Rabu, 19 Desember 2012

5 Maha sadhana Tantrayana

 5 Maha sadhana Tantrayana adalah santika 「息災 / xizai 」, paustika 「增益 / zengyi」, vasikarana「敬愛 / jingai」, akarsana「攝召 / shezhao」dan abhicaruka「降伏/ xiangfu
」。


  Tata cara - nya sungguh sangat rumit, berikut di bawah ini Saya akan membahas intinya : 

  Waktu sadhana , biasanya dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut sebagai yang sempurna. Tanggal 1 sampai delapan imlek paling baik melakukan sadhana santika (Tolak bala) , tanggal 9 sampai 15 imlek paling baik melakukan sadhana paustika (menambah rejeki dan kebijaksanaan), tanggal 16 sampai 23 imlek paling baik melakukan sadhana vasikarana (kerukunan) dan akarsana (mengundang), tanggal 24 sampai akhir bulan paling baik melakukan sadhana abhicaruka (penaklukan). Penetapan hari penekunan sadhana tersebut adalah berdasarkan perubahan dan peredaran matahari, bulan dan perbintangan. Berhubungan dengan kondisi langit dan daya magnit. 

  1. Santika
Sadhaka menghadap utara, altar mandala menghadap selatan. mengenakan jubah putih, sadhana dilakukan saat matahari telah terbenam, semua barang persembahan dan buah-buahan diutamakan yang berwarna putih. Bervisualisasi yidam berwarna putih, memancarkan cahaya putih, posisi duduk bersila dan mengembangkan batin maitri karuna, penjapaan mantranya jangan terlalu lambat juga jangan terlalu cepat, menjapa mantra dengan nada penuh belas kasih, intonasinya jelas dan teratur. 

  2. Paustika
Sadhaka menghadap timur, altar mandala menghadap barat. Mengenakan jubah kuning, pelaksanaanya bisa dilakukan saat jam mujur, persembahannya harus berwarna kuning, yidam juga berwarna kuning dan memancarkan cahaya kuning. Waktu yang paling baik adalah saat bulan pertama kali muncul. Memandang dengan menggunakan mata vajra, saat bersadhana harus dengan batin yang suka cita, hati yang berbahagia. Nada penjapaannya jelas, teratur dan bertenaga.

  3. Vasikarana dan Akarsana
Sadhaka menghadap barat, altar mandala menghadap timur. Sadhaka tubuh tegak, berlutut kedua kaki saling menempel namun pinggul tidak menyentuh tanah. Waktu pilih jam mujur di tengah malam. Jubahnya boleh berwarna kuning atau merah. Buah dan persembahan semua berwarna merah, visualisasi adinata berwarna merah, cahaya yang dipancarkan juga berwarna merah. Suara mantra tiap aksaranya teratur, jelas dan bertenaga. 

  4. Abhicaruka
Sadhaka menghadap Selatan, altar mandala menghadap utara. Mengenakan jubah biru atau hitam juga boleh. Buah yang dipersembahkan harus berwarna biru atau hitam. Waktu bersadhana adalah saat siang tengah hari atau malam hari saat bulan berada tepat di tengah angkasa. Sadhana Abhicaruka mempunyai dua macam mudra tubuh, pertama adalah kaki kanan lurus berdiri, kaki kiri agak ditekuk. Kaki kanan menyimbulkan diri sendiri, kaki kiri menyimbulkan orang lain ; Mudra tubuh yang berikutnya adalah kaki kanan menginjak punggung telapak kaki kiri. Maknanya adalah sama, yaitu menginjak pihak lawan. Bervisualisasi Buddha adinata berwarna biru kehitaman dan demikian pula dengan sinar yang dipancarkan. Sadhaka bermimik angkara murka dan berkontak dengan batin angkara murka. Penjapaan mantra dengan nada angkara murka. 


  Di Gua Xilan Saya telah membaca karman yang berbahasa pali, merupakan kitab yang khusus membahas mengenai 5 Sadhana Rahasia penolong umat manusia ini. Tentu saja kita juga tahu bahwa Sadhana santika adalah sadhana yang dapat menghindarkan kita dari segal amacam malapetaka yang tak terduga, seperti malapetaka karena tanah, air, api, angin dan lain sebagainya. Misalnya hendak bertamasya dengan mengendarai mobil,ikatan dendam antar orang, bahkan sakit penyakit, semua bisa menggunakan Sadhana Santika.

