Senin, 12 November 2012
Asal Muasal Agama Buddha Tantrayana
Oleh: Grandmaster Sheng-yen Lu
Urutan evolusi Agama Buddha di "India" (Hindustan) yang kita ketahui adalah sebagai berikut:
1. Agama Buddha Primitif.
2. Agama Buddha Sekte Aliran.
3. Agama Buddha Theravada.
4. Agama Buddha Mahayana.
5. Agama Buddha Tantrayana.
Agama Buddha Tantrayana ini berada pada urutan terakhir, alasan utamanya karena Sutra Agama Buddha Tantrayana muncul dalam jumlah besar pada periode akhir Agama Buddha, saat itu, baru mendapatkan perhatian khusus.
Sesungguhnya, dulu kala, Agama Buddha Tantrayana sudah ada orang yang menekuninya di empat tanah suci, terutama daerah Uddiyana, banyak siddha yang menyembunyikan identitas, sebentar hilang sebentar muncul, naik ke langit tanpa diketahui orang.
Dilatih secara tersembunyi dan rahasia.
Berhasil secara tersembunyi dan rahasia.
Keluar masuk secara tersembunyi dan rahasia.
Orang biasa tidak tahu saja.
Agama Buddha Tantrayana di dalam mitos, karena dilatih secara rahasia, mahasiddha, terbebaskan secara tersembunyi dan rahasia, melebur dalam cahaya pelangi, orang luar sulit sekali mengetahui tampang aslinya.
Nama Agama Buddha Tantrayana sangat banyak:
"Tantrayana"
"Esoterik"
"Vajrayana"
"Mantrayana"
"Esoterik" dan "Eksoterik" seakan-akan bertentangan, sesungguhnya tidak benar, karena semua Buddhadharma, seharusnya hanya ada sebuah tujuan utama:
"一切眾生我皆令入無餘涅槃而滅度之"
Saya pribadi berasumsi kemunculan Esoterik, seharusnya sembah sujud pada Guru Sesepuh Agung yang membabarkan Eksoterik:
Pertama adalah Padmasambhava.
Kedua adalah Nagarjuna.
Ketiga adalah Piwapa.
Keempat adalah Naropa.
Saya menyusunkan sedemikian rupa berdasarkan urutan turun di dunia manusia, bahkan semuanya adalah mahasiddha atau orang yang telah berhasil dalam melatih diri. Silsilah kelima guru sesepuh ini, hingga sekarang, tidak terputus.
Ada orang mencurigai Agama Buddha Tantrayana telah tercampur dengan Agama Brahma, Agama Buddha Tantrayana sudah bukan murni Agama Buddha.
Menurut saya:
Ketika Sang Buddha merintis Agama Buddha, dari awal hingga akhir, selalu ada bayangan Agama Hindu (Brahma).
Itu tidak dapat dihilangkan selamanya.
Misalnya:
Konsep alam semesta menurut Agama Bhrama Hindu, tengah Gunung Semeru, 4 benua besar, 8 benua kecil, 7 lapis gunung, 7 lapis laut....
Konsep alam semesta menurut Agama Buddha, tengah Gunung Semeru, 4 benua besar, 8 benua kecil, 7 lapis gunung, 7 lapis laut....
"Sama".
Mahabrahma dan Indra memohon Buddha ber-Dharmadesana, memutar Dharmacakra, ini juga fakta.
Mahadewa Brahma Hindu, memohon Dharma pada Sang Buddha, Sang Buddha ber-Dharmadesana untuk para mahadewa Brahma, dan masih banyak lagi.
Kitab Sutra Agama Buddha penuh dengan:
Buddha bersabda, Bodhisattva bersabda, para murid bersabda, Brahma bersabda, para dewa bersabda.
Dua tangan kanan utama Sang Buddha, Sariputra dan Moggalana, awalnya juga non Buddhis.
Bahkan 53 kunjungan dari Sudhanakumâra, di antara Mahakalyanamitra yang dikunjungi, juga ada non Buddhis, perempuan jalang, dewa malam, raja hantu mahabala bertangan banyak dan berkaki banyak, Maha-upasaka, Brahma......
"Agama Tantra murni atau tidak?"
Menurut saya pribadi:
"Dharma Tantra sangat hebat, penekunnya akan memiliki pencapaian agung. Bahkan membawahkan para dewa, Yaksa, raja hantu, juga berarti Buddha dan dewa adalah sama, sekalipun dewa rendah, juga sama, bukankah begitu?"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar