BAB   16 
MENGUNJUNGI   NERAKA KECIL CONGKEL MATA 
TAHUN   1976, CAP GWEE CAP KAUW
| Chi Hoet: | Musim dingin sudah tiba, cuaca   jadi sangat dingin, namun umat di Vihara tetap bersemangat. Tidak merasa   kedinginan, buat saya benar-benar jadi terharu, buku: MENGELILINGI ALAM   NERAKA kalau sudah jadi akan dikenang sepanjang masa. Para umat di Vihara   akan bangga. Yang Shen hari ini siap untuk berkeliling di Alam Baka. | ||
| Yang Shen: | Malam ini terasa sangat dingin dan   di jalanan Alam Baka lebih menyedihkan. Bisakah Guru memberikan satu pil   hangat untuk menghangati badan saya, bolehkan Guru? | ||
| Chi Hoet: | Boleh, saya berikan kamu tiga pil   hangat lagi, cepat ditelan. Supaya bersemangat, agar lancar keliling di Alam   Baka nanti. | ||
| Yang Shen: | Terima kasih Guru, saya sudah   menelannya. Terasa hangat lagi badan ini dan saya sudah duduk. Silahkan   berangkat. | ||
| Chi Hoet: | Kita sudah tiba, cepat turun. | ||
| Yang Shen: | Ini tempat apa? Di depan tangga   semen telah datang beberapa orang yang berpakaian seperti Jendral. | ||
| Chi Hoet: | Tangga semen ini menuju ke atas,   adalah kekuasaan Wilayah Tingkat ke Tiga dan di atas terdapat penjaga Neraka.   Cepat beri salam pada Jendral. | ||
| Yang Shen: | Salam jumpa para Pejabat Dewa,   kami Guru dan murid mendapat Titah mau mengarang buku. Hari ini berkeliling   kemari, harap pejabat banyak memberikan bantuan. | ||
| Jendral: | Tidak usah sungkan, silahkan Chi   Hoet dan Yang Shen ke dalam, ke ruangan istirahat. Ini adalah kantor yang ada   di Neraka yang dikuasai Tingkat ke Tiga. Di belakang ruangan adalah penjara   Neraka. | ||
| Chi Hoet: | Karena terbatasnya waktu, saya   pikir tidak usah mampir lagi tetapi langsung mengajak Yang Shen meninjau ke   Neraka saja. | ||
| Jendral: | Baiklah, Vihara kamu menerima   Titah mau mengarang buku dan kami sudah tahu. Hari ini sudah dapat surat Chi   Hoet bahwa kalian akan meninjau ke Neraka. Kalian berdua silahkan mengikuti   saya lewat jalan di samping kiri. | ||
| Yang Shen: | Oh, betapa luasnya lapangan ini   dan banyak rumah yang dibuat dari kayu, di dekatnya sudah terdengar jeritan   dan di depan ada satu penjara yang di atasnya tertulis NERAKA KECIL CONGKEL   MATA. | ||
| Jendral: | Hari ini mengajak kalian meninjau   Neraka ini, mari masuk ke dalam dan saya mau lapor dulu. | ||
| Pejabat: | Selamat datang kalian berdua   kemari, saya akan mengajak kalian ke dalam untuk meninjau dan jika kurang   mengerti, silahkan Yang Shen tanya, tidak usah sungkan. | ||
| Yang Shen: | Oh, dalam penjara ini semua Roh   dosa matanya dicongkel keluar dan darah bercucuran. Seriap Roh menjerit-jerit   dan tangannya menutupi tempat mata yang telah tercongkel matanya. Sungguh   sadis dan di sebelah kiri orang setengah tua itu sedang dicongkel matanya   oleh prajurit Alam Baka menggunakan garpu besi, dia sedang berontak dan   teriak, mata kirinya sudah jatuh dicongkeli. Rohnya hampir pingsan, namun   karena badannya terikat di tiang kayu, hanya kepalanya yang menunduk dan   prajurit Alam Baka sudah siap mau mencongkel matanya yang satu lagi. Saya   tidak berani melihatnya lagi, kelakuan yang sungguh kejam. | ||
| Chi Hoet: | Yang Shen, kamu jangan kaget hingga   banyak omong, harus tahu bahwa ini adalah pembalasan di alam Neraka, kenapa   bicaramu melantur, sungguh tidak sopan. | ||
| Jendral: | Kami tidak menyalahi, tidak usah   Yang Shen ambil hati, apa ada pertanyaan? | ||
| Yang Shen: | Atas kesalahan bicara, saya harap   Jendral dan Pejabat memaafkan. Saya mau menanyakan kepada Pejabat mengenai   keadaan hukuman NERAKA CONGKEL MATA sebenarnya bagaimana? | ||
| Pejabat: | Boleh. Setiap Roh yang dihukum   disini. Setelah masuk mula-mula diikat di tiang kayu, kemudian matanya   dicongkel hingga Roh kesakitan dan menjerit, pingsan atau setengah mati.   Sehari dihukum tiga kali dan setiap kali mau dihukum, matanya dipasang   kembali ke tempatnya dengan menggunakan Air Mengembalikan Roh dicuci di air   ini. Rohnya akan sadar dan dihukum lagi, dengan begini baru dia merasa sakit. | ||
| Yang Shen: | Dosa apa yang dibuat hingga masuk   ke Neraka ini? | ||
| Pejabat: | Saya akan menyuruh beberapa Roh   untuk menceritakan sendiri, begitu akan lebih jelas. Perintahkan Jendral agar   memasangkan kembali matanya tiga Roh yang berada di depan barisan ini.   Pergunakan Air mengembalikan Roh, supaya bisa menerangkan perbuatan dosanya   waktu masih hidup di dunia,agar tercantum dalam buku untuk menyadarkan   manusia. | ||
| Jendral: | Siap, sudah dilaksanakan. Coba Roh   ini keluar untuk menceritakan dosa apa yang telah dilakukan oleh kamu. Waktu   masih hidup dan setelah mati, terangkan agar Yang Shen menyampaikan perasaan   kamu untuk menyadarkan manusia lain yang masih di dunia. | ||
| Roh: | Ai, kedua mata saya sunguh terasa   sakit, bagaimana saya bisa berbicara. | ||
| Pejabat: | Jendral, cepat pergunakan Air   Mengembalikan Roh, cuci biar bersih agar dia bisa tenang. | ||
| Chi Hoet: | Tidak usah, lihat saya pergunakan   ilmu. | ||
| Roh: | Sekarang terasa lebih enak, terima   kasih atas bantuan Ho Sang ini. Waktu masih di dunia, saya terlalu sombong,   karena saya sudah tamat dari perguruan tinggi, keluarga sayapun kaya, maka   saya memandang rendah orang miskin atau orang yang berpendidikan rendah. Saya   terlalu angkuh dan melihat orang lain dengan sebelah mata. Walaupun waktu   masih hidup cukup senang dan bergaul dengan orang yang tinggi derajatnya.   Setelah meninggal saya disidang oleh Yiam Wong dan dihukum ke Neraka sini   sudah 2 tahun tiga bulan karena pandangan mata yang terlalu tinggi. Sisa 2   tahun lagi baru saya bebas. Tetapi karena masih ada dosa lain yang pernah   saya buat, maka di masa depan saya akan menderita dan harap Yang Shen banyak   menasehati manusia di dunia. Janganlah sombong, karena kaya atau berpangkat,   melihat orang lain seperti melihat anjing. Sembarangan menghina dan memandang   rendah orang lain, setelah meninggal akan seperti saya ini. Tolong Yang Shen   memohon pada Yiam Wong untuk mengampuni dan meringankan dosa saya. | ||
| Yang Shen: | Coba yang ini, Jendral. Roh dosa   ini sudah mau kerja sama memberitahukan perbuatan dosa dia dan menasehati   manusia dan ini termasuk ada jasanya. Apakah boleh diampuni dosanya? | ||
| Jendral: | Saya tidak berani mengambil   keputusan. | ||
| Pejabat: | Urusan ini akan saya kembalikan ke   Istana dan memberitahukan kepada Yiam Wong yang berkuasa. Semoga bisa meringankan   sebagian dosanya. Cepat kurung dia lagi dan bawa kedua Roh yang lain.   Ceritakan keadaan mereka. | ||
| Jendral: | Siap, sudah mengeluarkan Roh ini,   matanya sudah dipasang dan dibersihkan dengan Air Mengembalikan Roh. Kini   sudah tenang dan mulai dari yang sebelah kiri, ceritakan dosa yang telah kamu   perbuat selama di dunia. | ||
| Roh: | Waktu masih di dunia, saya suka   pada hal-hal yang berbau sex, sekarang di masyarakat di dunia apapun ada.   Selain saya sering mengintip wanita waktu mandi, saya juga pernah diajak   teman ke sebuah rumah nonton video film sex atau porno. Karena kebiasaan,   saya sendiri jadi sering kesana. Juga pernah diajak teman ke sebuah hotel   dalam acara menonton tari telanjang. Tahun yang lalu, saya meninggal karena   kecelakaan mobil, memang sudah tiba ajal saya. Saya disidang oleh Yiam Wong   dan dihukum kemari serta dicongkel mata saya begitu sadisnya, anak-cucu di   dunia tidak akan tahu. Kini mau menyesalpun sudah terlambat. Harap Yang Shen   ceritakan kepada manusia di dunia agar mereka tahu dan jangan menganggap   apapun yang kita lakukan tidak ada yang tahu, namun setelah mati dicerminkan   dosanya, akan dapat malu nanti. | ||
| Jendral: | Kamu ini sudah tua masih tidak   tahu malu, waktu masih hidup di dunia banyak uang bukan disimpan untuk   kehidupan masa tua, tetapi suka hal-hal yang berbau porno hingga matanya   kurang ajar. Maka matanya dicongkel di Neraka untuk dibersihkan. Coba Roh   yang satu ini, cepat ceritakan dosamu. | ||
| Roh: | Saya dihukum kemari karena waktu   masih sekolah sering nyontek melihat jawaban pelajaran murid lain, juga   senang membaca buku porno, melihat photo porno, nonton film sex. Setelah   meninggal dihukum Yiam Wong kemari. Sudah dihukum setengah tahun, tinggal 13   tahun lagi baru bisa bebas. | ||
| Yang Shen: | Sungguh menakutkan, waktu ujian di   sekolah saya pernah nyontek, namun tidak ketahuan Guru. Apakah setelah saya   meninggal akan dihukum kemari juga? | ||
| Chi Hoet: | Nyontek adalah melanggar peraturan   sekolah, tetapi kamu tidak usah takut, Langit tidak akan bagikan dosa bagi   orang yang sudah menyesali dan kamu juga sudah masuk ke dalam pintu amal,   kini menyebarkan ajaran yang benar, sebagai duta atas nama Langit, jasamu   besar untuk menutup kesalahanmu, maka tidak akan dihukum kemari. | ||
| Pejabat: | Jendral, cepat masukkan lagi Roh   ini, kalau ada kekurangan harap Chi Hoet dan Yang Shen maklum. | ||
| Yang Shen: | Tidak apa-apa. | ||
| Pejabat: | Setiap manusia yang matanya tidak   benar, suka melihat hal-hal yang berbau porno, buku porno, memandang rendah   orang lain, setelah meninggal akan dihukum ke NERAKA CONGKEL MATA. Setelah   membaca buku "Mengelilingi Alam Baka" mau merubah sikap dan   bersumpah mencetakkan buku untuk menasehati manusia di dunia, setelah   meninggal dosanya akan dihapus. | ||
| Chi Hoet: | Hari ini waktunya sudah habis,   kami mau pulang, banyak terima kasih kepada para Pejabat dan Jendral. Cepat   Yang Shen permisi pada mereka dan siap keluar dari Neraka ini dan siap untuk   pulang. | ||
| Yang Shen: | Terima kasih Pejabat dan Jendral,   permisi. | ||
| Pejabat: | Antarkan tamu Chi Hoet dan Yang   Shen. | ||
| Chi Hoet: | Yang Shen cepat duduk di Teratai,   siap untuk pulang. | ||
| Yang Shen: | Sudah duduk. | ||
| Chi Hoet: | Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang   Shen turun dan Roh kembali ke badan. | ||
| BAB   17  BERKELILING   NERAKA BAJA BESI KUPAS WAJAH    TAHUN   1976, CAP GWEE JI CAP KAUW | |||
