Kata
ciswak merupakan kata yang umum didengar
terutama mereka yang sering ke kelenteng. Tapi banyak yang tidak mengerti
mengenai makna dari kata ciswak 祭煞.
Kata ciswak atau jisha sering juga disebut zhi
sha 制煞. Untuk memahami arti ciswak tidak
bisa diartikan dari kata-kata itu saja tapi diperlukan pengertian filsafat
Tionghoa yang mendalam dan dipahami makna-makna ritualnya. \
1. PENGERTIAN JI SHA dan ZHI SHA JI 祭 =menyembayangi SHA 煞=buruk, bencana, malapetaka, jahat Secara umum Sha diartikan
adalah hal yang buruk, malapetaka. Zhi 制= mengontrol Arti lain adalah ritual untuk menolak bencana 祭送凶神恶煞 menyembahyangi dan mengantar dewa malapetaka. Pengertian
lain adalah adanya ketidak seimbangan antara YIN YANG. Kondisi ketidak
seimbangan ini selalu ada dalam alam semesta. Arti dari kata itu adalah
menyembahyangi keburukan atau juga bisa diartikan menghentikan atau mencegah
keburukan. Agama dan budaya manapun di dunia ini mengenal beragam macam ciswak
dengan berbagai sebutan yang berbeda tapi memiliki inti yang sama, yaitu
menolak bala, pemberkatan, perlindungan.
2. Ciri khas ciswak berdasarkan
budaya Tionghoa dan filsafatnya
2.1 Sifat langsung : misalnya upacara
pernikahan, kematian dan lain-lain. Dalam hal ini ada beberapa yang berkaitan
dengan masa dan ruang.
2.2 Berdasarkan konsep ruang dan
waktu Karena adanya ke tidakseimbangan YinYang sehingga menyebabkan Qi Buruk
timbul. Sifat waktu : periode waktu yang dihitung Sifat Arah : posisi rumah,
kuburan, posisi isi rumah berdasarkan masa atau tanggal kelahiran
Qi buruk bisa timbul pada 2 kaitan yaitu :
a. Berkaitan dengan Nian Sha 年煞, YueSha月煞,
RiSha日煞, ShiSha時煞 atau waktu.
Artinya adalah tahun, bulan, hari dan jam. \
b.Berkaitan dengan TianSha天煞, DiSha地煞
atau WuFang Sha五方煞
atau bisa dikatakan berkaitan dengan ruang (煞方). Artinya berkaitan dengan arah. Ketika kita membuka
TongShu atau buku pintar, ada bagian yang merupakan kalender atau sering
disebut NongMin Li農民曆
dan juga disebut sebagai XiaLi夏曆.
Didalam kalender itu ada hari-hari yang diperbolehkan untuk bertindak dan tidak
boleh bertindak. Juga ada arah yang boleh ditempuh dan tidak boleh ditempuh.
Arah bangunan yang baik dan bangunan yang buruk.
3. Dasar yang melandasi prinsip
ruang dan waktu Kaitan yang mendasari hal2 diatas adalah konsep San Cai atau 3
keselarasan. San Cai三才
meliputi :
a.Langit ( 陰陽 Yin Yang ) Tian Cai
b.Bumi ( 柔剛 Lembut Keras ) Di Cai
c.Manusia ( 仁義 Kemanusiaan Keadilan ) Ren Cai Berdasarkan dari kitab
YIJING 易經. Banyak orang yang mengkaitkan
SanCai itu bagaikan terpisah, seolah-olah terpisah. Misalnya dipercayai bahwa
TianCai adalah faktor takdir, kehendak Ilahi atau karma. Di Cai adalah faktor
lokasi dan RenCai adalah faktor manusia. Sebenarnya SanCai adalah satu kesatuan
yang tak terpisahkan, Langit meliputi alam semesta, galaxy, rasi bintang, tata
surya. Bumi adalah tempat kita berpijak. Manusia adalah sekelompok yang hidup
dalam lingkup Langit dan Bumi. Untuk itu harus selaras dengan Langit dan Bumi.
Secara tidak langsung, San Cai
adalah suatu HUKUM ALAM SEMESTA yang berkaitan satu dengan yang lain.
Perhitungan San Cai berdasarkan ilmu peramalan :
·
n Tian Cai : TianWen 天文 :Zhan Xing 占星,
melihat pergerakan bintang
·
n DiCai : DiLi 地理 : FengShui 風水(
Angin Air )KanYu堪輿
( Yang mempertahankan posisi / keselarasan dengan alam )
·
n RenCai : postur tubuh, karakter,
usaha, Jin mian 金面
( melihat muka ) yuzhang玉掌(
melihat tangan ), MoGu 摸骨(meraba
tulang )
Disini ilmu peramalan Tiongkok menjadi 3 bagian
besar yaitu :
·
n Xiang 相:
Jin mian 金面 ( melihat muka ) yuzhang玉掌( melihat tangan ) jia xiang 家相 ( 堪輿
)mu xiang 墓相 ( cat: jaman dahulu dikenal sebagai fengshui ) yin xiang 印相 ( stempel ) 占星 ( astrology ), MoGu 摸骨(meraba tulang )
·
n MING命
ZiPing Tui Suan Shu 子平推算术, Ziwei Doushu 紫薇斗术, GuiGu TuiShuan Shu 鬼谷推算术, ChengGu 称骨
·
Bu卜
TuDi ShengBei 土地圣杯, KongMingShenGua 孔明神卦, YiJing BuGua 易经卜卦, TaiYi ShenShu 太乙神数, QiMen DunJia 奇门遁甲.
