Tampilkan postingan dengan label Mantra_mudra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mantra_mudra. Tampilkan semua postingan
Jumat, 13 September 2013 0 komentar

THIAN SANG SENG BOO (Ma Co Poh )

THIAN SANG SENG BOO (Ma Co Poh )  

天上聖母






Tian Shang Sheng Mu ( Thian Siang Sing Bo – Hokkian ) dikenal juga dengan sebutan Ma Zu atau Tian Hou. Tian Shang Sheng Mu adalah seorang wanita yang pernah hidup di daerah Fu Jian, tepatnya di pulau Mei Zhou dekat Pu Tian, namanya Lin Mo Niang ( Lim Bik Nio – Hokkian ). Ayahnya Lin Yuan, pernah menduduki jabatan sebagai “pengurus” di propinsi Fu-Jian. Karena kehidupannya yang sederhana dan gemar berbuat kebaikan, orang menyebutnya sebagai Lin San Ren yang berarti “Lin orang baik”. Mo Niang dilahirkan pada masa pemerintahan kaisar Tai Zu dari Dinasti Song utara, tahun Jian-long pertama, bulan 3 tanggal 23 Imlik ( tahun 960 Masehi ), malam hari. Selama sebulan sejak dilahirkan, ia tidak pernah menangis sama sekali, sebab itulah ayahnya memberi nama “ Mo Niang “ kepadanya. Huruf “ Mo” berarti “diam”.

Sejak kecil Lin Mo Niang ( Lim Bek Nio – Hokkian ) telah menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Pada usia 7 tahun ia telah masuk sekolah, dan semua pelajaran yang diterima tidak pernah dilupakan. Kecuali belajar, ia juga tekun sekali bersembahyang. Ia sangat berbakti pada orang tuanya, dan suka menolong tetangga-tetangganya yang sedang dirundung malang. Sebab itu penduduk desa sangat menghormatinya.

Konon Tai Shang Lao Jun memberikan sebuah kitab suci rahasia. Dari kitab itulah kemudian Lin Mo Niang belajar banyak ilmu gaib untuk mengusir roh-roh jahat dan menolong para nelayan yang sedang menghadapi musibah ditengah lautan. Ia faham sekali ilmu falak dan peredaran cuaca, sebab itu ia dapat mendatangkan hujan pada saat kekeringan. Kehidupan ditepi laut menempanya menjadi seorang gadis yang tak gentar menghadapi dahsyatnya gelombang dan angin taufan yang menghantui para pelaut. Kecuali itu, ia dapat juga menyembuhkan orang sakit, kemahirannya dalam pengobatan ini menyebabkan orang-orang desanya menyebutnya sebagai “ ling nu “ , yang berarti “ gadis mukjijat”, “long nu” atau “gadis naga” dan “shen gu” atau” bibi yang sakit”.
Dalam legenda diceritakan, bahwa dalam usia 23 tahun, ia berhasil menaklukkan 2 siluman sakit yang mengausai pegunungan Tao Hua Shan. Kedua siluman itu, yaitu Qian Li Yan yang dapat melihat sejauh ribuan li, dan Sun Feng Er yang dapat mendengar ribuan pal,akhirnya menjadi pengawalnya. Selanjutnya wanita sakit ini banyak membantu rakyat membasmi kejahatan dan menolong kapal-kapal yang diserang badai. Karena perbuatan-perbuatan mulia inilah namanya segera terkenal di seluruh propinsi.



Pada usia 28 tahun, yaitu pada masa pemerintahan kaisar Tai Zong, tahun Yong-xi ke 4, tanggal 16 bulan 2 Imlik, bersama ayahnya ia berlayar. Tapi ditengah jalan perahunya dihamtam gelombang dan badai lalu tenggelam. Tanpa memperdulikan keselamatannya ia berusaha menolong ayahnya,tapi akhirnya keduanya tewas bersama-sama. Sebuah versi lain mengtakan bahwa ia tewas, Tapi “diangkat kelangit” bersama raganya. Dikisahkan bahwa pergi itu, penduduk Mei-Zhou melihat bahwa awan warna-warnisedang menyelimuti pulaunya, diangkasa terdengar tetabuhan yang sangat merdu dan terlihat Lin Mo Niang perlahan-lahan naik keangkasa untuk dinobatkan menjadi Dewi. Penduduk dengan hati tulus lalu mendirikan sebuah kelenteng ditempat Mo Niang diaangkat ke Sorga, setahun kemudian. Tahun kenaikannya ini jatuh tahun 987 Masehi, tepat 1000 tahun yang lalu. Kelenteng yang didirikan di Mei-zhou ini merupakan kelenteng pemujaan tian Shang Sheng mu yang pertama di Tiongkok.

Pada masa Dinasti Song, perdagangan maritime dari propinsi Fujian sangat berkembang. Tapi para pelaut sadar bahwa hidup ditengah lautan selalu penuh dengan mara-bahaya yang bias mengancam setiap saat. Untuk memohon perlindungan dan keselamatan,maka Lin Mo Niang kemudian dianggap sebagai Dewi pelindung para pelaut. Dan kemana-mana patungnya selalu dibawa serta. Keselamatan mereka dalam pelayaran di anggap anugerah dan perlindungan dari Dewi ini. Dan kisah-kisah tentang pemunculan sang Dewi dalam memberi pertolongan pada para pelaut mulai satu-perstu tersebar. Pada tahun 1122 masehi, kaisar Song Hui Zong memerintahkan seorang menteri yang bernama Lu Yun Di untuk menjadi Duta ke negeri Gaoli (Korea sekarang). Dalam perjalanan rombongan ini dihantam badai,dari 8 buah kapal yang dinaiki 7 buah tenggelam. Hanya yang ditumpangi oleh Lu Yun Di saja yang terselamatkan sang Duta heran bukan main, ia bertanya kepada para anak buahnya siapakah Dewa yang telah menyelamatkan mereka. Diantaranya pengiringnya itu ada seorang yang kebetulan berasal dari Pu Tian dan biasa bersembayang kepada Dewi Ma Zu ini. Ia lalu mengatakan pada Lu Yun Di bahwa mereka diselamatkan oleh Dewi yang berasal dari pulau Mei-zhou yaitu Lin Mo Niang atau sering disebut Ma Zu. Lu Yun Di lalu melaporkan hal ini pada kaisar Song Hui Zong. Sebagai penghormatan sang Kaisar memberi gelar ”Sun Ji Fu Ren” kepada Lin Mo Niang dan sebuah papan bertuliskan “Sun-Ji” yang berarti “pertolongan yang sangat dibutuhkan”, hasil tulisan tangan sang Kaisar lalu di pasang dikelenteng di Me-zhou. Sejak itulah pemujaan terhadap Ma Zu mulai mendapat pengakuan resmi dari kerajaan. Sejak jaman Dinasti Song sampai Qing, tidak kurang dari 28 gelar kehormatan telah dianugerahkan oleh kerajaan kepada Ma Zu. Gelar-gelar itu antara lain adalah Fu Ren yang berarti nyonyah agung, Tian Hou atau Tian Fei yang berarti “Permaisuri Sorgawi”, Tian Shang Sheng Mu Bunda Suci dari Langit dan Ma Zu Po yang berarti Bunda Ma Zu.

Sejak jaman Song itulah, di kota-kota utama sepanjang pantai Tiongkok timur yang memanjang dari utara ke selatan seperti Dan-dong, Yan-tai, Qinhuang-dao, Tian-jin, Shang-hai, Ning-po, Hang-zhou, Xia-men, Guang-zhou, Maco dan lain-lain bermunculan kelenteng-kelenteng yang memuja Dewi Pelindung lautan ini.Ma Zu sudah menjadi pujaan para pelaut dari seluruh negeri,tidak terbatas bagi mereka yang berasal dari Mei-zhou saja. Sudah menjadi kebiasaan pada waktu itu, sebelum pelayaran dimulai, diadakan sembahyang besar untuk perlindungannya. Pada tiap-tiap kapal pun selalu di sediakan ruang pemujan untuk patungnya. Pelaut kenamaan pada jaman Dinasti ming, Zheng He, yang dikenal dengan sebutan San Bao Da Ren ( Sam Po Tai Jin – hokkian), walaupun seorang Islam, tidak melupakan kebiasaan ini, Tujuh kali Zheng He memimpin armada besar yang terdiri dari puluhan kapal, mengunjungi perbagai negeri Asia dan Afrika. Tiap kali akan memulai pelayarannya, ia selalu memimpin upacara sembahyang besar untuk mohon perlindungan akan keselamatan perjalannya kepada Tian Sheng Mu atau Ma Zu, pada tahun ke tujuh pemerintahan Kaisar Yong Le dari Dinasti Ming (1409 Masehi), dalam pelayarannya yang ketiga kali, Zheng He menyempatkan diri dengan perintah Kaisar untuk bersembahyang di kelenteng Ma Zu di pulau Mei-Zhou. Sebuah prasasti peningglan Zheng He yang terdapat di Zhang-le, propinsi Fu-jian, secara teliti menyebutkan bahwa keselamatan perjalannya sampai ia berhasil menyelesaikan tugas melakukan kunjungan muhibah ke negeri asing sebanyak tuju kali, adalah berkat kemujijatan dan perlindungan Tian Shang Sheng Mu. Gelar “Tian Fei” di anugerahkan kepada Ma Zu juga pada jaman Dinasti Ming pada pemerintahan kaisar Yong Le berkat perlindungannya pada armada Zheng He.

Kira-kira pada jaman Ming inilah, bersamaan dengan semakin banyaknya penduduk propisi Fujian yang pergi merantau. Pemujaan kepada Ma Zu memasuki pulau Taiwan. Kelenteng Ma Zu tertua di wilayah propinsi Taiwan adalah yang terdapat di kota Ma-gong, kepulauan Penghu. Dewasa ini di Taiwan terdapat tidak kurang dari 800 buah kelenteng Ma Zu, dan hampir dua pertiga penduduknya memuja arcanya di dalam rumah. Kelenteng Ma Zu yang paling ramai dikunjungi orang dan mungkin terbesar di Taiwan adalah di Bei-geng, patung Tian Fei yang dipuja di sini berasal dari Meizhou yang dibawa kesana pada tahun ke 33 pemerintahan Kaisar Kang Xi ini. Karena dianggap telah melindung keselamatan rombongan utusan keraja Qing yang sedang berlayar menuju Taiwan. Dengan demikian Beigang dianggap sebagai tempat suci bagi pemujaan Ma Zu. Tiap tahun bertepatan dengan ulah tahunnya yang jatuh pada tanggal 23 bulan 3 Imlik, ratusan ribu warga Taiwan membanjiri kota ini untuk berjiarah.

Pemujaan kepada Ma Zu, bersamaan dengan menyebarnya para perantau Tionghoa keberbagai tempat, juga bermunculan di banyak Negeri. Di Negeri-Negeri seperti Jepang, Amerika Serikat, Singapur, Malaysia, Indonesia, Philipina dan lain-lain,dimana banyak bermukim para Tionghoa perantau banyak dijumpai kelenteng Ma Zu. Di Jepang, pemujaan Ma Zu diperkirakan mulai pada akhir Dinasti Ming. Di salah satu kota kecil yang dalam bahasa Tionghoa disebut Sui-hu,di Jepang, Ma Zu telah dimasukkan dalam jajaran Dewata Jepang dan dipuja di kuil utama kota itu. Jepang terdapat tidak kurang dari 100 buah kuil Ma Zu.

Tahun lalu (1987) bertepatan dengan Ulang tahun wafatnya Lin Mo Niang yang ke 1000, pada tanggal 31 bulan Oktober, dilangsungkan upacara peringatan besa-besarandi Mei-zhou di antara khalayak yang berbondong-bondong itu terdapat beberapa ratus warga Taiwan yang mengususkan untuk hadiri disitu sekaligus melampiaskan keinginannya untuk mengunjungi dan berjiarah di kelenteng leluhur. Banyak diantara mereka yang membawa arca Ma Zu dari Taiwan untuk di sembayangkan di sana, dalam upacara yang disebut “Ma Zu pulang ke kampung halaman”. Juga tidak sedikit yang membawa pulang arca-arca yang disediakan oleh kelenteng Ma Zu untuk di puja di Taiwan. Dalam kesempatan itu juga diadakan seminar yang dihadiri oleh kira-kira 60 orang ahli sejarah untuk membahas segala sesuatuyang berkaitan dengan pemujaan Ma Zu. Kemudian pada tanggal 31 Oktober, diadakan upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan patung peringatn untuk Tian Shang Mu, dan pembukaan selubung untuk miniaturnya, di puncak bukit Mei-feng Shan ditengah pulau itu 12 orang yang terdiri dari wakil-wakil perantau Tionghoa dari luar negari, Taiwan, Hongkong dan macao melakukan acara urung tahun untuk pondasi patung tersebut. Diharapkan pada tanggal 23 bulan 3 tahun 1989 mendatang bertepatan dengan ulang tahun kelahiran Ma Zu, patung dewi pelindung para pelaut yang sangat dihormati itu sudah berdiri tegak di puncak Mei-feng Shan menghadap selat Taiwan.

Mengenai mengapa Tian Shang Sheng Mu disebut Ma Zu (Ma Couw – Hokkian) atau Ma Zu po (Ma Couw po – Hokkian), dalam buku Tian Shang Sheng Mu Jing (Thian Siang Sen Bo Keng – Hokkian) atau kitab pujian kepada Tian Shang Sheng Mu disebut begini “ pada dinasti Tang ada seorang pendeta suci yang disebut Dao Yi Chan Shi ( To Li Sian – hokkian), beliau bernama Ma Zu. Sheng Mu yang hidup pada jaman dinasti Song adalah penitisan dari Ma Zu yang hidup pada jaman dinasti Tang ini. Hanya kemudian huruf Ma pada nama keluarga pendeta Ma Zu diganti dengan huruf Ma yang berarti ibu,agar sesuai dengan Sheng Mu yang berarti ibu yang suci”. Dari sinilah sebutan Ma Zu berasal.
Tian Shang Sheng Mu selalu ditampilkan sebagai seorang dewi yang cantik dan berpakaian kebesaran seorang permaisuri, dan dikawal oleh kedua ibelis yang pernah ditklukkan yaitu Qian Li Yan (Si mata seribu Li) dan Sun feng Er (Si Kuping Angin Baik). Qian Li Yan dapat melihat jauh sekali, berkulit hijau kebiru-biruan mulutnya bertaring, senjatanya tombak bercagak. Sun Feng Er berkulit merah kecoklatan, mulutnya juga bertaring,bersenjata kapak bergagang panjang, dan dapat mendengar sampai jauh sekali. Biasanya ditempat pemujaan Tian Shang Sheng Mu terdapat juga altar untuk memuja Zhong Tan Yuan Shuai (Tiong Than Goan Swee – hokkian) atau Li Ne Zha (Li Lo Cai – Hokkian). Ne Zha adalah salah satu dari Wu Ying Jiang (5 komandan yang bertugas mengawal orang-orang suci dan tangsi langit).
Selasa, 10 September 2013 0 komentar

Dewi Mazu Thian Shang Shen Mu dalam Tantra

粉面、金面及黑面媽祖
Mazu Berwajah Hitam, Berwajah Emas dan Berwajah Merah Muda

★ Homage To Dharmaraja Liansheng 
★ Homage To Sarasvati Bhagavati 

Pic : Black Mazu (黑面媽祖)
Translated by Lianhua Jun Shi An


 Mantra : Om A li ye ,su li duo. Tuo mi . Suo Ha

Mudra :


 











Mazu (媽祖) / Bunda Dewi Surgawi / Dewi Tara Samudera (Tian Shang Sheng Mu / Thian Shang Sing Bo) memiliki paras welas asih, namun rupang (patung) Nya memiliki berbagai warna wajah yang berbeda, ada yang berwarna merah muda, ada yang berwarna emas dan ada yang berwarna hitam, masing-masing warna memiliki makna yang berbeda.Mazu dengan wajah merah muda merupakan paras manusia dari Mazu ; Mazu berwajah emas merupakan paras realisasi dari Mazu ; Sedangkan Mazu berwajah hitam bermakna semangat dan belas kasih Nya dalam menolong yang menderita dan membebaskan dari segala macam kesukaran. 

Berbagai kuil Mazu mempersemayamkan rupang dengan warna yang berbeda sebagai adinata (Dewi Tuan Rumah Kuil), Kuil Mazu di Lu-gang merupakan kuil dari Bunda Berwajah Hitam yang ternama, Kuil Agung Bunda Surgawi Aula Keagungan Bunda awalnya merupakan Bunda berwajah emas, di Kuil Leluhur Gai-ji Tainan juga berwajah emas. 






Mazu adalah Bunda Suci Surgawi (Tian Shang Sheng Mu / 天上聖母), para pemuja menyebutnya Mazu (Bunda Leluhur , karena Beliau dianggap sebagai Bunda penuh kasih sekaligus leluhur) atau Mazu Po (Nenek Mazu), merupakan dewata yang sangat termasyhur dikalangan masyarakat etnis Tionghoa di seluruh penjuru dunia.

Di Taiwan sendiri, Taiwan bagian Utara kebanyakan mempersemayamkan Mazu berwajah merah muda, sedangkan bagian Selatan kebanyakan mempersemayamkan Mazu berwajah hitam. 

Bunda Utama yang penuh kasih berwajah merah muda.

Bunda Kedua yang tercerahkan berwajah emas.

Bunda ketiga sang penolong insan berwajah hitam.

Biasanya di sebuah Kuil Mazu, rupang yang awal mula akan dipersemayamkan di aula utama, jika bukan karena suatu acara yang sangat penting, maka pemuja tidak akan sembarangan memindahkannya. Kemudian Bunda Kedua biasanya merupakan rupang yang digunakan untuk berbagai acara suka cita atau sebuah acara pemujaan berkala seperti arak-arakan keliling maupun pertukaran. Sedangkan Bunda Ketiga akan lebih sibuk karena rupang sering digunakan untuk acara diluar kuil, seperti mendukung kuil lain maupun permintaan masyarakat. 

Demikianlah asal usul sebutan Tiga Bunda, sedangkan setelah rupang tersebut dalam waktu lama digunakan untuk pemujaan, sehingga terus terpapar panas dan asap dupa sampai berubah warna menjadi hitam. Sehingga para umat menyebut Bunda Ketiga sebagai Bunda Berwajah Hitam.

Saat ini telah terdapat perkembangan tradisi yaitu adanya produksi rupang Mazu yang berwajah Hitam (rupang baru, hitam karena diwarnai dan bukan karena lama terpapar asap dupa), para pemuja meyakini Mazu berwajah hitam merupakan perlambang wibawa dan belas kasih agung dalam menyelamatkan para insan sepanjang masa.






Senin, 09 September 2013 0 komentar

Mudra dan mantra garuda

Mudra yidam yang satu ini dibentuk seperti mudra sayap burung, inilah mudranya (Mahaguru memperagakan mudra), kemudian mengepak 3 kali. Lalu, mudra-Nya? Yaitu "OM. GAXIBO. SUOHA." "OM. GAXIBO. SUOHA." "OM. GAXIBO. SUOHA." Bagaimana dengan visualisasi? Yakni wujud Garuda di altar mandala yang sekarang dan di thanka, dengan adanya ketiga ini, kita boleh menekuni Sadhana Yoga. Garuda itu sendiri bisa menghadang semua bencana dengan sayap-Nya, sayap-Nya adalah sayap yang terbentuk dari 7 jenis mustika, jadi, Ia bisa menghentikan semua bencana, yakni tolak bala. Karena sinar 7 mustika yang dipancarkan Garuda, dapat meningkatkan keharmonisan, tempat yang terpancar oleh cahaya, dapat menciptakan berkah untuk para insan, sama dengan memberkati berkah insan, inilah Garuda, Ia bisa tolak bala, bisa meningkatkan kemakmuran, bisa keharmonisan. Bahkan, karena Dharmabala-Nya sendiri sangat besar, kaki dewa sangat kuat, dalam satu pikiran, Ia bisa mengelilingi bumi banyak putaran, kaki dewa-Nya sangat sakti; paruh dan cakar-Nya bisa menaklukkan Mara, jari-Nya bisa menaklukkan Mara, bisa mencengkram Mara, dicengkram di tangan-Nya; Ia bahkan bisa menggunakan paruh-Nya, mematuk semua kebencian Mara. Juga dapat memerintahkan "musuh menyingkir", Sadhana Penaklukan-Nya sangat bagus. Saya barusan japa, "Dengan sayapnya membawa para insan di alam akhirat yang kita daftarkan ke Buddhaloka yang bersih." (Hadirin tepuk tangan) Ia bisa terbang ke Buddhaloka yang bersih, Ia juga merupakan tunggangan Vishnu.
Selasa, 03 September 2013 0 komentar

Mantra Tuhan Yang Maha Kuasa (Thien Kung Cen Cing )









Berikut ini Saya menemukan Mantra Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga berguna bagi sesama , om mani padme hum.













Minggu, 18 Agustus 2013 1 komentar

Om Mani Padme Hum

mantra 6 suku kata
Mantra 6 suku kata ( om mani padme hum) adalah mantra welas asih avalokitsvara bodhisattva, yang berasal dari bahasa Sanskrit, melambangkan cinta kasih universal dan perlindungan dari semua bodhisattva. Mantra ini merupakan perpanjangan dari mantra tiga suku kata “ om a hum” yang mempunyai arti sangat kaya, indah dan tiada taranya, menyimpan kekuatan terbesar, wisdom terbesar dan cinta kasih terbesar didunia ini. Mantra ini merupakan welas asih avalokitesvara , pada masa lampau avalokitesvara memegang teguh mantra ini dalam melatih diri sehingga mencapai kebuddhaan dimasa tersebut .
Om (warna putih) melambangkan dewa kebijaksanaan yang mempunyai jhana paramitha (meditasi ) dan dapat menghapuskan kesombongan.
Ma (warna hijau) melambangkan dewa kebaikan yang mempunyai kesabaran( khanti paramitha ) dan dapat menghapus rasa iri hati .
Ni (warna kuning) adalah sebuah symbol dewa tubuh, ucapan , pikiran dan kebaikan yang dapat menghapuskan keserakahan.
Ba (warna biru) symbol dewa kebahagiaan mempunyai dana paramitha dan dapat menghapuskan kebodohan.
Mi (warna merah) adalah symbol dewa kebahagiaan yang mempunyai dana paramitha dan mampu menghapuskan kekikiran.
Hum (warna hitam) adalah sebuah symbol dewa kasih saying yang mempunyai semangat (virya paramitha) dan dapat menghapuskan kemarahan (kebencian).
Mantra 6 suku kata ini adalah pujian amithaba Buddha kepada avalokitesvara yang tak pernah lelah menolong semua makhluk. Avalokitesvara adalah penjelamaan / manifestasi dari tubuh kebuddhaan , yang bertekad menolong semua makhluk . sampai lubang bulu (pori-pori) terkecil akan berubah menjadi Buddha dan bodhisattva untuk menolong mereka . demikian buddha amithaba mendengar kemudian berkata : “aku dan semua buddha di3 masa dengan rasa cita kasih ini mencapai pencerahan , dan akan membantu Mu. “ kemudian seluruh tubuh avalokitesvara terbagi menjadi 1000 bagian, karena merasakan betapa menderitanya semua makhluk yang mengalami kelahiran kembali dan sangat sukar pula menolongnya. Saat itu pula amithaba Buddha berkata:”jika kamu ingin menolong semua makhluk di enam alam yang menderita ,maka harus mengagungkan sutra 6 suku kata ini [om ma ni pad me hum] , suatu saat pasti mampu menolong semua makhluk di 6 alam menderita. Setiap suku kata mampu menghentikan perputaran sebab akibat di enam alam menderita . dan yang lebih baik , mantra 6 suku kata ini dapat menutup pintu kelahiran di 6 alam sengsara, juga mampu melampaui pencapaian didunia ini, serta menjadi jalan menuju kebuddhaan dikehidupan yang akan datang, mencapai ketidak terlahir kembali . mantra ini juga mampu menghapus karma buruk masa lampau , juga mendekatkan kita pada para buddha dan bodhisattva , dan yang paling tidak ternilai ternilai adalah mampu menumbuhkan kebijaksanaan yang mengobati kilesa yang tak terhitung. “
Berkah dari mantra enam suku kata :
Ø Sutra 1000 tangan dan 1000 mata : jika makanan dan minuman telah teracuni , dengan setulus hati melafal mantra ini , maka makanan dan minuman ini akan berubah menjadi makanan yang diberkahi oleh para dewa.
Ø Sutra manta enam suku kata : siapapun jika melafal melalui mulut ataupun dalam hati “ om ma ni pad me hum” , dapat terbebas dari segala macam penyakit yang merugikan, juga mampu memperoleh pencerahan darinya, membersihkan segala macam karma buruk , mempeoleh panjang umur, dan kekayaan.
Ø sutra 11 bagian : jika mengagungkan mantra ini, akan dijaga oleh 1000 mata dan dilindungi 1000 tangan.
Bedasarkan suku kata , mantra ini mempunyai kekuatan yang maha agung :
Om

mampu menghapuskan empat penyebab penyakit
membersihkan karma badan jasmani
menyatakan perlindungan kepada Buddha

Ma

Menghapus penyakit panas
Membersihkan karma buruk karena ucapan
menyatakan perlindungan kepada dharma

Ni

Menghapus penyakit karena angin
Membersihkan karma buruk karena pikiran
menyatakan perlindungan kepada sangha

Pa

Mennghapus penyakit karena cairan
Membersihkan karma buruk karena kilesa [kekotoran batin]

menyatakan perlindungan kepada para guru

Mi

Mampu menghapus penyakit karena dingin
Membersihkan karma buruk karena kebiasaan buruk
menyatakan perlindungan kepada para dewa

Hum

Menhapus penyakit kandung empedu
Membersihkan karma buruk karena pengetahuan yang salah [sesat]
Menyatakan perlindungan kepada kekosongan.

