Jumat, 29 Juni 2012

Sekilas asal mula vegetarian di Tiongkok

Sekilas asal mula vegetarian di Tiongkok

Banyak yang beranggapan bahwa vegetarian dikalangan orang Tionghoa adalah pengaruh Buddhism. Hal ini sebagian ada benarnya.

Buddhism Theravada sebenarnya tidak mengenal vegetarian dan para bhiksu Mahayana pada saat berpindapata tidak ada keharusan menjadi seorang vegetarian, hal ini disebabkan bhiksu itu harus memakan makanan yang diberikan termasuk jika ada yang memberikan makanan berjiwa.


Walau ada anjuran dalam kitab-kitab Mahayana untuk umat Buddha Mahayana menjadi vegetarian tapi itu terkait dengan sila tidak membunuh serta praktek sifat welas asih.
Jika ditilik dari sudut pandang sejarah , umat Buddhist Tiongkok menjadi vegetarian karena anjuran kaisar Liang WuDi (cat: dinasti Utara-Selatan, dinasti Liang selatan 502-557 SM) dan menjadi hal yang umum.
Untuk uparaca ritual persembahan yang menggunakan binatang digantikan dengan Qu ôð atau ragi.
Bisa dikatakan pada masa itu kebiasaan vegetarian meluas ,hampir setiap vihara menyediakan makanan vegetarian.

Apakah vegetarian itu murni pengaruh Buddhism ? Ternyata sejarah membuktikan bukan pengaruh dari Buddhism.
Untuk uparaca ritual persembahan yang menggunakan binatang digantikan dengan Qu 鐨 atau ragi.
Bisa dikatakan pada masa itu kebiasaan vegetarian meluas ,hampir setiap vihara menyediakan makanan vegetarian.

Apakah vegetarian itu murni pengaruh Buddhism ? Ternyata sejarah membuktikan bukan pengaruh dari Buddhism.
Dalam kitab MengZi disebut ZhaiJie 晛賭 yang juga tidak memakan makanan yang berjiwa serta minum yang mengandung alkohol. Kitab ZhuangZi juga ada yang membahas hal yang sama.

ZaiJie biasanya dilakukan pada saat menjelang upacara besar atau pada hari-hari tertentu atau juga pada hal-hal yang penting.
ZaiJia itu dilakukan cenderung kearah ketulusan serta penghormatan. Misalnya dalam kisah Zhou WenWang menemui Jiang ZiYa , beliau melakukan ZaiJie sebelum menemui Jiang ZiYa untuk menunjukkan rasa hormat.

Misalnya dalam kitab Hou HanShu sudah mencatat perilaku seperti ini. Juga para scholar Confuciust ada beberapa yang melakukan vegetarian terutama yang tercatat pada masa dinasti Han seperti WangJi atau YangZhen.

Jaman purba pada masa Zhou, Qin dan Han jika upacara berkabung selesai, ada situasi (cat:tepatnya waktu) berkabung yang mana juga dalam beberapa hal mengkaitkan dengan vegetarian ini dan dilakukan oleh beberapa orang.

Dengan adanya kebiasaan vegetarian sejak jaman purba yang mana berkaitan dengan ritual serta penghormatan kemudian berkembang ke arah pengembangan cinta kasih dan Taoism menambahkan hal itu dalam hal kesehatan ,contohnya adalah Tao HongJing. Su DongBo seorang sastrawan pada masa dinasti Song melihat vegetarian adalah suatu cara untuk kembali ke alam.

Kebiasaan vegetarian yang meluas melahirkan banyak seni masakan vegetarian dan menjadi suatu cabang ilmu kuliner yang tersendiri.

1 komentar:

Sena mengatakan...

menurut saya, vegetarian merupakan suatu pola makan saja, tidak lebih dari itu. karena bisa saja ada orang yang memang dari kecil tidak suka makan daging.

namun dalam sebuah tradisi, Buddhisme Mahayana dapat dikatakan memberikan kontribusi besar dalam membudayakan vegetarian di China, terutama dalam menjalankan praktik-praktik sila bodhisatva.

Buddhisme khususnya tradisi mahayana, sangat dipengaruhi oleh kebudayaan India pada waktu itu dan salah satu yang memengaruhi budaya India waktu itu adalah Jainisme.

Dari Jainisme inilah vegetarian sebagai bentuk tradisi berawal.

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;