Orang Tiongkok jaman dahulu tidak
pernah mengenal konsep Tuhan ala samawi, tapi lebih mengarah ke konsep ALAM
SEMESTA dan sifat-sifatnya, seperti penghormatan Tian Di atau langit dan bumi
sebagai representasi dari sifat Yin Yang atau negatif dan positif. Dengan
adanya yin dan yang maka semua mahluk bisa lahir. Mereka para filosof jaman
dahulu tidak pernah mengkaitkan dengan Tuhan atau kekuatan adikodrati sebagai
pencipta yang mutlak. Semua dianggap karena Yin dan Yang baru bisa lahirlah
semua mahluk. Konsep Yin Yang ini juga nantinya berkaitan dengan konsep2 ruang
dan waktu yang melandasi semua dasar filsafat dan ilmu2 yang berkembang,
seperti ilmu beladiri, pengobatan, siasat perang, peramalan dan lain-lain. Jadi
tidak salah jika dianggap semua berdasarkan kitab YiJing, walau hanya sekitar
1%-10% saja yang berdasarkan YiJing, dan yang mayoritas diambil adalah konsep
Yin Yang nya itu. Yang membedakan antara filsafat barat dan timur, dalam hal
ini filsafat Tiongkok adalah sifat negatif dan positif yang tidak saling
bertentangan melainkan saling melengkapi. Bandingkan misalnya dengan prinsip
pertentangan yang dianut oleh paham Zoroaster.
Dalam filsafat pembentukan alam
semesta Tiongkok yang sudah ribuan tahun umurnya, dipercaya bahwa terjadinya
alam semesta sebagai berikut :
a. Wu Ji atau alam kekosongan
b. TaiJi atau kondisi dimana Yin dan
Yang masih berbaur
c. Liang Yi, kondisi dimana Yin dan Yang
“terpisahkan” atau sering disebut XianShi Jie 显示界 ( alam real )
d. San Cai atau 3 anasir alam
e. Si Xiang 四象atau 4 bentuk, bisa dikaitkan dengan 4 musim atau 4 arah.
f. Wu Xing 五行 atau 5 hubungan pergerakan, sering diartikan adalah 5
unsur.
Berdasarkan dari prinsip ini, kita
bisa mengetahui bahwa konsep terjadinya alam semesta ini adalah bersifat
evolusi, tidak terjadi secara spontan.
Bentuk atau 4 arah nantinya juga
melandasi banyak prinsip filsafat terutama dikaitkan dengan arah dan kondisi
musim.
Adapun 4 arah itu adalah
·
Utara adalah Xuan Wu 玄武 atau Kura-kura Hitam ( kata Xuan tidak tepat mengacu kepada
kura-kura, tapi mengacu kepada binatang seperti bulus ),
·
Selatan adalah Zhuque 朱雀Phoenix merah ( sebenarnya kata que mengacu kepada burung
yang berekor pendek dan bercabang 2 ),
·
Timur adalah Qing Long 青龙 atau naga hijau,
·
Barat adalah BaiHu 白虎atau macan putih. Dalam banyak buku klasik sering disebutkan
yang berada
·
ditengah adalah HuangDi atau Kaisar Kuning.
Jadi konsepsi 5 warna juga berkaitan dengan 5 arah. Orang Tiongkok juga percaya
bahwa alam semesta memiliki hukum atau aturan yang bisa dipredisiksi, ini jika
kita mengetahui caranya. Karena itu timbul banyak cara untuk menghitung ritme
alam dan disesuaikan dengan kondisi manusia sebagai bagian dari Macro Cosmos.
Kitab YiJing lagi-lagi mendasari
pemikiran itu.
Prinsip kitab Yijing mengenai hukum
alam adalah :
l Semua yang bersifat tetap memiliki
sifat tidak tetap
l Semua sifat yang tidak tetap
memiliki sifat yang tetap
l Mengetahui 2 sifat ini, mengetahui
seluruh rahasia alam semesta Dari semua itu yang bersifat tetap adalah ketidak
tetapan itu sendiri. Atau bisa kita gunakan kata lain yang bersifat tidak
berubah adalah perubahan itu sendiri.
4. Perkembangan kemudian dalam
filsafat Taoism
Taoism mengenal TianZun 3 masa
SANDAI TIANZUN三代天尊
dan
5 kaisar penguasa arah.
Adapun 3 Tianzun adalah :
• 元始天尊 YuanShi TianZun, Tian Zun masa lampau
• 玉皇天尊 YuHuang TianZun, TianZun masa sekarang
• 金闕玉晨天尊 JinQie YuChen TianZun, TianZun masa yang akan datang
Dan 5 kaisar penguasa arah WUFANG
DIJUN五方帝君
►
Kaisar Timur 青靈帝君
QingLing DiJun
►
Kaisar Selatan 靈丹帝君
DanLing DiJun
►
Kaisar Barat 皓靈帝君
HaoLing DiJun
► Kaisar Utara 玄靈帝君 XuanLing DiJun
►
Kaisar Pusat 神元帝君
Shen Yuan DiJun Tianzun penguasa waktu
dan 5 kaisar penguasa arah
digambarkan sebagai berikut :
Tianzun seperti 3 garis spiral yang
selalu bergerak di lembaran kertas yang melambangkan arah. Dan kertas itu bisa
dilipat untuk melipat arah dan waktu menjadi satu kesatuan.
Dasar-dasar inilah yang nantinya
akan menjadi dasar landasan bahwa kesialan seseorang bisa diprediksi dan
diatasi. Cara mengatasi itu dengan cara ritual tolak bala
. 5. Jenis-jenis Ji Sha yang unik
a.Penghormatan Bintang Li Dou 禮斗
b.Badan PenggantiTi Shen 替身 ( e.g Caoren草人,Ku An Hei 哭暗黑)
c.Lentera, RanDeng 燃燈 ( e.g QiXing Deng 七星燈 )
d.Berdasarkan Sanshi shu 三世書 e.An TaiSui 安 太歲
f.Memotong TaoHua (斬桃花)
6. Pola-pola ji sha
6.1Berkaitan dengan 四象 si xiang,
4 pola, 4 musim, 4 arah, 4 binatang
suci ( XuanWu 玄武,
zhuQue 朱雀, QingLong 青龍, BaiHu 白虎)
6.2. Memiliki perhitungan dengan
ranting bumi dan cabang langit
Mis: JuMen 巨門 untuk Chou 丑
( shio Sapi )dan Hai 亥
(shio babi) Juga misalnya 60 TaiShui ( 60 JiaZi ) Tahun 2006 adalah tahun
BingXu 丙戌 dan nama TaiShui adalah jendral
BaiMin 白敏將軍, tahun 2007 adalah tahun DingHai 丁亥nama TaiShui adalah jendral FengJi 封濟將軍
6.3.Berkaitan dengan 5 hubungan atau
pergerakan ( terkadang disebut 5 unsur ) 五行
( bisa juga disebut dengan 5 arah ),
dengan menggunakan bendera 5 warna
6.4. Menggunakan lentera, terkadang disebut 本命燈BenMing Deng atau Lentera Kehidupan. Misalnya menggunakan
rasi bintang dan memasang formasi lentera, misalnya dengan formasi 9 Bintang 九星 atau 7 bintang
6.5. Menggunakan badan pengganti
atau TiShen, dimana ada beberapa ragam, yang umum menggunakan rumput dan diikat
menjadi 36 ruas, ada yang menggunakan kayu manis diukir, ada yang menggunakan
ShouJin ( ThiKong Kim ) dan dibentuk menjadi manusia, ada yang menggunakan
syair dan ditempel didepan pintu rumah ( Shou Jing / Ku An Hei ), ada yang
menggunakan batu dan digambari pola 5 hubungan, menggunakan fu.
6.6. Menggunakan Fu 符 ( talisman ),
misalnya TaiShui Fu太歲 符,
5 Gui Fu五鬼符,
Tian Gou Fu天狗符,
BaiHu Fu白虎符
6.7. Beberapa ritual menggunakan fu符, zhou 咒
( mantra ), shou jue手訣
( mudra ), bu gang 步罡
( langkah bintang / kaki )
7. Tujuan jisha
Setelah melihat hal-hal diatas, upacara ritual
ciswak atau tolak bala tidak hanya berkaitan dengan rejeki kita saja, tapi
lebih kearah mengembalikan keseimbangan alam. Dimana jika kita tidak seimbang,
maka bencana akan menimpa kita.
Banyak orang beranggapan ciswak bisa
mengembangkan Wu Fu (5 rejeki atau kebahagiaan.) Wu Fu五福 : 福
祿 壽 喜(丁) 財
1. Rejeki 2. Kekuasaan 3. Panjang umur 4.
Kesenangan atau anak 5. Kekayaan
Tapi bukan wufu ini yang menjadi
target upacara ciswak.
Pada masa lampau, yang dimaksud 5
kebahagiaan adalah : 五福
:一曰壽, 二曰富, 三曰康寧,
四曰好德,五曰善終 (尚書
洪範 ) 1.Panjang umur 2.Berkecukupan
atau makmur 3.Sehat dan Tenang 4.Berbudi baik 5.Meninggal dengan tenang Orang
yang bisa berjalan selaras dengan hukum Alam Semesta bisa meraih 5 kebahagiaan
atau 5 rejeki itu Jadi disini tujuan ciswak adalah mengembalikan keseimbangan
alam dan menolak hal-hal yang buruk yang menimpa diri kita sehingga kita bisa
mencapai 5 rejeki itu dimana salah satu dari 5 rejeki adalah berbudi baik,
sehat dan tenang batiniah.
0 komentar:
Posting Komentar