Selasa, 24 Juli 2012

Sadhana Penyeberangan Manjushri (Cara Makan Cen Fo zhong) I

Sadhana Penyeberangan Manjushri

Oleh: Grandmaster Sheng-yen Lu


Pertanyaan tentang vegetarian dan non-vegetarian, banyak orang pernah tanyakan pada saya, pendapat juga beruntun. Ada orang menganjurkan umat Agama Buddha untuk bervegetarian, aliran vegetarian termasuk ke dalam 3 poin penting:

1. Daging hewan adalah daging insan, makan daging berarti makan insan, tidak welas asih.
2. Daging insan mengandung kesadaran racun, setelah dimakan maka tercemar. Juga bisa timbul hasrat.
3. Minum minuman keras dan makan daging, juga merupakan benih neraka, tidak akan terlahir ke alam suci.

Makanan non-vegetarian, termasuk semua hewan dan 5 jenis tumbuhan non-vegetarian, 5 tumbuhan non-vegetarian adalah: bawang bombai, daun bawang, bawang merah, bawang putih, kucai. Orang yang belajar Agama Buddha tidak hanya pantang makan non-vegatarian, malah pantang makan 5 tumbuhan non-vegetarian, karena di dalam 5 tumbuhan vegetarian mengandung zat perangsang yang sangat kuat, makanan panas meningkatkan birahi manusia, lendir juga sama, dengan adanya pikiran birahi, sehingga bertindak sembarangan dan kegelapan batin, menciptakan segala karma buruk.

Namun, di antara umat Buddha, juga ada yang menganjurkan tidak pantang vegetarian maupun non-vegetarian. Misalnya, Tantra mempersembahkan daging dan arak kepada Buddha, malah Tantrika tidak pantang vegetarian maupun non-vegetarian. Penganut aliran ini, menganjurkan:

1. Walau mulut makan daging, hati tidak makan daging. Walaupun minum minuman keras dan makan daging, namun hati senantiasa bersih.
2. Orang yang bervegetarian, makan nasi, makan sayuran, dan minum air, di dalamnya juga ada nyawa yang tak terhitung, insan yang halus, juga tidak terhindarkan dari karma buruk.
3. Sadhana Tantra terdapat sadhana luar biasa dalam menyeberangkan hewan untuk terlahir di alam suci, menjalankan ritual, berarti welas asih, roh kembali ke roh, daging kembali ke daging.

Banyak murid saya bertanya pada saya, bagaimana anjuran Mahaguru Lu! Saya menjawab: ini adalah jodoh! Upasaka/sika belajar Buddha, mau sepenuhnya bervegetarian, terhadap orang yang sering bepergian menjalankan bisnis atau berwisata, memang sangat tidak praktis, bervegetarian atau tidak bervegetarian tergantung si individu membangkitkan niat luhur atau tidak membangkitkan niat luhur, tergantung jodoh si individu.

Ada orang, membangkitkan niat luhur bervegetarian, seumur hidup bervegetarian, saya tidak menentang.

Ada orang, menganjurkan tidak masalah makan daging, saya juga tidak menentang.

Ada orang, kalau sudah waktunya, saya akan perlahan-lahan mengurangi makan daging, lebih dulu pantang makan daging sapi, kemudian pantang makan daging kambing, terakhir bahkan daging biasa pun tidak makan, ini adalah "otomatis pantang makan daging", ini adalah jodoh!

Di dalam Sadhana Karman Bahasa Pali, ada sebuah sadhana sangat luar biasa, ini adalah sadhana rahasia menyeberangkan hewan terlahir di alam suci. Saya pernah mengatakan, Acarya Tantra makan pun adalah Homa, Acarya sebelum makan, lebih dulu visualisasi, semua makanan padat, dibayangkan sebesar Gunung Semeru, semua makanan cair, dibayangkan sedalam samudera. Ini adalah ke atas mempersembahkan kepada semua Buddha di 10 penjuru dan 3 alam, ke bawah dipersembahkan dan berwelas asih kepada insan 6 alam tumimbal lahir.

Jika di meja ada makanan non-vegetarian. Lebih dulu bersadhana menyeberangkan roh hewan ini terlahir di alam suci, agar orang lain yang melihat tidak merasa aneh, Tantrika tidak membentuk mudra, namun Mudra Pembebasan dan Terlahir di Alam Suci lebih dulu divisualisasikan dibentuk di dalam benak.

Mudra dibentuk di dalam visualisasi, kemudian visualisasi bijasaksara "HUM" di dalam hati sendiri, memancarkan cahaya putih, memancar ke daging hewan, menyingkirkan sepenuhnya rintangan karma hewan ini, supaya bebas dari duka dan mendapatkan suka. Selanjutnya bervisualisasi, daging ini berkumpul menjadi satu wujud, jika daging sapi berubah menjadi wujud sapi, daging kambing menjadi wujud kambing, daging ayam menjadi wujud ayam, daging ikan menjadi wujud ikan, semua ayam, bebek, sapi, kambing, ikan, karena rintangan karmanya sudah sirna, rohnya naik ke tengah angkasa, terlahir di Sukhavatiloka Barat.

Saat ini, Tantrika, menggunakan penjapaan vajra memanjatkan Mantra Penyeberangan Manjushri: OM. A BEI LA HUM. KAN CHA LA. SUO HE. mantra ini dijapa total 7 kali.

Demikian sadhana selesai, maka boleh menggunakan sumpit menikmati daging hewan tersebut.

Saya tahu ada sebagian orang yang bervegetarian, sudah lama bervegetarian, akan merendahkan orang yang non-vegetarian, kejiwaan ini timbul dari "bervegetarian tidak berdosa, non-vegetarian berdosa". Diri sendiri setelah vegetarian, selalu menertawai orang lain non-vegetarian, dengan demikian, perlahan-lahan akan timbul kesombongan, jadi, orang yang vegetarian seumur hidup, diri sendiri bervegetarian, namkun, jangan mengritik orang lain non-vegetarian, ini baru menghentikan kesombongan ini.

Saya pribadi tidak menentang vegetarian seumur hidup, namun, juga tidak menentang non-vegetarian. Acarya sejati mampu membunuh hewan, bahkan mampu mengantarkan roh hewan yang dibunuh ke Sukhavatiloka Barat, ada sebagian "pembunuhan", tidak membunuh demi diri sendiri, melainkan membunuh demi menolong orang, ini tidak berdosa.

Di New York ada seorang murid yang bekerja di restoran, melayangkan surat memberitahu saya, ia setiap hari menyembelbih banyak hewan untuk dimasak atau ditumis atau dikukus, entah bagaimana dengan pembunuhan semacam ini? Saya mengajarinya Sadhana Penyeberangan Manjushri kepadanya, memanfaatkan visualisasi, mudra, mantra, yang penting, kita seberangkan dulu makhluk hidup. Murid ini, selain kerajinan dapur, tidak bisa melakukan pekerjaan lain lagi.

Namun, jika membunuh karena keegoisan, ini adalah melanggar sila, ini juga 6 sila Tantra. "Membunuh" dan "tidak membunuh" ini, "vegetarian" dan "non-vegetarian" ini, teori di dalamnya adala perbedaan sangat halus, jika dapat membedakannya, boleh dikatakan semacam tingkat pencerahan! Selain itu, ada perbedaan antara mencapai pencerahan dan tidak mencapai pencerahan, semua ini juga sangat penting.

Ada sebuah gatha, untuk mengingatkan artikel ini:

Vegetarian dan non-vegetarian warna warni dan kelabu,
Alasan kakek dan nenek masing-masing masuk di akal;
Kini saya khusus menguraikan sadhana penyeberangan,
Semua diseberangkan naik ke benua Barat.

1 komentar:

jacky mengatakan...

kalo bervegetarian tapi sebagai umat awam masih melakukan hubungan seks gk masalah kan, karena laki-laki memiliki birahi.

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;