Minggu, 15 September 2013

Tata Cara Sadhana Catur Prayoga Yang benar ( Cen Fo Zhong)

Catur Prayoga merupakan dasar dari Sadhana Cen Fo zhong,Tata sadhana Guru Yoga, & Yidam Yoga juga  memiliki urutan yang sama dengan catur prayoga hanya mengganti dengan Guru atau Yidam sebagai Objek. Berikut ini adalah cara Sadhana catur prayoga yang benar  , Semoga Berguna Om Mani Padme Hum.

 Lianhua andy  .

 1. Mengawali Sadhana


Pertama-tama kosongkan pikiran dan lakukanlah langkah berikut 3x:

Ambil nafas panjang dengan perlahan dan tahan sebentar. Setelah itu sebarkan sinar tersebut ke seluruh tubuh Anda.  Saat Anda merasakan angin atau sinar bergerak mendorong di bawah lapisan kulit Anda, bayangkan seluruh pori-pori tubuh Anda membuka bagaikan bunga yang sedang mekar, lalu hembuskanlah nafas sambil memancarkan sinar – Anda bagikan sinar putih tersebut dengan semua insan di sekeliling Anda, dan semua insan kemudian berubah menjadi cahaya.

Kemudian, visualisasikan Silsilah Satya Buddha – Namo Buddha Vairocana, Buddha Locani, Buddha Amitabha, Padmakumara, Buddha Hidup Lian-sheng, muncul dari Alam Semesta, bersama-sama memancarkan sinar pada semua yang hadir.
Mudra Padmakumara
Bentuklah Mudra Padmakumara dan japalah mantra Guru Akar versi panjang:
OM. AH. HUM. GURU BEI. A-HE-SHA-SA-MA-HA. LIEN-SHEN. SIDDHI. HUM. (7x)
Bayangkan semua insan dari 6 alam samsara turut bergabung bersama Anda dalam sesi sadhana ini. Berdoalah pada Guru Akar dan semua dewata supaya memberkati kita semua sehingga semua hal menjadi mujur nan sempurna.
Mudra Mengundang: 
Tepuk tangan (2x), lalu silangkan tangan dan petikkan ibu jari dengan jari tengah.


2. Mantra Pemurnian

Saat menjapa masing-masing mantra, bayangkan bagian tubuh yang bersangkutan bersinar terang.

Memurnikan Ucapan:
OM, SYULI SYULI, MAHA SYULI, SYUSYULI, SOHA.

Memurnikan Tubuh:    
OM, SYUTOLI, SYUTOLI, SYUMOLI, SYUMOLI, SOHA.

Memurnikan Pikiran:    
OM, WADZILA DAM, HO HO HUM.

Mantra Dewa Bumi:  
NAMO, SAMMANTO, MOTOHNAM, OM, TULU TULU TEIWEI, SOHA.


3. Mantra Pengundangan

Bayangkan Anda memancarkan sinar putih yang sangat cemerlang kepada Alam Semesta layaknya sedang menjulurkan kedua tangan Anda untuk dengan rendah hati memohon Guru Akar dan para Dewata turun ke dan memuliakan altar kita, menerima persembahan kita, dan memberkati semua usaha kita.

Recite: OM AH HUM, SOHA. (3x)

Dengan tulus mengundang:
Namo Guru Akar Bermahkota Merah nan Suci Buddha Hidup Lian-sheng.
Namo Maha Padmakumara Putih.
Namo Buddha Sinar Bunga Teratai yang Leluasa.
Namo Para Guru Silsilah Satya Buddha yang penuh welas asih.
Namo Lima Dhyani Buddha dan para dewata yang hadir di altar.
Namo Tripitaka dan 12 Sutra.
Namo Para Buddha, Bodhisattva dan Pelindung Dharma dari 3 masa, 10 penjurunya dan yang dipuja di altar ini dan sekitarnya.

4. Penghormatan Agung (Maha Namaskara)


Mudra Altar Buddha
Pertama kali, memberikan penghormatan kepada Guru Akar dan semua Buddha dari semua masa dan penjuru dengan menggunakan Mudra Altar Buddha.