Demikian , betapa mulianya jika kita mampu dengan setulus hati mengagungkan mantra ini. Karena selain berkah tersebut masih banyak berkah dan karma baik lainnya. Maka dengan setulus hati lafalkan dan agungkan selalu mantra tersebut. Smoga semua berbahagia.
Rabu, 14 Agustus 2013 0 komentar

Gao Wang Guan Shi Yin Zhen Jing

SUTRA RAJA AGUNG AVALOKITESVARA

《開經偈》:
(Kai Jing Jie):
無上甚深微妙法。百千萬劫難遭遇。
Wu Shang Shen Shen Wei Miao Fa. Bai Qian Wan Jie Nan Zao Yu.
我金見聞得受持。願解如來真實義。
Wo Jin Jian Wen De Shou Chi. Yuan Jie Ru Lai Zhen Shi Yi.

高王觀世音真經
GAO WANG GUAN SHI YIN ZHEN JING
觀世音菩薩。南無佛。南無法。南無僧。
Guan Shi Yin Pu Sa. Na Mo Fo. Na Mo Fa. Na Mo Seng.
佛國有緣。佛法相因。常樂我淨。有緣佛法。
Fo Guo You Yuan. Fo Fa Xiang Yin. Chang Le Wo Jing. You Yuan Fo Fa.
南無摩訶般若波羅蜜。是大神咒。南無摩訶般若波羅蜜。是大明咒。
Na Mo Mo He Bo Ye Bo Luo Mi. Shi Da Shen Zhou. Na Mo Mo He Bo Ye Bo Luo Mi. Shi Da Ming Zhou.
南無摩訶般若波羅蜜。是無上咒。南無摩訶般若波羅蜜。是無等等咒。
Na Mo Mo He Bo Ye Bo Luo Mi. Shi Wu Shang Zhou. Na Mo Mo He Bo Ye Bo Luo Mi. Shi Wu Deng Deng Zhou.
南無淨光秘密佛。法藏佛。獅子吼神足幽王佛。佛告須彌燈王佛。
Na Mo Jing Guang Mi Mi Fo. Fa Zang Fo. Shi Zi Hou Shen Zu You Wang Fo. Fo Gao Xu Mi Deng Wang Fo.
法護佛。金剛藏獅子遊戲佛。寳勝佛。神通佛。藥師琉璃光王佛。
Fa Hu Fo. Jin Gang Zang Shi Zi You Xi Fo. Bao Sheng Fo. Shen Tong Fo. Yao Shi Liu Li Guang Wang Fo.
普光功德山王佛。善住功德寳王佛。過去七佛。未來賢劫千佛。
Pu Guang Gong De Shan Wang Fo. Shan Zhu Gong De Bao Wang Fo. Guo Qu Qi Fo. Wei Lai Xian Jie Qian Fo.
千五百佛。萬五千佛。五百花勝佛。百億金剛藏佛。定光佛。
Qian Wu Bai Fo. Wan Wu Qian Fo. Wu Bai Hua Sheng Fo. Bai Yi Jin Gang Zang Fo. Ding Guang Fo.
六方六佛名號。東方寳光月殿月妙尊音王佛。
Liu Fang Liu Fo Ming Hao. Dong Fang Bao Guang Yue Dian Yue Miao Zun Yin Wang Fo.
南方樹根華王佛。西方皂王神通燄花王佛。
Nan Fang Shu Gen Hua Wang Fo. Xi Fang Zao Wang Shen Tong Yan Hua Wang Fo.
北方月殿情淨佛。上方無數精進寳首佛。
Bei Fang Yue Dian Qing Jing Fo. Shang Fang Wu Shu Jing Jin Bao Shou Fo.
下方善寂月音王佛。無量諸佛。多寳佛。釋迦牟尼佛。
Xia Fang Shan Ji Yue Yin Wang Fo. Wu Liang Zhu Fo. Duo Bao Fo. Shi Jia Mou Ni Fo.
彌勒佛。阿閦佛。彌陀佛。中央一切眾生。在佛世界中者。
Mi Le Fo. A Chu Fo. Mi Tuo Fo. Zhong Yang Yi Qie Zhong Sheng. Zai Fo Shi Jie Zhong Zhe.
行住於地上。及在虛空中。慈憂於一切眾生。各令安穩休息。
Xing Zhu Yu Di Shang. Ji Zai Xu Kong Zhong. Ci You Yu Yi Qie Zhong Sheng. Ge Ling An Wen Xiu Xi.
晝夜修持。心常求誦此經。能滅生死苦。消除諸毒害。
Zhou Ye Xiu Chi. Xin Chang Qiu Song Ci Jing. Neng Mie Sheng Si Ku. Xiao Chu Zhu Du Hai.
南無大明觀世音。觀明觀世音。高明觀世音。開明觀世音。
Na Mo Da Ming Guan Shi Yin. Guan Ming Guan Shi Yin. Gao Ming Guan Shi Yin. Kai Ming Guan Shi Yin.
藥王菩薩。藥上菩薩。文殊師利菩薩。普賢菩薩。虛空藏菩薩。
Yao Wang Pu Sa. Yao Shang Pu Sa. Wen Shu Shi Li Pu Sa. Pu Xian Pu Sa. Xu Kong Zang Pu Sa.
地藏王菩薩。清涼寶山億萬菩薩。普光王如來化勝菩薩。
Di Zang Wang Pu Sa. Qing Liang Bao Shan Yi Wan Pu Sa. Pu Guang Wang Ru Lai Hua Sheng Pu Sa.
念念誦此經。七佛世尊。即說咒曰。
Nian Nian Song Ci Jing. Qi Fo Shi Zun. Ji Shuo Zhou Yue.

(7x):離婆離婆帝。求訶求訶帝。陀羅尼帝。你訶羅帝。
"Li Po Li Po Di. Qiu He Qiu He Di. Tuo Luo Ni Di. Ni He Luo Di.
毗黎尼帝。摩訶迦帝。真陵乾帝。梭哈。
Pi Li Ni Di. Mo He Jia Di. Zhen Ling Qian Di. Suo Ha."
0 komentar

Masuk ke Dalam Gao wang kwan se im shen cing

Memasuki Sutra Raja Agung Avalokitesvara



Saat melakukan perjalanan astral dalam Samadhi, saya memasuki alam yang menakjubkan, ternyata saya masuk dalam sebuah Sutra, bertemu dengan Samadhiprabha Tathagata (Ding Guang Fo). Huruf dalam Sutra itu membesar , dari dalam tiap huruf muncul Para Buddha yang tak terhitung banyaknya, Samadhiprabha Tathagata berada di depan, sedangkan Para Buddha yang lain berada di belakang, masing-masing duduk diatas padmasana, memancarkan cahaya tiada batasnya. Suasananya sungguh penuh keagungan.

Sutra ini adalah Sutra Raja Agung Avalokitesvara (Gaowang Guanshiyin Zhenjing), yang disebut juga Sutra Raja Agung (Gaowangjing), merupakan Sutra yang saya junjung tinggi. Kita semua tahu, Samadhiprabha Tatagatha disebut juga Dipankara Buddha (Randeng Fo). Dalam Prajnaparamita Upadesa Sastra dikatakan, "Saat Buddha Dipankara lahir, sekeliling tubuh-Nya bagaikan pelita, maka dinamakan Pangeran Dipankara. Mencapai ke-Buddha-an juga bernama Dipankara, nama lainnya adalah Samadhiprabha Tathagata." Sakyamuni Buddha memperoleh vyakarana dari Samadhiprabha Tathagata: "Di masa Samadhiprabha Tathagata, Aku adalah seorang Bodhisattva yang bernama Bocah Bijak, membeli bunga teratai untuk di taburkan sebagai persembahan kepada Samadhiprabha Tathagata. Bunga teratai yang Aku taburkan melayang diudara, Sang Tathagata yang memahami makna dibalik fenomena ini memuji : Kesucian yang telah Engkau latih sejak masa lampau yang tak terhingga, merupakan penyebab peristiwa ini, dan dalam 91 kalpa kemudian Engkau akan menjadi Buddha dengan nama Sakyamuni." Saat saya memasuki Sutra Raja Agung, berjumpa dengan Samadhiprabha Tathagata dan Para Buddha dari sepuluh penjuru Negeri Buddha yang tak terhingga banyaknya bagaikan butiran debu. Masing-masing duduk diatas Padmasana dan memancarkan cahaya.
Saya mengatakan, "Dalam Sutra Raja Agung tercantum nama Para Buddha dan Bodhisattva, membuat umat timbul sukacita." Samadhiprabha Tathagata bertanya, "Apakah Anda mengetahui kebenaran yang terkandung di dalamnya?" Saya menjawab, "Kebenaran yang bagaimanakah?"
Samadhiprabha Tathagata menjawab, "Praktek!"
"Praktek? Saya tidak paham.”
Samadhiprabha Tathagata memberitahukan kepada saya, "Sutra ini adalah Sutra Praktek, umat di dunia hanya melihat tampak luarnya saja, tidak memahami makna yang terkandung di dalamnya. Sekarang, Saya khusus memberitahu Anda, kemudian ajarkanlah kepada para umat."
Samadhiprabha Tathagata mengatakan : Suddharasmiprabhaguhya Buddha (Jing Guang Mi Mi Fo) adalah praktek cahaya kesucian Tantrika. Dharmakara Buddha (Fa Zhang Fo) adalah pelaksanaan dari hati adalah Dharma, Dharma adalah hati. Simhanada Rddhividhijnanaraja Buddha (Shi Zi Hou Shen Zhu You Wang Fo) adalah praktek dari siddhi kaki dewa untuk menyelamatkan makhluk. (Ket :Siddhi kaki dewa adalah kemampuan untuk dalam sekejap sampai di tempat yang ingin dituju.) Merupradiparaja Buddha (Fo Gao Xu Mi Deng Wang Fo) adalah praktek memancarkan cahaya ke sepuluh penjuru. Dharmapala Buddha (Fa Hu Fo) adalah praktek melindungi Buddha Dharma. (Ket : melestarikan dan menyebarluaskan demi keuntungan para makhluk) Vajragarbha Simhakridanika Buddha ( Jin Gang Zhang Shi Zi You Xi Fo) adalah bermakna praktek dan permainan ( Ket : praktek diumpamakan sebagai permainan dari karuna-prajna, iddhi dan lain-lain) Rddhiabhijnana Buddha (Shen Tong Fo) adalah praktek enam kekuatan batin. (Ket : enam kekuatan batin meliputi : kaki dewa, mata dewa, telinga dewa, kemampuan untuk mengetahui isi hati, mengetahui kehidupan lampau dan mendatang, dan kemampuan menghapus segala kilesha mencapai pembebasan sejati.)
Bhaisajyaguru Vaiduryaprabharaja Buddha ( Yao Shi Liu Li Guang Wang Fo) adalah pelaksanaan sebagai Maha Tabib yang menolong dunia. (Ket : Mengobati lobha, dosha dan moha dari para makhluk) Samantaprabhagunagiriraja Buddha (Pu Guang Gong De Shan Wang Fo) adalah pelaksanaan yang berupa cahaya dari pahala yang memenuhi semesta. (Ket : merupakan gelar ke-Buddha-an dari Avalokitesvara Bodhisattva kelak, sebagai teladan bagi sadhaka tantra) Supratisthitagunaratnagiriraja Buddha (Shan Zhu Gong De Bao Wang Fo) adalah pelaksanaan pahala kebajikan di semesta. (Ket : merupakan gelar ke-Buddha-an dari Mahastmaprapta Bodhisattva kelak, sebagai teladan bagi sadhaka tantra.) Samadhiprabha Buddha mengatakan, "Sedangkan Saya, Samadhiprabha Buddha adalah praktek dari Samadhi yang memancarkan cahaya." Dan lain-lain. Setelah saya mendengarnya, tiba-tiba tersadarkan. "Ternyata nama dari Para Buddha dan Bodhisattva mengandung kebenaran dari praktek!"

Coba kita pikir, Sutra Raja Agung mengandung makna rahasia dari praktek :
Cahaya kesucian.
Rahasya hati Dharma.
Khaki dewa.
Raja Pelita.
Dharmapala.
Permainan.
Kesuksesan dari pelatihan diri.
Kekuatan batin.
Mengobati penyakit.
Pahala.