| Chi Hoet: | Perjalanan kehidupan banyak rintangan,   yang bertapa akan menghadapi cobaan yang macam-macam, siapa yang benar-benar   lancar sehingga menuju ke Surga, meneguhkan kepercayaan diri sampai   meninggalpun tidak menyesali berkorban demi ajaran dirinya akan sempurna,   bertemu rintangan harus lebih giat, meyakinkan diri menghadapi cobaan angin   setan hujan jin, biar di perjalanan banyak halangan, cabutkan pedang murni,   babatkan setelah menderita siksaan lewat akan tercium wanginya bunga dari   hasil sempurna. Hari ini siap berangkat lagi ke Alam Baka, bersemangatlah   Yang Shen. Setelah melewati perjalanan ini sampai di ujung baru bisa disebut   Pria yang Tabah. | ||
| Yang Shen: | Terima kasih atas nasehat guru,   saya juga tahu sungguh berat perjalanan hidup ini, rintangan dan percobaan   yang berat tetap saya akan hadapi, guru tidak usah khawatir, saya sudah duduk   dengan mantap mengikuti guru berkeliling alam Neraka. | ||
| Chi Hoet: | Sudah tiba, cepat turun, hari ini   kita berdua meninjau NERAKA BAJA BESI MENGUPAS WAJAH. | ||
| Yang Shen: | Oh, di depan Pejabat dan Jendral   sudah datang menyambut, salam jumpa para Pejabat Dewa, saya dari Vihara Shen   Shien, hari ini diantar Chi Hoet kemari meninjau Neraka untuk mengisi   karangan buku buat menasehati manusia, mohon Pejabat banyak memberikan   bantuan. | ||
| Pejabat: | Sungguh sungkan kamu, cepat   bangun, selamat datang Chi Hoet dan Yang Shen, silahkan masuk. | ||
| Jendral: | Neraka ini disebut Neraka Baja   Besi Mengupas Wajah, khusus menghukum manusia yang tidak tahu malu, tidak   sayang dengan kulit wajah sendiri, silahkan kalian masuk | ||
| Yang Shen: | Di depan Neraka terlihat para   prajurit Alam Baka sedang mengawal Roh dosa, pria dan wanita, umurnya   berbeda-beda, setiap orang kelihatan ketakutan, mulai didaftar hadir di   samping pintu masuk Neraka itu, kemudian dikawal masuk ke dalam. | ||
| Chi Hoet: | Jangan melihat lagi, cepat kita   ikut Pejabat dan Jendral masuk ke dalam meninjau. | ||
| Yang Shen: | Ai, suara jeritan terdengar di   dalam penjara, para Roh dosa diikat di tiang besi, prajurit Alam Baka yang   Berkepala Sapi Berwajah Kuda sedang melaksanakan hukuman, menggunakan pisau   besi atau baja mengupasi wajah orang seperti mengupasi kulit babi sehingga   semua Roh dosa kesakitan dan menjerit. Di wajahnya sudah tidak terlihat   apa-apa, hanya darah yang berceceran, tinggal daging di wajah, saya mau tanya   Pejabat, dosa apa yang telah dibuat oleh mereka, sehingga menerima hukuman   yang begini sadis. | ||
| Pejabat: | Sudah dijelaskan lebih baik suruh   beberapa Roh keluar biar kamu tanya. | ||
| Yang Shen: | Begini lebih bagus ada cerita yang   bisa dibuktikan. | ||
| Jendral: | Roh pria ini cepat keluar, ceritakan   dosa apa yang kamu perbuat di dunia, harus cerita dengan jujur, biar Yang   Shen dari dunia ini mendengarkannya. | ||
| Yang Shen: | Coba ceritakan kenapa kamu sampai   dihukum kemari? | ||
| Roh: | Waktu di dunia, karena kedua orang   tua saya meninggal muda sehingga saya kurang dapat pendidikan dan bekerja   sebagai pembantu, merasa kerjaan berat, dipikir-pikir lebih baik jadi   pengemis. Kalau satu rumah bisa dapat satu dollar, seratus rumah sudah dapat   100 dollar, bisa hidup, tidak usah bermodal, kerjaannya enak, tetapi badan   saya besar dan gagah, takut orang lain tidak mau kasih uang, maka saya   sengaja diet, hanya makan bubur dan minum air. Akhirnya badan saya jadi   lemah, kurus dan menaburkan tanah kotor ke wajah, pakai baju yang robek,   pura-pura pincang maka pergi kemana-mana untuk mengemis, bilang saya hidupnya   susah, sudah tidak punya keluarga, kaki juga pincang, banyak orang melihat   saya menjadi kasihan dan memberikan uang. Hasilnya satu bulan bisa mendapat   empat sampai lima ribu dollar, setelah pulang ke rumah hatipun menjadi   senang, gampang benar mencari mencari uang. Malam hari saya keluar memakai   baju baru, makan besar, pesta dan minum atau ke tempat pelacuran cari   kesenangan. Kemudian karena ingin cepat kaya, bila meminta uang satu dollar,   tiga dollar tidak mau. Maunya sepuluh dolar ke atas, maka menjadi sering   dimarahi orang lain atau tidak melayani saya lagi. Setelah mati dihukum Yiam   Wong masuk ke Neraka, tiap hari kulit wajah saya dikupas, sangat sakit, mau   menyesali sudah terlambat. | ||
| Pejabat: | Brengsek, orang ini sungguh   keterlaluan, sudah di "Kehidupan Dahulu" tidak punya jasa, kini   hidup di keluarga yang miskin, masih muda tenaga kuat bukan baik-baik cari   kerjaan malah pura-pura cacat mengemis. Bagi orang yang pikirannya sehat,   kalau bukan sungguh terpaksa, siapa mau menjadi pengemis, sudah begitu masih   menghamburkan uang hasil minta-minta untuk bersenang-senang, benar-benar   kurang ajar, waktu masih hidup sudah tidak tahu malu, setelah mati biar dia   tidak punya muka menghadapi orang, maka dikupas kulit mukanya yang tidak tahu   malu ini, cepat masuk. Saya panggil Roh lain keluar, Yang Shen boleh tanya   lagi, silahkan. | ||
| Yang Shen: | Terima kasih Pejabat. Saya rasa   tuan paling berumur 30 tahun, kenapa belum tua sudah meninggal dan dihukum   kemari? | ||
| Roh: | Sungguh malu kalau diceritakan,   saya sudah memalukan leluhur sendiri waktu berumur 17 tahun sampai 18 tahun.   Waktu sekolah lanjutan atas, diajak teman sering bermain ke taman, lihat ada   wanita digodain, mengucapkan kata-kata kotor sehingga sering dimarahi oleh   wanita "kurang ajar, tidak tahu malu" dan lain-lain. Dimarahi, hati   saya menjadi lebih senang, sering bersembunyi di jalanan gelap menggoda   wanita atau dari belakang memeluk wanita dengan tiba-tiba, naik sepeda   melewati wanita yang sedang berjalan kaki, memegangnya sambil lewat, juga   pernah memperkosa wanita muda, walaupun tidak pernah ditangkap polisi, namun   suatu ketika saya ingin jahili wanita lagi waktu naik sepeda, wanita yang   jadi mangsa saya berteriak, saya kaget dan tidak hati-hati sehingga masuk ke   kali dan mati. Ketemu Yiam Wong, dia marah-marah dan bilang sungguh saya ini   tidak bisa tobat, maka umur saya dikurangi 10 tahun, kemudian saya dihukum   kemari, sudah 5 tahun, sisa 13 tahun baru bebas karena masih ada dosa lain   akan diserahkan ke tingkat lain untuk dihukum lagi. Sungguh kasihan saya ini,   harap orang ini bisa memohon pada Yiam Wong untuk memaafkan dosa saya. | ||
| Pejabat: | Sungguh lancang kamu waktu hidup   tidak menjaga kesopanan, mengganggu dan menggoda wanita, harus tahu urusan   segala kejahatan, urusan porno yang utama jahatnya, percuma berpendidikan,   memalukan orang tua. Waktu hidup tidak tahu malu, kini dapat pembalasan   tentang dosa memperkosa wanita, setelah bebas dari sini kamu akan diserahkan   ke tingkat lain untuk dihukum lagi, Jendral kawal masuk Roh durhaka ini. | ||
| Jendral: | Siap. | ||
| Chi Hoet: | Karena waktunya terbatas, kamu mau   pulang ke Vihara, Yang Shen keluarlah | ||
| Pejabat: | Kalau ada kekurangan harap Chi   Hoet dan Yang Shen maafkan. | ||
| Yang Shen: | Tidak berani malah kami berterima   kasih banyak atas bantuan Pejabat dan Jendral, supaya bisa selesai tugas   mengarang buku ini, permisi. | ||
| Chi Hoet: | Cepat naik ke Teratai. | ||
| Yang Shen: | Sudah duduk, guru boleh berangkat. | ||
| Chi Hoet: | Sudah tiba, Yang Shen turun dan   Roh kembali ke badan. | ||
| BAB   18  BERKELILING   NERAKA GANTUNG TERBALIK  TAHUN   1976, CAP IT GWEE CHE KAUW | |||
| Chi Hoet: | Hawa dingin menyerang. Terasa   berlapis-lapis orang kaya mempunyai kompor api untuk penghangatan, badan   berpakaian mantel tebal, makan makanan yang dihangati api. Lihat orang yang   hidup susah, berpakaian tipis, badan kedinginan sampai gemetaran karena tidak   berbuat jasa di kehidupan dahulu "Kehidupan kini diacuhkan". Musim   dingin tiba, keluargapun kedinginan. Bila manusia mengharap kehidupan di   dunia yang berkecukupan, maka haruslah mempunyai pikiran yang baik, menolong   kesusahan, membuat jasa keamalan sehingga di kehidupan nanti bisa mempunyai   banyak jasa kebaikan dan hidup lebih baik lagi. Kalau tidak hoki habis, di   kehidupan nanti akan Reinkarnasi menjadi orang susah, bagi orang pintar mempunyai   rencana membuat kebaikan keamalan, harus melakukannya mulai dari sekarang.   Hari ini kita siap mengelilingi Alam Neraka. Yang Shen naik ke Teratai. | ||
| Yang Shen: | Saya sudah duduk mantap, silahkan   berangkat. | ||
| Chi Hoet: | Sudah tiba, Yang Shen turun. | ||
| Yang Shen: | Hi, di depan terdengar suara   jeritan, seperti kandang tempat pembantaian babi, begitu ramai suaranya. | ||
| Chi Hoet: | Jangan banyak bicara, di depan   Pejabat dan Jendral sudah datang, cepat beri salam. | ||
| Pejabat: | Tidak usah sungkan, sudah lama   mendengar nama Vihara Shen Shien untuk mengembangkan ajaran, banyak mencetak   buku amal, kitab ajaran dan sebagainya untuk menolong sesama. Benar-benar   membuat getaran di Tiga Lapisan, sehingga banyak umat lain menjadi insyaf.   Membantu mengurangi Roh dosa yang datang ke Neraka. Hari ini ada jodoh bisa   bertemu, cepat masuk ke dalam. | ||
| Yang Shen: | Terima kasih, oh disini rupanya   tempat NERAKA GANTUNG TERBALIK, tertulis di pintu Neraka. | ||
| Chi Hoet: | Ya, hari ini kita akan meninjau ke   Neraka Gantung Terbalik. Cepat ikuti Pejabat dan Jendral ke dalam. | ||
| Yang Shen: | Disinilah terdengar suara-suara   jeritan dan di dalam Neraka ada lapangan luas, di tanah banyak tumbuh rumput   berwarna merah. | ||
| Pejabat: | Neraka ini termasuk wilayah yang   dikuasai Tingkat ke Tiga. | ||
| Yang Shen: | Di depan tempat hukuman, di   lapangan berdiri berbaris-baris tiang besi, di atasnya dipasang kawat baja.   Semua Roh dosa digantung terbalik, kedua kakinya ditembusi kawat kecil dan   diikat keatas sehingga kepalanya di bawah, di kakinya terlihat darah sedang   mengalir ke bawah, ada yang menjerit, berontak tapi makin gerak makin sakit.   Ada yang tujuh lubang terdapat di badan manusia pada keluar darah, tidak   bergerak lagi. Pemandangan yang seperti ini bagaikan menjemur berhelai-helai   bakmi. Pejabat, megapa begitu banyak Roh dosa dihukum demikian? | ||
