Jumat, 20 Juli 2012

Pokok Pikiran Jalan Besar Maitreya





Jalan Besar Maitreya bahkan tidak bisa dikatakan sebagai agama sebagaimana umumnya. Karena yang dikatakan sebagai agama adalah memiliki pencetusnya , memiliki nabi atau tokoh sentralnya yang manusia dan memberi pengajaran dengan metode tertentu.

Sedangkan Jalan Besar Maitreya- MLDD / I Guan Dao tokoh sentralnya adalah LAO MU.

LAO MU ini tidak ada catatan sejarahnya. Tidak pernah Lahir sebagai manusia , maka di dalam kalangan Jalan Besar Maitreya disebut sebagai Ibu yang tidak pernah lahir / Wu Sen Lao Mu.

Aliran Maitreya lebih tepat sebagai Agama Budha Maitreya.
  1. Kita lihat kontrbusi agama-agama di dunia pada ras manusia / umat manusia. Di mana kita bisa melihat penderitaan telah berkurang atau lenyap dengan ajaran agama2 ? Di mana percaya pada Tuhan yang maha esa sebagai pencipta telah membawa cahaya terang bagi umat manusia ? Di mana kebahagiaan itu terlihat ?

    Semua konsep Tuhan yang Maha esa yang memberi wahyu telah memberi sumbangan besar bagi manusia ? Di mana konsep tidak ada Tuhan Pencipta yang berperan di dunia ini. Jika kita rejuk bahwa Tuhan adalah sang pencipta. Tidak ada Tuhan Sang pencipta yang memberi wahyu atau apapun di dunia. Semua Tuhan - tuhan itu adalah Brahma tertinggi jika istilah brahma tertinggi ini bisa membuat kita mengerti maksud intinya.

    Adalah tidak etis jika kita mengatakan bahwa Lao Mu adalah hirarki tertinggi dari semua brahma tertinggi. Karena memang begitulah adanya. Karena Lao Mu adalah sumber dari segala sumber adanya para budha , malaikat dan semua Tuhan-tuhan di seluruh alam berdimensi matrix ini. Semua ajaran menuju kesempurnaan adalah telah ditetapkan oleh Lao Mu melalui 3 periode.

    Sebagai pembuktian kebenaran keberadaan Lao Mu adalah dengan dipeliharanya misteri cakra Sien Kwan Chiau , pintu suci yakni di antara mata kita. Di dalam Tubuh kita telah dikupas habis semua cakra2. Baik itu Cakra mayor maupun Cakra minor semuanya berjumlah 365 cakra. Tetapi di semua cakra2 yang telah ditemukan para praktisi yoya maupun praktisi chikung maupun semua aliran2 esoterik, tidak ada yang mengetahui cakra sien kwan chiau , kecuali ada satu kitab tantra hindu kuno yang mengulas 112 cara meditasi. yakni Vigyan Bhairav Tantra. di dalamnya ada satu teknik yang mengupas cakra sien kwan chiau/ pintu suci ini/ cakra Nurani.

    Cakra ini adalah inti sari semua cakra , inti sari semua ajaran , inti sari semua dharma, inti sari semua kebenaran semesta. ketika cakra ini telah menjadi terbuka maka evolusi manusia mulai melaju sangat cepat. Ketika Evolusi manusia telah mencapai titik puncaknya. Ketika itu manusia bisa menuju jalan yg mana saja di semua agama2.

    Dengan berkembangannya Kesadaran Nurani yang terletak di cakra Sien kwan chiau , maka selesailah evolusi manusia. maka selesailah peran2 agama2 di dunia. Saat itu dunia damai sentosa terwujud. Setelah 10.800 tahun berakhirlah babak ras manusia ini. ( go home . out of the master sistem )


  2. Untuk mengembangakan Kesadaran Nurani , diperlukan 3 ajaran dasar , yakni ajaran sang Gautama , ajaran Kongjucu - mencius , ajaran Lao Tze. Kita mempelajari keunikan dari semua ajaran dengan merujuk pada kesadaran nurani .


    # 3 jalan itu seharusnya menuntun manusia menuju Kesadaran Nurani. Tetapi waktunya tidak tepat saat itu , Evolusi manusia saat itu belum sampai pada metode membina secara global /serentak. Sehingga kupasan tentang adanya Kesadaran Nurani dilewatkan walaupun ada disebutkan seara singkat. Kesadaran nurani ini ada disebutkan di ajaran Gautama , ada di ajaran Konghucu-Mencius dan ajaran lao Tze dengan istilah berbeda. . Hukum Kebenaran Kesadaran hati Nurani ini ada di 3 ajaran ini.

    Inilah kebesaran Lao Mu yakni menuntun kita kepada ajaran terakhir manusia yakni Jalan Besar Maitreya.

    Dulu , ada guru , baru ada murid. Ini karena Evolusi mansia belum berkembang baik. Setelah akhir zaman , yakni zaman pancaran Putih ini , evolusi manusia telah mencapai puncaknya. Jadi bukan adanya Guru dulu , baru ada Murid. tetapi ada Murid yang telah siap baru muncul Guru.

    Itulah sebabnya mengapa ada ajaran Maitreya di dunia ini sedangkan Maitreya belum datang sebagai Budha.

    Kita tidak bisa berpikir dengan pola lama , di mana para Budha mencapai pencerahan di hutan dan mengajar di hutan. Tetapi di zaman akhir , Maitreya datang ketika kita telah siap.

    Maitreya datang untuk membuka pesta naga menyatukan semua agama. Tetapi sebelum Maitreya datang , beliau akan menitis terus di berbagai belahan dunia untuk mempersiapkan manusia menuju Kebenaran Nurani.