Bayangkan di angkasa raya di hadapan Anda: Guru Akar, semua guru silsilah, delapan Yidam utama, Buddha, Bodhisattva dan Pelindung Dharma – mereka semua menampakkan diri bagai bintang-bintang yang berkerdipan memenuhi angkasa raya.

[Kiri-Kanan] Menyentuh Kening – Tenggorokan – Hati
Sentuhkan Mudra Altar Buddha ke kening, dan bayangkan Guru Akar memancarkan sinar putih dari titik kening-Nya ke kening Anda.
Kemudian sentuhkan Mudra tersebut ke tenggorokan, dan bayangkan Guru Akar memancarkan sinar merah dari tenggorokan-Nya ke tenggorokan Anda.
Kemudian sentuhkan Mudra tersebut ke hati, dan bayangkan Guru Akar memancarkan sinar biru dari hati-Nya ke hati Anda.
Sentuhkan kembali Mudra tersebut ke kening Anda dan leraikanlah.

Bila menggunakan namaskara visualisasi: bayangkan diri Anda bersujud secara penuh di lantai untuk memberikan penghormatan kepada Guru Akar dan semua Buddha dari segala masa dan penjuru.

Mudra Teratai
Kedua adalah memberikan penghormatan kepada semua Bodhisattva dan Mahasattva dengan menggunakan Mudra Teratai. Lakukan seperti langkah-langkah di atas dengan menggunakan Mudra Teratai.

Mudra Vajra
Ketiga adalah memberikan penghormatan kepada semua Heruka dan Pelindung Dharma dengan menggunakan Mudra Vajra. Lakukan seperti langkah-langkah di atas dengan menggunakan Mudra Vajra.

Mudra Kesetaraan
Keempat adalah setengah membungkuk dengan menggunakan Mudra Kesetaraan. Sentuhkan mudra di kening, lalu membungkuklah. Setelah kembali meluruskan badan, leraikanlah mudra tersebut.

5. Mandala Persembahan Agung

Mudra Mandala Persembahan
Bentuklah dan kemudian letakkan Mudra Persembahan di depan dada. Setelah melakukan visualisasi di bawah ini, sentuhkan mudra di kening sebelum meleraikannya.
Visualisasi: 
Bayangkan semua persembahan di altar berubah menjadi banyak, dari sebaris kemudian berlipatganda meluas dan memenuhi seluruh alam semesta.

Anda persembahkan kepada Guru Akar, semua guru silsilah, delapan yidam utama Satya Buddha, semua Buddha – Bodhisattva & Mahasattva – Pelindung Dharma dari tiga masa dan semua penjuru.

Bayangkan mereka semua menerima persembahan kita dengan senang hati dan Alam Semesta dipenuhi dengan Sinar Kuning Keemasan.
Lalu bayangkan benang-benang sinar berwarna putih turun bagai hujan dari Angkasa Raya. Saat menyentuh para insan di 6 alam samsara, insan-insan ini berubah menjadi sinar-sinar yang beraneka warna, dan kita juga bisa mendengar suara tawa mereka yang menandakan mereka menerima persembahan Anda dengan senang hati juga!
Bacalah Ayat Persembahan berikut:   
Gunung Sumeru bersama dengan Empat Benua, Matahari dan Bulan,
Berubah menjadi harta yang berharga dan dipersembahkan kepada para Buddha.
Semoga pahala kebajikan tak terhingga yang muncul dari persembahan berharga ini
Segera menghapus karma buruk demi merealisasikan Kebuddhaan.

Japalah Mantra Persembahan:  
OM, SAERWA, TATHAGATA, EEDAMUH, GURU LANA, MENCHALA, KAN, NELEYEH, DAHYEMI.

6. Empat Perlindungan (Empat Sarana)


Bayangkan Guru Akar, semua guru silsilah, semua Buddha, Dharma, dan Sangha melebur menjadi sinar putih yang sangat cemerlang yang memberkati Anda. Sinar tersebut memenuhi diri Anda dan kemudian Anda bagikan dengan semua insan di sekeliling Anda!

