Berbicara baidou atau lidou, memang hal yang menarik sekali. Misalnya dalam perkawinan, sering kali ada upacara baidou. Sayangnya hal ini tidak dijelaskan dengan terinci. Disini saya masukkan tulisan mengenai baidou yang saya dapatkan dari seorang kawan.
Beidou atau bintang utara merupakan
poros atau pusat pergerakan, bahkan kaisar sering digambarkan sebagai
poros bintang utara dan bintang-bintang lainnya mengitari. Dalam ilmu peramalan, bintang utara juga memiliki peran penting.Beidou
atau bintang utara merupakan poros atau pusat pergerakan, bahkan kaisar
sering digambarkan sebagai poros bintang utara dan bintang-bintang
lainnya mengitari. Dalam ilmu peramalan, bintang utara juga memiliki
peran penting.
RITUAL PENGHORMATAN BINTANG UTARA
LI DOU KE YI 礼斗科仪
RITUAL PENGHORMATAN BINTANG UTARA
LI DOU KE YI 礼斗科仪
|
1.Apa yang dimaksud ritual Lidou ?
Ritual Lidou merupakan ritual agama Tao yang umum dan merupakan ritual utama untuk memohonkan berkah dan menolak bencana atau yang kita kenal dengan sebutan ciswak atau po un. Di Indonesia amat jarang ada ritual seperti ini, tapi Mahayana Tiongkok di Asia Tenggara sering mengadakan ritual seperti ini, dengan ciri khas agama Taoisme yang diserap oleh agama Buddha Mahayana Tiongkok. Hal ini merupakan hal yang lumrah saja dan tidak perlu diperdebatkan. Yang terpenting adalah tujuan dari ritual itu adalah membantu mereka yang menderita atau tertimpa malapetaka agar bisa selamat. Tujuan lain dan yang menjadi doa utama pada saat memanjatkan permohonan berkah adalah mendoakan agar negara sejahtera dan kemakmuran berlimpah serta terbebas dari bencana.
2.Kenapa harus melakukan penghormatan kepada rasi bintang utara ?
Agama Tao percaya bahwa manusia hanya bagian dari alam semesta, dan alam semesta ini memiliki keterkaitan satu dengan yang lain dan tidak dapat dipisahkan. Agama Tao mempercayai bahwa setiap benda yang ada di alam semesta memiliki fungsi yang sesuai dengan kaidah TAO. Dan dipercaya bahwa Beidou menguasai nasib manusia. Alam semesta ini begitu luas, secara sederhana kita bisa berpikir bahwa kita yang hidup di bumi saja sebenarnya memiliki keterkaitan dengan bulan. Upacara ini bisa dikatakan adalah mengembalikan keseimbangan alam atau sering disebut ciswak.
3. Siapakah Doumu Yuanjun 斗姆元君 ?
Doumu Yuanjun adalah dewi penguasa atau bunda bintang utara, dimana Beliau juga merupakan bunda atau pemimpin dari 60 Taisui. Jika kita melihat aula Doumu atau 斗姆殿, maka terlihat jelas Beliau dikelilingi oleh 60 Taisui. Beliau pemimpin 12 ranting bumi dizhi 地支 yang dikontrol oleh 7 bintang. Aula Doumu dan 60 Taisui di Fengying Xiangong Hongkong. Yang ada ditengah itu adalah Doumu Yuanjun
4.Apakah ada kitab-kitab yang mendukung bahwa agama Tao mengenal atau
membahas upacara Lidou ?
Banyak sekali, misalnya kitab TaiShang Beidou Zhenjing 太上北斗真经, JiuTian YingYuan LeiSheng PuHua TianZun shuo Yushu Baojing 九天应元雷 声普化天尊说玉枢宝经\ , Yunji Qijian 云笈七签.
5.Kitab apa yang digunakan untuk upacara Lidou ?
Kita menggunakan kitab Taishang Beidou zhen jing, atau lengkapnya adalah Taishang XuanLing Beidou Benming YanSheng zhen jing 太上玄灵北 斗本命延生真经。
6.Apa isi kitab itu ?
Isinya menceritakan bahwa pada tahun pemerintahan pertama YongShou 永寿 ( 155 masehi ), kondisi dinasti Han sudah berantakan, moralitas merosot, kejahatan merajalela, rakyat menderita, pejabat korup, sehingga menimbulkan bencana dimana-mana. Taishang Laojun melihat manusia menderita sehingga Ia menurunkan cara agar bisa luput dari marabahaya kepada Zhang DaoLing Tianshi. Cara ini diturunkan sebelum Zhang Tianshi yuhua 羽化 atau meninggalkan raga menjadi Xian 仙.
Ditulis dalam kitab itu bahwa manusia harus memberikan penghormatan kepada salah satu 7 bintang berdasarkan ranting bumi ( di zhi 地支 ) tahun kelahirannya.
