk itu anda dianjurkan untuk mengembangkan tekad Bodhicitta, berbuat amal, membantu sesama yang membutuhkan.
Empat Macam Metode Keberhasilan
1. Santika (menyingkirkan karma buruk),
2. Pautika (menambah keberuntungan),
3. Wasikarana (menambah keharmonisan),
4. Abhicaruka (menaklukkan mara).
Dalam Santika dan Paustika anda harus banyak mengumpulkan karma baik. Manusia mempunyai sebutir mutiara yang terang, yaitu benih keBudhaan yang tersimpan didalam lubuk hatinya. Sedangkan diluar itu terdapat banyak sekali debu, yang merupakan ibarat dari karma buruk.
Anda harus membersihkan dan menggosok mutiara itu. Dan bila karma buruk yang berada diluar badan tidak dibersihkan, maka para Budha dan Bodhisatva tidak akan dapat melihat mutiara yang ada didalam lubuk hati. Bila anda ingin mendapatkan pemberkatan dari para Budha Bodhisatva, syarat pertama adalah membersihkan diri.
Bila menginginkan keluarga harmonis, majikan senang, rekan-rekan sejawat sefaham, maka anda harus melaksanakan metode Santika dengan memvisualisasikan cahaya warna putih. Sedangkan metode untuk Paustika adalah dengan menggunakan visualisasi cahaya kuning.
Untuk Wasikarana gunakan warna merah. Kartu undangan berwarna merah, dimaksudkan untuk menarik simpati. Dengan begitu semoga juga menarik simpati orang bijaksana yang dapat membantu kita. Menginginkan bantuan orang bijaksana harus bervisualisasi warna merah. Suami istri yang sering bertengkar dan menginginkan rumah tangganya harmonis juga harus memvisualisasikan warna merah.
Untuk Abhicaruka, yang memungkinkan dapat terlepas dari karma yang mengantar ke enam alam kehidupan, maka metodenya adalah dengan visualisasi warna biru.
Pelaksanaan
Untuk melaksanakan metode Santika, meja altar berbentuk bulat, posisi altar duduk di sisi utara menghadap ke selatan, kain meja berwarna putih. Waktu pelaksanaan pada bulan Imlek tanggal 1 s/d 8, pada saat matahari mulai terbenam. Membaca mantra dan memutar tasbih. Jubah berwarna putih atau pakaian putih lainnya. Seluruh persembahan berwarna putih, melambangkan kebersihan, sehingga akan timbul kontak batin.
Untuk Paustika, buatlah posisi altar berada di timur, bentuk meja altar persegi empat, persembahan dan jubah berwarna kuning, waktu pelaksanaan pada bulan Imlek tanggal 9 s/d 15. Semua metode harus dilaksanakan selama 7 hari.
Saat melaksanakan metode ini, kita harus membaca mantra. Misalnya ketika melaksanakan metode Santika dari Padmakumara:
Om Ah Hum. Gurupei. Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling (nama) menyingkirkan mara bahaya. Sidhi Hum. 108 kali.
Om Ah Hum. Gurupei. Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling (nama) urusan pengadilan dapat selesai dengan baik Sidhi Hum. 108 kali.
Hal yang paling penting adalah dapat memberkati pokok permasalahan, misalnya ada urusan pengadilan, kita menuliskan nama, alamat, tanggal lahir, pada secarik kertas, kemudian pada saat memutar tasbih, membentuk mudra, lalu membayangkan memberkati surat permohonan.
Dalam pelaksanaan metode Paustika, aturlah posisi altar ada di sebelah timur, duduk di timur menghadap barat, meja altar empat persegi berwarna kuning, berjubah kuning, membaca mantra cepat dan bertenaga, tetapi setiap huruf harus jelas.
Om Ah Hum. Gurupei Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling mohon mobil Sidhi Hum.
Atau contoh lain:
Om Ah Hum Gurupei Ah He Sha Sa Ma Ha Liansheng Le Ling dapat membeli sebuah rumah Sidhi Hum.
Anda harus ingat selama tujuh hari melaksanakan sadhana hanya boleh memohon satu permintaan.
Untuk metode Wasikarana, meja altar setengah lingkaran, anda duduk di timur menghadap barat, meja altar, persembahan, jubah, tasbih berwarna merah. Pada bulan Imlek tanggal 15 s/d 23, malam hari secara diam-diam di tengah malam, sehingga tidak diketahui orang melaksanakan metode ini.
Om Ah Hum. Gurupei Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling cepat dapat jodoh Sidhi Hum.