| Pejabat: | Manusia banyak yang kurang ajar,   ketidak sopanan dihalalkan, ajaran yang benar banyak yang hilang. Menghina   Pak Guru, tidak bisa bedakan ikatan tua dan muda sehingga yang dihukum disini   menjadi banyak. Setelah dihukum, mereka mengalirkan darah ke tanah, maka   tumbuhlah rumput berwarna darah itu, karena sudah kelamaan menghisap hawa   darah tersebut. | ||
| Yang Shen: | Sungguh amis dan menyesakkan, saya   ingin muntah. | ||
| Chi Hoet: | Tenang, jangan sampai mengganggu   tugas mengarang buku. | ||
| Pejabat: | Saya akan panggil beberapa Roh   dosa, biar mereka ceritakan dosa yang telah dilakukannya. | ||
| Yang Shen: | Banyak terima kasih. | ||
| Pejabat: | Perintahkan Jendral, bebaskan Roh   dosa yang digantung supaya menceritakan dosanya. | ||
| Jendral: | Siap! Sudah diturunkan. | ||
| Yang Shen: | Tuan, mengapa digantung sehingga   ditiup angin dingin? | ||
| Roh: | Uh, saya sangat kesakitan, kaki   saya sudah tidak kuat berdiri. Sangat sakit, digantung terbalik hingga mau   muntahkan seluruh isi perut rasanya. Waktu di dunia, saya tinggal di kota Tai   Nan, karena paman saya tidak mempunyai anak, sehingga saya sejak kecil   tinggal di rumah paman, dididik hingga dewasa, berpendidikan sampai sekolah   lanjutan, karena paman memiliki toko serba ada. Di rumah hanya ada saya anak   angkatnya sehingga saya sangat disayang. Segala urusan perusahaan diurus oleh   saya, waktu saya berumur 37 tahun, ada tetangga yang memberitahu bahwa   sesungguhnya saya bukan anak kandung paman, maka hati sayapun timbul pikiran   lain. Kalau bisa balik ke ayah kandung betapa senangnya. Sejak itu saya suka   mengambil uang secara sembunyi memindahkan ke tempat ayah kandung dan ayah   kandung tidak menghalangi perbuatan saya, sehingga saya menjualkan   barang-barang berharga di toko dan banyak membuat cek giro, kemudian minggat   dari tempat paman, kembali ke rumah ayah kandung dan hidup bersenang-senang.   Setelah paman mengetahui semua itu, marah-marah dan mengomel langit sumpahi   bumi. Setelah batas waktu cek giro habis karena tidak punya saldo, maka   tagihan pada menumpuk ke tempat paman karena itu atas nama paman. Paman tidak   punya jalan lain, bangkrut dan akhirnya bunuh diri. Rohnya sampai ke Yiam   Wong, perbuatan dosa saya dan ayah saya diadukan, lalu Yiam Wong mengurusi   perkara ini. Setelah paman saya meninggal setahun, saya dan ayah kandung saya   kena penyakit. Dengan segala upaya uang, harta, tetap tidak terobati hingga   keduanya meninggal. Roh tiba di tempat Yiam Wong, saya baru tahu bahwa umur   saya dikurangi. Yiam Wong Tingkat ke Tiga marah-marah dan menghukum saya ke   Neraka Gantung Terbalik, ayah kandung saya juga dihukum di tempat lain. | ||
| Pejabat: | Kurang ajar, kamu dibesarkan oleh   paman, sudah tidak tahu balas budi, malah berpikiran lain, membalikkan   kedudukan. Maka dihukum kemari. Jendral, kawal masuk dan dihukum lagi.   Turunkan Roh yang kedua ini, cepat ceritakan dosamu agar dicantum dalam buku. | ||
| Jendral: | Siap, Roh dosa sudah berada   disini. | ||
| Pejabat: | Cepat ceritakan dosamu yang kamu   lakukan semasa hidupmu pada Yang Shen yang berasal dari Vihara Shen Shien. | ||
| Roh: | Sekarang saya sungguh menderita   setiap hari dihukum gantung terbalik, punya mulut tidak bisa bicara, kedua   mata terasa mau keluar. Waktu masih hidup saya tinggal di kota Tai Chung,   punya keluarga dan istri, kemudian saya kenal dengan seorang gadis dan   terjadi hubungan badan dari sembunyi-sembunyi sampai terang-terangan. Gadis   tersebut sudah tidak punya ayah, hanya tinggal ibunya yang janda dan masih   muda lagi, umurnya empat puluhan dan wajanhya cantik. Karena saya sering ke   rumahnya karena hubungan saya dengan anaknya, akhirnya saya merayu dia dengan   segala macam akal hingga dia tergoda, maka terjadilah perbuatan mesum dengan   saya, habislah pendiriannya sebagai janda, demikianlah seterusnya hingga   terang-terangan perbuatan saya ini. Ibu dan anak kedua-duanya digarap, hidup   dalam kesenangan begitu. Pada suatu hari waktu saya naik motor ditabrak   hingga pingsan dan setelah sadar saya sudah berada di Neraka, tangan diborgol   rantai besi dan dikawal Jendral wajah Sapi bermuka Kuda. Di cermin dosa   terlihat jelas semua dosa saya. Yiam Wong sungguh marah dan menghukum saya   kesini 30 tahun. Sekarang baru 2 tahun lebih, hari depan saya terasa lama,   kapan baru bisa bebas? | ||
| Pejabat: | Binatang, kamu benar-benar seperti   ayam atau anjing, tidak kenal kasihan, berbuat mesum adalah kejahatan utama,   sudah berbuat mesum dengan gadis orang lain dosanya sudah besar, masih berani   maju selangkah dengan merusak pendirian seorang janda. Anak dan ibu   kedua-duanya dimakan, sungguh dosa terberat. Setelah masa hukuman disini   habis, kamu akan dimasukkan ke APHI TI IH (Neraka Api) dan tidak boleh   Reinkarnasi lagi. | ||
| Chi Hoet: | Tidak menjaga kesopan-santunan dan   merusak ajaran TAO, jika manusia tidak menghormati guru, menghina pada yang   lebih tua dari kita, melawan orang tua, berbuat mesum pada anak berikut   ibunya, Neraka Gantung Terbalik hanya merupakan hukuman kecil, tetapi APHI TI   IH tempat pemakamannya. Manusia harus insyaf, jangan sampai dihukum kemari.   Hari ini waktu sudah tiba, kami mau pulang. | ||
| Yang Shen: | Banyak terima kasih atas bantuan   Jendral dan Pejabat, kami sekarang mau pulang, permisi. | ||
| Pejabat: | Tidak usah sungkan, jika ada   kekurangan harap maklum. | ||
| Chi Hoet: | Baiklah, Yang Shen siap pulang. | ||
| Yang Shen: | Saya sudah duduk, guru berangkat. | ||
| Chi Hoet: | Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang   Shen turun, Roh kembali ke badan. | ||
| BAB   19  MENGELILINGI   ISTANA EMPAT KEHIDUPAN ROH KEMBALI (EMPAT MAKHLUK ROH KEMBALI)  TAHUN   1976, CAP IT GWEE CAP KAUW | |||
| Chi Hoet: | Hari ini siap mengelilingi Alam   Baka. Yang Shen ikut saya naik ke atas Teratai | ||
| Yang Shen: | Siap, tidak tahu hari ini kita   menuju kemana. | ||
| Chi Hoet: | Hari ini yang akan kita kelilingi   tempat yang lain, ada pandangan lain, kamu bersemangatlah. Tidak usah kaget   hingga kurang konsentrasi untuk mengarang buku. | ||
| Yang Shen: | Ya, saya sudah duduk mantap,   silahkan berangkat. Oh, di bawah kok terlihat cahaya, orang yang di dalam   kepalanya bercahaya dan menembus ke Langit. | ||
| Chi Hoet: | Siapa yang menyuruh kamu untuk   membuka mata untuk melihat. Itu adalah sinar TAO yang memancar dari dalam   Vihara Shen Shien. Kita sekarang duduk di dalam bunga Teratai melayang di   Langit, karena para Dewa di dalam ruangan Vihara melindungi dan para murid   sedang berkonsentrasi Im dan Yang. Dua hawa memadu menjadi satu titik, maka   terjadilah cahaya itu karena para umat di dalam Vihara melakukan tugas dengan   sungguh-sungguh, maka terlihat adanya sinar itu. | ||
| Yang Shen: | Saya mau tanya guru, apakah sinar   yang terdapat di atas kepala para umat atau murid di dalam ruangan Vihara itu   tidak akan berubah? | ||
| Chi Hoet: | Yang meninggalkan ruangan, namun   hati TAO tetap teguh dan terus rajin bertapa, cahaya akan semakin kuat dan terik   sinarnya, tetapi bagi yang telah meninggalkan ruangan, keyakinan TAO dan   ajaranNYA hilang, berbuat semaunya atau berbuat kesalahan maka cahayanya akan   lemah dan jadi gelap. Tetapi sekarang karena masih ada di dalam ruangan, tiga   lapisan saling menunjang maka sinar TAO jadi istimewa terangnya. Maka, kalau   manusia sering mendekati orang yang sudah dapat ajaran dan sering pergi ke   Vihara, kelenteng. Setan luar tidak akan mengganggu setelah meninggalkan   Vihara, kalau melakukan kejahatan maka lampu hati akan lenyap, karena setan   suka kegelapan tapi takut dengan terang. Maka sudah masuk ke badan manusia   dan jika pagi hari tiba setanpun akan pergi. Manusia di dunia harus waspada.   Yang Shen cepat tutup kedua matamu, siap untuk meninjau Alam Baka. | ||
| Yang Shen: | Ya, saya sudah menutup kedua   mataku. Guru, silahkan berangkat. | ||
| Chi Hoet: | Sudah tiba, Yang Shen turun. | ||
| Yang Shen: | Oh, di depan kenapa segala   binatang atau ayam bebek dan burung menuju ke jalanan ini dan bergerak maju. | ||
| Chi Hoet: | Inilah jalanan yang dibuat oleh   empat makhluk hidup setelah mati menuju ke Alam Baka dan di depan adalah   perbatasan antara Alam Dunia dan Alam Baka. | ||
| Yang Shen: | Tempo hari kita lewat disini,   kenapa tidak terlihat kejadian seperti sekarang ini? | ||
| Chi Hoet: | Karena kamu adalah manusia biasa,   saya khawatir kamu melihat terlalu banyak, hingga mengacaukan konsentrasi,   maka kugunakanlah sedikit ilmu tutupi keadaannya empat makhluk pulang ke Alam   Baka. | ||
| Yang Shen: | Kalau begitu, saya sudah   dileluconi oleh guru. Semua binatang ini kok kelihatan seperti kaget dan lari   seperti diuber-uber orang. | ||
| Chi Hoet: | Keempat makhluk waktu masih hidup   di dunia, waktu matinya kebanyakan dibunuh, maka Rohnya masih kaget, setelah   lepas napas di dunia putus, maka disedot Hawa Im, satu persatu kembali ke   Neraka agar melunasi Karma dalam Tiga Kehidupan. Keempat makhluk dosanya agak   berat, Rohnya suram, hawa napasnya lemah dan setelah mati tidak perlu dikawal   masuk oleh prajurit Alam Baka, akan pulang kemari disedot oleh hawa tanah.   Kejadian seperti ini mungkin manusia di dunia tidak tahu. | ||
| Yang Shen: | Ya, ini pertama kali mendengar dan   melihatnya, kita juga jalan mengikuti mereka. | ||
| Chi Hoet: | Ya, kita jalan mengikuti mereka   dan mengenai makhluk hidup yang lahirnya berubah bentuk atau lahirnya secara   amphibi karena kecil bentuknya setelah mati Rohnya seperti pasir ditiup angin   cepat terbangnya. Kalau dilihat dengan mata kurang jelas tetapi setelah   terkumpul di Alam Baka, Rohnya jadi satu, baru terima sidang untuk melunasi   Karma dalam Tiga Kehidupan. | ||
| Yang Shen: | Terima kasih atas penjelasan guru,   kalau tidak saya sungguh tidak tahu. Di depan adalah Pintu Hantu. Kenapa Roh   keempat makhluk itu tidak masuk melalui pintu? | ||
