Minggu, 15 April 2012

Mengenali Seorang Guru Sejati yang Masih Hidup

Mengenali Seorang Guru Sejati
yang Masih Hidup
Sumber: Supreme Master Ching Hai

Cermatilah pernyataan SuMa Ching Hai mengenai "Mengenali Seorang Guru Sejati"

Beliau juga pernah berkata: "Dewasa ini banyak Guru Sejati di dunia. Anda sudah menemukan saya tidak usah mencari yang lain."


Tanya: Bagaimana kita bisa mengenali seorang Guru Sejati Yang Masih Hidup?

Guru: Sangat Mudah! Pertama-tama, seorang Guru sejati tidak akan menerima sumbangan apapun untuk dipakainya sendiri, karena Tuhan hanya memberi dan tidak pernah menerima. Kedua, Ia harus memberi anda beberapa bukti tentang Pencerahan. Sebagai contoh, jika seseorang menyatakan mempunyai Cahaya, maka ia juga harus memberi anda Cahaya atau Suara. Siapapun yang dapat memberai anda anda bukti tentang Cahaya dan Suara Tuhan, itulah orang yang dapat anda percayai. Guru artinya pemberi cahaya, pengusir kegelapan. Kalau tidak, bagaimana anda tahu bahwa ia memiliki sesuatu untuk diberikan?

Seorang guru palsu akan selalu mempropagandakan mukjizat kecilnya, tetapi seorang Guru Sejati tidak akan berbuat seperti itu. Jika ia terpaksa, ia selalu melakukannya secara diam-diam. Hanya siswanya yang tahu, dan hanya jika diperlukan, untuk menyelamatakannya dari situasi yang berbahaya, menyembuhkan penyakitnya, membantunya secara mental atau mempercepat kemajuan spiritualnya. Dengan demikian sang siswa akan mengetahui nilai Gurunya. Seorang Guru Sejati hanya dapat memberi dan tidak menerima. Siswa-siswanya merasa nyaman tetapi Guru harus menderita. Sebab itu mengapa dikatakan bahwa Yesus harus disalibkan. Dia tidak dapat menikmati perlakuan istimewa. Sebab itu orang-orang mencaci-maki dan menyalibkanNya. Bagaimanapun, sekali anda belajar metode ini, anda terlindung 100 % oleh kekuatan Tuhan. Guru sendirian yang harus menanggung semua jenis penderitaan supaya setiap orang dapat menikmati. Tetapi inilah kebahagiaan sebagai orang tua! Anak-anak menikmati semua kenyamanan dan orang tua harus bekerja untuk menyediakan semuanya, dan mengambil semua tanggung jawab.

Seorang Guru tidak pernah mempunyai motif pribadi. Hati dan pikiranNya sepernuhnya dibaktikan demi kesejahteraan lainnya. Kapanpun seorang Guru ada di bumi, dia mengambil sejumlah karma dari orang-orang, mereka yang percaya kepadanya dan terutama siswa-siswanya. Sekarang, karma mereka harus berubah/berproses dalam bentuk lain, maka Guru harus menderita untuk siswanya dan untuk umat manusia secara keseluruhan, selama hidupnya. Dan ini termanifestasikan melalui tubuhnya. Sebab itu pula, Ia mungkin sakit sesaat, Ia mungkin sakit dalam waktu yang lama, Ia mungkin teraniaya, Ia mungkin dipaku di kayu salib, atau Ia mungkin difitnah. Setiap Guru harus mengalami hal seperti ini. Anda dapat melihatnya sendiri, bahkan Sang budha, Nabi Muhammad, Kristus, dan Guru-Guru lainnya baik di Timur maupun di Barat. Tidak seorang pun pernah menjalani kehidupannya dengan damai dari perlakuan yang membahayakan. Itulah yang dimaksud dengan seorang Guru berkorban demi umat manusia. Tetapi hanya selama dia punya tubuh jasmani untuk menanggung karma, karena karma di dunia ini berbentuk fisik. Jika anda ingin menyelamatkan orang-orang dari karma fisiknya, anda butuh fisik. Sebab itu seorang Guru harus memanifestasikan tubuh fisiknya untuk mengambil semua persoalan dan penderitaan.

-------------------

Ada berbagai tingkat Guru yang berbeda, tetapi anda harus meminta yang terbaik. Berdoalah untuk mendapatkan Guru yang terbaik, jadi mungkin anda bisa terbebaskan dalam satu kehidupan saja. Kalau tidak, itu memakan waktu yang lama. Ya, anda dapat membuatnya dalam dua, tiga kehidupan atau dalam dua atau tiga ribu tahun. Maka berdoalah untuk yang terbaik, itu saja, hanya ingin mengetahui Tuhan di kehidupan ini, untuk mengutus seseorang yang dapat menolong anda mengetahui Tuhan. Kalau tidak, Ia akan mengirimi anda seseorang yang dapat membawa anda ke beberapa surga, atau yang dapat memberi anda kekuatan magis, jenis mainan yang kurang berarti! Tetapi jika anda berdoa untuk mengetahui Tuhan, dan hanya Tuhan saja, dalam satu masa kehidupan, Ia akan mengirimi anda yang terbaik, tercepat dan terkuat.