Om Ah Hum. Gurupei Ah He Sha Sa Ma Ha. Liansheng Le Ling para pengurus vihara akur dan kompak Sidhi Hum.
Khusus untuk Wasikarana, bayangkan Budha dan Bodhisatva memancarkan sinar merah menyinari, sekaligus membayangkan majikan, rekan kerja, dll berada di sekeliling anda dimana cahaya ikut menyinari mereka semua. Dengan membayangkan sepasang mata memandang anda, agar meningkatkan hasil cintakasih terhadap anda. Kalau anda memohon cinta kasih antar suami istri, bayangkanlah suami istri itu menerima sinar merah dari para Budha Bodhisatva dan Mahaguru, sehingga wajah pasangan itu tersenyum.
Dalam metode menaklukkan mara. Meja altar yang digunakan berwarna biru, berbentuk segitiga, posisi berada di selatan, duduk di selatan menghadap ke utara, sudut meja harus menghadap keluar, kalau menghadap ke anda, maka artinya anda akan luka tertusuk, arca Budha diletakkan di sudut yang paling ujung.
Dilakukan pada Imlek tanggal 24 s/d 30, pukul 12.00 atau 24.00. Berjubah biru atau hitam, baju olahraga yang hitam juga boleh, selama tujuh hari berturut-turut. Melaksanakan puja bakti ini harus melafalkan mantra:
'Om Ah Hum, Gurupei (suara ini harus lantang seperti suara marah) Ah He Sha Sa Ma Ha Liansheng Le Ling (nama sadhaka) menaklukkan mara Sidhi Hum.
Bila ingin majikan lebih akrab, orang cupet/picik/licik menjauh bacalah mantra: 'Liansheng Le Ling (nama sadhaka) orang picik-licik menjauh Sidhi Hum.' Membayangkan sinar biru, menyinari diri kita, menaklukkan karma buruk kita, sinar biru menyinari orang lain, supaya orang tersebut berbuat baik terhadap kita.
Kita juga harus sesuaikan gaya duduk kita. Gaya duduk dalam melaksanakan puja bakti pada ke empat metode itu tidak sama. Santika dengan gaya duduk bersila biasa. Paustika dengan gaya duduk dua telapak kaki menghadap ke atas. Abhicaruka gaya duduk sedikit sulit. Pada saat tertentu harus berdiri. Kaki kanan menjulur lurus, kaki kiri membengkok, kaki kiri dibayangkan sebagai orang lain, kaki kanan dibayangkan sebagai diri sendiri, posisi kaki kanan menginjak kaki kiri. Demikianlah melaksanakan sadhana abhicaruka dengan berjongkok.
Melaksanakan masing-masing metode hendaknya genap 7 hari. Semua persembahan harus sesuai anjuran dan keperluan. Kalau kita hari ini memohon meningkatkan kesejahteraan, maka semua persembahan, jubah, waktu, altar sesuai dengan metode empat macam keberhasilan Lokiya dengan Yidam Padmakumara.
Semua Budha Bodhisatva juga dapat dijadikan Yidam dalam melaksanakan puja bakti.
Lain kali kalau sadhana dengan Yidam Jambhala Kuning, maka mantranya adalah:
Om Cem Pa La Ca Ren Ca Na Ye mendapat banyak rejeki Soha.'
Misalkan dengan Yidam Bhaisajya Guru Budha, anda ingin memohon penyakit cepat sembuh:
Tie Ya Tha, Pie Kha Ce Ye Pie Kha Ce Ye Ma Ha Pie Kha Ce Ye La Ca Sa Mo Cia Te He Le Ling (nama) cepat sembuh dari penyakit Soha.
Oleh karena itu, mantra dari Yidam Budha disesuaikan dan ditambah 'Le Ling'.
Sebetulnya semua tata cara dari Empat Macam Keberhasilan ini sangat mudah, apabila kita mau mengikuti buku penuntun yang sudah disediakan. Anda ingin memohon sesuatu, anda melaksanakan kebajikan, menata altar, pasang dupa, persembahan, inilah pahala, persembahan mempunyai kekuatan pahala.
Dengan bersatunya beberapa kekuatan, dapat menimbulkan hasil yang maksimal, kekuatan mantra, mudra adalah ajaran dari Mahaguru. Kekuatan Abhiseka Silsilah saat melakukan putar tasbih dan membentuk mudra. Hari ini sampai disini.
Om Mani Padme Hum.
0 komentar:
Posting Komentar