| Chi Hoet: | Karena Pintu Hantu diutamakan   untuk Roh manusia, mereka kempat makhluk dosanya lebih berat, maka masuk   melalui pintu kecil di sebelah kiri dan kanan. | ||
| Yang Shen: | Setelah masuk mereka tidak melapor   diri di ruangan menyerahkan daftar catatan diri. | ||
| Chi Hoet: | Ada tempat lain yang mengurusi   tidak jauh dari sini dan itulah tempatnya. Sekarang kita ikuti mereka, cepat   jalan. | ||
| Yang Shen: | Oh, di depan ada sebuah lapangan   yang besar dan berumput hijau dan di sebelah kiri berdiri sebuah istana dan   di atasnya tertulis ISTANA EMPAT MAKHLUK ROH KEMBALI. Para empat makhluk ini   semuanya berkumpul di depan Istana. Kepalanya menghadap ke istana, goyang dan   menunduk seperti mau melapor. | ||
| Chi Hoet: | Di depan itulah Istana Empat   Makhluk Roh Kembali. Keempat makhluk kehidupan telah Reinkarnasi di dunia   untuk menerima pembalasan Karma dan setelah mati kini kembali ke Istana lagi.   Supaya bisa kembali jadi berbentuk manusia lagi, cepat jalan. | ||
| Yang Shen: | Dalam Istana sudah keluar tiga   Pejabat. Siapa mereka? | ||
| Chi Hoet: | Mereka adalah Pejabat dan Chien   Suei (Seribu Umur) dari Istana, cepat beri salam. | ||
| Yang Shen: | Salam jumpa Chien Suei dan Pejabat   Dewa. | ||
| Chien-Suei: | Tidak usah sungkan, bangunlah,   selamat datang Chi Hoet dan Yang Shen dari Vihara Shen Shien. | ||
| Chi Hoet: | Hari ini saya ajak Yang Shen dari   Taiwan kota Tai Chung Vihara Shen Shien kemari untuk meninjau, harap Chien   Suei banyak memberikan petunjuk. | ||
| Chien-Suei: | Mari, kalian harus cepat mengikuti   saya masuk ke dalam. | ||
| Yang Shen: | Terima kasih. | ||
| Chien-Suei: | Silahkan kalian duduk, Jendral   cepat tuang teh. | ||
| Yang Shen: | Tempat disini agak asing bagi   saya, harap Chien Suei bisa banyak memberikan petunjuk | ||
| Chien-Suei: | Istana Empat Makhluk Roh Kembali   jarang diketahui oleh dunia, karena Vihara kalian mau mengarang buku   Berkeliling di Alam Baka atas Titah Giok Tee, sehingga Istana ini dibuka   bebas untuk kalian, benar-benar kali ini terkecualikan. | ||
| Yang Shen: | Terima kasih atas kemuliaan   Langit, harap Chien Suei banyak memberikan petunjuk. | ||
| Chien-Suei: | Tugas saya menguasai Istana Empat   Makhluk Roh Kembali bertitel Chien Suei diambil dari kata empat makhluk   artinya kira-kira kura-kura yang berjulukan seribu tahun (artinya panjang   umur), maka di Istana ini saya dipanggil Chien Suei, tidak dipanggil Yiam   Wong. Setiap manusia yang berat dosanya, setelah hukumannya habis dalam   sepuluh tingkatan terakhir diserahkan ke Enam Jalanan Kehidupan diantaranya   Jalan Empat Makhluk untuk Reinkarnasi. Setelah lahir lagi di dunia akan   hilang bentuk badan manusia, namun berbentuk jadi empat makhluk hewan atau   yang lain-lain. Lahirnya empat makhluk dibagi lahir dari kandungan, lahir   setelah telur menetas, lahir setelah berubah bentuk dan asal kepompong, lahir   secara amphibi dibagi menjadi empat bagian atau golongan menurut tingkatan,   satu dari kandungan, tingkatan dua dari telur menetas, tingkatan ketiga dari   asal kepompong, tingkatan keempat dari amphibi, karena beratnya dosa di   dunia, kini menerima pembalasan yang lahir dari kandungan dan telur menetas   adalah Roh utuh, namun bagi yang lahirnya asal dari kepompong dan lahir   secara amphibi agak berat lagi dosanya disebut Roh tidak utuh, juga agak sulit   diurusi kembalinya Roh, harus menunggu Roh yang pecah belah itu utuh menjadi   satu, setelah terkumpul baru bisa dijadikan bentuk badan manusia lagi. | ||
| Chi Hoet: | Waktunya sudah tiba, kami harus   kembali, lain hari baru merepotkan lagi. | ||
| Yang Shen: | Sungguh maaf, saya sedang   mendengarkan penjelasan, tiba-tiba waktu sudah tiba, terima kasih atas   petunjuknya Chien Suei, kami mau pulang. | ||
| Chien-Suei: | Tidak apa-apa, jika ada kekurangan   mohon dimaklumi, lain kali kemari lagi. | ||
| Chi Hoet: | Yang Shen, cepat keluar, siap   pulang. | ||
| Chien-Suei: | Antarkan tamu. | ||
| Chi Hoet: | Memutuskan pembicaraan Chien Suei   harap dimaklumi. | ||
| Chien-Suei: | Tidak apa-apa, karena waktunya   pulang ke dunia sudah tiba, saya juga tidak bisa lama-lama menahan tamu. | ||
| Chi Hoet: | Yang Shen naik ke Teratai. | ||
| Yang Shen: | Saya sudah duduk, silahkan guru   berangkat. | ||
| Chi Hoet: | Vihara Shen Shien sudah tiba, Yang   Shen turun, Roh kembali ke badan. | ||
| BAB   20  MENGELILINGI   LAGI ISTANA EMPAT MAKHLUK ROH KEMBALI    TAHUN   1976, CAP IT GWEE JI CAP KAUW | |||
| Chi Hoet: | Siapa bilang di dunia ini tidak   ada balasan, lihat empat makhluk itu sapi, kuda, ayam, bebek, ikan, lalat,   nyamuk atau lalat dan lain-lain. Karena berbuat dosa berat di kehidupan   dahulu, terjadi Hukum Karma, maka dalam kehidupan sekarang bentuknya berubah,   sebagai manusia adalah makhluk hidup tertinggi, maka harus menyayangi badan   ini, cepat mencari ajaran, untuk melatih diri juga menasehati umat yang kini   telah menjadi empat makhluk, jagalah pendirian masing-masing agar melunaskan   utang Karma dalam kehidupan sebagai binatang membukakan jalan yang menuju   keterangan supaya bisa cepat pulang untuk kembali sebagai manusia, jangan   seperti laba-laba di atap rumah membuat sarang jebakan sendiri, juga hidup   dalam kurungan lingkaran itu, tidak bisa bebas. Yang Shen siap berkeliling   lagi ke Alam Baka. | 
| Yang Shen: | Siap, saya sudah duduk dalam   Teratai. | 
| Chi Hoet: | Sudah tiba di depan Istana Empat   Makhluk Roh Kembali, Chien Suei dan Pejabat sudah keluar dari Istana untuk   menyambut. | 
| Yang Shen: | Salam jumpa lagi Chien Suei dan   Pejabat, hari ini kami mau merepotkan lagi, harap banyak memberikan petunjuk. | 
| Chien Suei: | Tidak usah sungkan, tempo hari   tidak bisa mengobrol lebih lama, hari ini selamat datang lagi untuk Chi Hoet   dan Yang Shen, cepat masuk istirahat, di jalanan capek tidak? | 
| Yang Shen: | Tidak, karena naik Teratai, hanya   terdengar suara angin. | 
| Chi Hoet: | Mari kita ikut Chien Suei masuk ke   dalam. | 
| Yang Shen: | Terima kasih atas sambutan Chien   Suei. | 
| Chien Suei: | Silahkan minum teh, tidak usah   sungkan. | 
| Yang Shen: | Vihara kami terima Titah mengarang   buku dan saya sebagai tamu di alam baka sungguh merasa bangga, namun karena   pengetahuan ajaran saya kurang, maka kurang mengerti keadaan apa di Alam Baka   ini, mohon Chien Suei memberikan penjelasan mengenai keadaan Empat Makhluk   Roh Kembali agar manusia di dunia punya pegangan, jangan sampai terjadi lagi   Reinkarnasi yang dijadikan binatang. | 
| Chien Suei: | Saya akan mengajak kamu ke tempat   mereka dan di samping itu menjelaskan, dengan begitu kamu lebih cepat   mengerti. | 
| Yang Shen: | Terima kasih. | 
| Chien Suei: | Ikut saya ke ruangan utama. | 
| Yang Shen: | Siap. Oh, menjangan atau rusa   hutan ini kenapa menundukkan kepala kepada Chien Suei seperti mau bicara. | 
| Chien Suei: | Ya, rusa ini di kehidupan dahulu   adalah murid dalam biara Budha, karena di badannya terdapat penyakit berat,   hati mengeluh bahwa Budha tidak melindunginya sehingga tidak Ciak Cai   (Vegetarian/Puasa hanya makan sayur) lagi, pulang kampung balik ke duniawi,   kawin kemudian punya anak dan sering menghina Dewa Budha, setelah meninggal   dihukum menjadi badan rusa. Kali ini sudah ketiga kali Reinkarnasi, rusa   hidup di dalam hutan makan rumput, minum air gunung, seumur hidup menderita   di alam ganas ini, terima pembalasan Karma dari Kehidupan Dahulu, demikian   kehidupannya, seperti bertapa yang tinggal dalam hutan, itulah Karma yang   diterima olehnya. Kini rusa itu telah habis menerima pembalasan Karma. Rohnya   disedot oleh Hawa Im kembali ke Alam Baka menundukkan kepala seperti   memberikan hormat maksudnya supaya saya membebaskannya kembali ke bentuk manusia. | 
| Yang Shen: | Sungguh menakutkan, hanya karena   kesalahan niat hatinya, maka mendapat hukuman pembalasan yang berat ini,   tidak bisa lolos dari hukuman Alam Baka, tetapi saya masih kurang paham   kenapa Empat Makhluk setelah mati Rohnya bisa otomatis disedot Hawa Bumi   masuk ke Alam Baka, ini bagaimana terjadinya? | 
| Chien Suei: | Saya akan menjelaskan, Langit ada   Hawa Langitnya, Bumi ada Hawa Buminya dan manusia punya Hawa Manusia. Langit,   Bumi dan manusia setiap saat saling menghisap dan mengeluarkan hawa napas.   Jika Hawa Langit habis Langit akan runtuh, Bumi napasnya habis tanah akan   terbelah, kalau manusia telah habis napasnya artinya manusia meninggal, hawa   aslinya MAGNIT HATI. Sekarang di dunia sudah ditemukan MAGNIT BUMI, tidak   tahunya masih ada MAGNIT LANGIT DAN MANUSIA yang ringan melayang ke atas   karena disedot Magnit Langit, turun dan jatuh karena Magnit Bumi, perasaan   yang timbul dalam hati manusia itu karena Magnit Hati, ketiga tenaga magnit   ini yang menjadikan benda dan makhluk di dunia seimbang. Keempat makhluk   lahirnya karena dosa yang dibuat, sehingga Reinkarnasi setelah meninggal   disedot oleh Magnit Bumi, jatuh sendiri ke Alam Baka dan menerima sidang,   kalau ada yang bertapa Rohnya sempurna akan melayang sendiri ke Langit, mau   ditangkap prajurit Alam Baka dibawa ke Nerakapun tidak mampu melaksanakan   tugasnya seperti balon besar berisi penuh dengan gas, akan melayang ke atas,   manusia mau tarik dia tidak bisa namun manusia sendiri yang bisa ditarik ke   atas. Untuk itu, kalau manusia ingin menjadi Dewa Budha harus dari hasil   bertapa sendiri di masa hidup mau menolongi Roh leluhur harus banyak membuat   jasa kebaikan, jasa utama ialah mencetak buku amal karena Dewa Budha lahir ke   dunia tujuan utamanya untuk menolong manusia bebas dari penderitaan dan kitab   buku amal adalah suara hatinya Dewa Budha untuk menolong manusia melatih hati   dan berbuat kebaikan, itulah tujuannya dengan jasa ini baru bisa punya jalan   untuk menolong leluhur lepas dari penyiksaan, jika ingin Liam Keng (membaca   Budha Sutra) juga harus punya buku pegangan atau Kitab Keng. Sebagai manusia   harus tahu, selain harus berbuat amal, urusan sosial yang bermanfaat bagi   umum, menolong orang yang dalam kesusahan dan lain-lain. | 