-------------

Tanya: Di dalam Sekte Judaism, kita percaya akan kedatangan Mesias ke dunia ini. Dalam Agama Hindu kita mempunyai Krishna. Dalam Agama Islam, ada Imam Nabi. Dalam Agama Kristen, kita percaya akan kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Dalam Agama Budha, kita sedang menunggu kedatangan Maitreiya. Seringkali dikatakan bahwa orang-orang ini pada hakekatnya sama, tetapi disebut dengan nama yang berlainan. Maha Guru Ching Hai, bagaimana anda menempatkan diri anda seperti Maitreiya yang akan datang di masa depan atau apakah anda menganggap diri anda sendiri sebagai salah satu dari para Maitreiya ini?

Guru: Saya tidak menganggap diri saya sebagai Budha. Saya tahu bahwa saya adalah Budha, dan saya tahu bahwa kalian juga Budha. Pertanyaannya bukanlah apakah saya Budha atau bukan, tetapi apakah anda ingin tahu bahwa anda adalah Budha atau bukan. Lalu saya dapat membantu anda.

Ini sungguh mengherankan bahwa anda duduk di sana dan menanyakan semua pertanyaan ini, padahal anda mempunyai semua kebijaksanaan teragung di dalam diri kalian. Berbaliklah, pusatkan perhatian kalian ke dalam, dan kalian akan tahu bahwa kalian adalah Budha. Pusatkan kembali perhatian kalian ke luar, maka kalian akan kembali menjadi manusia biasa. Jika Sang Budha berkata bahwa Hakekat Kebudhaan ada di dalam diri kalian, jika Yesus Kristus berkata bahwa Tuhan ada di dalam diri kalian, maka yang perlu kalian lakukan hanyalah melihat ke dalam. Sesederhana itu.

Tidaklah perlu menanyakan kapan Budha datang, kapan Yesus datang. Ketika mereka datang, kita tidak akan mengetahuinya. Jika kita tidak tercerahkan, jika kita tidak memiliki mata kebijaksanaan, kita tidak bisa mengenali siapa yang sudah tercerahkan, siapa Budha, dan siapa bukan. Jadi, jadilah tercerahkan terlebih dahulu, dan kemudian jika Budha datang, kalian akan mengetahuinya. Dan jika Budha tidak datang, kalian sudah tahu bahwa diri kalian adalah Budha.

Bahkan... tanyalah pada diri kalian, seandainya Yesus datang kembali, bagaimana kalian tahu bahwa ia adalah Yesus? Bagaimana kalian mengetahuinya? Dan seandainya Budha datang dan ia berkata bahwa ia adalah Budha, bagaimana kalian bisa mengenalinya?

Jika manusia dapat percaya kepada orang yang menyatakan bahwa ia adalah Budha, atau orang yang menyatakan bahwa dirinya adalah Kristus; maka mereka tidak akan menyalibkan Yesus, mereka tidak akan mencoba untuk membunuh Budha. Mereka sama seperti kita. Mereka gelap batin.

Karena itu, untuk mengenali Budha, kita harus menjadi Budha, kalian harus tercerahkan. Dengan Metode Quan Yin, kami akan menunjukkan kepada kalian bagaimana untuk mengenal Budha jika ia datang, atau mungkin Ia sudah datang (Tepuk tangan).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

" Setiap Guru harus mengalami hal seperti ini. Anda dapat melihatnya sendiri, bahkan Sang budha, Nabi Muhammad, Kristus, dan Guru-Guru lainnya baik di Timur maupun di Barat. Tidak seorang pun pernah menjalani kehidupannya dengan damai dari perlakuan yang membahayakan.Itulah yang dimaksud dengan seorang Guru berkorban demi umat manusia. "

Anda menyebut Muhammad sebagai Guru yang mau berkorban ?!
Apakah anda bisa bahasa Arab ? pernah baca Sahih Muslim, Sahih Bukhari atau Al'quran dalam teks asli-nya ?

Sang Budha meninggalkan kehidupan duniawinya untuk mencapai kesempurnaan - saya salut.... ini tidak mudah. Ya... saya setuju Beliau seorang guru dan teladan yang baik.
Yesus Kristus-pun seorang Guru yang baik. Karena rela mati menanggung dosa siapa yang percaya pada-Nya. Dia tidak berdosa - Al-quran pun mencatat kelahiran Isa Almasih bukan dari nafsu birahi seorang pria.
Muhammad ??? Cek biografinya.... Dia meniduri gadis umur 9 th. Gila...!!!! mantunya sendiri dia peristri... lalu sesumbar janji... kalo muslim mati bakal dapat 72 bidadari.
Bayangkan saja kalo kakek, ayah dan anda muslim dan mati, nanti di alam arwah dapat adu lomba memperawani 72 bidadari cantik dengan ditonton nenek, ibu dan istri anda...... Islam benar-benar keren Bosss....

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;