Memperingati Hari perayaan Mahabrahma Tanggal 9 november 2012
Perayaan menurut kalender masehi setiap tanggal 9 november
Perayaan Besar Biasa dilaksanakan di
(Erawan shrines )
Daerah chitlom Bangkok Thailand , setiap tahunnya Tanggal 9 november disana banyak orang dari berbagai penjuru dunia datang meminta berkah Kepada Mahabrahma.
" Se
Mien Fo "
Di dalam catatan
sutra Buddha alam Pathana Jhana Bhumi terdapat 3 alam yaitu alam Brahma Parisajja,
Brahma Purohita dan alam Maha Brahma. "" Se Mien Fo ""
yang juga kita kenal sebagai Maha Brahma Sahampati ( dalam bahasa thai dikenal
sebagai " Phra Phom Sin Nei / Pah Pong " ) adalah penguasa dari
alam Maha Brahma yang merupakan alam tertinggi dalam alam pathana jhana bhumi
dan merupakan penguasa alam semesta.
Dewa Brahma dipanggil sebagai " Se Mien Fo " karena kewelas asihannya yang sangat besar kepada seluruh makhluk hidup, bukan hanya kepada manusia tetapi seluruh makhluk yang berwujud dan tidak berwujud sehingga ia yang dari seorang Dewa kemudian mencapai ke-Bodhi-an.
Dewa Brahma dipanggil sebagai " Se Mien Fo " karena kewelas asihannya yang sangat besar kepada seluruh makhluk hidup, bukan hanya kepada manusia tetapi seluruh makhluk yang berwujud dan tidak berwujud sehingga ia yang dari seorang Dewa kemudian mencapai ke-Bodhi-an.
Dalam sejarah para
Dewa Thailand, ditulis bahwa yang pertama sekali lahir di jagad raya ini adalah
Maha Brahma ( "Se Mien Fo" ) oleh karena itu dia dianggap sebagai
sang pencipta oleh para Dewa dan manusia, dia dianggap sebagai Dewa terbesar
karena menggerakkan alam semesta dan merupakan penguasa dari alam-alam yang
ada seperti manusia, asura, yakhsa, para Dewa, dan alam-alam lainnya.
Phra Phom ( "Se
Mien Fo" ) memiliki kesaktian yang tidak terbatas, keistimewaan dari Phra
Phom ialah menawarkan pertolongan kepada orang yang dengan tulus bersujud dan
berdoa kepada-Nya dari seluruh arah serta keyakinan penuh, dan Dia akan dengan
senang hati mengabulkan permintaan mereka sehingga terlihat semua hal yang dilakukan
manusia adalah adil dan bijaksana.
Phra Phom memiliki
empat muka yang melambangkan empat masa penciptaan, delapan telinga yang welas
kasih mendengarkan doa dari seluruh makhluk hidup, dan delapan tangan yang membawa
alat-alat keagamaan yang dipercaya memiliki makna khusus yaitu :
- Tasbih ( manik-manik ) = Mengontrol karma makhluk hidup dan reinkarnasi.
- Tangan di depan dada = Menawarkan belas kasih dan berkah kepada seluruh makhluk hidup.
- Rumah Keong = Melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
- Vas Bunga ( Teko ) = Air berkat ( keinginan dipenuhi )
- Buku ( Kitab Veda ) = Ilmu pengetahuan dan kebijkasanaan
- Tongkat ( Tombak ) = Melambangkan daya kehendak dan kesuksesan .
- Cinta Mani ( Bendera Kebesaran ) = Melambangkan kekuatan maha kuasa sang Buddha ( kesaktian ).
- Roda Terbang ( Cakram ) = Untuk menangkal bahaya bencana dan celaka,menangkal setan dan juga menghilangkan semua kemuraman dan kekuatiran.
Oleh karena kewelas
asihan dan kesaktian Phra Phom yang sangat besar hingga para Dewa dan alam semesta
ini tunduk pada Phra Phom. Sebab itu kita yang telah menerima ajaran welas kasih
Phra Phom juga dapat ikut menyelamatkan makhluk hidup lain yang ada di segala
alam kehidupan.
Kekuatan dari Phra
Phom memberikan bantuan atas kewajiban yang penting, menyelamati nyawa-nyawa
dalam bahaya, keuntungan dalam usaha, jodoh dan sebagainya.
Dikatakan bahwa
jika seseorang ingin supaya keinginannya dipenuhi, maka dia harus mendapatkan
seorang penari striptease ( tarian tanpa busana ) wanita untuk mengadakan pertunjukkan
di hadapan Dewa Maha Brahma sebagai persembahan. Hal ini bukan hanya salah pengertian,
tapi juga penuh dosa, memojokkan dan tidak menghargai Dewa Maha Brahma.
