Sabtu, 31 Maret 2012

Apa itu Arahat ? Tingkat Kesucian Agama Buddha

 Apa itu Arahat ? Tingkat Kesucian Agama Buddha

 Tingkat Kesucian Agama Buddha

1. Sotapatti magga: Sedang berlatih memahami apa maksud tak ada diri, keraguan pada ajaran Dhamma, dan kemelekatan pada moral dan ritual/tradisi.
2. Sotappati phala: Tercerahkan dalam memahami apa maksud tak ada diri, keraguan pada ajaran Dhamma, dan kemelekatan pada moral dan ritual/tradisi.
Seorang Sotapanna lahir paling banyak 7 kali lagi.
3. Sakadagami magga: Sedang berlatih menghapus dendam dan iri, sesudah lulus 3 di atas.
4. Sakadagami phala: Sudah lemah dendam dan irinya, juga sudah lulus 3 di atas.
Seorang Sakadami lahir sekali lagi di alam manusia, dan sekali lagi berikutnya di alam surga.
5. Anagami magga: Berusaha terhapus dendam dan irinya, agar sekaligus lulus 5 belenggu.
6. Anagami phala: Sudah lulus menghancurkan 5 belenggu.
Seorang Anagami cuma lahir sekali masuk ke surga khusus para Anagami, dimana hidup cuma untuk berlatih menjadi Buddha.
7. Arahat magga: Tak ingin terikat dengan kenikmatan 8 level meditasi. Berusaha membuang sombong, resah (karena masih ingin nikmat akibat masih bodoh, tamak, dan benci), dan ingin tahu mana ilmu yang perlu dan mana yang tak perlu.
8. Arahat phala: Sudah lulus menghancurkan ke-10 belenggu.
Arahat sudah bebas dari penderitaan kelahiran. Dan tak akan muncul lagi dalam bentuk apapun, sama seperti api kayu bakar tak muncul lagi jika kayubakar sudah habis.

Buddha berarti makhluk yang telah sepenuhnya membebaskan diri dari kekotoran batinnya sehingga tak ada kelahirankembali bagiNya.
Arahat/arahant/arhant berarti bhikkhu yang sudah sempurna, ia pun dipanggil Buddha.

Arahat dan Buddha adalah sama. 

Ada 3 jenis Buddha: 

 1. pacekkabuddha, meniti jalan dari sotapanna sampai arahat.
2. savakabuddha, juga meniti jalan yang sama.
3. sammasambuddha, juga meniti jalan yang sama.

Arahat terdiri dari 4 macam, yaitu :

1. Sukkhavipassako : Arahat yang memiliki pandangan terang saja . Arahat ini mencapai kesucian batin asavakkhaya-nana tetapi tanpa kemampuan batin atau Abhijna.

2. Tevijjo : Arahat yang mempunyai Vijja ( Pengetahuan ) 3 yaitu :
  •   Pubbenivasanussatinana ( Kemampuan untuk mengingat penitisan dahulu ).
  •   Dibbacakkhunana ( Kemampuan untuk melihat Alam-Alam halus dan kesanggupan melihat muncul-lenyapnya makluk yang menitis sesuai denga karma masing-masing ).
  •   Asavakkhayanana ( Kemampuan untuk memusnahkan asava/kekotoran bathin. )

3. Chalabhinno : Arahat yang mempunyai Abhinna/Tenaga Bathin 6 yaitu :
  •   Pubbenivasanussatinana ( Kemampuan untuk mengingat penitisan dahulu ).
  • Dibbacakkhunana atau Cutuppatanana ( Mata Bathin ialah kemampuan untuk melihat Alam-Alam halus dan kesanggupan melihat muncul-lenyapnya makluk yang menitis sesuai dengan karma masing-masing.
  •   Asavakkhayanana ( Kemampuan untuk memusnahkan asava / kekotoran bathin ).

  • Cetopariyanana atau Paracittavijanana (Kemampuan untuk membaca pikiran makluk-makluk lain)
  •   Dibbasotanana ( Telinga Bathin, ialah kemampuan untuk mendengar suara-suara dari Alam  Manusia, Alam Dewa, Alam Brahma, yang dekat maupun yang jauh )
  •   Iddhividhanana ( Kekuatan Megis ) yang terdiri dari :
a.  Adhittnana-iddhi, yaitu dengan kekuatan kehendak / will power mengubah tubuh sendiri dari satu 
     menjadi banyak, dan dari banyak menjadi satu.
b.  Vikubbana-iddhi, yaitu kemampuan untuk menyalin rupa, umpamanya menyalin rupa menjadi anak kecil, 
     raksasa, membuat diri menjadi tidak tertampak.
c.  Manomaya-iddhi, yaitu kemampuan mencipta dengan mengunakan pikiran, umpamanya menciptakan 
     istana, taman, singa.
d.  Nanavipphara-iddhi, yaitu pengetahuan menembus ajaran
e.  Samadhivipphara-iddhi, yaitu konsentrasi, lebih jauh :

-   Kemampuan menembus dinding, gunung-gunung.
-   Kemampuan menyelam kedalam bumi bagaikan menyelam ke dalam air.
-   Kemampuan berjalan di atas air.
-   Kemampuan melawan api.
-   Kemampuan terbang di angkasa.

4. Patisambhidappatto : Arahat yang mempunyai Patisambhida ( Pengertian Sempurna ) 4 yaitu :
  •  Atthapatisambhida, yaitu pengertian mengenai arti-maksudnya dan mampu memberi penerangan secara terperinci.
  •   Dhammapatisambhida, yaitu pengertian mengenai inti-sarinya dan mampu mengeluarkan pertanyaan.
  •   Niruttipatisambhida, yaitu pengertian mengenai bahasa dan mampu memakai kata-kata yang mudah dimengerti.
  •   Patibhananapatisambhida, yaitu pengertian mengenai kebijaksanaan dan mampu menjawab seketika bila ada pertanyaan secara mendadak.

0 komentar:

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;