Japalah Mantra Empat Sarana:
NAMO GURU-BEI, NAMO BUDDHA-YE, NAMO DHARMA-YE, NAMO SANGHA-YE. (3x)


7. Perisai Perlindungan


Jari-jari membentuk Mudra Vajra dan diletakkan di depan kening. Bayangkan Anda menarik sinar putih cemerlang dari Alam Semesta, ia memenuhi dan menyelimuti diri Anda.

Mudra Vajra
Japalah Mantra Perisai Pelindung:  OM, BO LI LAN ZE LI. (7x)

Setelah menjapanya, sentuhkan mudra tersebut ke titik kening, kemudian tenggorokan, hati, bahu kiri, bahu kanan, kemudian kembali ke kening. Bayangkan diri Anda menjadi Vajra Bersilang yang bersinar.

Vajra Bersilang (Vishva-Vajra)
Kemudian bayangkan Anda menembakkan sinar biru cemerlang ke atas dan tariklah lagi ke bawah ke arah depan – belakang – kanan – kiri, mengitari Anda. Empat sinar biru kemudian berputar searah jarum jam membentuk kolom silinder di sekitar Anda. Bayangkan ia berputar terus-menerus – ini berarti para Pelindung Dharma sedang melindungi Anda di segala waktu.
Saat meleraikan mudra, berterimakasihlah kepada semua Pelindung Dharma yang selalu melindungi Anda tanpa henti.

8. Sutra Maharaja Avalokiteshvara (Gao Wang Jing)

Maharaja Avalokiteshvara Mengenakan
Mahkota 7 Buddha
Bayangkan di dalam Chakra Hati Anda muncul bunga teratai berkelopak delapan yang berwarna putih susu dan memancarkan sinar cemerlang. Maharaja Avalokiteshvara berada di atas teratai ini. Di sekelilingnya adalah para Buddha dan Bodhisattva dari sutra ini.
Bayangkan mereka semua sebagai titik-titik sinar terang atau sinar-sinar bintang yang gemerlap berkedip terus. Saat Anda menjapakan tiap-tiap nama mereka, gemerlapnya menjadi semakin cepat dan sinarnya juga menjadi semakin terang dan terang lagi.
Pertahankan visualisasi ini sambil membaca sutra, atau bila Anda membacanya lebih dari sekali maka bayangkan Anda perlahan-lahan membesar dan melebur dengan Alam Semesta.


觀世音菩薩。
Namo Guan Shi Yin Pu Sa.
Namo Avalokitesvara Bodhisattva.

南無佛。南無法。南無僧。
Namo Fo. Namo Fa. Namo Seng.
Namo Buddhaya, Namo Dharmaya, Namo Sanghaya.

佛國有緣。
Fo Guo You Yuan.
Aku berjodoh dengan Tanah Suci Buddha, dan

佛法相因。
Fo Fa Xiang Yin.
Aku beryoga dengan Dharma Buddha.

常樂我淨。
Chang Le Wo Jing.
Aku selalu diliputi kebahagiaan, kesucian dan kedamaian.

有緣佛法。
You Yuan Fo Fa.
Aku berjodoh dengan Dharma Buddha.

南無摩訶般若波羅蜜。是大神咒。
Namo Mohe Boye Boluomi. Shi Da Shen Zhou.
Namo Maha Prajna Paramita, mantra spiritual yang agung.

南無摩訶般若波羅蜜。是大明咒。
Namo Mohe Boye Boluomi. Shi Da Ming Zhou.
Namo Maha Prajna Paramita, mantra kebijaksanaan agung.

南無摩訶般若波羅蜜。是無上咒。
Namo Mohe Boye Boluomi. Shi Wu Shang Zhou.
Namo Maha Prajna Paramita, mantra yang terunggul.

南無摩訶般若波羅蜜。是無等等咒。
Namo Mohe Boye Boluomi. Shi Wu Deng Deng Zhou.
Namo Maha Prajna Paramita, mantra yang tiada bandingannya.