Jika kita mengembangkan
ketulusan dan tidak terpaksa dalam membantu makhluk hidup lain, tidak mengharapkan
imbalan, menganggap bahwa semua makhluk adalah sama, tidak memandang musuh atau
kawan yang hendak ditolong. Maka tidak sampai satu tahun akan dilihat perubahannya,
semua akan berjalan lancar dan tahun-tahun mendatang akan semakin baik lagi.
Tata Cara
Mengundang dan Menyembah Rupang " Se Mien Fo " di Rumah.
Dalam mengundang
rupang "Se Mien Fo" ke rumah untuk disembah harus memperhatikan beberapa
hal. Tempat sembahyang ( Altar ) dari "Se Mien Fo" jika tidak dapat
ditaruh di ruang terbuka maka dapat ditaruh di dalam rumah, asal ada tempat
yang bersih sudah boleh, hanya harus di ingat tidak boleh ditaruh di dekat toilet
atau berhadapan dengan toilet serta tempat-tempat yang tidak bersih ( Sangat
dianjurkan Rupang ditaruh di ruangan terbuka / diluar rumah yang letaknya didekat
persimpangan jalan. )
Hari Ulang Tahun
"Se Mien Fo" diadakan pada tanggal 9 November setiap tahunnya, dan
ini merupakan hari terbesar karena merupakan hari kelahiran Phra Phom yang sangat
dikeramatkan di Thailand ( bertempat di kota Bangkok, dipersimpangan jalan dekat
Hotel Erawan / Sogo )
Hari-hari khusus
diperingati untuk berdoa dan memberikan sesajian kepada Phra Phom yaitu :
1. Hari uposatha
( che it, che pek, cap go, dji sha ) penanggalan imlek.
2. Hari kamis malam ( malam jumat ) dalam setiap minggunya.
2. Hari kamis malam ( malam jumat ) dalam setiap minggunya.
Waktu sembhayang
yang terbaik untuk hari-hari biasa ialah Pagi jam 7 - 8 dan Malam jam 7 - 8.
Jika kita hendak memohon sesuatu maka waktu yang terbaik ialah antara jam 7
sampai 8 setiap harinya, karena pada waktu-waktu itu menurut kepercayaan bahwa
Phra Phom turun ke dunia, jadi sangat baik untuk berdoa.
Keempat arah wajah
Phra Phom memandang keempat penjuru mata angin.
Face (wajah) Depan => memohon kesehatan, ketentraman, kerukunan,
damai hidup, dijauhkan dari segala penyakit, marabahaya, panjang umur, kesembuhan
untuk yang sakit dsb.
Face Kiri => memohon jodoh yang baik untuk pribadi,
pergaulan yang baik di masyarakat, wibawa dalam kepemimpinan, masalah-masalah
dalam perkawinan supaya cepat selesai, masalah dengan temen baik, dsb.
Face Belakang => memohon rezeki ( hokky ) baik
cia chai, untuk dagang lancar, usaha berkembang, naik gaji dan pangkat, menang
tender, kemakmuran, jual rumah, urusan utang-piutang, dsb.
Face Kanan => memohon un khi yang baik, mohon kui
jin (penolong), phien cai, selamat di perjalanan, ujian lulus, kebijakan, mengusir
segala kesialan dan kemalangan, dsb.
Dalam berdoa kita
mulai dari arah depan, lalu kiri, belakang dan yang terakhir sebelah kanan.
Jadi kita berdoa dengan arah yang searah jarum jam.
Jika kita berdoa memohon sesuatu yang khusus, maka lebih baik jika kita berjanji untuk "tapsia" jika doa kita berhasil dikabulkan dan dimohon dengan sangat kita yang telah berjanji untuk tapsia agar menepati janji.
Jika kita berdoa memohon sesuatu yang khusus, maka lebih baik jika kita berjanji untuk "tapsia" jika doa kita berhasil dikabulkan dan dimohon dengan sangat kita yang telah berjanji untuk tapsia agar menepati janji.
Phra Phom dengan
rendah hati akan mengabulkan semua permohonan dari setiap orang yang tulus berdoa
kepadanya.
Phra Phom sangat menyukai bunga mawar kuning, melati, kelapa hijau & buah-buahan
sebagai persembahannya.
Phra Phom ( rupang / patung ) yang kita puja lebih baik terbuat dari emas atau
warna emas.
Note :
Permohonan tidak boleh mencelakakan makhluk hidup lain, permohonan jangan aneh-aneh
seperti pengen kaya tapi malas kerja, mau lulus ujian tapi malas belajar, dsb
Sangat dianjurkan untuk tidak memakan daging sapi.
Sangat dianjurkan untuk tidak memakan daging sapi.