Bintang TanLang untuk tahun zi atau shio tikus
Bintang Jumen untuk tahun chou, hai atau shio kerbau, shio babi
Bintang Luchun untuk tahun Yin, shu atau shio macan dan anjing
Bintang Wen Qi untuk tahun mao you atau shio kelinci dan ayam
Bintang Lianzhen untuk tahun zhen dan shen atau shio naga dan shio monyet
Bintang Wuqi untuk tahun shi dan wei atau shio ular dan shio kambing
Bintang Pojun untuk tahun wu atau shio kuda.
Dengan melakukan ritual Lidou, kita sudah berusaha untuk mendapatkan perlindungan dari bintang kelahiran kita, sehingga bencana dapat
dihindari dan bisa memperoleh rejeki melimpah. Dan para pelaku ritual Li Dou sudah melaksanakan kebajikan yaitu dengan mendoakan orang yang dalam kesulitan.
7.Apa ada syarat tertentu untuk ritual Li Dou ?
Bagi mereka yang mengikuti ritual Li Dou dan membaca kitab BeiDouJing, artinya mereka sudah melakukan ritual tolak bala untuk orang lain dan dirinya sendiri. Suatu bentuk karma atau amal yang baik dan besar jika kita mendoakan orang lain yang dalam kesulitan. Jadi disini tidak ada syarat apapun, hanya saja mereka harus bersungguh-sungguh melakukan upacara Li Dou. Jikapun mau dipaksakan sebagai syarat, kesungguhan hati, keyakinan dan keinginan mendoakan negara, keluarga dan orang lain itu bisa disebut sebagai syarat terutama. Upacara Lidou juga bertujuan agar para pelaku ritual itu mengembangkan cinta kasih dan memperhatikan orang lain.
8.Apakah Li Dou itu hanya untuk umat Tao ?
Upacara Li Dou dipimpin oleh seorang DaoShi atau pendeta Tao dan diikuti oleh umat-umat Tao dan simpatisan yang membacakan Bei Dou Jing. Tapi untuk orang yang bukan beragama Tao boleh saja menititipkan nama dan tanggal lahir untuk didoakan. Upacara ciswak ala agama Tao itu boleh diikuti oleh siapapun, karena dalam agama Tao tidak ada diskriminasi. Dan tidak ada kewajiban mereka untuk menjadi umat Tao setelah melaksanakan upacara Lidou. Agama Tao memegang prinsip menyebarkan kebajikan dan kebaikan untuk umat manusia, alam semesta tanpa memandang tingkatan social, jenis kelamin, suku, ras dan agama. Ritual agama Tao juga banyak yang isinya adalah mendoakan seluruh alam semesta dan isinya. Agama Tao tidak boleh memaksakan kehendak akan kepercayaannya kepada mereka yang meminta bantuan atau yang didoakan, karena agama Tao percaya bahwa semua yang ada di alam ini juga berasal dari Tao, jadi semua adalah sederajat.
9.Seperti apa Li Dou dan makna-maknanya itu ?
Dou adalah gantang beras, suatu alat pengukur beras pada masa lampau. Jadi modelnya adalah 4 persegi. Dou diisi beras sebagai perlambang bintang-bintang di alam semesta. Ditengah persis ditaruh lentera sebagai Ben Ming Deng atau Lentera Kehidupan. Lentera itu melambangkan bintang yang bersinar paling terang dan memancarkan cahaya kehidupan. Kemudian menggunakan prinsip 4 bentuk atau Si Xiang sebagai presentasi dari 4 arah dan simbol 4 binatang suci. Kaca adalah melambangkan XuanWu atau Bulus Hitam, Gunting melambangkan ZhuQue atau Burung Merah, Timbangan melambangkan Naga Hijau dan penggaris melambangkan Macan Putih.
10.Apakah upacara Li Dou ini dipungut biaya ?
Secara tradisi, upacara Lidou pada jaman dahulu hanya ditaruh angpao kosong di Dou itu. Jadi para umat hanya cukup mengisi angpao itu saja. Tapi jaman sekarang, biaya mutlak ada dan ada biaya yang bisa dihitung. Biaya yang dikenakan juga tidak terlalu besar sehingga bisa dijangkau oleh mayoritas.
11.Kenapa upacara besar Lidou harus dipimpin oleh Gaogong atau daoshi ?
Upacara Lidou yang bersifat massal dan bertujuan mendoakan negara dan masyarakat umum itu memerlukan seseorang yang berbudi luhur, memiliki garis silsilah generasi, diberikan warisan pelajaran yang jelas dan lengkap. Karena itu pada saat upacara Qingshen atau pengundangan para Dewata, gaogong akan mengatakan secara jelas nama, garis perguruan dan ilmunya atau pengetahuannya diperoleh dari guru siapa, tingkatan atau jabatannya. Jadi upacara Lidou Keyi yang dilakukan massal itu bukan suatu upacara sembarangan yang bisa dipimpin oleh siapapun, mereka yang memimpin upacara itu harus memiliki garis jelas gurunya. Ketentuan diatas hanya berlaku untuk upacara massal. Untuk umat awam atau jushi, boleh saja melakukan pembacaan kitab Beidou Zhenjing setiap hari di rumahnya atau juga bersama-sama setiap tanggal 1 dan 15 Imlek di Kelenteng.
0 komentar:
Posting Komentar