南無淨光秘密佛。
Namo Jing Guang Mi Mi Fo,
Namo Buddha Misteri Sinar Suci,

法藏佛。
Fa Zang Fo,
Buddha Sang Keranjang Dharma,

獅子吼神足幽王佛。
Shi Zi Hou Shen Zu You Wang Fo,
Buddha Raja Ketenangan dengan Auman Singa & Kecepatan Ilahi,

佛告須彌燈王佛。
Fo Gao Xu Mi Deng Wang Fo,
Buddha Raja Cahaya Sumeru yang diserukan oleh para Buddha,

法護佛。
Fa Hu Fo,
Buddha Pelindung Dharma,

金剛藏獅子遊戲佛。
Jin Gang Zang Shi Zi You Xi Fo,
Buddha Sang Keranjang Vajra Bagaikan Singa Yang Bermain-main,

寳勝佛。
Bao Sheng Fo,
Buddha Wijaya nan Mulia,

神通佛。
Shen Tong Fo,
Buddha Kekuatan Supranatural,

藥師琉璃光王佛。
Yao Shi Liu Li Guang Wang Fo,
Buddha Obat dengan Sinar Lapis Lazuli nan Cemerlang,

普光功德山王佛。
Pu Guang Gong De Shan Wang Fo,
Buddha Raja Gunung Pahala Sinar Semesta,

善住功德寳王佛。
Shan Zhu Gong De Bao Wang Fo,
Buddha Raja Permata Sang Penopang Pahala,

過去七佛。
Guo Qu Qi Fo,
Tujuh Buddha di Masa Lampau,

未來賢劫千佛。
Wei Lai Xian Jie Qian Fo,
Ribuan Budha Masa Mendatang di ribuan tahun yang penuh kemujuran ini,

千五百佛。
Qian Wu Bai Fo,
Seribu Lima Ratus Buddha,

萬五千佛。
Wan Wu Qian Fo,
Lima Belas Ribu Buddha,

五百花勝佛。
Wu Bai Hua Sheng Fo,
Lima Ratus Buddha Puspa Wijaya,

百億金剛藏佛。
Bai Yi Jin Gang Zang Fo,
Sepuluh Miliar Buddha Keranjang Vajra,

定光佛。
Ding Guang Fo.
dan Buddha Cahaya Samadhi.

六方六佛名號。
Liu Fang Liu Fo Ming Hao:
Para Buddha dari Enam Penjuru:

東方寳光月殿月妙尊音王佛。
Dong Fang Bao Guang Yue Dian Yue Miao Zun Yin Wang Fo,
Di sebelah Timur adalah Buddha Raja Suara yang Menakjubkan nan Mulia bagai Istana Rembulan dengan sinarnya yang Berharga,

南方樹根華王佛。
Nan Fang Shu Gen Hua Wang Fo,
Di sebelah Selatan adalah Buddha Raja Puspa Akar-Pohon,

西方皂王神通燄花王佛。
Xi Fang Zao Wang Shen Tong Yan Hua Wang Fo,
Di sebelah Barat adalah Buddha Raja yang Menyala-nyala bagai Bunga Kekuatan Spiritual,

北方月殿情淨佛。
Bei Fang Yue Dian Qing Jing Fo,
Di sebelah Utara adalah Buddha Kesucian Istana Rembulan,

上方無數精進寳首佛。
Shang Fang Wu Shu Jing Jin Bao Shou Fo,
Di sebelah Atas adalah para Buddha Permata Mahkota Kekuatan yang tak terhingga banyaknya,

下方善寂月音王佛。
Xia Fang Shan Ji Yue Yin Wang Fo.
Di sebelah Bawah adalah Buddha Raja Suara Rembulan yang penuh Ketenangan.

無量諸佛。
Wu Liang Zhu Fo,
Para Buddha yang tak terhingga banyaknya,

多寳佛。釋迦牟尼佛。
Duo Bao Fo, Shi Jia Mou Ni Fo,
Prabhutaratna Buddha, Shakyamuni Buddha,

彌勒佛。阿閦佛。彌陀佛。
Mi Le Fo, A Chu Fo, Mi Tuo Fo.
Maitreya Buddha, Aksobhya Buddha, Amitabha Buddha.