Samadhiprabha Tathagata menganalisis satu demi satu jalan praktek dari Sutra Raja Agung, sungguh membuat saya menjadi amat sangat takjub. Saya kira Sutra Raja Agung hanya berisi nama dari Para Buddha dan Bodhisattva saja, ternyata semua merupakan jalan praktek!

Ada orang yang menganggap bahwa Sutra Raja Agung adalah Sutra palsu, bagaimana dia bisa paham bahwa Sutra Raja Agung merupakan jalan praktek dan sangat unggul!
0 komentar

Sutra Raja Agung Avalokitesvara Dan Keagungannya

Sutra Raja Agung Avalokitesvara
(高王觀世音真經)

Manfaatnya:
1. Memanjatkan Sutra Raja Agung Avalokitesvara Bodhisattva lebih dari 1000 kali bisa melenyapkan karma buruk yang berat. Karma buruk yang dilakukan pada kehidupan yang lampau bisa dihilangkan atau diperingan. Di dalam Sutra ini terdapat segala nama Buddha, yang berjodoh membaca Sutra ini bisa mendapatkan perlindungan.
2. Suami istri yang tidak cocok, usaha tidak lancar, menderita penyakit, banyak menghadapi problem/kerisauan, mempunyai banyak musuh, mendapat masalah pengadilan, keluarga tidak tentram, bisa membaca Sutra ini dengan rajin. Apabila membaca lama dan tekun pasti bisa mendapat kontak batin/permintaan dapat terkabul. Sutra ini selain berguna untuk menghadapi masalah, masih banyak lagi kegunaannya, tergantung apa yang kita mohon dalam doa, misalnya:
- Mengharapkan agar cita-cita dapat terkabul,
- Mohon keselamatan, kesehatan lahiriah / batiniah untuk orang tua,
saudara, sanak keluarga,
- Menginginkan memperoleh jodoh, anak, dll.
3. Cara dan tempat membaca Sutra ini:
- Segala tempat dan keadaan bisa, yang terpenting hati harus tulus dan hormat pada Sutra ini
- Dengan mengatupkan kedua tangan
- Terserah membaca dengan bersuara atau tidak keluar suara
- Setiap kata dibaca dengan jelas dan masuk ke dalam hati.


Gao Wang Guan Shi Yin Zhen Jing sangat baik untuk menciptakan karma baik, dan menolong orang yang sedang menghadapi masalah. Jika masalah kecil bacalah 1000 kali, jika masalah besar bacalah 10.000 kali. Hendaknya dalam satu kehidupan (sejak lahir sampai meninggal), sadhaka membacanya sampai dengan 100.000 kali untuk membantu kita, untuk menghapus karma buruk kita di kehidupan lampau. Seorang sadhaka harus bermodalkan sebuah sutra utama dan sebuah mantra utama, membaca mereka setiap hari sepanjang hidup. Bila ia dapat melakukan ini dengan tekun, sudah tentu ia akan mengalami kontak batin.
Sutra apakah yang terbaik? Mantra apakah yang paling berpahala? Seseorang mengajukan kedua pertanyaan ini kepada saya. Jawaban saya adalah, yang paling menarik hati anda adalah yang terbaik. Mantra dan sutra tidak bisa dibandingkan nilainya satu dengan yang lain. Pembacaan mantra atau sutra dianggap berhasil bila yang membacanya dapat menggunakannya untuk memutar roda Dharma. Menurut pendapat saya, baik sutra Mahayana maupun Hinayana mempunyai keampuhan. Baik mantra panjang maupun mantra pendek mempunyai keampuhan. Ketulusan dan ketekunan seseorang adalah faktor yang menentukan. Membaca sutra dan melafal mantra menghasilkan pahala yang luar biasa. Para Buddha dan Bodhisattva membantu para insan lewat sutra dan mantra. Manusia menerima perlindungan dari para Buddha dan Bodhisattva lewat sutra dan mantra.
Bila seseorang berhasil mencapai titik penyatuan tubuh, ucapan, dan pikiran sewaktu melafal mantra atau membaca sutra, getaran dari pembacaan sutra atau mantra itu berubah menjadi kilatan sinar putih yang berputar putar dan memancar dari mulut, kepala, dan seluruh pori-pori tubuh semuanya bergabung membentuk sinar yang cemerlang. Ketika sinar ini menyatu dengan sinar Buddha yang bersangkutan dengan mantra atau sutra yang dibaca, sang Buddha atau Bodhisattva itu akan segera datang. Sinar putih yang berputar putar itu adalah berputarnya roda Dharma. Seseorang yang melafal mantra atau membaca sutra sampai pada titik terputarnya roda Dharma dapat dikatakan telah dapat mengendalikan tubuhnya. Ia akan terlahir sebagai sekuntum teratai di surga Sukhawati, mencapai keBuddhaan atau suciwan, dan tidak perlu lagi mengalami reinkarnasi.
Tapi, Anda harus memastikan terlebih dahulu bahwa sutra atau mantra yang anda gunakan adalah asli dan bukan palsu. Sutra atau mantra dapat dianggap asli dan harus dihormati bila disampaikan oleh Sakyamuni Buddha atau oleh para Buddha dan Maha Dewa lainnya. Sutra atau mantra yang diciptakan manusia biasa seharusnya tidak digunakan karena tidak membawa manfaat. Ini sangat penting. Jangan membuang waktu dan tenaga yang berharga membaca sutra atau mantra palsu.
Sutra Gao Wang sangat dihormati oleh Zhen Fo Zong. Sutra ini tidak disampaikan oleh Sakyamuni Buddha sendiri, namun disampaikan lewat mimpi oleh seorang rahib tingkat tinggi yang telah mencapai penerangan. Saya telah melakukan penyelidikan dengan menggunakan kekuatan batin mengenai keaslian sutra ini dan mendapatkan bahwa bukan saja sutra ini memang datang dari kata kata asli sang rahib yang telah mencapai penerangan tetapi juga sutra ini sangat ampuh kekuatannya. Itu sebabnya saya merasa bila seseorang membaca sutra Gao Wang, ia akan segera mendapatkan jawaban. Sutra ini juga membawa orang pada pengertian tentang kebenaran dan pada pembinaan diri pribadi sehingga menyebabkan orang tersebut mencapai kehidupan yang baik di masa yang akan datang. Sutra ini sama pentingnya dengan sutra Mahayana lainnya dan itu sebabnya saya berharap semua siswa Zhen Fo Zong menghargai dan membaca sutra ini. Sekarang ini, kalangan Budhis pada umumnya memandang koleksi sutra yang disampaikan Sakyamuni Buddha sebagai sutra yang asli dan memandang sutra sutra lainnya sebagai palsu. Kebanyakan sutra yang dibuat sendiri, yang disampaikan lewat mimpi, atau yang disampaikan oleh medium tidak dihiraukan. Namun mereka membuat pengecualian didalam hal sutra Gao Wang. Mereka tidak menolak sutra yang disampaikan lewat mimpi ini. Malah mereka sangat kagum mengetahui betapa banyak nama Buddha tercantum dalam sutra itu dan betapa besar kekuatan batin yang dihasilkan lewat pembacaannya. Karena alasan tersebut dan karena rasa suka saya kepada sutra ini, saya merasa sutra ini sebaiknya harus diperhatikan. Saya telah mencetak puluhan ribu copi dari sutra ini untuk dibagi-bagikan. Bukan saja siswa Zhen Fo Zong, tetapi saya harap semua orang di dunia ini mempunyai sebuah salinan sutra ini untuk dibaca dan dihargai sehingga akan mengubah dunia ini menjadi surga kebahagiaan di masa yang akan datang.
Siapapun yang ingin membaca sutra Gao Wang seharusnya mandi dan mencuci tangan terlebih dahulu. Kata pembukaannya tidak mutlak harus dibaca; teks intinya saja sudah baik. Secara umum, tempat terbaik untuk membaca sutra adalah dihadapan altar. Bila tidak ada altar, maka kamar baca juga cukup baik atau bahkan di sudut kamar tidur yang bersih dan rapi. (Hormatilah sutra ini; jangan membacanya di tempat yang kotor). sebatang dupa/hio dapat dinyalakan. Bila dupa/hio tidak ada, beranjali juga efektif. Pembacaan dapat dilakukan sambil berdiri, duduk, atau berlutut. Kuncinya adalah harus tulus sewaktu membacanya, baik itu dengan bersuara atau tanpa suara, dan konsentrasikan pikiran secara penuh. Mereka yang menjalankan disiplin keras bisa membacanya sebanyak lima kali di pagi hari dan lima kali di malam hari; lebih banyak lebih baik. Mereka yang menjalankan disiplin lebih ringan dapat membacanya satu kali di pagi hari dan satu kali di malam hari. Di waktu krisis dimana pertolongan para Bodhisattva sangat diperlukan, anda dapat membacanya 100 kali sehari sehingga dapat menyelesaikan 1000 kali pembacaan dalam 10 hari. Bila anda menghargai dengan ketekunan, saya yakin anda akan menerima jawaban/pertolongan dengan sangat cepat. Semakin besar keyakinan anda, semakin besar pula kontak batin yang anda dapat. Saya pertama kali menemukan sutra Gao Wang ini di sebuah kuil kecil di daerah sentral Taiwan. Copy yang saya dapatkan sangat mewah kulit luarnya. Pada waktu itu, rahib pimpinan kuil itu adalah rahib Si hui-lin (釋慧靈法師)yang mengenal orang tua saya. Saya meminta izin darinya untuk membawa pulang copy sutra tersebut. Setelah tiba di rumah membaca sutra itu, pada malam harinya saya bermimpi. Saya bermimpi melihat Sang Avalokitesvara Bodhisattva (Guan Yin), sambil duduk diatas teratai, membabarkan Dharma. Saya segera merasakan keagungan beliau di hati saya dan timbullah rasa hormat saya. Setelah malam itu, ketika saya sedang mempelajari isi sutra itu dengan lebih seksama, wangi bunga yang kuat tercium. Pada saat itu, saya tidak tahu apa-apa mengenai hal pembinaan diri atau hal roh yang terbangunkan.
Di kemudian hari, saya baru menyadari bahwa kejadian seperti itu adalah wajar saja karena karma masa lampau saya. Sewaktu saya masih muda, saya mempelajari hal pengukuran tanah dan sering harus bertugas pergi ke gunung-gunung sehingga saya kadangkala menumpang penginapan di kuil atau rumah warga setempat. Sebelum pergi bertugas dan setelah kembali bertugas, saya selalu membaca sutra Gao Wang satu kali dengan penuh rasa hormat. Sudah lebih dari 10 tahun semenjak masa itu, dan sekarang saya masih melakukannya setiap hari tanpa pernah berhenti. Sekarang bila saya pergi ke luar negri dan harus menginap di hotel, saya tetap membaca sutra ini di pagi dini sambil menghadap keluar lewat jendela. Membaca sutra ini merupakan bagian dari latihan harian saya meski sedang bepergian. Hati saya menginginkan demikian. Juga saya tahu bahwa Avalokitesvara Bodhisattva selalu melindungi saya karena saya percaya para Buddha tidak pernah berbohong. Apalagi sejak saya mencapai penerangan sempurna dan mulai memutar roda Dharma, saya sadar bahwa sutra Gao Wang mempunyai pahala yang luar biasa dan tak terbatas. Sutra ini diwujudkan oleh Avalokitesvara yang agung sebagai cara yang mudah untuk menyadarkan para insan. Sutra ini mencakup semua aspek dari semua hal dan dapat membebaskan para insan. Sutra ini mempunyai pahala esoterik (internal) maupun exoterik (luar). Lewat pembacaannya, seseorang akan mendapatkan kebijaksanaan agung dan tubuh Vajra yang tak akan terhancurkan.
Bila mereka yang membaca sutra ini juga membaca mantra “Om Mani Padme Hum” sebanyak 108 kali dan bila ditambah lagi dengan latihan visualisasi Avalokitesvara berlengan empat, maka akan ada 36 dewa yang melindungi mereka siang dan malam. Semua hantu dan dewa akan menghormatinya. Sutra ini sungguh mengandung pahala yang tak terukur dan tak terbatas.
Senin, 05 Agustus 2013 0 komentar