| Yang Shen: | Punya alasan benar apa yang   dikatakan oleh Chien Suei ajaran Dewa Budha memang tercatat dalam kitab.   Kalau mau menyebarkan kitab atau mencetak buku amal akurlah maksud Dewa   Budha, jasa itu sungguh besar. Maka Roh leluhur akan disedot oleh Magnit   Langit bebas dan gembira. | 
| Chi Hoet: | Yang Shen benar katanya Kitab   Langit ialah buku amal di dunia, manusia bisa melaksanakan ajarannya, bisa   sempurna menjadi Dewa. | 
| Chien Suei: | Rusa ini sudah tiga kali   Reinkarnasi ke dunia, melunaskan Karmanya. Saya akan menghapuskan dosanya.   Jendral perintahkan membawa rusa ini ke Surau kembalikan Roh, kasih makan   Kuah Kembalikan Roh. | 
| Jendral: | Siap, silahkan Yang Shen mengikuti   saya menyaksikan keadaan. | 
| Yang Shen: | Ya, banyak terima kasih Jendral.   Disini ada bangunan Surau, di atasnya tertulis SURAU KEMBALIKAN ROH, di   dalamnya ada seorag kakek membagikan segelas Kuah untuk bermacam-macam   makhluk untuk diminum. Mereka segera berubah bentuk menjadi manusia lagi, ada   pria, wanita, ada yang tua dan muda. | 
| Jendral: | Yang Shen, coba kamu berdiri   disini untuk melihat. Saya mau ambil segelas Kuah kembalikan Roh dan berikan   kepada rusa ini untuk diminum. | 
| Yang Shen: | Silahkan, oh, seperti main sulap.   Rusa hutan ini setelah minum langsung berubah bentuk menjadi orang tua yang   berumur 50-an, rambut tidak panjang, di atas kepala ada tandanya Bikhu. Wajah   ini menunjukkan dia telah keluar dari biara dan kembali ke duniawi, betulkan? | 
| Jendral: | Benar, dia sudah tinggalkan biara,   hidup duniawi, Reinkarnasi tiga kali menjadi binatang. Kini setelah minum   Kuah Kembalikan Roh berubah bentuk menjadi manusia lagi. | 
| Yang Shen: | Sekarang manusia rusa ini harus   diapakan? | 
| Jendral: | Rusa ini sampai kembali ke bentuk   manusia adalah tugas Istana ini. Setelah berbentuk manusia akan diserahkan ke   Yiam Wong tingkat ke Sepuluh mengikuti Karmanya Reinkarnasi lagi menjadi manusia   di dunia. Biasanya Reinkarnasi lagi menjadi manusia, mereka dilahirkan ke   dunia dalam keluarga miskin atau badannya cacat. Kini dilatih lagi menjadi   manusia di dunia, kalau yang punya jasa kebaikan atau bertapa, di kemudian   hari akan lebih baik hidupnya. | 
| Chi Hoet: | Yang Shen, karena waktu telah   tiba, kita permisi pada Jendral dan balik ke Istana permisi pada Chien Suei. | 
| Yang Shen: | Terima kasih Jendral, karena   terbatasnya waktu, kami mau pulang ke Vihara. Selamat tinggal. | 
| Chi Hoet: | Terima kasih Chien Suei, karena   waktu sudah tiba. Lain kali bertemu lagi. | 
| Chien Suei: | Saya juga tidak bisa menghalangi.   Selamat datang kesini lagi. | 
| Chi Hoet: | Istana Empat Makhluk Roh Kembali,   banyak para umat yang tidak mengetahui tempat ini. Saya berencana mengajak Yang   Shen kesana untuk meninjau lagi. Supaya manusia di dunia mengetahui maka   tidak akan merepotkan lagi di kemudian hari. | 
| Chien Suei: | Ya, begitupun boleh. Jendral, siap   antar tamu. | 
| Yang Shen: | Tidak apa-apa. Terima kasih Chien   Suei dan para Dewa, kami permisi. | 
| Chi Hoet: | Cepat naik ke Teratai, siap   pulang. | 
| Yang Shen: | Saya sudah duduk. Berangkat   pulang. | 
| Chi Hoet: | Sudah kembali ke Vihara, Yang Shen   turun, Roh kembali ke badan. | 
|  Chi Hoet: |  Sudah kembali ke Vihara, Yang Shen   turun, Roh kembali ke badan. 
 
 | 
 V. Alam Neraka Tingkat ke-4
|  BAB   22   MENGUNJUNGI   TINGKAT KE-EMPAT MENJUMPAI UU KUANG WUANG     TAHUN   1977, CIA GWEE CAP LAK  | 
|  Chi Hoet: |  Tahun 1976 sudah berlalu, Vihara   Shen Shien tahun lalu bulan Pe Gwee Cap Go menerima Titah untuk mengarang   buku Berkeliling di Alam Baka. Sampai kini tidak terasa sudah setengah. Dalam   hidup ini, waktu tidak berhenti berjalan, dalam sekejab mata, sudah lewatlah   tahun yang lalu. Kini menjumpai lagi Cap Go Me. Lihat di depan anak-anak muda   sedang bermain lentera. Coba bercermin, tidak terasa ubanpun sudah penuh di   kepala. Kalau tidak segera bertapa, melatih kehidupan yang baik, mau tunggu   sampai kapan lagi. Rencana tahunan dimulai pada musim semi, kehidupan yang   paling berharga ada di masa muda, sayangilah waktu, kasihanilah nyawa, penuhi   keyakinan, tidak takut akan rintangan yang berlapis-lapis, lihatlah   pemandangan yang bercahaya di masa depan. Mantapkan langkah, semoga lancar   dalam kehidupan ini. Siap mengelilingi Alam Baka lagi. Yang Shen   bersemangatlah. | ||
|  Yang Shen: |  Selamat Tahun Baru, banyak rezeki   dan kemajuan. | ||
|  Chi Hoet: |  Selamat-selamat, bagi Guru tidak   mengharapkan banyak rezeki. Karena harta sudah memenuhi ruangan, Guru hanya   ingin melahirkan anak mulia. | ||
|  Yang Shen: |  Sebagai Bikhu kok ingin melahirkan   anak mulia segala, sebab itu merusak kesucian Budha. | ||
|  Chi Hoet: |  Kamu salah tangkap maksud saya,   saya hanya ingin dunia bisa banyak melahirkan anak yang mulia dan pintar.   Jangan melahirkan manusia yang licik, agar dunia penuh dengan kedamaian dan   saya bisa bebas merdeka. Tidak usah sebentar-bentar ke dunia, repot dan sibuk   menolongi umat dan manusia. | ||
|  Yang Shen: |  Guru, perkataan yang lucu, namun   bagi manusia di dunia yang mengharapkan cepat punya mulia, maksudnya setelah   lahir bisa punya bawaan yang menguntungkan, cepat jadi kaya daripada   mengucapkan selamat melahirkan anak mulia, lebih baik mengucapkan   "Banyak rezeki dan kemajuan", lebih enak didengar. | ||
|  Chi Hoet: |  Yang bisa cari keuntungan tidak   harusnya anak mulia, namun masih banyak anak durhaka, ha ha ha... Tidak   terasa sudah salah bicara, dosa, dosa, kita sudah siap mengelilingi Alam   Baka, cepat naik ke Teratai. | ||
|  Yang Shen: |  Tahun ini panggung Teratai ini   kelihatan tambah besar, ya. | ||
|  Chi Hoet: |  Tugas berat dan perjalanan jauh,   bunga Teratai makin berkembang, baik-baiklah melatih diri dan beramal. Tempat   Teratai sudah kelihatan ada kemajuan dan menjadi semakin besar. | ||
|  Yang Shen: |  Tidak berani, saya hanya merasa   dosa saya masih banyak, mana punya tempat Teratai. | ||
|  Chi Hoet: |  Bunga Teratai timbul di kotoran   namun tetap suci dan murni. Cepat naik, hari ini kita mengunjungi Istana Alam   Baka Tingkat ke-Empat. | ||
|  Yang Shen: |  Saya sudah duduk, silahkan   berangkat. | ||
|  Chi Hoet: |  Hari ini tiba-tiba datang firasat,   saya mau menyanyikan sebuah lagu untuk menasehati dunia.TANYA MANUSIA: Sibuk apa? Karena sibuk mencari makan. Memohon apa? Mohon kekayaan dan kedudukan. Mabuk apa? Mabuk karena percintaan. Pikir apa? Pikir serakah jadi pusing kepala. Kerja apa? Mana boleh pekerjaan yang merugikan orang lain. Dapat apa? Sibuk hidup sampai mati, kosongnya kedua tangan. Tunggu apa? Insyaflah kelakuan, berbalik ke ajaran yang benar. Latih apa? Bebaskan diri, cari kesempurnaan. Keliling apa? Naik perahu amal kabaikan menuju ke Surga. Sudah tiba, cepat turun. Istana tingkat ke-Empat sudah kelihatan di depan. | ||
|  Yang Shen: |  Oh, di depan benar Istana Tingkat   ke-Empat. | ||
|  Chi Hoet: |  Itu Uu Kuang Wuang dan para   Pejabat sudah keluar dari Istana. | ||
|  Yang Shen: |  Selamat berjumpa Uu Kuang Wuang   dan Pejabat Dewa. Saya adalah Yang Shen dari kota Tai Chung, Vihara Shen   Shien, menerima Titah mau mengarang buku, hari ini diantar oleh Chi Hoet, ada   kesempatan bisa meninjau kemari, harap berikan petunjuk. | ||
|  Yiam Wong: |  Tidak usah sungkan, cepat berdiri,   masih suasana tahun baru sudah begini sibuk, karena mau mengarang buku   sehingga mondar-mandir ke Alam Baka. Murid Vihara semangatnya mengagumkan.   Silahkan Chi Hoet dan Yang Shen ikut saya masuk ke dalam ruangan untuk   mengobrol. | ||
|  Yang Shen: |  Terima kasih Yiam Wong. | ||
|  Yiam Wong: |  Silahkan duduk, Jendral cepat   berikan minuman Chun Chiang (minuman yang hanya terdapat di Langit). | ||
|  Yang Shen: |  Terima kasih. | ||
|  Chi Hoet: |  Yang Shen, kamu sungguh Hoki   (beruntung), Uu Kuang Wuang sampai memberikan minuman hanya diminum olehnya   sendiri pada kamu. Ini adalah minuman istimewa, setelah diminum akan   bertambah daya kecerdasanmu. | ||
|  Yiam Wong: |  Silahkan Chi Hoet dan Yang Shen   minum, tidak usah sungkan. | ||
|  Yang Shen: |  Rasanya wangi, setelah diminum   rasanya hangat dan sejuk, terima kasih atas jamuan Yiam Wong yang begini   berharga, saya akan bersemangat terus melaksanakan tugas ini, agar buku ini   cepat selesai. | ||
|  Yiam Wong: |  Tidak usah sungkan, minuman ini   adalah pemberian Kolam Langit, tersedia di tiap tingkatan, minuman khusus   untuk Yiam Wong, untuk menambah cahaya Roh dirinya sendiri. Untuk Pejabat dan   Jendral disediakan Teh Dewa dan prajurit Alam Baka hanya boleh minum Teh   biasa, karena derajat perbandingan berbeda, maka imbalannya berbeda. | ||
|  Yang Shen: |  Di Istana ini, bagaimana   keadaannya mengurus para Roh dosa? | ||
|  Yiam Wong: |  Saya juga menguasai enam belas   Neraka kecil, di tempat lain Neraka baru masih banyak dibangun untuk   menampung Roh dosa yang baru dari perbuatan dosa baru yang banyak timbul di   dunia. Setiap Roh dosa setelah masuk melalui Pintu Hantu, ke Panggung Cermin   Dosa dicerminkan perbuatannya masing-masing. Setelah lengkap bukti-buktinya,   maka diperiksa dosa apa yang dibuat dan hukuman yang akan diberikan termasuk   wilayah tingkat yang mana yang akan diurus, maka Roh dosa akan diserahkan ke   tingkat itu. Saya sekarang mau sidang satu perkara, silahkan kalian berdua   ikut menyaksikan. | ||
|  Yang Shen: |  Ya, di depan ruangan sedang   menghadap seorang Roh dosa pria yang dikawal oleh Jendral Sapi Berwajah Kuda,   kelihatannya seperti seorang Direktur, wajahnya bersinar, kepalanya sedikit   botak, tidak tahu berbuat dosa apa. Dia mulai ketakutan. | ||
|  Yiam Wong: |  Roh dosa ini otaknya pintar, waktu   di dunia sebagai pengusaha obat-obatan, karena ingin lebih kaya, memalsukan   banyak macam obat untuk dijual, mencelakakan banyak orang. Hari ini tiba   ajalnya, ditangkap prajurit Alam Baka kemari untuk disidang. | ||
|  Chi Hoet: |  Karena waktu sudah tiba, saya mau   mengajak Yang Shen pulang, di kemudian hari dipenjara dalam Neraka mau tanya   dia juga bisa. Harap Uu Kuang Wuang memaafkan dan mohon maklum. | ||