中央一切眾生。在佛世界中者。
Zhong Yang Yi Qie Zhong Sheng, Zai Fo Shi Jie Zhong Zhe,
Para insan yang berada di dunia saha, maupun mereka yang menitis di tanah suci,

行住於地上。及在虛空中。
Xing Zhu Yu Di Shang. Ji Zai Xu Kong Zhong
saat berjalan di atas Bumi maupun di Angkasa Raya,

慈憂於一切眾生。各令安穩休息。
Ci You Yu Yi Qie Zhong Sheng, Ge Ling An Wen Xiu Xi,
curahkanlah welas asih yang tak terhingga kepada semua insan, berkatilah mereka semua dengan ketenangan hati dan kedamaian,

晝夜修持。
Zhou Ye Xiu Chi.
sehingga mereka bisa melatih diri di siang dan malam harinya.

心常求誦此經。
Xin Chang Qiu Song Ci Jing,
Bila membaca sutra ini tiada henti-hentinya,

能滅生死苦。
Neng Mie Sheng Si Ku,
pasti akan terbebaskan dari penderitaan kelahiran dan kematian,

消除諸毒害。
Xiao Chu Zhu Du Hai.
serta terhindar dari berbagai macam penderitaan lainnya.

南無大明觀世音。觀明觀世音。
Na Mo Da Ming Guan Shi Yin, Guan Ming Guan Shi Yin,
Namo Avalokitesvara yang Maha Bijaksana, Avalokiteshvara yang Pengamatan-Nya Sempurna,

高明觀世音。開明觀世音。
Gao Ming Guan Shi Yin, Kai Ming Guan Shi Yin.
Avalokiteshvara yang Mulia nan Luhur, Avalokiteshvara yang Tercerahkan.

藥王菩薩。藥上菩薩。
Yao Wang Pu Sa, Yao Shang Pu Sa,
Bhaisajya Raja Bodhisattva,  Bhaisajya Samudgate Bodhisattva,

文殊師利菩薩。普賢菩薩。
Wen Shu Shi Li Pu Sa, Pu Xian Pu Sa,
Manjushri Bodhisattva, Samantabhadra Bodhisattva,

虛空藏菩薩。地藏王菩薩。
Xu Kong Zang Pu Sa, Di Zang Wang Pu Sa,
Akasagarbha Bodhisattva, Ksitigarbha Raja Bodhisattva,

清涼寶山億萬菩薩。
Qing Liang Bao Shan Yi Wan Pu Sa,
Miliaran Bodhisattva Gunung Harta yang Sejuk nan Cemerlang,

普光王如來化勝菩薩。
Pu Guang Wang Ru Lai Hua Sheng Pu Sa.
Bodhisattva Tathagata Raja Sinar Semesta yang Mulia.

念念誦此經。
Nian Nian Song Ci Jing,
Membaca sutra ini terus-menerus,

七佛世尊。即說咒曰。
Qi Fo Shi Zun. Ji Shuo Zhou Yue:
Tujuh Buddha Junjungan Dunia juga menjapa mantra berikut:
(7x:) 離婆離婆帝。求訶求訶帝。陀羅尼帝。你訶羅帝。
LIPO LIPO TE. KYUHO KYUHO TE. TOLONI TE. NIHALA TE.
毗黎尼帝。摩訶迦帝。真陵乾帝。梭哈。
PILINI TE. MOHO KYA TE. CHEN LING CHIEN TE. SOHA.


9. Dharani Penyeberangan Amitabha

Mudra Samudera Penyelamatan (Penyeberangan)
Bentuklah mudra Samudra Penyelamatan (seperti membentuk Mudra Vajra, lalu diputar ke dalam) lalu bayangkan Buddha Amitabha menampakkan diri di Semesta Raya dan dari chakra hati-Nya memancarkan sinar berwarna merah jambu (gabungan warna merah, magenta, dan putih) yang cemerlang dan memberkati semua mahluk yang Anda sadari atau tanpa sadari pernah celakai dalam aktivitas sehari-hari Anda.
Mereka adalah binatang/hewan seperti babi, sapi, kambing, ayam, bebek, ikan, kepiting, udang, semut, kecoa, bakteri, virus, dan lain sebagainya.

Bayangkan karma mereka dibersihkan oleh sinar ini dan semua simpul karmanya terselesaikan (bayangkan mereka saling berpelukan dengan penuh kebahagiaan).

