Tao dan Fengsui
Sejak manusia membutuhkan tempat tinggal permanen yang memadai, manusia mulai memikirkan konsep yang ideal untuk membangun rumahnya. tata letak ruang serta segala pernik-perniknya sudah menjadi hal yang dipelajari secara khusus oleh hampir semua bangsa, sejak awal mula adanya peradaban di dunia ini. Konstruksi dan penataan serta arsitektural bangunan-bangunan, pada saat itu merupakan perpaduan antara teknologi dan seni yang tinggi dimana dapat kita lihat dari peninggalan-peninggalan bangunan kuno yang masih ada sampai saat ini. Proses perkembangan secara "trial and error" dan pengalaman dalam kurun waktu yang lama menghasilkan pemahaman dan teori-teori.Fengshui atau hongsui adalah ilmu yang menarik banyak perhatian. Pada era tahun 80-90 an Feng Shui mulai banyak diminati dan dipelajari lagi.
Salah satu kebudayaan tertua di dunia adalah kebudayaan China, yang sangat kuat dipengaruhi oleh ajaran Tao I Ching dan Khong Hu Cu. Perkembangan peradaban yang pesat dimulai ribuan tahun sebelum masehi, melahirkan terciptanya berbagai penemuan awal di segala bidang penghidupan. Pada kurun waktu antara tahun 2000 SM sampai tahun 1000 SM bangsa China kuno telah mengenal dunia kedokteran, ilmu ketatanegaraan, ilmu ekonomi, serta teknologi lainnya, diantaranya adalah terciptanya methodology peramalan serta analisa tata letak ruang yang dikenal dengan nama Feng Shui. Hongsui tidak dapat dipisahkan dari prinsip Ie Ching atau Ya Kheng, yakni kitab filosofis purba dari China. Filsafat I Ching mulai dikenalkan sejak sekitar 4900 tahun lalu dan lebih dikembangkan lagi pada masa Kaisar Fu Xi (Hok Hie , 2953- 2838 sm) Kata Feng Shui sendiri berasal dari gabungan kata Feng yang berarti angin (aliran) dan Shui yang berarti air (benda). Kedua kata ini digabung menjadi Feng Shui, ditengarai kemungkinan besar bangsa China purba telah mengenal ilmu ini bahkan sebelum mengenal kompas, sehingga untyuk menentukan suatu tempat hanya berpedoman pada pengaruh angin dan air saja.
Ajaran Tao yang sangat pesat melahirkan berbagai bidang ilmu Tao, yang salah satunya adalah Feng Shui. Feng Shui berkonsep pada pemahaman filosofis. Konon ilmu peramalan ini sangat dipercaya oleh raja-raja Tiongkok, sehingga para ahlinya dijadikan penasehat kerajaan. Ahli peramalan pada saat itu adalah kedudukan yang penting karena dipercaya mempunyai kekuatan supranatural dan mengetahui rahasia alam. Untuk melindungi posisi ini maka ilmu peramalan ini tidak diajarkan secara luas, hanya diajarkan secara turun-temurun. Pada umumnya masyarakat mengkelopokkan Feng Shui menjadi dua yaitu Feng Shui kuburan dan Feng Shui rumah / bangunan.
0 komentar:
Posting Komentar