PAHALA MANTRA PADMASAMBHAVA


(Dari kitab Rahasia ajaran padmasambhava yang disimpan oleh Yeshe Tosgyal di dalam gua) Yang baru ditemukan setelah tersimpan ratusan tahun.
Mantera inti Yang Arya Padmasambhava penyukses segala Karman
“Om Ah Hum – Biezha – Gulu- Beima – Xidi- Hum- Xie”
Bersarana pada Mulacarya, Yidam dan Dakini.
Dakini Yeshe Tsogyal bertanya :
“Aku seorang anak gadis, nama Ku Yeshe Tsogyal, kini mempersembahkan mahapujana pada Mandala Mahaguru, pujana luar, dalam dan rahasia. Kemudian demikian mengundang : Maharya Padmasambhava , Aku dan para rakyat Tibet, mohon anugerah perlindungan Mu yang tanpa batas dan pertolongan Mu, pada kehidupan kali ini dan seterusnya yang akan datang. Bagaikan Yang Arya yang telah Sadar bahwa masa lampau tiada orang kuno, masa mendatang tiada yang datang. (tiada siapapun yang datang dan pergi) ; Walaupun Aku adalah kaum wanita, namun tak diragukan lagi pasti memperoleh anugerah Tata Ritual Yang Arya yang sangat berharga bagaikan amrta.”
“Dan Ku lihat para makhluk di masa jauh yang akan datang, batinnya lemah, kebajikan akan cepat berubah menjadi kebencian, tidak mampu tinggal dalam ketenangan dan kesabaran, penuh dengan kekacauan. Dengan berkedok Dharma Yang Suci mempertahankan pandangan salah ; Memfitnah ajaran Suci nan menakjubkan dari Mantra Rahasia. Makhluk seperti itu adalah sakit dan miskin (dalam Dharma), terancam oleh ketakutan akan senjata dan peperangan, ketiganya merupakan malapetaka besar yang terus subur dan bertambah, dan penderitaan yang dahsyat akan datang bersamaan. Saat itu rakyat Tibet akan dirundung derita.”
“Mahaguru! demi mengentaskan dari berbagai derita ini, telah banyak Dharmadesana upaya kausalya. Karena segala tata penekunan dari makhluk yg akan datang tidak sempurna dan tidak lengkap. Banyak kehancuran , semakin haus kekuasaan, saling mencelakai. Segala macam pujana akan sulit dilengkapi dengan sempurna. Sungguh sulit menghindari hal demikian di masa penuh kejahatan! “
“Mahaguru! Apakah pahala yg dihasilkan bila makhluk yang akan datang, mampu berdasarkan tata cara dari Mahaguru yang dinamakan Mantratantra dari Vajracarya? makhluk yang berakar rendah mohon dijelaskan sehingga memiliki pengertian mendalam.”
Saat itu MahaguruPadmasambhava ber Dharmadesana :
“ Wahai anak gadis yang memiliki sraddha, seperti yang telah Kau katakan, adalah demi menolong para makhluk yang dirundung kejahatan Aku terlahir untuk membabarkan berbagai macam ajaran Dharma! Aku punya 18 gudang garbha, yaitu bhumigarbha, tirthagarbha, akasagarbha dan lain lain, tempat dimana mengandung ajaran tak terhingga dan rahasia. Yang diwariskan pada para makhluk dimasa kejahatan, yang memiliki kebajikan dan sebab sebab mujur, namun Pintu Dharma ini sulit untuk mencapai sempurnanya. “
“Bila ada makhluk yang menjaga samaya dan menjapa mantra di tempat suci, 24 lokasi, atau di vihara, desa, gunung, tepi danau, atau tempat hunian dewa, setan dan mara, tempat tinggi maupun dataran rendah. Ataupun bila biksu yang ber sila, bahkan umat awam dan gadis yang bajik, yang bermoral, memiliki ketulusan, rajin, pandangan benar dalam Bodhi, dapat melafalkan inti Mantra Tantra Vajracarya, sampai genap ratusan, ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, jutaan, puluhan juta atau sesuai kemampuan, pahala yang dihasilkan sangat tak terbayangkan. Semua macam malapetaka dan bencana di sepuluh penjuru semesta, seperti penyakit, kemiskinan, peperangan, penindasan bala tentara jahat, kelaparan, kekacauan masyarakat, teror, kebengisan dan lain sebagainya akan sirna. Semua daerah, ternak akan terpelihara dengan tenang, panen melimpah, cuaca baik dan segala kemujuran ini akan tiba. Bagi yang berakar tinggi, dalam hidup kali ini dan akan datang, Aku akan datang dalam mimpi Nya menyampaikan ajaran. Insan yang demikian akan berangsur menyempurnakan semua jalan dan bhumi. Dengan kesucian tubuh, wanita dan pria penekun mantra, pasti memasuki mandala terunggul!” “Bila setiap hari dapat menjapa ratusan kali tanpa berhenti, maka ia akan memperoleh makanan dan minuman melimpah, harta dan kekayaan. Bila ada makhluk menjapanya genap ribuan kali, atau puluhan ribu kali, atau lebih, ia akan memperoleh adhistana yang besar, ini pasti dan tidak di ragukan lagi! Bila menjapanya genap 100ribu kali atau 10 juta kali atau lebih, ia akan mempunyai kekuatan di Triloka, dewa dan mara akan menjadi pembantunya, keempat karman akan berhasil tanpa halangan. Kebahagiaan yang didapat dari pahala adalah tak terhingga. Bila ada yg menjapa genap 30.000.000 kali atau 70 juta, Para Buddha tiga masa akan senatiasa bersama nya. Ia dan Aku tiada bedanya. Para dewata di surga, yaksa, raksasa, Dewa Gunung, semua akan menuruti perintahnya, dan membantu menyukseskan pekerjaannya.” “Bagi umat berakar baik, kehidupan kali ini juga akan mencapai keberhasilan sinar pelangi, bagi yang berakar sedang, saat ajalnya akan merealisasikan cahaya suci jati diri. Bagi yang berakar rendah, akan melihat rupa Ku dan memperoleh pembebasan dari tumimbal lahir, terlahir di mandala vijaya.”
Dakini Yeshe Tsogyal kembali mengucapkan :
“Wahai Mahaguru! Kau menganugerahkan pada semua makhluk kebajikan dan manfaat tak terhingga, sungguh besar budi jasa Mu. Demi manfaat makhluk yang akan datang, mohon babarkanlah Aksara rahasya Mantra Padma Guru Rinpoche yang memiliki pahala dan manfaat tak terhingga.”
Kemudian Mahaguru Padmasambhava membabarkan maknanya :
“Wahai gadis yang memiliki keyakinan kokoh, apa yang disebut dengan Mantra Vajracarya, bukan hanya berarti Nama Ku (Namo Guru Padmasambhava/Namo Lien Hua sen Ta Se)) saja, namun mengandung Para Adinata Suci, 4 bagian tantra, 9 yana, 84.000 Pintu Dharma, serta Tathagatagarbha. Mantra ini sungguh sempurna, mengandung intisari hati Buddha tiga masa, Para Guru, Adinata, Dakini dan Dharmapala”
“Sebarkanlah dan jelaskanlah supaya para insan mendengarnya baik baik, menjapakannya, menuliskan mantranya, supaya para makhluk yang akan datang memperoleh ajaran pembebasan”.
Ratna mudra, Rahasia mudra, mudra Penyerahan Pesan.
Dalam Riwayat Padmasambhava tercatat :
“Saat jodoh Padmasambhava dengan tanah Tibet telah habis, Beliau menuju negeri raksasa untuk memberikan pengajaran. Di hadapan Raja Tibet dan para siswa,
Beliau terbang melayang dan mengatakan :
“Aku tidak datang juga tidak pergi, Aku akan hadir dihadapan yang memiliki keyakinan akan Ku. Tiap bulan tanggal 10, Aku akan datang langsung menengok para siswa.”
Dalam Tantrakabum Pewarisan Ucapan : “Tiap bulan tanggal sepuluh, bermanifestasi muncul di berbagai benua, Aku kan menganugerahkan siddhi yang terunggul, bila seumur hidup menekuni Sadhana Guru Rinpoche, tiap saat membina diri, pasti masuk pada Tanah Suci Uddiyana di hati Ku.” Naja Gordi Puntsog : Bila mengharap kebahagiaan bagi Tibet, pada tanggal 10,
Padmasambhava bermanifestasi, saat itu yakinlah pada Ku.
“Raja Tibet dan para rakyat, Aku akan melakukan perjalanan menuju Negeri Raksasa, setiap tanggal 10, Aku pasti datang memenuhi tekad Ku, kata-kata Padmasambhava bukan kebohongan, patahkanlah keraguanmu, barangsiapa bisa meyakini ini, tiap tanggal 10 melakukan pengundangan dan bertekun dalam pembinaan, tak akan terjerumus dalam tumimbal lahir, berlindunglah pada Ku dengan tulus.”
Kitab Sedru Tingba tercatat bahwa barang siapa dalam penanggalan imlek tanggal 10 bisa melakukan ritual Padmasambhava, maka Beliau akan melindungi bagaikan seorang Ibu melindungi anak Nya.
KEISTIMEWAAN TANGGAL 10 DALAM SETIAP BULAN Padmasambhava 8 Forms Days
Guru Orgyen Dorje Chang – Guru Uddiyana Vajradhara Padmavajra
Tanggal 10 Bulan 7
Pada tanggal 10 bulan 7, Yang Arya terlahir dari padma di danau Dhanakosa India, kelahiran Nya penuh kemujijatan, dari langit turun amrta memandikan tubuh Nya, semua yang melihatnya pasti bersujud, para Dewa Naga dan makhluk air datang bersujud. Padmasambhava mewariskan Dharma pada Dewi Danau tersebut, saat itu nama Yang Arya adalah Padmavajra, bila sadhaka menekuni Sadhana Padmasambhava pada hari ini, akan melenyapkan penyakit dan kesulitan, memperoleh panjang usia dan kuasa, abhijna, berjumpa dengan Padmasambhava dan merealisasikan tubuh Padmasambhava, akhir hayat akan terlahir di Tanah Suci Padmasambhava. Yang memohon pencapaian ke Buddha an pasti akan memperolehnya, semua permohonan tiada yang tak terpenuhi.
Guru Pema Gyalpo Padmaraja
Tanggal 10 Bulan 1
Pada tanggal 10 bulan 1, Padmsambhava dibawa oleh Raja Indrabodhi dari danau Dhanakosa menjadi Pangeran Uddiyana, saat itu Padmasambhava memiliki Tujuh Mestika Kerajaan,  saat itu nama Beliau adalah Guru Pema Gyalpo (Padmaraja), bila sadhaka pada hari ini dapat menekuni Sadhana Padmsambhava, maka akan memperoleh kedudukan , kuasa, memiliki wibawa, dihormati dan dipatuhi oleh para dewa, mara, manusia dan makhluk bukan manusia. Menyingkirkan penyakit kelima unusur, memenuhi semua harapan
Senin, 03 Juni 2013 0 komentar

Secret Mudra Cen fo chong (True Buddha School) II

Mudra dan Mantra

ai ren ming wang amituofo chun di fomu chun sen fo mu cing kang sato hei chai sen huang chai sen hui ci cinkang hung chai sen kurukule fomu kwan se im pusat lienhua sen tase lienhua tung ce litumu tara hijau lungwang fo ma tou mingwang mahakala moli ce thien phusat pai chai sen putung ming wang se mien kung simu secia moni fo selun cinkang wencu seli pusat
Minggu, 21 April 2013 0 komentar

VAJRAKUSA


金刚钩的情爱
CINTA DARI VAJRAKUSA

Sumber : Buku Karya Grand Master Lu > 114_Ilmu dalam Tantrayana
(卢胜彦文集 > 114_密教的法术 ) Translated by lien hua shian



有二法:
其一,用金刚钩,勾住佛菩萨的法座,令其跑不掉,佛菩萨自然非来不可。
其二,用「心中心」印,直接去进入佛菩萨的心,去触动祂的心,让祂心中感动,非来不可。
Ada dua sadhana :
1. Menggunakan vajrakusa mengait tempat duduk dari Buddha bodhisattva, sehingga Buddha Bodhisattva pasti hadir.
2. Menggunakan Mudra Hati dalam hati, secara langsung memasuki hati Buddha Bodhisattva, menggetarkan hati Nya, sehingga Beliau pasti hadir.