    Ini adalah demikian , jika tidak demikian , Jika Maitreya benar2 datang pun anda tidak akan menerimanya. Anda berpikir maitreya akan memiliki 32 ciri2 monster itu ? Anda akan menembaknya jika melihat monster , memperlakukan dia sebagai monter manusia aneh. Karena dunia bukan anda2 saja yang ada , ada banyak orang yang tidak mengaku 32 ciri2 itu.

    Ada murid yang siap maka Guru pun datang. demikian Lao Mu bersabda.


  3. Yang dikatakan Dharma tertinggi adalah Dharma terakhir evolusi manusia. Dharma tertinggi adalah Hati Nurani.

    Kenapa Hati Nurani merupakan sebuah Dharma ?

    Semua Dharma kebenaran sejati berasal dari Hati Nurani. Dharma jumlahnya tidak terhingga banyak nya. Tetapi dharma tertinggi adalah dharma yang berasal dari hati Nurani.

    Kebenaran tertinggi adalah Kebenaran Nurani. Karena Kebenaran ini bersumber dari Sang pencipta. Kebenaran Nurani adalah Kehendak Sang Pencipta. Setelah itu tidak ada lagi kebenaran tertinggi lainnya.



    Hidup Yang Tepat :

    Apakah itu Hidup yang tepat ?

    Hidup yang tepat adalah Hidup yang benar dan tepat. Kita harus hidup dengan benar, bukan saja harus benar tetapi juga harus tepat.

    Tepat seperti apa ?

    Dikatakan tepat adalah Hidup yang sesuai dengan kehendak Sang Pencipta. Kehendak Sang Pencipta itu apa ? itu adalah Kebenaran Nurani. Kehendak sang Pencipta tertuang dalam kebenaran Nurani.

    Level tertinggi dari batin adalah hidup setepat-tepat nya sesuai dengan Kebenaran Nurani.

    Kita tidak bisa langsung bisa hidup setepat-tepatnya sesuai dengan kebenaran Nurani. Itulah sebabnya kita membutuhkan beberapa kelahiran untuk mencapainya.

    Walaupun kita telah displin mengukur semua pikiran , perasaan dan tindakan kita dengan Nurani 5 unsur, tetap saja ada ke-tidak sempurna-an. Misalnya dalam hal bijak. Kita berpikir itu sudah benar dan tepat , tetapi karena kurangnya level bijak dalam diri kita, maka realisasi Nurani kita tidak sempurna.



    Untuk sempurna kita harus terus mengasa batin kita dengan Nurani agar batin semakin murni. Cara mengasa nya yaitu kita semakin sering menggunakan pertimbangan 5 unsur nurani , maka batin kita mengalami pemurnian setiap saat dari waktuke waktu, semakin murni maka kita semakin jujur , maka kita semakin bijak , maka kita semakin tepat Moralnya maka kita semakin memiliki cinta kasih. dan kita makin berkeadilan. Semua unsur terkatrol naik seiring dengan pemurnian batin kita.

    Pencerahan Minor

    Dikatakan pencerahan Minor adalah

    1. ketika batin kita sudah bisa tidak serakah , kita sudah mengerti akan kebenaran Nurani , batin kita sudah tidak terganggu oleh keserakahan.

    2. ketika batin kita sudah tidak ada kebencian , kita sudah mengerti kebenaran Nurani , batin kita sudah tidak terganggu oleh kebencian.

    3. ketika batin kita mengetahui kebenaran Nurani , kita sudah bisa selaras dengan kebenaran Nurani .

    Ini dikatakan pencerahan minor. kalo Pencerahan besar itu level Budha Maitreya nanti nya.

    Emosi :

    apakah seorang yang telah mencapai pencerahan minor memiliki emosi ? misalnya bisa merasa tidak suka ; antara lain : sedih , marah , menolak atau merasa suka ;antara lain : senang , gembira , riang , mencintai ?

    Kebenaran Nurani tidak mematikan unsur perasan. tetapi menggunakan perasaan untuk hidup setepat-tepatnya sesuai dengan kebenaran Nurani.

    itu berarti kita boleh sedih , tetapi dalam koridor Nurani. Over sedih itu bukan sedih Nurani. Jika kita tidak bisa sedih , itu berarti kita dengan kesadaran mematikan fungsi perasan. Orang yang demikian itu tidak hidup setepat-tepatnya sesuai dengan kebenaran Nurani.

    Jika kita tidak bisa bersedih , tidak bisa gembira , tidak bisa riang , tidak bisa marah , lalu apa bedanya kita dengan sebatang kayu ? Kita tidak diciptakan hidup seperti kayu, tetapi hidup seperti manusia layaknya tetapi hidup setepat-tepatnya sesuai dengan kebenaran Nurani.

    Marah Nurani , jika marah itu dalam koridor nurani itu adalah marah yang tepat. Gembira Nurani , jika gembira itu dalam koridor nurani itu adalah gembira yang tepat.

    Yang tidak diperkenankan adalah sedih yang tidak dalam koridor nurani , marah yang tidak dalam koridor nurani dan sebagainya dan sebagainya. Semua harus dalam koridor nurani maka dikatakan tepat. Semakin sesuai Nurani maka semakin tepat.

    Dharma Hati Nurani dan Kebenaran Nurani adalah yang tertinggi. Karenanya Satu untuk semua dan semua untuk satu. Artinya Nurani menembus semua kebenaran dan semua kebenaran lainnya harus menuju Nurani.

0 komentar:

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;