Minggu, 12 Agustus 2012

Ceramah Dharma tentang Anitya dan Anatman


Sudah Tidak Salah Lagi Anda Ikut Mahaguru Lu Belajar Buddhadharma

Sembah sujud pada Y.M. Liao Ming, Guru Sakya Zheng Kong, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Triratna Mandala.

Acarya pemandu kebaktian Acarya Lian Ning, Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, para umat se-Dharma, juga umat se-Dharma di internet, salam sejahtera semuanya! (Hadirin tepuk tangan)

MAHAPADMINILOKA ADALAH SERATUS PERSEN NYATA

Hari ini pertama-tama kita mendengarkan Lama Xuanren berceramah tentang sarira. Seingat dulu, banyak siswa Zhenfo Zong yang meninggal dunia memiliki sarira, termasuk terpidana mati di Penjara Changi, Singapura. Dengan terus menjapa mantra, terus bernamaskara pada Buddha, sewaktu wafat pun memiliki sarira. Lama Xuanren mengatakan, bahkan anjing yang bersarana pun memiliki sarira, kelak babi yang bersarana, steak babi pun akan menjadi sarira. Ini saya percaya. Semua insan memiliki Buddhata, Buddha memandang para insan adalah sama, tidak ada perbedaan, selama ia menjapa "Namo Buddha", "Namo Dharma", "Namo Sangha", semua akan memiliki sarira. Kelak Maitreya Bodhisattva turun ke dunia, asalkan umat Buddha menjapa, "Namo Buddha" pun bisa terlahir di alam suci. Hari ini Zhenfo Zong kita menyeberangkan insan lebih cepat dibandingkan saat Maitreya Bodhisattva turun ke dunia, ada orang yang sekali bersarana saja memiliki sarira.

Mengenai Mahapadminiloka, saat perjamuan syukuran di Taiwan tangal 4 Mei yang lalu, Sdr. Chen Ren-he tampil memberikan kesaksian, ia menceritakan suasana di Mahapadminiloka, ia berenang di kolam, setelah pergi, kembali lagi, berarti tidak hanya Mahaguru seorang saja yang pernah ke sana, sudah ada yang memberikan kesaksian, Mahapadminiloka benar-benar ada, alam suci adalah seratus persen nyata.

Bagaimana dengan Padmakumara? Seorang Sdr. Zhang Ming-cong, ia menyelidiki lukisan dinding Dunhuang, ia menyelidiki semua kitab kuno dan buku-buku tentang Dunhuang. Kembalinya saya kali ini, ia memperlihatkan saya patung Padmakumara satu demi satu, ia berkata, "Mahaguru, saya menemukan banyak Padmakumara." Ia memperlihatkan saya lukisan dinding kuno Dunhuang yang ditinggalkan dari kitab-kitab kuno, semuanya dicetak berwarna, saya sangat terharu begitu melihatnya, benar-benar ada Padmakumara. Saya menyuruh Sdr. Zhang Ming-cong memperbesar Padmakumara-Padmakumara ini, semua difoto, kelak diperlihatkan pada siswa Zhenfo Zong. (Hadirin tepuk tangan) Oleh karena itu, di sini, kita juga memohon Sdr. Zhang Ming-cong, segera persiapkan buku Padmakumara, setiap patung Padmakumara yang akan berdiri di atas teratai, dan peralatan Dharma dan teratai yang dipegang-Nya, sermuanya difoto dan dijadikan buku, membuktikan bahwa Padmakumara bukan rekayasa, bukan cerita dari Mahaguru sendiri, seperti istana di tengah angkasa, merupakan khayalan belaka, bukan, melainkan benar-benar ada di dalam totem Agama Buddha.

