Jumat, 14 September 2012

Peraturan Tantra Dalam Menerima Abhiseka


Dalam Tantrayana, ada sebuah peraturan bahwa penerimaan abhiseka harus
dari tingkat bawah ke tingkat tinggi. Misalnya, bila anda adalah seorang dari Malaysia, anda bisa menerima abhiseka "Ksitigarbha Yidam Yoga" dari seorang Acarya lokal dan di kemudian hari boleh menerima abhiseka yang sama dari Maha Acarya sendiri. Pendek kata, anda boleh menerima abhiseka dan adisthana dari Acarya Satyabudha manapun.

Namun, bila anda telah menerima suatu abhiseka tertentu (misalnya
Padmasambhava Yidam Yoga atau abhiseka lainnya) dari Maha Acarya Lian Shen sendiri, maka sewaktu anda kembali ke negara asal anda, anda tidak dibenarkan untuk menerima abhiseka jenis yang sama dari Acarya Acarya lainnya (yang merupakan murid dari Maha Acarya Lian Shen). Karena anda telah menerima abhiseka dari tingkat tertinggi (yaitu dari Maha Acarya langsung), maka anda seharusnya tidak mengulang penerimaan abhiseka yang sama dari Acarya yang berada di tingkat yang lebih rendah dari Maha Acarya Lian Shen.

Saya berikan sebuah contoh lain. Misalnya, anda telah menerima abhiseka
"Dewa Rejeki 5 Penjuru" dari Maha Acarya sendiri, lalu anda diabhiseka "Dewa Rejeki 5 Penjuru" lagi dari Acarya lain di Hongkong. Ini tentu saja salah karena peraturan menyatakan bahwa abhiseka hanya boleh dari tingkat bawah menuju tingkat tinggi. Begitu Maha Acarya Lian Shen memberikan suatu jenis abhiseka kepadamu, maka anda harus berhenti menerima abhiseka jenis yang sama dari Acarya lainnya.

Ini karena abhiseka "Dewa Rejeki 5 Penjuru" (yang telah anda terima langsung dari Maha Acarya) akan kehilangan kekuatannya begitu anda mengulang penerimaan abhiseka jenis yang sama dari Acarya lain di tingkat yang lebih rendah. Kemanjuran abhiseka yang anda terima menjadi turun tingkatnya ke tingkat Acarya yang lebih rendah. Tak apa apa naik dari tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Tapi tidak sebaliknya.

Banyak siswa melanggar peraturan ini sewaktu menerima berbagai jenis abhiseka dari berbagai Acarya.


Bila anda tidak mempunyai pratima (patung) Maha Acarya dan anda ingin memvisualisasikan penerimaan adisthana dari Nya, anda bisa memvisualisasikan wajah Yidam anda berubah menjadi wajah Maha Acarya sewaktu anda berlatih Yidam Yoga.

Begitu pula, bila anda ingin Maha Acarya meng-adisthana anda secara jarak jauh, sedangkan anda tidak memiliki pratima Padmakumara, anda bisa  memvisualisasikan wajah Yidam anda dan kemudian mengubahnya menjadi wajah Maha Acarya. Ini karena Budha Vajradhara dapat menyatu dengan semua Budha dan Bodhisattva Mahasattva. 

Bila anda ingin menerima adisthana dari semua guru silsilah Tantrayana dan tidak dapat memvisualisasikan wajah mereka, anda bisa memvisualisasikan wajah Maha Acarya. Ini adalah peraturan Tantra.


Ini tetap berlaku untuk Abhiseka jarak jauh selama Abhiseka nya sama, misalnya Abhiseka yang dimohon sama. Abhiseka sendiri ada Abhiseka Pemberketan / Abhiseka untuk menjalin jodoh KArma Baik (Qi Fu / Jie Yuan Guan Ding), Abhiseka Penjapaan Mantra (Chi Zhou Guan Ding), dan Abhiseka Sadhana Yidam (Ben Zun Fa Guan Ding). Dalam menerima Abhiseka Abhiseka Pemberkatan hanyalah Pemberkatan (Setelah menerima Abhiseka Pemberkatan Adinata Tertentu, tetap tidak boleh menekuni Penjapaan Mantra apa lagi Sadhana dari Adinata itu, kecuali Vajra Acarya yang memebrikan Abhiseka pemberkatan itu mengatakan Abhiseka Pamberkataan yang diberikan Nya sama dengan Abhiseka Penjapaan Mantra, maka boleh menekuni Penjapaan Mantra dari Adinata itu, tetapi bukan Sadhana). Abhiseka PEnjapaan Mantra (Hanya untuk menjapa MAntra, tidak boleh melaksanakan Sadhana). 

Abhiseka Sadhana (Boleh melaksanakan Sadhana, maupun hanya menjapa MAntra, dan setelah menerima Abhiseka Sadhana, apa lagi sudah melatih Sadhana tersebut, maka tidak perlu lagi menerima Abhiseka Penjapaan Mantra, karena Abhiseka Sadhana, di dalam nya sudah termasuk Menjapa Mantra). Maha Guru dalam memberikan Abhiseka secara langsung biasa nya selalu memberikan Abhiseka Sadhana, jadi setelah menerima Abhiseka Sadhana dari Maha Guru, jangan menerima Abhiseka yang sama dari Vajra Acarya, misalnya anda sudah menerima Abhiseka Sadhana Yidam Avalokitesvara dari Maha Guru, maka saat ada Vajra Acarya yang memberikan Abhiseka Sadhana Yidam Avalokitesvara, apa lagi Abhiseka Penjapaan Mantra, tidak dibenarkan untuk menerima nya, tetapi bila yang diberikan adalah Abhiseka Pemberkatan / Abhiseka untuk menjalin jodoh KArma Baik, maka tetap bioleh menerima nya.