Lanjutkan dengan membayangkan mereka menaiki perahu-perahu bunga teratai dan berubah menjadi titik-titik sinar keemasan, lalu bergabung dan berubah menjadi sungai bersinar keemasan yang mengalir ke arah chakra hati Buddha Amitabha. 
Sambil mempertahankan mudra dan visualisasi tersebut, japalah dharani berikut: 
NAMO AMITO POYE, TOTA KYA TOYE, TOTE YETA,
AMILITO POPI, AMILITO SYE THAN POPI,
AMILITO PEGYA-LANTE, AMILITO PEGYA-LANTO,
KYANINI, KYAKYANA, ZHIDO KYALI, SOHA. (7x)

10. Empat Batin Yang Tiada Batas (Empat Apramana)


Bersama dengan diri Anda, bayangkan semua insan di sekeliling Anda saling berbagi dan membaca sumpah Bodhicitta ini:

  • Semoga semua insan berbahagia dan mempunyai penyebab kebahagiaan;
    inilah cinta kasih dan kebaikan yang tiada batasnya.
  • Semoga semua insan terbebaskan dari penderitaan dan penyebab penderitaan;
    inilah welas asih yang tiada batasnya.
  • Semoga semua insan terbebaskan dari penderitaan dan selalu berbahagia;
    inilah sukacita yang tiada batasnya.
  • Dan semoga semua insan terbebaskan dari ketamakan dan kebencian, semuanya mengembangkan iman dan kesetaraan; inilah ketenangan hati yang tiada batasnya.

Bacalah Ayat Bodhicitta:
Murid Lian-hua [nama Anda] berlindung pada Guru Akar dan Tri Ratna hingga mencapai pencerahan sempurna. Keyakinanku tak akan surut. Dan semoga semua pahala kebajikan dilimpahkan kepada semua insan supaya mereka semua cepat mencapai pencerahan sempurna.
Japalah Mantra Bodhicitta:
OM, BODHICITTA, BEDZA, SAMAYA, AH HUM. (3x)

Bacalah Ayat Pertobatan berikut:
[Berlututlah dan dengan kesungguhan hati bertobat. Bayangkan sinar putih membersihkan semua karma buruk kita semua!]
Semua pelanggaran yang aku lakukan sejak masa lampau yang tak terhitung lamanya, yang berasal dari keserakahan, amarah kebencian, dan kebodohan; yang termanifestasi lewat tubuh, ucapan, dan pikiranku; kini aku mengakui dan bertobat atas semuanya itu. (3x)
Japalah Mantra Pertobatan:
OM, BEDZA, SAMAYA, SU-TE-A. (108x)


11. Mantra Hati Guru Akar


Bayangkan Guru memberkati Anda dengan sinar warna putih, merah, dan biru. Kemudian sinar warna putih yang sangat cemerlang dari chakra hati-Nya menyorot ke arah chakra hati Anda. Saat bersentuhan, muncullah tahta bunga teratai putih di dalam chakra hati Anda yang perlahan-lahan membesar dan memenuhi alam semesta. Atau bayangkan Anda bersantai dengan damai di Kolam Maha Teratai Kembar di Surga Barat.

Recite: OM. GURU. LIEN-SHEN. SIDDHI. HUM. (108x)

12. Bagian Inti


Kosongkan pikiran dan japalah Mantra Kekosongan (Shunyata):
OM, SOBAWA, SUTA, SAERWA, DAERMA, SOBAWA, SUTO-HANG. (3x)

Mudra Vajrasattva
Lalu bentuklah mudra Vajrasattva dan silangkan di depan dada.

"HUM" dalam aksara Tibet
(1) Di atas samudra yang luas adalah langit yang cerah tak berawan. Sebuah chakra rembulan muncul dari dalam samudra ke atas angkasa. Di dalam chakra rembulan muncul aksara Tibet “HUM” yang memancarkan sinar putih yang cemerlang.

Shri Bhagavan Maha Acharya Vajrasattva
(2) Aksara HUM tersebut berputar dan berubah menjadi Vajrasattva. Tubuh-Nya berwarna putih dan dihiasi dengan Mahkota Lima Dhyani Buddha, jubah dan perhiasan surgawi. Ia duduk di atas chakra rembulan yang disangga oleh bunga teratai berkelopak delapan.