Mengenai pernah pergi ke alam Mahapadminiloka, membuat saya teringat dengan sebuah cerita lucu. Seorang perusahaan penerbangan, saat memberikan laporan akhir tahunnya, juru tulis menuliskan, "Kasus pesawat terbang di perusahaan kami tahun ini ada dua pesawat terbang mengalami kecelakaan, total 400 orang tewas." Begitu sang direktur membaca laporan akhir tahun ini, sangat marah dan berkata, "Mengapa menulis sepert itu? Tulis ulang lagi." Juru tulis ini benar-benar tidak tahu bagaimana menuliskannya, akhirnya, ia meminta seorang yang mengerti menulis artikel untuk mengajarinya menulis. Lantas, bagaimana ia diajarkan menulis? "Tahun ini ada 400 penumpang lebih memadati dua pesawat terbang untuk berwisata ke surga." (Mahaguru tertawa) (Hadirin tertawa) Sang direktur sangat gembira begitu membacanya, "Wah!Bagus sekali!"

Mahapadminiloka Mahaguru bukan seperti itu, namun mengajarkan Anda semua untuk bersadhana sungguh-sungguh, bila keyakinan Anda cukup, ikrar Anda juga cukup kuat, Anda juga menjalankan Bodhicitta Anda, walaupun hidup Anda di dunia ini singkat, sewaktu jelang wafat, Buddha dan Bodhisattva dengan sendirinya menjemput Anda dengan teratai, Padmakumara menjemput Anda dengan teratai, kelak kita bisa terlahir di tempat yang lebih indah. Bukan seperti yang ditulis oleh si penulis artikel, "Diatur 2 penerbangan, lebih dari 400 orang berwisata ke surga." Melainkan, sewaktu usia kita telah berakhir, lahir dan batin kita bisa tenang, sambil tersenyum gembira menuju alam suci yang sangat agung dan luar biasa, ini adalah alam suci tempat kita dilahirkan nanti. (Hadirin tepuk tangan)


*****

GURU THUBTEN DHARGYE BERKATA PADA LAMA XUANREN, "ANDA TIDAK SALAH IKUT DENGAN MAHAGURU LU."

Ada yang lebih kuat lagi, setelah mencapai kontak yoga dalam menekuni Sadhana Kalachakra, Hevajra dan beragam sadhana Vajra lainnya, Anda bisa mencapai kebuddhaan dalam tubuh sekarang. Saya pernah mengatakan bahwa Pandita Dharmaduta Liang Yong dari Brazil, ia telah mencapai kontak yoga dengan Kalachakra. Ada lagi, Sdr. Jin-chan dari Changuang Tang, Irlandia, juga telah mencapai kontak yoga dengan Kalachakra. (Hadirin tepuk tangan)

Yang mencapai kontak yoga dalam menekuni Sadhana Dhumapuja lebih banyak lagi, tak terhitung. Begitu Sadhana Dhumapuja ini ditransmisikan, alhasil di luar dugaan, banyak siswa mencapai kontak yoga dalam menekuni Sadhana Dhumapuja. Oleh karena itu, saya pernah mengatakan bahwa Zhenfo Zong kita adalah aliran yang memiliki kontak yoga nyata, Zhenfo Zong adalah ichiban. (Bahasa Jepang yang berarti nomor satu) Saya sama sekali tidak akan menyia-nyiakan pernyataan yang dilontarkan oleh Guru Thubten Dhargye kepada Lama Xuanren, "Anda tidak salah ikut dengan Mahaguru Lu." (Hadirin tepuk tangan) Ini sangat nyata.

Acarya Lian Ning bercerita tentang ayah saya. Semua orang tahu, dulu ayah saya tidak dapat berjalan, lagipula, ke mana pun ia pergi, ia harus duduk di kursi roda, semua orang pun melihatnya. Namun, sekarang ia dapat berdiri. Yakni saat saya kembali tahun lalu, saya sungguh tidak berani memberkati ayah saya, karena tidak ada yang namanya anak memberkati ayah? Ayah saya adalah senior, saya adalah junior, saya mau memberkatinya juga harus melalui persetujuannya. Saya berkata padanya, "Japalah Avalokitesvara Bodhisattva, ya?" Ia berkata, "Baik." Saya baru memintanya menjapa "Avalokitesvara Bodhisattva". Dulu, gara-gara masalah memeluk Agama Buddha, beberapa kali bertengkar dengan saya, sekarang ia sudi menjapa Avalokitesvara Bodhisattva, itu sudah merupakan mahamaitri dan mahakaruna dari Avalokitesvara Bodhisattva. Dulu ia adalah Yang Arya Gigi Vajra yang sangat keras kepala, biar bagaimana pun, menyuruhnya menyebutkan satu kali nama Buddha saja sulit, kali ini dapat mengubahnya, mungkin ibu saya yang diam-diam membantu. Saya mengembuskan napas "HA", memberkati di punggungnya, sejak mengembuskan napas "HA", memberkati di punggungnya, ia pun tiba-tiba berdiri. (Hadirin tepuk tangan) Ia sudah setahun dapat berdiri seperti ini, tidak gampang! Tidak gampang!