  Pahala tingkat tinggi dari Sadhana Paustika adalah dapat bertamasya kea lam dewa bahkan menjadi dewa. Pahala dalam tingkat tengah adalah dapat memperoleh panjang usia,segala kebutuhan tercukupi bagai raja di alam manusia. Sedangkan pahala tingkat bawah adalah dapat memperoleh berbagai macam kebajikan, menambah kekayaan dan pemenuhan kebutuhan pokok, semuanya terpenuhi, tidak sampai kekurangan, inilah manfaat sadhana Paustika.


  Sadhana vasikarana dan akarsana dapat memperoleh penghormatan dari banyak orang, dapat mengundang dewa untuk turun ke dunia, dapat memperoleh pandangan sama rata terhadap semua insan. Orang yang menekuni sadhana vasikarana, bagaikan rembulan yang terpantul di air, bagai padma yang tak ternoda. Saat pahalanya sempurna, dengan sendirinya akan naik kea lam surga. Memperoleh kebijaksanaan sempurna, senantiasa bersinar, dilindungi oleh para dewa dan Buddha, kelak akan mencapai ke Boddhi an dan segalanya akan terealisasi.

Sadhana abhicaruka, adalah menaklukkan naga berbisa, binatang buas, mara langit, setan jahat , orang jahat, siswa jahat dan aliran sesat. Inilah abhicaruka dalam Tantrayana, bila orang melakukan sadhana ini, maka pasti segera nampak hasilnya pada pihak lawan, misalnya batin tidak tennag atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Namun Acarya yang sejati sebaiknya jangan menekuni sadhana ini, namun bisa dilakukan hanya untuk memberikan peringatan, supaya pihak lawan muncul pikiran bajik dan berubah, kemudian Acarya melakukan santika untuk meredakan petaka yang dialami pihak lawan.

Orang yang membaca buku saya ini berarti memiliki jodoh yang sangat erat dengan Buddha Dharma, Anda sekalian hendaknya menghormati Guru, Buddha , Dharma dan Sangha. Hari ini, dengan Pancasadhana rahasya dalam Tantrayana ini,saya menyucikan trikarma para insan (ucapan, perbuatan dan pikiran), menjelaskan Pancasadhana rahasya ini dengan mendetail demi memberikan manfaat bagi para insan di dunia.
  
Saya duduk diatas padmasana mutu manikam , menjelaskan Pancamahasadhana rahasya ini, supaya semua insan memperoleh manfaat, tiap insan dapat mencapai ke Buddha an. Saya adalah Arya Heruka yang maha leluasa, Mahavairocana Tathagata ada diatas usnisaku, sebelah timur, selatan, barat dan utara, masing – masing nampak Pancadhyani Buddha. Aksobhya yang gagah perkasa, Ratnasambhava Buddha yang paling unggul, Amitabha Buddha yang paling maître karuna, Amoghasiddhi Buddha yang merupakan Anuttara Dharma, semua adalah Anuttaraarya yang memberiku abhiseka.
  
Saya berubah menjadi Vajracitta Bodhisattva, Vajrapani Bodhisattva, Akasagarbha Bodhisattva, Avalokitesvara Bodhisattva, Ksitigarbha Bodhisattva, Hayagriva Vidyaraja, Buddha Locani, Trilokyavidyaraja dan lain-lain. Saya memasuki Samadhi para Suciwan, telah menguasai semua karman, mampu menggunakan semua sadhana tantra, menyelamatkan para insan, batin ku tak tergoyahkan, merupakan Vajrapadmacitta, usnisaku memancarkan bunga cahaya, merupakan Suvarnacakraekaksararaja. Saya adalah Arya berjubah putih, Padmakumara yang memancarkan cahaya.

Selalu memikirkan para insan, memikirkan menyelamatkan para insan, dengan welas asih secara total menetap di dunia membabarkan Dharma. Saya membuat Pancarahasya sadhana menampilkan Pintu Dharani yang tak terhingga banyaknya. Masing –masing sadhana ini merupakan sadhana tantra penolong di dunia. Dapat menyingkirkan 84ribu kilesha, melenyapkan noda batin para insan awam, supaya semuanya membangkitkan batin yang maha terang.
  
Kiat Pancamaharahasya sadhana ini, mempunyai fungi tak terbatas, saya harap Anda sekalian menghargainya.
  
Saya tulis sbuah gatha :

Pancamaharahsaya sadhana memancarkan cahaya Buddha. 
Menambah terangnya cahaya matahari, bulan dan bintang.
Sekarang ada Liansheng yang datang untuk mengajarkan,
Segera terwujud Tanah Suci di dunia.


Penerjemah: Lianhua Shian Zhujiao

0 komentar:

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;