|  Yiam Wong: |  Tidak apa-apa, perintahkan Jendral   dan petugas berbaris antar tamu. | ||
|  Chi Hoet: |  Yang Shen, cepat keluar, siap   pulang. | ||
|  Yang Shen: |  Terima kasih atas jamuan Yiam Wong   dan pejabat, saya permisi. | ||
|  Chi Hoet: |  Cepat naik ke Teratai, siap   pulang. | ||
|  Yang Shen: |  Siap, saya sudah duduk, Guru boleh   berangkat. | ||
|  Chi Hoet: |  Vihara Shen Shien sudah tiba, Yang   Shen turun, Roh kembali ke badan. | ||
|  BAB   23   MENGUNJUNGI   NERAKA KECIL MENCEKOKI OBAT     TAHUN   1977, CIA GWEE CAP KAUW | |||
|  Chi Hoet: |  Di dunia banyak manusia yang tega   hatinya, karena suka uang demi kekayaan sehingga tidak memperdulikan   prikemanusiaan, seperti salah mengobati orang-orang sebagai dukun palsu atau   sengaja membuat obat palsu untuk dijual ke umum, menganggap nyawa manusia   sebagai mainan. Benar-benar dosa yang besar, biarpun hukuman di dunia cukup   berat, namun masih ada penjahat-penjahat yang nekat. Maka harus dihukum berat   di Alam Baka. Kalau tidak percaya, saya ajakYang Shen mengelilingi Alam Baka   dan buktikan yang saya katakan itu benar. Hari ini saya siap berangkat ke   Alam Baka. Yang Shen naik ke Teratai. | ||
|  Yang Shen: |  Hari ini kita menuju kemana? | ||
|  Chi Hoet: |  Ke Neraka yang di bawah kuasa   Tingkat Empat, siap. | ||
|  Yang Shen: |  Saya sudah mantap duduk di   Teratai, Guru berangkat. | ||
|  Chi Hoet: |  Sudah tiba, cepat turun. | ||
|  Yang Shen: |  Dalam penjara Neraka di depan   sudah terdengar suara rintihan dan muntahan, di atas pintu Neraka tertulis   NERAKA KECIL TEMPAT CEKOKI OBAT, Jendral Sapi Berwajah Kuda sedang mengawali   Roh dosa pria dan wanita masuk ke dalam. Oh, Pejabat dan Jendral sudah berada   di depan pintu, tahu bahwa kita akan kemari. | ||
|  Chi Hoet: |  Ya, di depan para Pejabat dan   Jendral sedang mau menyambut kita, cepat beri salam. | ||
|  Pejabat: |  Selamat datang di Neraka, Chi Hoet   dan Yang Shen, kami sudah dapat surat pemberitahuan dari Yiam Wong bahwa   kalian akan meninjau kemari untuk dicantumkan dalam buku agar manusia di   dunia percaya keadaan Neraka. Kalian ikut saya masuk ke dalam. | ||
|  Yang Shen: |  Terima kasih, di samping pintu   Neraka banyak terdapat bermacam-macam obat, dekati dan lihat mereknya dari   bahasa Mandarin, Inggris, Jepang. Bungkusnya rapi, saya mau tanya Jendral,   disini juga menjual obat-obatan, kenapa tersedia begitu banyak obat? Di toko   obat dunia yang terbesarpun kalah banyak persediaannya. | ||
|  Pejabat: |  Neraka tidak menjual obat. Ini   adalah obat palsu yang dibuat oleh manusia di dunia. Di dunia setelah   tercipta satu macam benda, di Alam Baka otomatis timbul benda tersebut. Kalau   membuat obat palsu hanya sebotol, di Alam Bakapun mengetahui, karena itulah   barang bukti yang diciptakan di dunia tersedia disini. Tidak akan meleset   sedikitpun seperti disinari matahari dan bulan. Manusia dunia harus tahu,   jangan menganggap bisa berbuat kejahatan di kamar gelap, tidak tahunya   disaksikan oleh Dewa dan setan dalam kegelapan. Kalau tidak begitu, mana   terdapat pembalasannya? Dalam Buku Ilmu Kebatinan sudah tertulis KECELAKAAN   MAUPUN KEMULIAAN TIDAK ADA PINTUNYA, NAMUN MANUSIA YANG MEMBUKA PINTUNYA,   PEMBALASAN KEJAHATAN MAUPUN KEBAIKAN SEPERTI BAYANGAN YANG SELALU IKUT DI   BADAN. | ||
|  Chi Hoet: |  Kebanyakan manusia tidak percaya   ada pembalasan Karma, harus diketahui pembalasan atas perbuatan manusia   selalu ada, seperti bayangan yang tetap mengikuti diri kita, jangan dikira di   bawah sinar lampu akan terlihat bayangan, setelah masuk ke kamar gelap sudah   hilang, bayangannya berbuat apa tidak akan diketahui orang lain. Tidak   tahunya tempat gelap justru tempat kesenangan hantu, masuk perangkap sendiri   mau menyalahkan siapa lagi? | ||
|  Pejabat: |  Silahkan kalian masuk ke dalam   meninjau. | ||
|  Yang Shen: |  Penjara di dalam dipisahkan oleh   kawat besi, bisa dilihat Roh dosa yang sedang merintih dan menjerit, prajurit   Alam Baka sedang menggunakan tong yang penuh berisi cairan hitam mencekoki ke   dalam mulut Roh dosa. Setiap Roh dosa berontak mau menghindari. | ||
|  Chi Hoet: |  Saya ajak kamu ke depan melihat   Roh dosa yang tempo hari disidang oleh Yiam Wong, kini dihukum. | ||
|  Pejabat: |  Baik, coba kita saksikan. | ||
|  Yang Shen: |  Sungguh kasihan, Roh dosa ini   tempo hari masih berada di ruangan Tingkat ke Empat dan wajahnya masih merah   ceria. Setelah beberapa hari sudah nampak lagi, hanya terlihat di mulut,   hidung dan seluruh mukanya masih penuh cairan hitam, cairan apa itu? | ||
|  Pejabat: |  Waktu di dunia Roh dosa ini   membuat obat palsu, hingga mencelakakan banyak orang. Obat ini sungguh pahit   dan beracun, setelah mati dihukum dengan dicekoki obat berwarna hitam, sampai   di usus rasanya seperti dikocok, sangat sakit dan ingin muntah, tetapi tidak   bisa dimuntahkan. Ini pembalasan membuat obat palsu. | ||
|  Yang Shen: |  Sekarang Roh dosa yang memakai jas   dikotori oleh cairan hitam, cahaya kedua matanya sudah hilang. | ||
|  Roh: |  Minta tolong. Bikhu dan manusia   dari dunia cepat tolong saya. Saya sungguh tidak tahan lagi. Kalau bisa   menolong saya, dalam Kehidupan Akan Datang, saya akan jadi sapi atau anjing,   mengikuti kalian sebagai imbalan atas budi kebaikan kalian. Saya masih banyak   uang di dunia dan bisa suruh anak cucu saya untuk memberikannya pada kalian. | ||
|  Pejabat: |  Ngawur, ini adalah Chi Kung Budha,   bukan Bikhu dari dunia. Kamu mau kasih uang padanya, apa gunanya? Melepaskan   kamu? Cepat ceritakan perbuatanmu waktu masih hidup. Ini Yang Shen dari   Vihara Shen Shien, kota Tai Chung datang kemari karena dapat Titah untuk   mengarang buku amal. Kalau kamu bicara terus terang, mungkin hukumanmu akan   dikurangi. | ||
|  Roh: |  Terima kasih, sungguh malu jika   diceritakan, juga memalukan keturunan saya. Waktu masih hidup saya suka buka   toko obat, berdagang obat Cina dan luar negeri. Lama kelamaan saya mendapat   pengetahuan tentang obat-obatan dan ingin cepat kaya. Saya membeli satu mesin   dan dengan memakai terigu dan bahan lain meniru obat-obatan luar negeri.   Memalsukan bungkusannya dan menjualnya sendiri dan menjual ke toko lain,   hingga mendapat banyak keuntungan. Dalam tahun baru ini saya sakit dan   meninggal pada umur 52. Setelah mati, dikawal oleh Jendral Sapi Berwajah Kuda   ke Panggung Cermin Dosa, terlihat jelas waktu saya masih hidup, membuat obat   palsu dan menjual ke toko lain. Saya jadi ketakutan, tidak tahu bahwa di Alam   Baka ada mesin yang begitu canggih, maka tidak bisa bicara apa-apa lagi.   Akhirnya dikawal ke Tingkat ke Empat. Uu Kuang Wuang menghukum saya ke   Neraka, dicekoki obat selama 30 tahun. Waktu dikawal kesini saya kaget,   karena obat yang pernah saya palsukan berikut bungkusannya tersedia juga   disini, sungguh hebat. Barang bukti komplit, saya mau omong apa? Dalam   beberapa hari ini saya dicekoki obat hitam terus, sungguh tersiksa, tidak mau   minum pasti dipukuli, setelah dipaksa minum, perut rasanya mau pecah dan   sangat sakit, mau dimuntahkan tidak bisa, kini sangat menyesal, harap   orang-orang yang satu usaha seperti saya jangan menyiru saya, supaya mereka   bebas dari hukuman ini.  | ||
|  Pejabat: |  Brengsek, kamu masih banyak   melakukan kejahatan yang lain, cepat ceritakan, jangan disimpan. Kalau tidak,   rasakan hukuman yang lebih berat. | ||
|  Roh: |  Baik, akan saya ceritakan. Supaya   untung lebih besar, secara sembunyi saya menjual obat perangsang birahi   kepada pemuda dan pemudi, biar mereka teler sehingga banyak menimbulkan   kejadian yang menyesatkan. Saya benar-benar berdosa, masih ada satu lagi. Ada   teman memberikan saya buku amal dari Vihara, supaya dibaca agar bisa berbuat   kebaikan. Setelah saya baca beberapa halaman, isinya hanya ceramah Dewa,   hanya orang-orang yang tolol yang mau percaya akan hal-hal demikian. Tidak   tahunya setelah meninggal, Yiam Wong menambahkan hukuman lima tahun lagi atas   dosa saya menghina Dewa Budha, dan membuang buku amal. Oh, manusia ini juga   dari Vihara di dunia, saya sungguh tersesat, harap Chi Hoet dan Yang Shen   bisa membantu saya memohon pada Pejabat Neraka agar membebaskan saya. | ||
|  Yang Shen: |  Guru, Roh dosa ini masih memiliki   hati nurani, masih tahu Vihara, apakah boleh dosa Roh ini dringankan. | ||
|  Chi Hoet: |  Waktu masih hidup tidak percaya   adanya Dewa Budha maupun setan, menganggap dunia sudah maju, setelah mati   baru menyesal. Sekarang kamu berada di tangan Dewa atau setan mau menyesal   sudah terlambat. Karena kamu sudah menceritakan dosamu dengan jujur, setelah   buku Berkeliling di Alam Baka sudah jadi dan bisa menyadarkan manusia, maka   jasamu bisa mengurangi dosa-dosamu. | ||
|  Pejabat: |  Sudah berbuat dosa harus dihukum,   tidak usah banyak memohon. Walaupun kamu buat obat palsu, tidak langsung   membunuh orang, namun sudah banyak mencelakakan manusia, bisa juga dianggap   sudah langsung membunuh orang maka Yiam Wong menghukum berat pada kamu. | ||
|  Chi Hoet: |  Waktunya sudah tiba, Yang Shen   siap pulang ke Vihara. Lain kali ada kesempatan meninjau lagi. | ||
|  Yang Shen: |  Terima kasih pejabat dan Jendral,   saya mau ikut Guru, permisi. | ||
|  Chi Hoet: |  Cepat naik ke Teratai, siap untuk   pulang. | ||
|  Yang Shen: |  Saya sudah duduk, silahkan Guru   berangkat. | ||
|  Chi Hoet: |  Sudah tiba di Vihara, Yang Shen   turun, Roh kembali ke badan. | ||
|  BAB   24   MENGUNUNGI   NERAKA MENYIRAM AIR PANAS KE TANGAN     TAHUN   1977, CIA GWEE JI CAP SA | |||
