Rabu, 14 Desember 2011

Sadhana Tidur


Cerita Maha guru :
Saya (Buddha Hidup Liansheng) akan membagikan Sadhana Tidur Panjang Usia yang setiap hari saya praktekkan, untuk memberikan manfaat kepada para insan
1. Terlebih dahulu menjapa aksara “Om” , tangan beranjali di cakra ajna (dahi ditengah kedua alis), bervisualisasi terpancar sinar putih.
2. Kemudian menjapa bijaksara “Ah” , tangan beranjali di cakra visuddhi (tenggorokan), bervisualisasi memancarkan sinar merah, sampai di angkasa berubah menjadi payung yang melindungi diri sendiri.
3. Kemudian menjapa aksara “HUM” , tangan beranjali di cakra anahata (ulu hati), visualisasikan memancarkan sinar biru memasuki angkasa, lalu bermanifestasi menjadi angkasa biru tanpa awan dan terang benderang.
4. Saat itu berbaring dengan postur manggala, berbaring di tengah cahaya terang benderang.

5. Visualisasi diri sendiri berubah menjadi Vajra yang kokoh.

6. Mengadhistana dengan penjapaan mantra Triaksara “Rang, Yang , Kang”sebanyak 3,7 atau 21 kali.
7. Visualisasi yidam atau Dharmapala menetap di atas ubun-ubun.
8. Menjapa mantra yidam atau Dharmapala sampai masuk ke alam mimpi.
9. Manggala dan Paripurna.
Sadhana Tidur Bercahaya Panjang Usia ini mempunyai dua makna agung :
1. Sadhaka tantra tidur di tengah cahaya terang benderang, ditambah lagi dengan perlindungan payung merah, payung ini berbentuk seperti kelambu nyamuk, dapat memberikan lindungan supaya sadhaka memperoleh ketenangan di waktu tidur, inilah Sadhana Tidur Bercahaya.
2. Sadhaka tantra bermanifestasi menjadi Vajra , kemudian diperkokoh dengan adhistana Mantra Triaksara, sadhana ini memiliki banyak manfaat, dapat menangkal mara, memperoleh kekokohan, memperoleh kesehatan, memperoleh mahasamadhi dan panjang usia.
Sadhaka sekte eksoterik sangat sedikit yang mengetahui Sadhana Tidur Cahaya Panjang Usia, sehingga meskipun pada siang hari menjalankan sila dengan ketat, namun pada saat tidur mudah lengah dan menyebabkan kebocoran , kebocoran yang terus menerus menyebabkan tangan dan kaki menjadi dingin dan banyak penyakit.
Apalagi kebanyakan mara luar paling gemar memperdaya sadhaka, ia paling suka merampas prana sadhaka, ia menunggu saat lengah, saat tiada perlindungan, mengambil kesempatan untuk masuk, mara luar memancing mara dalam (mara batin), supaya Anda berhubungan dengan preta yang menyebabkan bocornya saripati kehidupan Anda. Penderitaannya tiada terungkapkan, didera berbagai penyakit.
Dari luar nampaknya adalah seorang sadhaka.
Sesungguhnya dalam hati sangat memalukan, bahkan tidak sebanding dengan orang awam.
Kenapa harus bermanifestasi menjadi Vajra ?
Vajra adalah intisari logam yang bersifat kokoh, bagaikan ungkapan “Emas tidak akan berubah warna.”,”Baja tidak akan berubah bentuk.” . Vajra merupakan salah satu Dharmayudham dalam Tantrayana, ada yang bersula tunggal, bersula tiga maupun yang bersula lima, ini semua melambangkan banyak makna, diantaranya ada tiga makna yang sangat jelas, yaitu :
1. Tak terhancurkan
2. Mustika diantara Ratna
3. Yang paling unggul dalam peperangan.
Dulu pada saat saya membabarkan Dharma di Malaysia, pernah berjumpa dengan seorang dukun yang memelihara setan, menitahkan banyak setan untuk menyerang ke kamar saya di malam hari.
Saya menggunakan Sadhana Tidur Cahaya Panjang Usia.
Saat setan itu menggunakan taring tajamnya untuk menggigit saya , seperti menggigit vajra, Klak ! Klak ! Ternyata bukan leher yang putus, melainkan taring setan itu yang patah. Dapat diketahui bahwa Sadhana Tidur Cahaya bermanfaat untuk menaklukkan mara.
Untuk mempraktekkan sadhana ini, harus bersarana dan menerima abhiseka.
Kunci utama dalam sadhana adalah sebagai berikut : ??????:
Visualisasi dalam sadhana tantra harus dilakukan dengan jelas, namun tidak perlu terlalu melekat dengan berbagai hal yang kecil yang menghabiskan banyak waktu untuk bervisualisasi, singkat kata lebih baik menggunakan jalan tengah.
Penjapaan mantra setelah visualisasi memiliki makna mengokohkan, bermakna supaya segalanya berhasil, bermakna supaya semua dapat menghasilkan manfaat.
Kebanyakan sadhana mempunyai mudra, namun Sadhana Tidur Cahaya ini tiada, kenapa ? Sesungguhnya bukan tiada mudra, karena postur baring manggala Anda adalah mudra tubuh, postur baring manggala bagaikan postur baring singa, posisi jantung berada di atas, tubuh sedikit melengkung seperti udang.
Biasanya sebelum tidur, saya selalu berdoa terlebih dahulu kepada Yidam dan Dharmapala untuk memohon perlindungan, di atas ranjang saya ada digantungkan pratima Yamantaka Vajrabhairava, maka berdoa sambil beranjali sangat penting, Dharmapala akan melindungi sadhaka, tidak hanya melindungi saja, bahkan Dharmapala juga akan memberikan petunjuk kiat-kiat bersadhana.
Tata cara Sadhana Tidur Cahaya ini kelihatannya sangat mudah, namun kenyataannya sangat bermanfaat, ini merupakan sadhana yang saya jalankan setiap hari, jika dalam penekunannya telah berkualitas, pasti akan mengetahui bahwa saya tidak berdusta.

0 komentar:

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;