Selasa, 06 November 2012

Sungai Gangga Yang Suci Yang Kini Mengerikan

kali ini  Artikelnya agak mengerikan Tapi inilah Fakta.
Artikel 1:
Sungai Gangga sebuah sungai yang di anggap suci di India. Berbagai ritual suci di lakukan di tempat ini, mulai meditasi, berdoa, mandi suci dan ritual pembakaran mayat di lakukan di tempat ini. Tradisi pembakaran mayat yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu hingga kini masih sering dilakukan.

Asap tebal hasil pembakaran kayu dan tubuh manusia menjulang tinggi ke angkasa. Aroma kayu terbakar, rambut hangus dan daging terbakar sangat menyengat dan menyesakkan dada bagi orang yang baru pertama kali menghadiri ritual ini. Tumpukan kayu dengan api membara melumat habis jasad tak bernyawa di tempat tersebut. Sesekali beberapa laki-laki membawa tongkat kayu membetulkan posisi mayat agar tidak keluar dari tumpukan kayu. Jika anda datang ketempat tersebut akan menyaksikan sebuah pemandangan yang cukup mengerikan, tubuh terbakar, kepala melepuh oleh kobaran api dan pemandangan-pemandangan ngeri lainnya. Sohib pasti akan mual jika datang ke tempat tersebut. Namun tidak bagi orang India, tempat tersebut adalah tempat untuk mengantarkan jasad ke alam surga.

Ghats Varashani adalah nama bagi tempat kremasi tersebut, terbuat dari batu dan di buat di sepanjang tepi  sungai  Gangga. Ritual ini sudah ada sejak berabad-abad silam, orang biasa berdoa, meditasi dan mandi di tempat ini. Meskipun tempat ini terkesan sangat tradisional sekali, namun orang datang ketempat ini secara berduyun-duyun sebagaimana suasana pasar tradisional untuk mendekatkan diri pada dewa mereka. Diyakini tempat ini digunakan untuk melakukan kremasi mayat lebih dari 200 mayat tiap harinya.








Ghats Varanasi merupakan tempat kremasi yang sangat terkenal di India. Beberapa orang meyakini akan memperoleh keuntungan jika kaki mereka tersandung dengan tulang-belulang sisa pembakaran mayat.

Gangga ialah sungai di India Utara dan oleh pejabat dan menurut pemerintahan India sebagai sungai nasional Bharat. Dalam Hinduisme, Gangga juga disembah sebagai dewi. Sungai ini adalah sungai suci bagi yang beragama hindu. Sejak jaman purba terdapat keyakinan bahwa air sungai Gangga itu mempunyai kekuatan melebur dosa dan kenodaan rohani dan jasmani. Di dalam Veda-Veda, kemudian di dalam Mahabharata, mulai dan ceritera pertama sampai terakhir, kesucian dan sifat melebur dosa air sungai Gangga itu selalu disebut-sebut.Airnya itu, baik untuk menyucikan diri sendiri, maupun untuk menyucikan roh orang yang sudah meninggal. Di dalam setiap upacara penyucian, nama Gangga, baik sebagai Dewi maupun sebagai sungai, tidak pernah absen untuk dipuja. Di Alam Dewa sungai kenamat itu disebut Alakananda, di alam Pitri disebut Vaitarani. Sedangkan nama lain untuk Gangga pada umumnya adalah Bhagirathi.
Sungai besar dan suci itu mempunyai tujuh aliran anak sungai, dan masing-masing mempunyai kekuatan melebur dosa. Nama-nama dan ketujuh cabangnya itu, yaitu: Gangga, Yamuna, Saraswati, Vitastha, Sarayu, Gomati, dan Gandaki. Dikatakan bahwa dengan terkena pecikan air sungai-sungai itu yang dimohon dengan upacara, akan dapat menjauhkan diri kita dari bencana, dan apabila meminum airnya, akan terbebaslah kita dari pengaruh perbuatan dosa.
Tapi di sisi lain, sungai ini memiliki sisi kelam yang sangat unik dan mungkin bisa dibilang "miris" jika sebagian orang yang mempunyai kepercayaan lain melihatnya.
Berikut beberapa foto-foto yang bisa dilihat dari sungai Gangga :

Spoiler:










Seperti dilansir Worldfocus.com, masyarakat India mempunyai ritual pembakaran mayat di sisi Sungai Gangga yang merupakan kebiasaan umat Hindu. Biasanya, setelah dibakar, debu mayat tersebut dihanyutkan ke dalam sungai.