Vajrasattva memegang vajra dorje dengan Mudra Menaklukkan di tangan kanan-Nya dan diletakkan di depan dada-Nya. Tangan kiri-Nya memegang vajra gantha (lonceng), juga dengan Mudra Menaklukkan, namun disandarkan di atas paha kiri-Nya.

Di hati-Nya tampak roda dharani yang berisi Mantra 100 Aksara. Dharani mantra ini mengitari chakra hati-Nya, berputar dan memancarkan sinar putih nan cemerlang.

Roda dharani 100-Aksara
(3) Sinar putihnya membusur ke atas lalu turun memasuki diri kita lewat chakra mahkota, memenuhi seluruh tubuh. Tubuh kita kini memancarkan sinar putih yang cemerlang, dan semua karma dan pikiran buruk keluar lewat pori-pori sebagai asap hitam.

Tubuh kini menjadi jernih, transparan, dan memancarkan sinar. Diri kini memasuki kondisi sukacita dalam meditasi.

Atau bisa memilih alternatif: langsung berubah menjadi batu mani sebening kristal yang memancarkan sinar putih nan cemerlang.

Atau alternatif lain lagi: berubah menjadi roda mantra 100-aksara yang terus berputar searah jarum jam dan memancarkan sinar putih cemerlang.

Pilihlah salah satu dari tiga alternatif di atas karena ini artinya sama dengan berubah menjadi yidam Vajrasattva dan telah memasuki kondisi samadhi.


13. Menjapa Dharani 100 Aksara

ཨོཾ་བཛྲ་སཏྭ་ས་མ་ཡ་མ་ནུ་པ་ལ་ཡ།  བཛྲ་སཏྭ་ཏྭེ་ནོ་པ་ཏིཥྛ།
དྲྀ་ཌྷོ་མེ་བྷ་བ།   སུ་ཏོ་ ཥྱོ་མེ་བྷ་བ།  སུ་པོ་ ཥྱོ་མེ་བྷ་བ།
ཨ་ནུ་ར་ཀྟོ་མེ་བྷ་བ།  ས་རྦ་སི་དྡྷི་མེ་པྲ་ཡ་ཙྪ།  ས་རྦ་ཀ་རྨ་སུ་ཙ་མེ
ཙི་ཏྟཾ༌ཤེ་ཡཿ་ཀུ་རུ་ཧཱུྂ།  ཧ་ཧ་ཧ་ཧ་ཧོཿ  བྷ་ག་བ་ན  ས་རྦ
ཏ་ཐཱ་ག་ཏ་བཛྲ་མཱ་མེ་མུ་ཉྩ།  བཛྲཱི་བྷ་བ་མ་ཧཱ་ས་མ་ཡ་སཏྭ  ཨཱཿ །།
ཧཱུྂ ཕ་ཊ

Om, bedza, sato samaya, manu palaya, bedza sato tenupa ticha,
checo mibawa, suto kayu mibawa, supo kayu mibawa, annulato mibawa,
saerwa, siddhi, mibulayecha, saerwa, kaerma, suchami, chitamu, sheliren,
guru hom, ha ha ha ha he,
bagha-wen, saerwa, tathagata, bedza, mami mencha, pechebawa,
maha samaya, sato a, hom, phei!
(21 or 49x)


14. Keluar dari Samadhi dan Mengucapkan Pujian:


Bacalah syair pujian berikut:
Buddha Hidup Lian-sheng mengajarkan Sadhana Tantra yang Agung,
Vajrasattva berubah menjadi Vajra Hati,
Mendapatkan kontak batin yang otentik saat keduanya melebur dan menyatu,
Dengannya rintangan buruk terhapuskan dan kesucian-pun diperoleh.