由「金刚钩」的作用,连佛菩萨都可以勾来,何况是男女之间的情爱,所以金刚钩,可以勾男朋友的心,与女朋友 的心。
Dengan menggunakan vajrakusa, bahkan Buddha Bodhisattva dapat di kait tiba, apalagi cinta antara pria dan wanita, maka vajrakusa dapat mengait hati boyfriend atau girlfirend.
在「观想」的过程之中,又有四个咒音:
「杂」──情人出现虚空。 「吽」──情人渐移渐近。 「班」──情人就在面对面。 「霍」──情人与汝互相拥抱融入。
Pada saat bervisualisasi, ada 4 mantranya :
ZHA = orang yang dikasihi muncul diangkasa
HUM = orang yang dikasihi mendekat
BAN = orang yang dikasihi sedang berhadap hadapan dengan kita
HUO = orang yang dikasihi saling memeluk dengan Anda dan menyatu.
这种作法,在密教来说,就是「敬爱法」,其实敬爱法倒不一定男女之间的情爱而已,适用于种种人际上的关系, 例如,上司与部属,生意的合伙,艺人与歌影迷,公众人物的魅力,同事与同事之间等等。
Sadhana ini dalam Tantrayana dinamakan Vasikarana, sebenarnya sadhana vasikarana tidak hanya menyangkut hubungan antara pria dan wanita saja, bisa juga digunakan untuk huubngan antar manusia, misalnya atasan dengan bawahan, kerjasama bisnis, seniman dan artis, menambah wibawa seorang tokoh, antar rekan sejawat, dan lain lain.
「敬爱法」的作法,能令彼此合作愉快,减少磨擦,互相谅解,不产生排斥,互相吸引,产生好感。
Sadhana Vasikarana dapat membuat kedua belah pihak bekerjasama dengan senang hati, mengurangi kesalah pahaman, saling memahami, tidak timbul perselisihan, saling menarik, menimbulkan kesan baik.
「敬爱法」当然可以修「情爱」,此法一修:
丑男可以娶美女。
丑女一样可以嫁俊男。
Tentu saja sadhana Vasikarana dapat digunakan dalam memohon cinta kasih
pria bertampang pas pas an dapat memperistri wanita cantik.
Wanita pas pas an juga bisa dinikahi pria tampan.
而俊男美女自然更容易互相产生情愫。
这里面的法术,神通广大,无不如意!
Sedangkan pria tampan dan wanita cantik tentu saja lebih mudah timbul rasa saling cinta.
Ilmu dalam sadhana ini mengandung kekuatan batin yang besar, tiada yang tidak terkabul!
密教的法术之中,「敬爱法」方面,有很多秘术,例如:
Dalam sadhana tantrayana, dalam hal vasikarana ada banyak penekunan rahasya nya, misalnya :
佳人赴约法。
Sadhana memperoleh bantuan orang bajik
和合秘法。
Sadhana tantra merukunkan
相思秘法。
Sadhana tantra saling merindukan
春心荡漾法。
Sadhana membangkitkan semangat kemudaan
夫妇敬爱法。
Sadhana vasikarana suami isteri
咕噜咕咧佛母敬爱法。
Sadhana Vasikarana Kurukulla Baghavati
爱染明王敬爱法。
Sadhana Vasikarana Ragaraja Vidyaraja
象头财神敬爱法。
Sadhana Vasikarana Ganesha
红线法。
……。
Sadhana benang merah dan lain-lain.
*********************
我在这里先介绍「佳人自来法」,用清净的一个碗,最好是新的,注入冷水一半,热开水一半,这种水就叫「阴阳 水」。
置于密坛。
Saya akan mengajarkan sadhana orang bajik datang sendiri, siapkan mangkuk yang bersih, paling baik yang baru, masukan air dingin separuh dan air panas separuh, air ini dinamakan air Yin Yang. Letakkan diatas altar mandala.
一、如法供养、顶礼、上香、祈祷。
二、手结印:结金刚钩印。
(双手先内缚,右手食指竖立,如钩状,这是金刚钩,又叫大钩召印)
三、观想:
想念佳人现于虚空,立于水碗之上,入于水中。再想念自己现于虚空,立于水碗之上,入于水中。最后想念,二个 人均在水碗之内融合。
1. Melaksanakan pujana, namaskara, pendupaan dan doa sesuai tata cara
2. Membentuk mudra ; Mudra Vajrakusa
(Kedua telapak tangan saling menggenggam kedalam, jari telunjuk kanan tegak agak melengkung seperti kaitan, inilah Vajrakusa / Mudra pengait)
3. Visualisasi :
Bervisualisasi orang yang dimaksud muncul diangkasa, berdiri diatas air di mangkuk, memasuki air. Kemudian bervisualisasi diri sendiri berdiri di angkasa, berdiri diatas mangkuk dan masuk ke dalam air. Terakhir bervisualisasi keduanya menyatu di dalam air.
四、持咒:
嗡。缚日拉。惹野。梭哈。(百零八遍)
(加一句──勒令某某某自来相就)
4. Menjapa mantra : “Om Warila Ruoye Soha (108kali)”
(ditambahkan kalimat : (nama yg dimaksud) datang menemui)
五、入定:
(精神集中,思念对方,定于佳人身上)
想佳人之眉眼间,及双眼平对自己的双眼,集中以观,莹澈无碍。
5. Bermeditasi
(memusatkan pikiran, memikirkan orang yang dimaksud, berkonsentrasi pada orang yang dimaksud)
Bervisualisasi tengah kedua alisnya dan kedua matanya saling berhadapan dengan mata kita, memusatkan pikiran dengan jelas.
六、回向:
Pelimpahan jasa :
制心一处。(Zhixin yichu)
Memusatkan pikiran
无事不办。(Wushi buban)
Tiada hal yang tidak sanggup terlaksana
佳人自来。(Jiaren zilai)
Orang bajik datang sendiri
圆满姻缘。(Yuanman Yingyuan)
Pernikahan sempurna
七、最后将此水,供佳人饮用,置于汤、茶、饭中均可,若令其知,或不知,均可。
7. Kemudian, berikan air ini kepada orang tersebut untuk diminum, bisa dicampur pada kuah, teh atau minuman yang lain, orang yang dimaksud mengetahuinya atau tidak mengetahuinya bukan masalah.
(tambahan penterjemah : Mahaguru pernah menjelaskan ada beberapa sadhana tertentu yang bila orang lain mengetahui bahwa kita menekuninya, akan menjadi tidak manjur. Jadi sebaiknya sadhana apapun yang kita tekuni biar jadi rahasia antara kita dengan Acarya Sejati pembimbing yang kita yakini saja. Hal ini juga penting utk menghindari kebingungan, sebab bila Anda membukanya pada banyak orang bahkan banyak Acarya, maka Anda akan bingung sendiri karena akan menerima terpaan 1001 macam pendapat, kebingungan dan keraguan Anda akan mempengaruhi sadhana )
八、吉祥圆满。
8. Sempurna dengan baik
佳人若饮到水,事情自然可成办也。
Bila orang yang dimaksud meminum air ini, maka apa yang diharapkan akan terjadi.
Kamis, 28 Februari 2013 0 komentar

Memasuki Sutra Raja Agung Avalokitesvara



Saat melakukan perjalanan astral dalam Samadhi, saya memasuki alam yang menakjubkan, ternyata saya masuk dalam sebuah Sutra, bertemu dengan Samadhiprabha Tathagata (定光佛 / Ding Guang Fo). Huruf dalam Sutra itu membesar, dari dalam tiap huruf muncul Para Buddha yang tak terhitung banyaknya, Samadhiprabha Tathagata berada di depan, sedangkan Para Buddha yang lain berada di belakang, masing-masing duduk diatas padmasana, memancarkan cahaya tiada batasnya. Suasananya sungguh penuh keagungan.

Sutra ini adalah Sutra Raja Agung Avalokitesvara (高王觀世音真經 / Gaowang Guanshiyin Zhenjing), yang disebut juga Sutra Raja Agung (高王經 / Gaowangjing), merupakan Sutra yang saya junjung tinggi.

Kita semua tahu, Samadhiprabha Tatagatha disebut juga Dipankara Buddha (燃燈佛 / Randeng Fo).

Dalam Prajnaparamita Upadesa Sastra (智度論) dikatakan, "Saat Buddha Dipankara lahir, sekeliling tubuh-Nya bagaikan pelita, maka dinamakan Pangeran Dipankara. Mencapai ke-Buddha-an juga bernama Dipankara, nama lainnya adalah Samadhiprabha Tathagata."

Sakyamuni Buddha memperoleh vyakarana dari Samadhiprabha Tathagata:

"Di masa Samadhiprabha Tathagata, Aku adalah seorang Bodhisattva yang bernama Bocah Bijak (儒童), membeli bunga teratai untuk di taburkan sebagai persembahan kepada Samadhiprabha Tathagata. Bunga teratai yang Aku taburkan melayang diudara, Sang Tathagata yang memahami makna dibalik fenomena ini memuji : Kesucian yang telah Engkau latih sejak masa lampau yang tak terhingga, merupakan penyebab peristiwa ini, dan dalam 91 kalpa kemudian Engkau akan menjadi Buddha dengan nama Sakyamuni."

Saat saya memasuki Sutra Raja Agung, berjumpa dengan Samadhiprabha Tathagata dan Para Buddha dari sepuluh penjuru Negeri Buddha yang tak terhingga banyaknya bagaikan butiran debu. Masing-masing duduk diatas Padmasana dan memancarkan cahaya.

Saya mengatakan, "Dalam Sutra Raja Agung tercantum nama Para Buddha dan Bodhisattva, membuat umat timbul sukacita."

Samadhiprabha Tathagata bertanya, "Apakah Anda mengetahui kebenaran yang terkandung di dalamnya?"

Saya menjawab, "Kebenaran yang bagaimanakah?"

Samadhiprabha Tathagata menjawab, "Praktek!"

"Praktek? Saya tidak paham."

Samadhiprabha Tathagata memberitahukan kepada saya, "Sutra ini adalah Sutra Praktek, umat di dunia hanya melihat tampak luarnya saja, tidak memahami makna yang terkandung di dalamnya. Sekarang, Saya khusus memberitahu Anda, kemudian ajarkanlah kepada para umat."

Samadhiprabha Tathagata mengatakan :

Suddharasmiprabhaguhya Buddha (淨光秘密佛 / Jing Guang Mi Mi Fo) adalah praktek cahaya kesucian Tantrika.

Dharmakara Buddha (法藏佛 / Fa Zhang Fo) adalah pelaksanaan dari hati adalah Dharma, Dharma adalah hati.

Simhanada Rddhividhijnanaraja Buddha (獅子吼神足幽王佛 / Shi Zi Hou Shen Zhu You Wang Fo) adalah praktek dari siddhi kaki dewa untuk menyelamatkan makhluk. (Ket :Siddhi kaki dewa adalah kemampuan untuk dalam sekejap sampai di tempat yang ingin dituju.)

Merupradiparaja Buddha (佛告須彌燈王佛 / Fo Gao Xu Mi Deng Wang Fo) adalah praktek memancarkan cahaya ke sepuluh penjuru.

Dharmapala Buddha (法護佛 / Fa Hu Fo) adalah praktek melindungi Buddha Dharma. (Ket : melestarikan dan menyebarluaskan demi keuntungan para makhluk)

Vajragarbha Simhakridanika Buddha (金剛藏獅子遊戲佛 / Jin Gang Zhang Shi Zi You Xi Fo) adalah bermakna praktek dan permainan ( Ket : praktek diumpamakan sebagai permainan dari karuna-prajna, iddhi dan lain-lain)

Ratnavijaya Buddha (寶勝佛 / Bao Sheng Fo) adalah praktek kesuksesan menjalankan Buddharatna (Ket : Berlindung pada Buddha sampai realisasi ke-Buddha-an).

Rddhiabhijnana Buddha (神通佛 / Shen Tong Fo) adalah praktek enam kekuatan batin. (Ket : enam kekuatan batin meliputi : kaki dewa, mata dewa, telinga dewa, kemampuan untuk mengetahui isi hati, mengetahui kehidupan lampau dan mendatang, dan kemampuan menghapus segala kilesha mencapai pembebasan sejati.)

Bhaisajyaguru Vaiduryaprabharaja Buddha (藥師流璃光王佛 / Yao Shi Liu Li Guang Wang Fo) adalah pelaksanaan sebagai Maha Tabib yang menolong dunia. (Ket : Mengobati lobha, dosha dan moha dari para makhluk)

Samantaprabhagunagiriraja Buddha (普光功德山王佛 / Pu Guang Gong De Shan Wang Fo) adalah pelaksanaan yang berupa cahaya dari pahala yang memenuhi semesta. (Ket : merupakan gelar ke-Buddha-an dari Avalokitesvara Bodhisattva kelak, sebagai teladan bagi sadhaka tantra)

Supratisthitagunaratnagiriraja Buddha (善住功德寶王佛 / Shan Zhu Gong De Bao Wang Fo) adalah pelaksanaan pahala kebajikan di semesta. (Ket : merupakan gelar ke-Buddha-an dari Mahastmaprapta Bodhisattva kelak, sebagai teladan bagi sadhaka tantra.)

Samadhiprabha Buddha mengatakan, "Sedangkan Saya, Samadhiprabha Buddha adalah praktek dari Samadhi yang memancarkan cahaya."

Dan lain-lain.

Setelah saya mendengarnya, tiba-tiba tersadarkan.

"Ternyata nama dari Para Buddha dan Bodhisattva mengandung kebenaran dari praktek!"

Coba kita pikir, Sutra Raja Agung mengandung makna rahasya dari praktek :

Cahaya kesucian.

Rahasya hati Dharma.

Kaki dewa.

Raja Pelita.

Dharmapala.

Permainan.

Kesuksesan dari pelatihan diri.

Kekuatan batin.

Mengobati penyakit.