Doa mantram suci
dapat dibaca 3x, 7x, 9x, dan sangat dianjurkan sebelum kita membaca mantram
suci ini badan kita dalam keadaan bersih baik lahir maupun batin, dan juga sebelum
memakan makanan yang bernyawa.
" Pah Pong " ( dibaca 7x )
" Om Palam Pati Lama " ( dibaca 7x )
Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sam Buddhassa
( dibaca 3x sebelum membaca doa suci / mantram / sutta )
Om Karabindunatam Uppannam Brohmasaha Patinama Attikappe Su, A, Kato Pancapatunam Tisva Namo Buddhaya Vandanam.
Siddhi Kiccam, Siddhi Kammam, Siddhi Kariya Tadakato, Siddhi Teco Jayoniccam, Siddhi Ladho Nirantaram Sabba Kammam Pra Siddhime, Sabba Siddhi Bhawantu Me.
Maha Lapo, Maha Tero, Maha Khong Kha Phan,
Maha Savathit, Maha Sitichai,
Maha Siti Chut, Maha Amalichut,
Om, Si, Siti Ut, Bhavantu Me,
Iti Piso Bhagava, Bhagavan Patik,
Namo Buddhaya, Buddhaya, Buddhaya. >>> dilanjutkan kebawah
Maha Manggala
Sutta ( Sutta berkah termulia )
Eva-me sutang
Ekang samayang Bhagava savathiyang viharati Jetavane Anathapindikassa arame.
Atha kho annatara Devata abhikkhantaya rattiya abhikkan-tavanna kevalakappang Jetavanang obhasetva yena Bahagava tena' upasankami Upasanakamitva Bhagavantang abhiyadetva ekamantang atthasi, Ekamantang thita kho sa Devata Bhagavantang gathaya ajjhabhasi :
Eva-me sutang
Ekang samayang Bhagava savathiyang viharati Jetavane Anathapindikassa arame.
Atha kho annatara Devata abhikkhantaya rattiya abhikkan-tavanna kevalakappang Jetavanang obhasetva yena Bahagava tena' upasankami Upasanakamitva Bhagavantang abhiyadetva ekamantang atthasi, Ekamantang thita kho sa Devata Bhagavantang gathaya ajjhabhasi :
Bahu Deva manussa ca
Mangalani acintayung
Akankhamana sotthanang,
Bruhi mangala muttamang.
Asevana ca balanang
Panditanan ca sevana
Puja ca pujaniyanang,
Etang mangala muttamang.
Panditanan ca sevana
Puja ca pujaniyanang,
Etang mangala muttamang.
Patirupadesavaso
ca,
Pubbe ca katapunnata
Attha samma panidhi ca,
Etang mangala muttamang.
Pubbe ca katapunnata
Attha samma panidhi ca,
Etang mangala muttamang.
Bahusaccanca sippanca
Vinayo ca susikkhito
Subhasita ca ya vaca,
Etang mangala muttamang.
Vinayo ca susikkhito
Subhasita ca ya vaca,
Etang mangala muttamang.
Matapitu upatthanang
Puttadarassa sangaho
Anakula ca kammanta,
Etang mangala muttamang.
Puttadarassa sangaho
Anakula ca kammanta,
Etang mangala muttamang.
Danan ca dhammacariya
ca
Natakananca sangaho
Anavajjani kammani,
Etang mangala muttamang.
Natakananca sangaho
Anavajjani kammani,
Etang mangala muttamang.
Arati virati papa
Majjapana ca sannamo
Appamado ca dhammesu,
Etang mangala muttamang.
Majjapana ca sannamo
Appamado ca dhammesu,
Etang mangala muttamang.
Garavo ca nivato
ca
Santutthi ca katannuta
Kalena dhammasavanang,
Etang mangala muttamang.
Santutthi ca katannuta
Kalena dhammasavanang,
Etang mangala muttamang.
Khanti ca sovacassata
Samanananca dassanang
Kalena dhammasakaccha,
Etang mangala muttamang.
Samanananca dassanang
Kalena dhammasakaccha,
Etang mangala muttamang.
Tapo ca bramacariya
ca
Ariyasaccana dassanang
Nibbana sacchikiriya ca
Etang mangala muttamang.
Ariyasaccana dassanang
Nibbana sacchikiriya ca
Etang mangala muttamang.
Phutthassa lokadhammehi
Cittang yassa na kampati
Asokang virajang khemang,
Etang mangala muttamang.
Cittang yassa na kampati
Asokang virajang khemang,
Etang mangala muttamang.
Etadisani katvana
Sabbattha maparajita
Sabbattha sotthing gacchanti
Tang tesang mangala muttamang ti.
Sabbattha maparajita
Sabbattha sotthing gacchanti
Tang tesang mangala muttamang ti.
0 komentar:
Posting Komentar