|  Chi Hoet: |  Segala usaha di dunia bisa   mendatangkan uang, yang penting usaha yang benar, tidak melanggar   undang-undang atau peraturan negara, maka di dunia ini tidak ada orang yang   mati kelaparan. Lihat masyarakat sekarang, banyak manusia yang tidak   bertanggung jawab, kerjaannya hanya mencuri, merampok, membunuh, melahirkan   anak yang begini, salah siapa? Sungguh kasihan hati nurani orang tua, betapa   susah membesarkan anak, namum tidak benar kelakuannya, berbuat jahat,   menganggu keamanan masyarakat, sungguh keterlaluan, waktu masih hidup,   menjadi anggota geng. Menguasai satu wilayah. Setelah mati dikurung dalam   penjara Neraka, tangan diborgol, dicambuk, dipukul oleh prajurit alam baka.   Sungguh kasihan keadaanya manusia di dunia. Kalau tidak percaya, saya akan   mengajak Yang Shen ke Alam Baka untuk membuktikannya. Yang Shen siap   berkeliling ke Alam Baka, cepat naik ke Teratai. | ||
|  Yang Shen: |  Terima kasih atas petunjuk Guru,   manusia di dunia kalau mendengar pembicaraan Guru pasti terharu. Saya punya   satu pertanyaan, banyak orang bertanya pada waktu saya diajak oleh Guru   berkeliling Alam Baka, tetapi dalam waktu yang sama ada orang lain yang minta   Guru turun. Apakah Guru bisa memisahkan badan untuk mengurus kedua macam   urusan? Tolong jelaskan pada murid. | ||
|  Chi Hoet: |  Benar, pertanyaan ini menjadi   teka-teki para umat. Saya akan menjelaskan bahwa bayangan bulan dalam kolam   terang menyinari, jika ditangkap hanya percikan air dicontohkan bunga dalam   cermin. Bulan dalam air hanya bayangan belaka diartikan Budha. Ilmu Budha   tiada terbatas, diartikan Dewa. Kelihaian Dewa luas, kesana kemari Dewa Budha   hanyalah gumpalan Roh yang bersinar terang benderang, namun bisa menjelma   menjadi apapun dan Dewa Budha seperti bulan yang di atas Langit, semua kali,   sungai maupun lautan pasti terlihat bayangan bulan. Bulan hanya satu, kenapa   bisa terlihat dimana-mana. Karena dia berada di atas Langit, seperti Vihara   Shen Shien namun bagi orang banyak berbuat amal kebaikan atau orang yang   pernah membaca buku amal yang diciptakan Vihara, pasti orang lebih   mengingatnya. Sebagai contoh, sekarang di dunia banyak televisi, di stasiun   TV ada seorang penyiar sedang membawakan acara, namun orang ini dapat dilihat   di semua pesawat TV yang membuka channel ini. Maka orang lain yang meminta   saya turun dalam waktu yang sama, yang penting batinnya kontak, saya akan   turun dalam tempat yang berbeda namun dalam waktu yang sama, hal ini supaya   manusia tahu bahwa Chi Hoet hanya ada satu, saya berada di Langit, bagi yang   berjodoh satu bisa dirubah menjadi puluhan ribu. Setiap orang bisa   menyaksikan dalam kitab, ada pribahasa "Budha jauh di Gunung Roh jangan   dicari, karena Gunung Roh terdapat dalam hatimu", setiap manusia   mempunyai Pagoda Gunung Roh, carilah ajaran Budha di bawah Pagoda Gunung Roh   itu di dalam diri sendiri. Penjelasan ini membuang waktu banyak. Yang Shen   cepat naik ke Teratai, siap berkeliling di Alam Baka. | ||
|  Yang Shen: |  Guru, saya sudah duduk di Teratai,   silahkan berangkat. | ||
|  Chi Hoet: |  Sudah tiba, Yang Shen turun. | ||
|  Yang Shen: |  Siap, sudah terdengar di telinga   suara jeritan di depan Neraka, pintu tertulis NERAKA KECIL MENYIRAM AIR PANAS   KE TANGAN. | ||
|  Chi Hoet: |  Neraka ini termasuk wilayah yang   dikuasai oleh Tingkat ke Empat, cepat kita jalan dan meninjau. | ||
|  Yang Shen: |  Pejabat sudah keluar. Salam jumpa   Pejabat, Dewa dan Jendral. Hari ini saya dan Chi Hoet mendapat Titah untuk   kemari dan meninjau. Harap memberikan petunjuk. | ||
|  Pejabat: |  Tidak usah sungkan, selamat datang   ke Neraka. Saya sudah diberitahu Yiam Wong bahwa kalian akan datang, kalau   ada kekurangan harap dimaklumi. | ||
|  Chi Hoet: |  Sudah banyak waktu terbuang,   terlambat kemari harap Pejabat jangan mempermasalahkan ini. Yang Shen, cepat   ikut Pejabat ke dalam untuk meninjau. | ||
|  Pejabat: |  Mari ikut saya masuk, biar jelas   keadaannya. | ||
|  Yang Shen: |  Terima kasih, dalam Neraka ini   penuh hawa uap air, suara tangisan dan jeritan menjadi satu. Dalam Neraka,   kedua tangan setiap Roh dipaku di kayu. Setiap prajurit Alam Baka mengangkat   satu drum air panas yang matang, digayung dan disiram ke tangan Roh dosa.   Sehingga mereka menjerit kesakitan dan prajurit Alam Baka yang satunya lagi   langsung mencambuknya begitu mendengar ia menjerit. Sangat kasihan, tidak   tahu dosa apa yang sudah dibuatnya, ada yang masih muda sudah dihukum   demikian. | ||
|  Pejabat: |  Mereka ini dosanya sebagian besar   mencuri atau menipu. Saya akan suruh beberapa Roh dosa menceritakan dosa yang   telah dibuatnya di dunia. | ||
|  Yang Shen: |  Baik, saya akan menanya dosa apa   yang telah mereka lakukan, supaya tercantum dalam buku agar manusia sadar. | ||
|  Pejabat: |  Saya sudah menurunkan tiga Roh   dosa. Suruh yang pertama menceritakan perbuatannya waktu hidup di dunia. | ||
|  Roh: |  Aduh, kedua tangan saya hampir   hancur, mohon Guru ini bisa menolong saya, minta obat untuk menghilangkan   rasa sakit. | ||
|  Yang Shen: |  Lihat kedua tangannya banyak   mengeluarkan air berwarna kuning, seperti daging babi yang busuk. Guru,   bolehkah saya menolongnya? | ||
|  Chi Hoet: |  Kamu tidak perlu banyak bicara,   karena perbuatan dosa, tangannya tidak dapat disembuhkan oleh obat, tangannya   sungguh jahat. | ||
|  Pejabat: |  Kurang ajar, jangan sembarangan   minta tolong, cepat ceritakan urusan kejahatanmu waktu hidup di dunia. | ||
|  Roh: |  Baiklah. Saya lahir di keluarga   yang kaya, sehingga manja dan bergaul dengan pemuda brengsek. Hanya mau makan   tidak mau bekerja, sering ke bar, menggoda wanita, hanya tahu main dan   bersenang-senang. Kalau dinasehati orang tua, saya tidak peduli. Akhirnya   hubungan dengan orang tua putus, hati saya sangat benci dan tidak mau pulang   ke rumah lagi, merantau, masuk ke lembah hitam dan diajari teman-teman untuk   berbuat jahat, mencopet, sering menggunakan "Sepasang Tangan Dewa"   untuk beraksi dalam bus umum atau di tempat umum yang lain. | ||
|  Pejabat: |  Kurang ajar, bicara tidak boleh   menggunakan kata "Dewa". Seharusnya "Sepasang Tangan   Aneh". | ||
|  Roh: |  Kemudian timbul pikiran, kalau   mencopet terus hasilnya tidak banyak, maka mulailah masuk ke rumah orang   untuk mencuri harta benda seumur hidup, sehingga terkumpul banyak harta benda   dari hasil kejahatan sampai jutaan. Pada suatu saat saya sedang mencuri tapi   kepergok, lalu dikejar oleh massa dan akhirnya tertangkap, diserahkan ke   polisi dan dipenjara. Setelah bebas, saya tetap tidak menyesal dan mencuri   lagi sampai umur 41. Karena terlalu banyak minum arak serta melacur, sehingga   mendapat penyakit kanker dan meninggal. Waktu sakit selain menggunakan uang   untuk berobat, teman-teman sejenis saya melihat saya sudah tidak berdaya   lagi, maka mereka tidak memperdulikan saya lagi, sehingga saya mati dalam   keadaan sebatang kara. Setelah mati saya dikawal oleh Jendral Sapi Berwajah   Kuda, dicambuki terus dalam perjalanan ke Neraka. Akhirnya saya dihukum di   Neraka ini. Baru tahu bahwa umur saya dikurangi sembilan tahun, inilah   perbuatan dosa saya. Saya tidak bisa bicara lagi. | ||
|  Pejabat: |  Kamu menyesalpun sudah terlambat,   waktu kamu di penjara dan setelah bebas kamu seharusnya insyaf. Baik-baik   menjadi manusia, berbuat amal untuk hidup dan menutupi kesalahan, mungkin   tidak dikurangi umurmu. Mungkin tidak dihukum di Alam Baka ini, namun   sebaliknya kamu tetap mengulangi perbuatanmu, ditambah dosamu tidak berbakti pada   orang tua, maka Yiam Wong menghukum kamu selama 32 tahun, cukup untukmu   tersiksa disini, Roh dosa yang kedua, cepat ceritakan dosa yang telah kamu   lakukan di dunia. | ||
|  Roh: |  Waktu di dunia, saya berdagang   barang-barang tambang dan onderdil mesin. Beberapa tahun kemudian cukup   mendapat keuntungan, tidak terasa saya mulai bersenang-senang, punya wanita   simpanan dan istri saya tidak mengetahuinya. Karena itulah perputaran   keuangan saya menjadi kurang lancar, kemudian untuk menutupi pengeluaran,   bahan-bahan tambang saya jual ke orang lain. Disamping itu saya banyak   memesan onderdil mesin di pabrik, saya jual dengan harga obral, tapi saya   membayar pabrik dengan giro dan cheque mundur. Setelah mengumpulkan semua   uang, saya kabur dan hanya meninggalkan sedikit saldo di bank. Waktu   pengusaha pabrik mau menguangkan cheque saya, ternyata cheque-nya kosong .   Akhirnya mereka lapor ke polisi hingga saya ditangkap di rumah saudara saya.   Setelah bebas dari penjara, saya tetap bisa hidup tenang. Karena semua uang   yang dulu saya kumpulkan, saya simpan di tempat wanita simpanan saya.   Walaupun saya tetap dimaki penipu dan tukang kabur, namun mereka tetap tidak   bisa berbuat apa-apa. Enam tahun yang lalu saya meninggal karena penyakit   jantung dan ditangkap oleh Jendral Sapi Berwajah Kuda, lalu dibawa ke Istana   Tingkat Dua. Yiam Wong Chun Chiang Wuang memaki saya membawa kabur uang milik   orang lain dan bisa hidup dari uang kotor tersebut, maka dihukum ke Neraka   Tanah Kotoran Tinja dan Air Seni. Setelah bebas, kini diserahkan ke Tingkat   ke Empat. Yiam Wong Uu Kuang Wuang memaki saya menipu dengan menggunakan   cheque kosong, kedua tangan ini berbuat dosa, maka saya dihukum di Neraka   Menyiram Air Panas ke Tangan selama sepuluh tahun. Tentang wanita simpanan   dan meninggalkan istri yang sah, saya akan dihukum lagi di tempat lain. Yiam   Wong memberitahu bahwa setelah dihukum atas semua dosa saya, maka saya akan   diserahkan ke Tingkat Ke Sepuluh untuk Reinkarnasi dengan catatan. Kehidupan   pertama menjadi manusia berbakat yang badannya cacat, bekerja di perusahaan   yang pernah saya bawa kabur uangnya, mencari uang untuk dia dan saya sendiri   diberi gaji yang kecil, cukup untuk makan dua kali sehari, agar melunasi uang   atau hutang saya pada pengusaha itu untuk membebaskan Karma yang telah saya lakukan.   Untuk kehidupan kedua, saya akan dilahirkan dalam keluarga kaya, pelit dan   licik itu, karena mau berobat ke dokter, biar tinggal bersama keluarga kaya   namun hanya bisa hidup kalau makan obat setiap hari. Si dokter adalah jelmaan   pengusaha yang pada Kehidupan Dahulu pernah saya tipu dan kini menagih hutang   sebagai dokter kontrak, demikian pembalasan Karma saya yang akan terjadi di   Kehidupan Akan Datang. Maka nasehatilah manusia, kalau berdagang harus jujur,   sebab uang haram tidak bisa membeli kebebasan, justru pembalasan Karma yang   menantikan kita di Kehidupan Akan Datang, seperti saya ini, mau menyesalpun   sudah terlambat. | ||