Pahala.

Samadhiprabha Tathagata menganalisis satu demi satu jalan praktek dari Sutra Raja Agung, sungguh membuat saya menjadi amat sangat takjub. Saya kira Sutra Raja Agung hanya berisi nama dari Para Buddha dan Bodhisattva saja, ternyata semua merupakan jalan praktek!

Ada orang yang menganggap bahwa Sutra Raja Agung adalah Sutra palsu, bagaimana dia bisa paham bahwa Sutra Raja Agung merupakan jalan praktek dan sangat unggul!

Buku ke-185_Voyage in Serenity
0 komentar

The High King Avalokitesvara Sutra



Namo Avalokitesvara Bodhisattva,
na mo guan shi yin pu sa,

Namo Buddhaya,
na mo fo,

Namo Dharmaya,
na mo fa,

Namo Sanghaya,
na mo seng,

An affinity with the Pure Lands opens the Dharma Doors.
fo guo you yuan, fo fa xiang yin,

By engaging permanence, bliss, identity, and purity, one is blessed with the Dharma.
chang le wo jing, you yuan fo fa.

Namo Maha Prajna Paramita, a great spiritual mantra.
na mo mo he bo re bo luo mi shi da shen zhou.

Namo Maha Prajna Paramita, a great wisdom mantra.
na mo mo he bo re bo luo mi shi da ming zhou.

Namo Maha Prajna Paramita, a supreme mantra.
na mo mo he bo re bo luo mi shi wu shang zhou.

Namo Maha Prajna Paramita, an unequaled mantra.
na mo mo he bo re bo luo mi shi wu deng deng zhou.

Namo the Pure Light Secret Buddha,
na mo jing guang mi mi fo,

The Dharma Treasury Buddha,
fa zang fo,

the Tranquil King Buddha with Lion?s Roar and Divine Speed,
shi zi hou shen zu you wang fo,

the Sumeru Light King Buddha announced by Buddha,
fo gao xu mi deng wang fo,

the Dharma Protector Buddha,
fa hu fo,

the Vajra Treasury Roaming Lion Buddha,
jin gang zang shi zi you xi fo,

the Precious Victory Buddha,
bao sheng fo,

the Supernatural Power Buddha,
shen tong fo,

the Medicine Crystal Light King Buddha,
yao shi liu li guang wang fo,

the Universal Light Merit Mountain King Buddha,
pu guang gong de shan wang fo,

the Merit Retaining Jewel King Buddha,
shan zhu gong de bao wang fo,

the Seven Past Buddhas,
guo qu qi fo,

the Future Thousand Buddhas of this fortunate eon,
wei lai xian jie qian fo,

the Fifteen Hundred Buddhas,
qian wu bai fo,

the Fifteen Thousand Buddhas,
wan wu qian fo,

the Five Hundred Flower Victory Buddhas,
wu bai hua sheng fo,

the Ten Billion Vajra Treasury Buddhas,
bai yi jin gang zang fo,

and the Fixed Light Buddha.
ding guang fo.

The Buddhas of Six Directions:
liu fang liu fo ming hao:

To the East the Precious Light Moon Palace Venerable Wonderful Voice King Buddha,
dong fang bao guang yue dian yue miao zun yin wang fo,

To the South the Tree-Root Flower King Buddha,
nan fang shu gen hua wang fo,

To the West the Spiritual Power Flower Blazing King Buddha,
xi fang zao wang shen tong yan hua wang fo,

To the North the Moon Palace Purity Buddha,
bei fang yue dian qing jing fo,

Above, the countless Vigor Jewel Crown Buddhas,
shang fang wu shu jing jin bao shou fo,

Below, the Tranquil Moon Sound King Buddha.
xia fang shan ji yue yin wang fo.

All the countless Buddhas,
wu liang zhu fo,

Many Jewels Buddhas,
duo bao fo,

Shakyamuni Buddha,
shi jia mou ni fo,

Maitreya Buddha,
mi le fo,

Akshobhya Buddha,
ah chu fo,

Amitabha Buddha.
mi tuo fo.

All beings in the Central Realm,
zhong yang yi qie zhong sheng,

and those in the Pure Lands,
zai fo shi jie zhong zhe,

while moving upon the Earth and through the Heavens,
xing zhu yu di shang, ji zai xu kong zhong,

shower limitless compassion upon all beings,
ci you yu yi qie zhong sheng,

affording them equanimity and peace,
ge ling an wen xiu xi,

that they might cultivate day and night.
zhou ye xiu chi.

By constantly invoking this sutra,
xin chang qiu song ci jing,

one is liberated from the suffering of birth and death,
neng mie sheng si ku,

and freed from all the many kinds of suffering.
xiao chu zhu du hai.

Namo the great wisdom Avalokitesvara,
na mo da ming guan shi yin,

the observant Avalokitesvara,
guan ming guan shi yin,

the noble Avalokitesvara,
gao ming guan shi yin,

the expansively-minded Avalokitesvara,
kai ming guan shi yin,

the Medicine King Bodhisattva,
yao wang pu sa,

the Supreme Medicine Bodhisattva,
yao shang pu sa,

Manjusri Bodhisattva,
wen shu shi li pu sa,

Samantabhadra Bodhisattva,
pu xian pu sa,

Akasagarbha Bodhisattva,
xu kong zang pu sa,

Ksitigarbha Bodhisattva,
di zang wang pu sa,

the billions of Clear Cool Treasure Mountain Bodhisattvas,
qing liang bao shan yi wan pu sa,

the Universal Light Venerable King Tathagata Bodhisattva.
pu guang wang ru lai hua sheng pu sa.

Chanting this sutra continually,
nian nian song ci jing,

the Seven World-Honored Buddhas recite this mantra:
qi fo shi zun, ji shuo zhou yue:
Lee-poh-lee-poh-deh,kyo-ho-kyo-ho-deh,
toh-loh-nee-deh,nee-ah-la-deh,
pee-lee-nee-deh, mo-ho-kya-deh,
jen-len-chen-deh, so-ha.(7 times)
1 komentar

Terjemahan GAO WANG GUAN SHI YIN ZHEN JING

Sutra Raja Agung Avalokitesvara Bodhisatva

Syair Pembuka Sutra:
Buddha Dharma yang sangat dalam dan sulit dimengerti. Berjuta-juta kalpapun sulit bertemu dengannya.
Kini aku telah melihat dan mendengar serta dapat mempelajarinya. Aku bertekad memahami arti sejati Tathagata.

Sutra Raja Agung Avalokitesvara Bodhisatva
Terpujilah Avalokitesvara Bodhisatva!
Terpujilah Sang Buddha! Terpujilah Dharma! Terpujilah Sangha!
Bagi siapa yg ingin mencapai loka Buddha, maka Buddha Dharma akan menjadi penolongnya. Jika senantiasa senang berlaku suci dan bersih dari Sang ?AKU?, pasti dapat membantu diperolehnnya Buddha Dharma.
Namo Maha Prajna Paramita adalah Mantera Yang Maha Keramat.
Namo Maha Prajna Paramita adalah Mantera Yang Maha Gemilang.
Namo Maha Prajna Paramita adalah Mantera Yang Maha Tiada Bandingya.
Namo Cing Kuang Mi Mi Fo. Fa Cang Fo. She Ce Hou Shen Cu You Wang Fo.
Fo Kao Si Mi Teng Wang Fo. Fa Hu Fo. Cing Kang Cang She Se You Si Fo.
Pao Sheng FO. Sen Thung Fo. Yao She Liu Li Kuang Wang Fo.
Phu Kuang Kung Te Shang Wang Fo. Shan Cu Kong Te Pao Wang Fo.
Tujuh Buddha yang telah lampau, ribuan Buddha dari Bhadra Kalpa yang sekarang dan yang akan datang, seribu lima ratus Buddha, lima belas ribu Buddha, lima ratus Buddha Hua Seng Wang Fo, seratus juta Buddha Cin Kang Cang Fo. Buddha Ting Kuang Fo.
Enam Buddha dari enam penjuru, yakni :
Buddha Pao Kuang Ye Tien Ye Miao Cun Yin Wang Fo dari Timur,
Buddha Shu Ken Hua Wang Fo dari Selatan,
Buddha Cao Wang Shen Thung Yen Hua Wang Fo dari Barat,
Buddha Ye Tien Ching Cing Fo dari Utara,
Buddha Wu Su Cing Cin Pao Sou Fo dari Atas,
Buddha Shan Ci Yen Yin WangFo dari Bawah
Juga Buddha To Pao Fo, Se Jia Mo Ni Fo, Mi Le Fo, Ah Chu Fo dan A Mi Tuo Fo.
Juga makhluk-makhluk yang hidup di dunia fana yang berada di alam loka Buddha, yang berjalan atau menetap di atas buni dan yang terbang di angkasa.
Karena belas kasihan-Nya kepada seluruh makhluk itu, maka dititahkan-Nya agar masing-masing mengasuhnya dengan aman dan tenang, setiap siang hari dan petang senantiasa membina diri, dalam hati senantiasa melafalkan Sutra ini.
Dengan berbuat demikian, dapat memadamkan api penderitaan dari kehidupan dan kematian, serta memusnahkan segala marabahaya.
Namo Avalokitesvara Bodhisattva Yang Maha Cemerlang,
Avalokitesvara Bodhisattva sebagai Pengawas Yang Cemerlang,
Avalokitesvara Bodhisattva sebagai Pelindung Yang Maha Agung Yang Cemerlang,
Avalokitesvara Bodhisattva sebagai Pembuka Pintu Keselamatan, Kebahagiaan Yang Cemerlang.
Beliau Adalah Yao Wang Phu Sa, Yao Shang Phu Sa, Manjusri Bodhisattva, Phu Sien Phu Sa, Shi Khung Cang Phu Sa, Ksitigarbha Bodhisattva dan para Bodhisattva di Gunung Ching Liang Pao Shan, Phu Kuan Wang Ju Lai Hua Seng Phu Sa.
Dari satu Kchana sampai pada Kchana yang lain terus melafalkan sutra ini, Tujuh Buddha Lokadjyechtha akan melindungi.
Bacalah Mantera seperti yang disebutkan di bawah ini :
?Li Pho Li Pho Ti, Ciu Ho Ciu Ho Ti, Thuo Lo Ni Ti, Ni Ho Lo Ti, Pi Li Ni Ti, Mo Ho Chie Ti, Cen Ling Chien Ti, Svaha!?
0 komentar

Manfaat membaca Sutra (Gao-wang Guan-shi-yin Zhen-jing)

(Gao-wang Guan-shi-yin Zhen-jing)
merupakan yang paling lama tersebar luas di Tiongkok,
merupakan sebuah sutra terlama di sejarah Tiongkok.
Lingkupannya sangat luas,
juga mengandung kekuatan kontak batin yang besar.

Saya juga mengetahui Sutra Dinasti Xi-xia ini,
semua orang Dinasti Xi-xia melafal sutra ini.

Yang tertulis dalam stempel kerajaan Xixia
adalah : Negeri Agung Maha-sveta (大白高國 / Da-bai Gao-guo),
merupakan sebuah Negara yang didirikan oleh
Maha Padmakumara Putih dan Avalokitesvara Raja Agung,
oleh karena itulah disebut sebagai Da-bai Gao-guo.

Saat Saya berada di Jepang,
menghaturkan sujud di 88 Bodhi-manda,
juga menjumpai ada Sutra Raja Agung Avalokitesvara bahasa Jepang,
Sutra ini juga tersebar sampai Jepang,
saya yakin sutra ini juga telah tersebar
di berbagai Negara yang terdapat Buddhisme.
  
Keutamaan Sutra ini adalah sangat cepat memberi kontak,
Terpidana mati di Penjara Changi,
setelah kremasi juga menghasilkan sarira,
karena melafal Sutra Raja Agung Avalokitesvara,
Sarira yang beraneka warna.

Dengan demikian, sutra tersebut memiliki
kekuatan mengikis karma yang nyata,
di dalamnya terdapat Mantra Tujuh Buddha.

Dalam gatha parinama Sutra ini juga tertulis :
"Melafal genap seribu kali, melenyapkan semua dosa berat."
oleh karena itulah kita semua harus melafalnya.

Saya berikan satu contoh kesaksian lagi,
Dalam Dharmadesana saya yang disiarkan live lewat jaringan internet,
Ada English translator, yaitu Miss Hanifa,
Di masa tua ayahnya melafal Sutra Raja Agung Avalokitesvara,
Hanya melafal Sutra ini tanpa henti,
Saat meninggal dunia,
kremasinya menghasilkan banyak sekali sarira,
bahkan sangat indah.

Satu contoh lagi, konsultan hukum Zhenfo zong,
Pengacara Zhuo Zhong-san,dulu saat dia ujian pengacara,
saya tidak enak mengatakan dia telah gagal beberapa kali.
Kakaknya bernama Zhuo Zhong-zheng, seorang diplomat,
ia memberitahu padanya :
"Lafalkanlah Sutra Raja Agung."

