Selasa, 26 Juni 2012

Siswa Mahadewa, Mahasiddha Minapa

Siswa Mahadewa, Mahasiddha Minapa


Siswa Mahadewa, Mahasiddha Minapa

★ Homage To Dharmaraja Liansheng
★ Homage To Sarasvati Bhagavati 

Translated by Lianhua Jun Shi An

GURU MINAPA
Salah satu dari 84 Mahasiddha.

  inilah kisah Guru Minapa.
 
   Beliau adalah orang India bagian Timur, merupakan seorang nelayan. Guru Nya adalah Mahadewa (gelar lain dari Dewa Siwa), Beliau memperoleh Siddhi.

   Di dekat Kamarupa ada sebuah pantai, yang bernama Ida. Disinilah para nelayan menangkap dan menjual ikan. Ada seorang nelayan sedang mengikat tali pada pancingnya, namun tali pancingnya telah masuk ke laut saat kailnya belum diberi umpan. Akhirnya terkait seekor ikan besar, saat tali ditarik, ikan tersebut meronta sehingga tubuh sang nelayan ikut tercebur ke laut, ikan raksasa itu menelan sang nelayan, namun karena kekuatan karma di kehidupan lampau, sang nelayan tidak mati di dalam perut ikan.



  Saat itu, di khayangan, Dewi Uma sedang memohon Dharma pada Bhatara Mahadewa. 

Mahadewa memberitahu Nya : "Dharma Ku ini sangat rahasya, tidak bisa ditransmisikan dengan sembarangan, transmisinya memerlukan pendirian Bodhimanda di dalam samudera. "

Maka, dengan kesaktiannya Sang Bethari Dewi mendirikan sebuah Bodhimanda di dalam samudera.

Di dalam Bodhimanda itulah Mahadewa mentransmisikan Sadhana Tantra pada Bethari Uma. Saat itu kebetulan ikan raksasa berenang sampai ke bawah Bodhimanda, saat transmisi Sadhana, Dewi Uma telah tertidur, Sang Mahadewa bertanya pada Dewi Uma :

"Apakah Engkau menyimak ?"

Nelayan di dalam perut ikan menjawab : "Ya, saya menyimaknya."

Demikianlah sang nelayan memperoleh transmisi Tantra. 

   Usai Sadhana Tantra dibabarkan, Dewi Uma terbangun (Ket : perlu diingat bahwa Dewi Uma adalah manifestasi Mahadewa sendiri, segala keunikan tingkah laku ini, seperti ketiduran saat transmisi Dharma, mengandung suatu permainan kosmis dari Mahadewa), Dewi Uma kembali memohon transmisi Dharma kepada Mahadewa. 

Mahadewa mengatakan :
"Dharma Ku telah usai ditransmisikan."

Sang Dewi berkata : 
"Saya hanya mendengarnya separuh, kemudian Saya tertidur. Jadi belum mendengarnya secara sempurna."

"Jadi, siapakah yang menjawab bahwa dia telah menyimaknya ?"

Sang Dewi menjelaskan bahwa Beliau sama sekali tidak menjawab pertanyaan.

Mahadewa memeriksanya dengan abhijna, nampaklah dibawah Bodhimanda ada seorang nelayan di dalam perut ikan raksasa. Dia lah yang mendengar transmisi Sadhana tersebut. 
Mahadewa mengatakan :
"Dia sekarang telah menjadi siswa Ku, diantara kami telah terbentuk sebuah samaya."

  Setelah nelayan itu memperoleh abhiseka, ia melakukan bhavana di dalam perut ikan raksasa selama 12 tahun. 

Kemudian seorang nelayan di suatu tempat yg bernama Xidabali menangkap ikan raksasa tersebut, nelayan itu berpikir bahwa ikan ini demikian berat, pasti di dalam perutnya tersimpan harta karun, ia-pun membuka perut ikan tersebut. 

Akhirnya nampaklah di dalam ada manusia, 
"Siapa Anda ?"

Manusia di dalam perut ikan menjawab : "Saya adalah seorang nelayan, di masa pemerintahan Raja XXX, saat saya memancing ikan malah tertelan oleh ikan ini." 

Setelah khalayak menghitung waktunya, ternyata telah berselang 12 tahun lamanya, semua terkejut, kemudian menyebutnya sebagai Yogi Minapa yang bermakna "tertelan". Khalayak ramai menghaturkan pujana pada Nya. 

   Minapa menari di atas pasir lembut, namun kedua kaki Nya tidak masuk ke dalam pasir. Beliau juga menari di atas sebuah batu, namun kakinya bisa masuk ke dalam batu bagaikan masuk dalam lumpur. Orang - orang yang menyaksikan sangat terkejut, saat itu Minapa mengatakan : 

“Karena nidana masa lampau, 
Maka saat ini bangkit keyakinan benar pada Dharma.
Demikianlah pahala menjadi sempurna.
Sujud pada Cintamani batin sendiri."

   Usai melantunkan gatha ini, Beliau membabarkan Dharma memberikan manfaat pada para umat yang tak terhingga selama 500 tahun. Orang-orang menyebutnya sebagai Minapa Dorje Sha dan A-jin-ba-duo. Akhirnya Mahasiddha Minapa merealisasikan tubuh jasmani menuju Tanah Murni Dakini Dharmadhatu.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

menarik sekali kisahnya

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;