*****

PAHAMILAH ANITYA BAHWA SEGALA SESUATU TIDAK ADA YANG ABADI

Acarya Lian Ning mengatakan bahwa sewaktu saya kembali ke Taiwan, sibuk terus, memang benar. Saya mengalami Jet Lag, saya bangun tidur pukul 4 pagi, apa yang saya lakukan begitu bangun tidur pukul 4 pagi? Segera menulis artikel, menulis sampai pukul 5 lebih, kemudian memulai kegiatan selama sehari, terus sampai pukul 12, bahkan siang pun tidak istirahat. Keesokan harinya, bangun lagi pukul 4, saya genap seminggu hanya tidur selama 4 jam saja. Selanjutnya tidur 5 jam, juga kurang lebih seminggu. Kemudian, berangsur-angsur, setiap hari bisa tidur 6 jam. Terus sampai pulang, Anda tanya saja pada Gurudhara, saya belum pernah istirahat siang. Jadi, kembali ke Taiwan benar-benar sangat sibuk, sibuk dalam rangka aktivitas Dharma.

Acarya Lian Ning menyampaikan tentang "anitya", "anatman", "parinirvana". "Anitya" adalah tidak ada yang abadi, sama sekali tidak kekal. Saya seringkali mengatakan, tidak ada yang setiap hari merayakan tahun baru, juga tidak ada yang setiap hari menikah, tidak ada yang abadi. Saya kerap bergurau pada Anda semua, Happy birthday, sesungguhnya, tidak ada birthday yang abadi; Happy New Year, Happy honeymoon, tidak ada bulan madu yang abadi, tidak ada kesehatan yang abadi, semua ini mengajarkan kita untuk memahami "anitya".

Waktu sangat cepat berlalu, dalam upacara akbar "Kalachakra" tanggal 3 Mei, saya telah menyampaikan sebuah cerita lucu tentang "umur setahun hingga seratus tahun", saya ingat sewaktu usia setahun, "Terlahir Cemerlang", saat berusia 10 tahun, "Prestasi menanjak" di sekolah; saat berusia 20 tahun, "Hati Remaja Bergejolak", mulai berpacaran, melihat gadis, "hati remajanya bergejolak"; saat berusia 30 tahun, "Bergelut dalam Karir", saat berusia 30 tahun harus berkarir, Anda berjuang di lapangan pekerjaan! Saat berusia 40 tahun, "Menjadi Agak Gemuk"; tubuh mulai melar, mustahil tidak gemuk, bahkan yang bertubuh sehat pun bisa gemuk; saat berusia 50 tahun, "Tua-tua Keladi", bagaimana saat berusia 60 tahun? "Tekanan Darah Meningkat", tekanan darah mulai meningkat. Bagaimana saat berusia 70 tahun? "Sering Lupa", mulai lupa ini itu.

Seperti saya sekarang! Vitamin yang saya konsumsi pagi hari, saya konsumsi pada malam hari; yang dikonsumsi pada malam hari, paginya begitu bangun tidur, saya kebingungan dan mengonsumsinya. Kembali ke Seattle, tidur siang, kebingungan, saya kira sudah pagi, saya buka kulkas, menuang segelas susu kacang, ambil sebiji tomat, sebatang keju, memanggang dua potong toast, juga sedikit kacang, dihidangkan ke meja makan, duduk dan makan. Saya hanya berusia 60 tahun lebih, sudah sering lupa. Gurudhara juga pelupa, kami berdua sama, kami kerap saling mengingatkan, "Apakah Anda lupa?" "Tidak. Tidak." Suatu hari, saya tidak bertanya padanya, ia pun lupa. Ia berkata, "Mengapa hari itu Anda tidak mengatakan pada saya?" Tanggungjawab saya berat! Setiap hari harus mengatakan padanya. "Anitya"! Saat berusia 70 tahun, "sering lupa"; saat berusia 80 tahun, berjalan "Terhuyung-huyung"; saat berusia 90 tahun, "tersesat", kalau keluar rumah tidak tahu bagaimana jalan pulang, bukankah sudah mengidap Alzheimer! Inilah hidup. Saat berusia 100 tahun, anak cucu menatap foto Anda, foto Anda pun "Digantung di Tembok".