Namun tak hanya mayat yang telah dibakar, mayat yang tidak dibakar pun dihanyutkan begitu saja kedalam sungai. Sehingga bila ada penampakan mayat manusia yang mengambang adalah pemandangan biasa di sungai Gangga.

Selain dijadikan tempat membuang mayat, Sungai Gangga juga dijadikan sarana MCK bagi warga sekitar. Sehingga warga setempat sudah biasa mencuci ataupun mandi bersama mayat yang mengambang. Dari gambar-gambar yang beredar, mayat-mayat yang mengambang ini ada yang dimakan oleh anjing, burung, ataupun dikerubungi lalat.

Masyarakat setempat menganggap sungai Gangga adalah sungai yang suci. Sehingga jasad tubuh yang dihanyutkan kedalamnya dipercaya akan mensucikan orang yang telah meninggal tadi.




















10 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya rasa sungai Gangga adalah sungai yg suci,karena kesucian nya sebaiknya kt tdk membuang mayat ke sungai kt mohonkan saja Tirta dr sungai Gangga Utk ritual.akn lebih baik Utk menjaga kebersihan sungai Gangga itu sendiri

Unknown mengatakan...

pemandangan yg sangat mengerikan, sy sangat terkejut melihat foto2 tsb diatas. Manusia mahluk yg paling mulia, alangkah baiknya jika jasadnya tdk dibiarkan begitu saja dimakan hewan.

Geri mengatakan...

Jasad baiknya.dikuburkan saja dg cara Islam kan gpp....

AdyVaFasHion mengatakan...

Lain lubuk lain belalang, lain ladang lain ikannya. Mari menghargai apa yang sudah menjadi tradisi leluhur. Buruk bagi kita belum tentu buruk bagi mereka, Baik bagi kita belum tentu baik bagi mereka. Kuncinya kita harus saling menghargai, memang terlihat mengerikan tapi kita tidak tahu dibalik kata mengerikan itu filsafat apa yang terkandung didalamnya. FIlsafat merupakan bagian dari agama atau keyakinan seseorang, yang mana juga merupakan ranah pribadi yang tak harusnya kita campuri ataupun kita gurui berasar keyakinan yang kita punya. Salam Damai

Cendikiawan mengatakan...

Kalau menurut saya,seharusnya juga kita harus menghargai segala ritual mereka karena,itu adalah sebuah kepercayaan yang telah mereka miliki sejak berabad abad,belum tentu % kepercaan seseorang itu benar,terus kalau kita membahasnya lebih mendalam darimana asal mula kita,yang jelas kita berawal dari satu keturunan,dan apalagi menceritakan soal keagamaan yang bukan bukan itu sangatlah tidak wajar.
terus yang menjadi pertanyaan lagi siapa yang membuat agama.

Cendikiawan mengatakan...

Kalau menurut saya,seharusnya juga kita harus menghargai segala ritual mereka karena,itu adalah sebuah kepercayaan yang telah mereka miliki sejak berabad abad,belum tentu % kepercaan seseorang itu benar,terus kalau kita membahasnya lebih mendalam darimana asal mula kita,yang jelas kita berawal dari satu keturunan,dan apalagi menceritakan soal keagamaan yang bukan bukan itu sangatlah tidak wajar.
terus yang menjadi pertanyaan lagi siapa yang membuat agama.

Aliflam mengatakan...

Mumet ndase

ade.irvan mengatakan...

Mangkanya disanakan banyak penyakit,mayatnya aja sampai mbusuk,

Anonim mengatakan...

Hah...

Unknown mengatakan...

Mayat di buang di sana trus MCK jg di sana? Kepercayaan sih kepercayaan. Tp klu menjadi sumber penyakit?

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;