Pengacara Zhuo zhong-san menjawab :
"Untuk mempelajari buku pengacara saja saya sudah tidak sempat,
mana ada waktu untuk melafal Sutra Raja Agung ? "
Kakaknya mengatakan dia harus melafalnya.
Baiklah ! Dia menyempatkan sedikit waktu untuk melafalnya,
terus melafal, akhirnya lulus.

Sekarang putra Pengacara Zhuo zhong-san, lulus dari jurusan hukum,
juga akan mengikuti ujian pengacara, juga sama,
tidak tahu sudah ujian berapa kali,

Kemudian pengacara Zhuo zhong-san mengatakan padanya :
"Selain mempelajari buku hukum, lafalkan juga Sutra Raja Agung."
Setelah dia melafalnya,
kemudian mengikuti ujian dan berhasil.

Asalkan melafal Sutra Raja Agung, pasti akan lulus,
asal melafal pasti memperoleh perlindungan,
ini adalah sebuah sutra yang sangat cepat kontak batinnya,
sangat nyata.

Banyak juga orang yang memiliki perselisihan di pengadilan,
ajari mereka melafal Sutra Raja Agung,
karena di dalamnya tertulis
"Melafal genap seribu kali, melenyapkan dosa berat."
"Melenyapkan derita kelahiran dan kematian,
menyingkirkan racun yang mencelakakan."

Demikian juga jika ada yang mengguna-gunai Anda,
lafalkanlah Sutra Raja Agung Avalokitesvara,
guna-guna itu akan sirna, sebab :
"Melenyapkan semua racun mencelakakan."!
Bukankah ini sangat baik ?

"Melenyapkan derita kelahiran dan kematian,
menyingkirkan racun yang mencelakakan!"

Apalagi, ingat bahwa isi Sutra Raja Agung Avalokitesvara ini
adalah Nama Para Buddha dan Bodhisattva !

Dalam gatha parinama Sutra ini juga ada :
Sepuluh penjuru Avalokitesvara dan Semua Bodhisattva
berikrar menyelamatkan para insan,
mengikis karma buruk.

"Sepuluh penjuru Avalokitesvara" adalah :
Timur, Selatan, Barat, Utara, dibagi menjadi delapan bagian,
dan juga Atas dan Bawah,
ini bermakna bahwa semua Avalokitesvara hadir melindungi Anda !

Selain itu juga ada Semua Bodhisattva, termasuk :
Avalokitesvara, Manjusri, Samantabadra, Maitreya,
Ksitigarbha, Akasagarbha, Vajrapani,
Sarva-nivarana-viskambhin, semua hadir melindungi Anda.
Dengan demikian pasti menumbuhkan berkah karunia Anda.
Mengikis malapetaka Anda, menumbuhkan keharmonisan,
menumbuhkan Prajna dan menyeberangkan arwah.

Bodhisattva Raja Agung Avalokitesvara sungguh merupakan
Adinata Anuttara-maitri-karuna !
Kenapa tidak melafalnya ?
Oleh karena itulah, harus melafalkan Sutra Raja Agung Avalokitesvara.

Saya mengajari semua untuk melafal,
namun apakah Mahaguru sendiri ada melafal ? Ada !

Setiap hari Mahaguru melafalnya, tidak pernah tidak.
Sekalipun sangat sibuk, atau tidak memungkinkan bersadhana,
namun, tidak peduli itu di mobil, pesawat, perahu, hotel,
saya selalu melafal ! (suara tepuk tangan hadirin)

...
Terima kasih pada Avalokitesvara Raja Agung
yang sungguh "Melenyapkan derita kelahiran dan kematian,
menyingkirkan racun mencelakakan."

Terima kasih Avalokitesvara Raja Agung, senantiasa memberi dukungan,
Mahaguru juga mengharap setiap siswa melafal Sutra Raja Agung Avalokitesvara.
Kamis, 29 November 2012 0 komentar

MA SANG YOU CHIEN



MA SANG YOU QIAN (Segera Kaya atau Ada Uang di Atas Kuda)
Terjemahan ivan taniputera.
金母馬上有錢法
先祈求根本傳承加持:Terlebih dahulu memohon adhistana Mahamulacarya :
先觀空,次觀想根本傳承上師蓮生活佛住頂放光加持,持「根本傳承上師心咒」七遍,祈求修法圓滿 。
Visualisasi kesunyataan, kemudian bervisualisasi Mahamulacarya Liansheng menetap di cakra usnisa memancarkan cahaya adhistana, menjapa Mantra Hati Guru 7 kali, memohon kesempurnaan sadhana.
再作四無量心觀。
Visualisasi Caturapramana.
作驚醒手印:拍掌兩下,再交加彈指。
Mudra Pembuka : Bertepuk tangan dua kali , tangan disilangkan dan mengklik jari.
一、唸清淨咒
Menjapa mantra pembersihan.
二、唸召請咒
Menjapa mantra pengundang.
三、大禮拜
Mahanamaskara.
四、大供養
Mahamandalapuja.
五、四皈依咒
Mantra Catursarana.
六、披甲護身
Simabandhana diri.
七、唸高王觀世音真經
Melafalkan Sutra Raja Agung Avalokitesvara.
八、加唸往生咒(七遍)
Menjapa Sukhavativyuha Dharani (7x)
九、加唸根本傳承上師心咒:嗡。咕嚕。蓮生。悉地。吽。(一○八遍)
Mantra Mulacarya : “Om Gulu Liansheng Xidi Hum ” (108x)
十、結印及觀想
Membentuk mudra dan bervisualisasi :
結印:雙手結「金母手印」:
Mudra Yaochijinmu :
雙手先內縛,火指豎立接觸,風指豎立斜斜而立,空指豎立並列,則成印。(置胸前)
Kedua tangan dirangkap ke dalam, kedua jari api berdiri saling bersentuhan, kedua jari angin berdiri dan dibuka, jari akasha sejajar. (mudra di depan dada)
金母手印
Mudra Yaochijinmu
觀想:
Visualisasi :
先觀空,唸觀空咒:
Visualisasi kesunyataan, menjapa mantra visualisasi kesunyataan 3x :
嗡。司巴瓦。速達。沙爾瓦。打爾嘛。司巴瓦。速朵杭。(三遍)
“Om Sibawa Suda Saerwa Daerma Sibawa Suduohang “
(一)大海上面,萬里無雲晴空,月輪從海上昇起虛空,月輪中有白色種子字「 」吽字,放大白光。
Diatas samudera, langit cerah tanpa awan, cakracandra muncul dari permukaan laut, ditengah cakracandra terdapat bijaksara HUM berwarna putih, memancarkan cahaya putih.
(二)月輪中「 」吽字旋轉,化為無極瑤池金母,戴鳳冠持拂塵及如意,面帶微笑,法相莊嚴,慈眼視眾生。
Bijaksara HUM berputar searah jarum jam, berubah menjadi Yaochijinmu, memakai mahkota feniks, tangan kanan membawa Vjayana, tangan kiri membawa Ruyi. Berupa agung, tersenyum dan menatap para makhluk dengan penuh kasih .
(三)觀想金母的手中拂塵及如意放白光上昇,成一弧形從密宗行者的頂竅灌入,行者透體成白色水晶透明,業障 全消除。
Bervisualisasi vyajana dan ruyi memancarkan cahaya putih melesat keatas, membusur memasuki ubun ubun sadhaka, menyebar ke seluruh tubuh, karma buruk berubah menjadi asap hitam keluar melalui pori pori tubuh, sekujur tubuh menjadi sebening kristal.
(或觀想金母天心部位放出一道白光,直照自己天心。金母喉部放出一道紅光,直照自己喉部。金母心輪放出一道 藍光,直照自己心輪,白、紅、藍三光溶入自己身心。)
(Atau bervisualisasi cakra dahi Yaochijinmu memancarkan cahaya putih menyinari dahi kita. Leher Yaochijinmu memancarkan seutas sinar merah menyinari leher kita, dan cakra hati Yaochijinmu memancarkan sinar biru menyinari cakra hati kita.)

(四)再觀想虛空中有月輪,月輪中有「啊」字及一匹莊嚴的馬。馬有佩帶金鈴,背上載著很多金銀珠寶。再觀想 馬很快的將金銀珠寶送向行者。
Kemudian bervisualisasi di tengah cakra candra yang berada di tengah angkasa itu terdapat aksara Ah dan seekor kuda yang gagah. Kuda tersebut memakai lonceng emas. Punggung kuda itu membawa banyak emas dan barang-barang berharga. Kemudian bervisualisasi kuda itu berlari dengan cepatnya demi mengantar benda-benda berharga tersebut pada kita.
十一、持金母心咒
Menjapa Mantra Hati Yaochijinmu.
持唸珠觀想:
Visualisasi penggunaan japamala :
(雙手持唸珠置胸前,唸時用大拇指撥珠。)左手觀想成金剛鈴,右手觀想成金剛杵,佛頭珠觀想成多寶佛塔,四 粒間珠觀想成四大天王,穗鬚觀想成蓮花手(佛手)。串珠的線觀想成金剛薩埵本性的白光繞一圈。持咒時每撥一 粒珠子都觀想成一尊金母,來到自己面前。
(kedua tangan memegang japamala di depan dada, ibu jari digunakan untuk menggeser butir mala) visualisasi tangan kiri berubah menjadi Vajragantha. Tangan kanan menjadi Vajra. Butir kepala japamala berubah menjadi stupa Prabhutaratna, empat butir pembatas japamala berrubah menjadi Caturmaharajika, rumbai berubah menjdai tangan teratai (tangan Buddha). Benang penghubung mala berubah menjadi seutas sinar putih sifat sejati Vajrasattva. Saat menjapa mantra, tiap butir mala yang digeser berubah menjadi Yaochijinmu di hadapan kita.
咒語:嗡。金母。悉地。吽。(一○八遍)
Mantra : “Om Jinmu Xidi Hum” (108x)
十二、入三摩地
Memasuki Samadhi.
(請詳閱蓮花童子相應法之九節佛風、入我我入觀、數息觀。)
(Silahkan menyimak Sembilan Langkah Pernafasan Buddha, memasuki diriku dan diriku memasuki, dan metode menghitung pernafasan di kitab Sadhana Padmakumarayoga)
十三、加持其他心咒
Menjapa mantra 8 Yidam.
十四、唸佛(三遍)
Melafal nama Buddha (3x)
十五、迴向
Menyalurkan jasa.
願同唸佛者,同生極樂國,上報四重恩,
yuan tong nian fo zhe, tong sheng ji le guo, shang bao si zhong en
下濟三途苦,見佛了生死,如佛度一切。
Xia ji san tu ku, jian fo liao sheng si, ru fo du yi qie.
Semoga kami umat Buddha, terlahir di Sukhavatiloka.
Keatas berbakti kepada Sang Buddha, Guru, Ayah ibu dan Negara.
Kebawah membantu mereka di tiga alam samsara.
Bertekad mencapai pencerahan Buddha.
Terbebas dari tumimbal lahir menyeberangkan makhluk samsara.
弟子○○○今依此作迴向。願將修法功德迴向給根本傳承上師,祈願師佛常住世間,不入涅槃,永轉法輪,佛體安 康。恭祝大家身體健康,萬事如意,道心堅固,逢凶化吉。願一切所求的願望都得到圓滿。願一切災 難退散。嗢!
Siswa (nama) dengan ini melimpahkan jasa, jasapahala sadhana dilimpahkan kepada Mahamulacarya, semoga sehat walafiat, senantiasa menetap di dunia, tidak memasuki Parinirvana, selamanya memutar Roda Dharma. Semoga kita semua sehat lahir dan batin,memiliki sraddha yang kokoh, segala permohonan yang baik dan wajar dapat terpenuhi, semoga semua malapetaka sirna. WUN!
(有關「迴向」的觀想及細節,請詳閱『密教大光華—細說真佛密法完整修持儀軌』第172頁。)
(Mengenai visualisasi dan detil dari “Penyaluran Jasa “, silahkan menyimak ” Mijiao Da Guang Hua–Penjelasan Lengkap Tatacara Sadhana Tantra Zhenfo” halaman 172)
十六、唸百字明咒(三遍)
Menjapa Mantrasatksara 3x
十七、大禮拜
Mahanamaskara.
十八、唸圓滿咒
Menjapa mantra paripurna
嗡。部林。(三遍)
Om Pulin (3x)
嗡。嗎呢。唄咪。吽。
Om Mani Beimi Hum.
作遣散手印:拍掌兩下,再交加彈指。
Mudra penutup : Bertepuk tangan dua kali, kedua tangan bersilangan dan mengklik jari.
修法圓滿。如意吉祥。
Sadhana selesai dengan baik dan sempurna.

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;