|  Pejabat: |  Berdagang tidak jujur, segala   harta juga tidak bisa dibawa setelah meninggal. Menipu uang orang lain, di   Kehidupan Akan Datang harus melunasi berikut bunganya. Sudah dapat nama yang   tidak baik pada keturunan, juga anak cucu jadi terbawa-bawa. Yang dibicarakan   Roh ini memang kenyataan, karena pembalasan Karma akan terjadi pada dirinya.   Menurut catatan pengusaha yang uangnya pernah dibawa kabur oleh Roh ini,   setelah Reinkarnasi akan menagih hutangnya pada Roh ini, demikian Karma   pembalasan kebaikan atau kejahatan berputar. Sungguh aneh tapi nyata, seperti   laba-laba melekat dimana-mana dan tidak terlepas. Wahai manusia berkelakuan   apapun harus jujur, jangan punya pikiran jahat, berbuat kesalahan yang   merugikan orang lain akan tercipta Karma, demikianlah yang banyak terjadi di   dunia. Siapa menyangka kehidupan benar-benar menderita. | ||
|  Chi Hoet: |  Karena terbatasnya waktu, saya   pikir sudah cukup untuk wawancara dengan kedua Roh ini. | ||
|  Yang Shen: |  Baiklah, saya masih ada sedikit   pertanyaan, sekarang di dunia ada hukuman mati, Rohnya dikurung di Neraka   yang mana? | ||
|  Pejabat: |  Tentang manusia yang dihukum mati   di dunia, Rohnya akan dikurung di penjara yang lebih sadis kalau dibandingkan   hukuman yang terdapat di Neraka, lain hari akan kita saksikan. | ||
|  Yang Shen: |  Terima kasih atas penjelasan   Pejabat, kami mau pulang sekarang, permisi. | ||
|  Chi Hoet: |  Cepat keluar, naik ke Teratai siap   untuk pulang. | ||
|  Yang Shen: |  Saya sudah duduk, silahkan   berangkat. | ||
|  Chi Hoet: |  Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang   Shen turun, Roh Kembali ke badan. | ||
|  BAB   25   MENGUNJUNGI   NERAKA MENUSUK MULUT   TAHUN   1977, JI GWEE CHE LAK | |||
|  Chi Hoet: |  Di kehidupan ini penuh dengan suka   duka, kegembiraan dan kesusahan, perpisahan yang menyedihkan dan perjumpaan   yang membahagiakan. Bertapapun tidak mudah, kalau mau bersungguh-sungguh   harus banyak berjuang, bukan hanya berbicara saja. Tetap tidak tergoda dan   berkeyakinan tinggi. Hari ini mau keliling Alam Baka lagi, Yang Shen siap   naik ke Teratai. | 
|  Yang Shen: |  Guru, kenapa kamu banyak tarik   napas hari ini? | 
|  Chi Hoet: |  Hati manusia berbeda-beda,   berlainan, ada yang bilang asin, ada yang bilang manis, pahit atau asam. Hal   masing-masing punya pendapat yang berlainan tentang perjalanan hidup ini,   hingga manusia dibuat jadi bingung sendiri. | 
|  Yang Shen: |  Ala, orang yang bertapa harus   mempunyai pandangan luas, berprinsip biar mereka pada bingung, kita tetap   tenang. | 
|  Chi Hoet: |  Kamu lebih pintar, Chi Kung hampir   tersesat, sekarang sudah mempunyai jalanan yang lurus dan terang. Jangan   bicara lagi, naik ke Teratai. | 
|  Yang Shen: |  Siap. | 
|  Chi Hoet: |  Sudah tiba, turunlah meninjau. | 
|  Yang Shen: |  Di depan Pejabat dan Jendral sudah   datang. Saya adalah Yang Shen dari Vihara Shen Shien, hari ini diajak Chi   Hoet kemari, harap banyak memberikan bantuan. | 
|  Pejabat: |  Kalian tidak usah sungkan, Neraka   ini dinamakan NERAKA KECIL MENUSUK MULUT Tingkat ke Empat. Kami sudah   diberitahu Yiam Wong bahwa kalian akan datang meninjau, kalau ada kekurangan   harap dimaklumi. | 
|  Chi Hoet: |  Para Pejabat tidak usah   merendahkan diri, kami terima Titah untuk mengarang buku, harap Pejabat dan   Jendral banyak memberikan petunjuk. | 
|  Pejabat: |  Siap, silahkan kalian berdua   mengikuti saya meninjau ke dalam. | 
|  Yang Shen: |  Di pintu tertulis NERAKA MENUSUK   MULUT, saya pikir, pasti sangat tersiksa. | 
|  Pejabat: |  Ikuti saya masuk, jangan banyak   membuang waktu. | 
|  Yang Shen: |  Tidak salah di dalam Neraka   terdengar jeritan yang menggemparkan, prajurit Alam Baka sedang menggunakan   satu batang jarum tajam yang terbuat dari besi dengan ganasnya menusuk mulut   Roh dosa yang terikat di tiang kayu itu seperti mau mematikan, Roh itu   kesakitan sampai menjerit sejadi-jadinya, hukuman yang sadis ini diberikan   pada Roh yang berbuat dosa apa? | 
|  Pejabat: |  Saya akan melepaskan beberapa Roh,   kamu bisa tanya sebab-sebabnya. | 
|  Yang Shen: |  Terima Kasih. | 
|  Pejabat: |  Perintahkan Roh dosa ini cepat   menceritakan dosa apa yang telah dibuat waktu di dunia pada Yang Shen yang   dari kota Tai Chung, Vihara Shen Shien. | 
|  Roh: |  Mulut saya sungguh sakit, dulu   saya sudah mengaku di depan Yiam Wong, kenapa saya disuruh cerita lagi? | 
|  Chi Hoet: |  Bikhu saya ada disini, mau minta   sedekah apa tidak boleh? | 
|  Pejabat: |  Ini adalah Chi Kung Budha, terima   Titah untuk mengarang buku Berkeliling di Alam Baka. Kalau kamu mau tidak   menceritakan dosamu berarti melanggar hukuman yang lebih berat lagi, kamu mau   pergi ke Neraka Aphi? | 
|  Roh: |  Oh, ini Chi Kung Budha. Waktu di   dunia sering mendengar nama besarmu, saya sungguh terlalu, mohon diampuni.   Baiklah saya akan bercerita, waktu di dunia karena punya bakat dan bersuara   bagus, saya sering ke restoran night club bernyanyi, diundang oleh perusahaan   obat, mengadakan show ke kota lain. Sebagai penyanyi, demi kesenangan   pengunjung saya sering menyanyikan lagu porno, hasil ciptaan saya sendiri   mengadakan gerakan erotis sehingga mendapat sambutan yang meriah, bertepuk   tangan, berteriak bagus. Karena bahasa porno itulah setelah mati dihukum Yiam   Wong. Kenapa tidak menyanyikan lagu kebangsaan atau lagu sehat yang bisa   menyehatkan, memberi semangat hati nurani orang. Yang dinyanyikan oleh saya   adalah lagu porno yang bisa merusak sopan-santun masyarakat, maka mulut saya   harus dihukum selama sepuluh tahun. Sungguh sakit, tiap hari menerima hukuman   demikian, benar-benar punya mulut kini tidak bisa bicara. Di dunia saya masih   melakukan dosa lain, Pejabat memberitahu saya, setelah bebas dari Neraka ini   harus dihukum ke Neraka lain. Kini mau menyesal sudah terlambat. Harap   penyanyi di dunia jangan menyanyikan lagu yang tidak sehat dan cengeng,   nyanyikanlah lagu kesedihan terus di Alam Baka. | 
|  Pejabat: |  Kirim salam pada penyanyi di   dunia, nyanyikanlah lagu yang sehat, jangan menyanyikan lagu yang berbau   porno, tidak sopan terhadap umum, ini perbuatan dosa. Sekarang Roh dosa   kedua, ceritakan dosa-dosa yang telah kamu lakukan, cepat. | 
|  Roh: |  Mulut saya masih sakit, masih   menetes air darah, pikir-pikir waktu masih hidup karena sifat saya yang suka   main-main keluar, setelah kawin sering ribut dengan suami, kalau membuka   mulut mengomel pasti memaki Langit dan Bumi, dan juga sering ribut dengan tetangga.   Dosa yang paling banyak adalah sering mengadu domba sehingga keluarga   tetangga hidupnya tidak tenteram. Pernah saya ribut dengan tetangga, karena   hati tidak puas maka saya menyebarkan kata-kata bahwa istri si anu ada main   dengan suami si anu, bertemu berduaan di tempat anu dan dilihat oleh saya,   berita ini tersebar kemana-mana, sehingga keluarga mereka menjadi berantakan   dan saya pernah memisahkan perjodohan orang lain. Mulut saya sungguh banyak   berdosa. Setelah meninggal, Yiam Wong menghukum saya ke Neraka Menusuk Mulut   selama delapan tahun. Saya masih mempunyai dosa lain, tapi saya tidak mau   bicara lagi. | 
|  Pejabat: |  Cukuplah, karena mulutmu telah   berbuat dosa terlalu banyak. | 
|  Chi Hoet: |  Waktunya tidak banyak, Yang Shen   masih banyak pertanyaan? | 
|  Yang Shen: |  Biarkan Roh yang satu lagi   menceritakan dosanya. | 
|  Pejabat: |  Roh ini cepatlah ceritakan. | 
|  Roh: |  Waktu masih di dunia, karena ayah   saya mengerti ilmu kedokteran sering menggunakan jamu rumput-rumputan untuk   menolong orang yang sakit. Akhirnya sayapun mengerti. Setelah ayah meninggal,   ada orang yang sakit minta tolong maka saya berkata "Ayah saya waktu   masih hidup sudah menurunkan resep leluhur semuanya pada saya, biar penyakit   apapun saya bisa mengobatinya." Bahan obat terdapat dalam hutan dan di   gunung, tidak mudah untuk mendapatkannya, ini obat mahal dan yang sakitpun   percaya, maka saya menjualnya dengan harga tinggi. Di antaranya memang ada   yang sembuh tapi ada yang tidak, kalau ada yang menanyakan resep obat saya,   saya tidak kasih tahu dengan alasan resep leluhur tidak boleh dibocori.   Karena alasan ini saya dapat uang yang banyak, karena orang lain terpaksa   minta tolong pada saya, sehingga saya jadi kaya. Setelah meninggal, Yiam Wong   tidak kenal ampun dan menghukum saya kemari. | 
|  Pejabat: |  Kamu memanfaatkan lidahmu yang   panjang, buka mulut tutup mulut, ialah resep leluhur. Kamu tidak tahu itu   hanya resep ayahmu. Walaupun kamu menolong orang sakit, namun minta bayaran   tinggi, itu bukan citra seorang Shin She, makanya kamu dihukum. Setiap   manusia kalau memiliki resep leluhur harus dipergunakan untuk menolong orang   lain dan memberitahukan kepada umum tentang resepnya. Tidak boleh digunakan   dengan imbalan yang mahal atau membesar-besarkan jamu rumput dengan   mengatakan obat yang mahal. Ini namanya bohong. Kamu akan mendapat hukuman   menusuk mulut. | 
|  Chi Hoet: |  Waktu sudah tiba, Yang Shen siap   untuk pulang. Terima kasih Pejabat dan Jendral, kami mau permisi. | 
|  Pejabat: |  Antar tamu, kalau ada kekurangan   harap dimaafkan. | 
|  Yang Shen: |  Terima kasih. | 
|  Chi Hoet: |  Cepat naik ke Teratai, siap   pulang. | 
|  Yang Shen: |  Saya sudah duduk, silahkan   berangkat. | 
|  Chi Hoet: |  Kalau suka berbohong, suka mengadu   domba di belakang orang atau orang yang tidak tahu berbicara dengan baik,   memisahkan perjodohan orang lain, memaki orang yang lebih tua di belakang   dia. Harus hati-hati, karena kalau tidak mau merubah sikap akan menjadi setan   di Neraka Menusuk Mulut. Manusia harus banyak mengucapkan terima kasih, minta   maaf, jauhkan kecelakaan dan mendatangkan rezeki. Vihara Shen Shien sudah tiba,   Yang Shen turun, Roh kembali ke badan. | 
 
 
 
 

0 komentar:
Posting Komentar