15. The Heart Mantra of the Eight Principal Deities 


OM, AMI TEHWAH SEH.
(Mantra hati Buddha Amitabha)

OM, MANI PEMI HUM.
(Mantra hati Bodhisattva Avalokitesvara)

OM, PENLAMO LINTOLIN, SOHA.
(Mantra Bodhisattva Ksitigarbha Raja yang Menghapus Karma Tetap) 

OM, HA HA HA, WEI, SAMMODEI, SOHA.
(Mantra hati Bodhisattva Ksitigarbha Raja)

OM, CHALE CHULE, CHUNDI, SOHA.
(Mantra hati Bodhisattva Maha Cundi) 

OM, CEMPALA, CHALEN CHANAYA, SOHA.
(Mantra hati Jambhala Kuning)

OM AH HUM, BEDZA GURU PEMA SIDDHI, HUM, SEH.
(Mantra hati Guru Padmasambhava) 

OM AH HUM, GURU BEI, AH-HE-SHA-SA-MA-HA, LIEN-SHEN SIDDHI HUM.
(Mantra hati Bodhisattva Padmakumara versi panjang) 

TEYATHA, OM, BEKACHE-YE, BEKACHE-YE, MAHA BEKACHE-YE,
LADZA SAMOGATE-HEY, SOHA.
(Mantra hati Buddha Bhaisajyaguru)


16. Melafalkan Nama Buddha Amitabha


Namo 360 triliun 119 ribu dan 500 Amitabha Buddha. (3x)


17. Pelimpahan Pahala


Semoga semua yang menjunjung tinggi nama Buddha Amitabha
terlahir di Tanah Suci-Nya, Surga Dewachen (Sukhawati) di sebelah Barat.
Membalas budi atas Empat Kemurahan Hati dari atas,
dan menolong mereka yang menderita di Tiga Alam Rendah di bawah.
Saat berjumpa dengan Buddha,
semoga aku terbebaskan dari siklus kelahiran dan kematian,
dan semoga aku mengembangkan kualitas bagai Sang Buddha sendiri,
oleh karenanya mampu menyelamatkan mereka yang dilanda penderitaan.

Aku, [nama Anda], melimpahkan pahala kebajikan dari sadhana ini kepada Guru Akar, Buddha Hidup Lian-sheng. Semoga Guru Akar selalu sehat walafiat, bahagia, dan leluasa, serta masih mau tinggal di alam Samsara untuk selalu memutar roda dharma.
Semoga semua insan juga sehat walafiat, terbebaskan dari segala halangan, teguh dalam pelatihan diri mereka, dan semoga semua kondisi dan situasi menjadi penuh kemujuran.

Semoga semua permohonan terkabulkan.
Semoga semua halangan menyingkir. WUN!

18. Memperbaiki dan Menyempurnakan Sadhana dengan Dharani 100 Aksara


Om, bedza, sato samaya, manu palaya, bedza sato tenupa ticha,
checo mibawa, suto kayu mibawa, supo kayu mibawa, annulato mibawa,
saerwa, siddhi, mibulayecha, saerwa, kaerma, suchami, chitamu, sheliren,
guru hom, ha ha ha ha he, bagha-wen, saerwa, tathagata, bedza, mami mencha, pechebawa,
maha samaya, sato a, hom, phei!(3x)


19. Penghormatan Agung (Maha Namaskara)

[Sama seperti langkah 4]


20. Menjapa Mantra Paripurna


OM, BU LIN. (3x)
OM MANI PEMI HUM.

Mudra Membubarkan:
Tepuk tangan (2x), lalu silangkan tangan dan petikkan ibu jari dengan jari tengah.

Mengakhiri Sadhana:
Semoga semua daya upaya menjadi penuh keberuntungan.
xiu-fa yuan-man, ru-yi ji-xiang.


[Bagian akhir dari sadhana]

5 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih atas informasi, sangat membantu

Tokotoys mengatakan...

Saya mau tanya...kenapa untuk pelafalan sutra raja agung avalokitesvaranya gk da penambahan pelafalan gatha dan pelafalan 8 bodhisatva, seperti yg ada disitus TBS ya?

Tokotoys mengatakan...

Saya mau tanya...kenapa untuk pelafalan sutra raja agung avalokitesvaranya gk da penambahan pelafalan gatha dan pelafalan 8 bodhisatva, seperti yg ada disitus TBS ya?

Anonim mengatakan...

Sukhi hottu, Namo Buddhaya��
Terima kasih karena telah berbagi dhamma yang begitu indah.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata, Sadhu Sadhu sadhu.
Namo Buddhaya��

Kartikei mengatakan...

Terima Kasih, apakah boleh membaca saja tanpa menghafal catur prayoga ini?

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;