 Bila ada kondisi tertentu, misalnya anda sudah menerima Abhiseka Sadhana Yidam Tara Hijau dari Maha Guru, dikemudian hari, anda mengikuti Upacara Api Homa Tara Hijau yang dipimpin oleh seorang VAjra Acarya, dan VAjra Acarya itu mengatakan saat Abhiseka, bila anda menginginkan Abhiseka Sadhana, maka anda bervisualisasi diri anda Menjadi Tara Hijau, namun bila anda ingin menerima Abhiseka PEmberkatan, anda bervisualisasi Sinar Putih / Kuning / Merah / Biru / Hijau, maka anda boleh menerima Abhiseka itu dengan catatan anda menerima nya sebagai Abhseka Pemberkatan dan anda memvisualisasikan Sinar. 

Bila anda menerima Abhiseka Sadhana dari Maha Guru melalui Abhiseka jarak jauh, maka berlaku ketentuan yang sama, tetapi bila saat memohon Abhiseka Jarak Jauh yang anda mohon hanya Abhiseka Penjapaan Mantra, maka anda boleh menerima abhiseka Sadhana yang diberikan oleh Vajra Acarya, tetapi bila anda ingin sungguh - sungguh melatih Sadhana itu, akan lebih baik bila setelah menerima Abhiseka Sadhana dari Vajra Acarya, anda memohon kembali Abhiseka Sadhana kepada Maha Guru melalui Abhiseka Jarak Jauh. Bila anda menerima Abhiseka Sadhana Yidam Adinata tertentu dari seorang Vajra Acarya, apa lagi anda sudah melatih Sadhana tersebut, saat ada Vajra Acarya lain yang memberikan Abhiseka PEnjapaan Mantra Adinata yang sama, anda tidak perlu ikut menerima Abhiseka Penjapaan Mantra itu, karena di dalam Abhiseka Sadhana sudah termasuk Menjapa Mantra, tetapi bila yang anda terima adalah Abhiseka Penjapaan Mantra, maka anda tetap boleh menerima Abhiseka Sadhana karena Abhiseka Penjapaan Mantra tidak termasuk Sadhana, tetapi Abhieka Sadhana termasuk Menjapa Mantra

biasanya para sangse tidak membedakan abhiseka penjapaan dan abhiseka sadhana yang dibedakan hanya permberkatan dan sadhana. Abhiseka sendiri merupakan semacam pengisian energi berupa aksara yidam abhiseka, sedangkan abhiseka penjapaan mantera kebanyakan abhiseka tingkat tinggi seperti kalacakra dimana tingkatan kita belum mampu untuk melatihnya, terlalu banyak istilah kadang bikin bingung, jadi takut abhiseka.

Biasanya VAjra Acarya yang bersangkutan akan memberi tahukan Abhiseka ini untuk Sadhana atau hanya Penjapaan Mantra, bila tidak diberitahukan, bisa menanyakannya. Vajra Acarya yang sering membabarkan Dharma di Indonesia, untuk Vajra Acarya Lian Huo, beliau pernah mengatakan kepada saya Abhiseka Pemberkatan yang diberikan oleh beliau adalah Abhiseka Penjapaan Mantra (Umumnya setiap Upacara Vajra Acarya Lian Huo selalu memberikan Abhiseka Pemberkatan, tetapi Abhiseka Pemberkatan yang diberikan oleh Vajra Acarya Lian Huo sama dengan Abhiseka Penjapaan Mantra, sedangkan untuk Abhiseka Sadhana, biasanya akan diberikan atas permohonan khusus). Kalo untuk Vajra Acarya lainnya yang cukup sering membabarkan Dharma di Indonesia, seperti Vajra Acarya Lian Chi, Lian Man, Lian Chuan, Lian Hong , Hui Jvn, Lian Yuan, Lian Fei, Lian Zu, Lian Zhi, Lian Run, umumnya akan diberitahukan Abhiseka apa yang akan diberika, bila dikatakan Qi Fu Guan Ding / Jie Yuan Guan Ding itu hanya Pemberkatan, tetapi bila dikatakan Chi Zhou Guan Ding berarti Penjapaan Mantra, Ben Zun Fa Guan Ding berarti Abhiseka Sadhana. Hal ini harus diperhatikan dengan jelas, karena bila hanya menerima Abhiseka Penjapaan Mantra, berarti hanya boleh melakukan Penjapaan Mantra, bukan Sadhana (Lengkap dengan Mantra, Mudra dan Visualisasi lengkap, termasuk Penyatuan denagan Yidam), tetapi bila menerima Abhiseka Sadhana, selain menjapa Mantra, bila pada kondisi tertentu perlu melaksanakan Sadhana maka bisa melaksanakan Sadhana nya, tetapi bila membaca Mantra, sudah boleh membaca Mantra secara konsisten, tetapi belum boleh melaksanakan Sadhana. Perbedaan Abhiseka ini bukan hanya berlaku di Zhen Fo Zong, di Tantra Tibet sendiri juga Abhiseka yang diberikan juga terbagi menjadi Lung, Jenang, dan juga Wang, dan pada saat Ritual Inisiasi umum nya jarang diberikan Abhiseka yang Wang (Wang kalo di Zhen Fo Zong seperti Abhiseka Sadhana, ada Mantra, Visualisasi lengkap, termasuk Visualisasi penyatuan dengan Yidam, hanya saja di Tantra Tibet jarang diberikan Mudra Yidam).

0 komentar:

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;