Mahaguru telah berusia 64 tahun, cepat sekali, ulang tahun pun hampir tiba, Happy birthday. Begitu mendengar Happy birthday, sekarang saya sudah tidak merasakan apa-apa. "Anitya"! Sang Buddha mengajarkan tentang "anitya", makanya banyak hal itu "anitya", Anda mengira gembira, sebenarnya bencana; Anda mengira bencana, ternyata bahagia.

*****

MAHAGURU ANATMAN/TIADA EGO MEMANDANG PARA INSAN SECARA SAMA

"Anatman" ini, saat upacara akbar "Kalachakra" tanggal 3 Mei, saya sempat menerangkan tentang "anatman". Orang lain mengritik Sheng-yen Lu, begitu membacanya, saya sangat gembira, karena Sheng-yen Lu bukan saya, yang ia komentari adalah orang lain, makanya, begitu membacanya, saya sangat senang, tapi, orang lain juga saya. (Mahaguru tertawa) Dalam impersonasi (perjamuan syukuran tanggal 4 Mei), Guo Zi-qian meniru Buddha Hidup Lian Sheng Sheng-yen Lu, meniru saya, ia bertanya pada saya, "Siapa Anda?" Saya menjawab, "Saya adalah Anda." Ia terpaku seketika. Sebab, menurut naskah, saya harus mengatakan, "Tahukah Anda apa rahasia di dalam badan saya?" Ia pun akan menjawab, "Di atas kepala saya ada sebuah lubang." Kemudian, ia akan berkata di tangannya ada Raja Setan Wajah Ceria, telinganya ada sarira telinga, ada dua buah mutiara di telinga. Ia bahkan akan mengatakan, "Di kaki saya ada tutul kulit macan." Ada lagi, di depan dada saya ada aksara Buddha, ia sudah hapal. Ia bertanya pada saya, "Siapa Anda sebenarnya?" Saya berkata, "Saya adalah Anda." Ia pun tak bisa menjawab. Saya juga lupa naskah, bukankah "anatman"! (Mahaguru tertawa)

Mahaguru memandang para insan adalah sama, jadi, siapapun dan bagaimana pun mengomentari Mahaguru, hati Mahaguru juga tidak membenci. Karena tidak ada kebencian, maka bukan benih neraka. Jika ada kebencian di hati Anda, kebencian itu adalah benih neraka. Jadi, kita seharusnya mengasihi orang lain melebihi diri sendiri. Seperti gempa besar Wenchuan, kita mengasihi saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di sana, kita membantu mereka melakukan homa penyeberangan. Sebelum saya melakukan penyeberangan, seluruh mata kanan saya merah, seperti darah, ternyata seluruh arwah masuk ke mata saya. Gurudhara berkata, "Habislah! Mata Anda menjadi begini, pasti tekanan mata tinggi, atau, glaucoma, katarak, macular, rabun tua, mata rabun jauh, segera cari dokter." Saya berkata, usai saya melakukan homa penyeberangan pun masih sempat cari dokter. Senin pagi, begitu melihat mata, wah! Sudah agak pudar lalu sembuh dengan sendirinya. (Hadirin tepuk tangan) Acarya Lian Ning berkata, seharusnya saat mata Mahaguru semerah darah, difoto; saat pulih kembali, difoto lagi, untuk dijadikan sebuah bukti nyata. Saya berkata, "Mata saya, satu merah, satu putih, jelek sekali, jangan difoto."

Hari ini saya melatih "anatman" dengan sangat baik, benar-benar lumayan, saya tidak berani percaya, Sheng-yen Lu suatu hari nanti akan berhasil mencapai "anatman". Namun, hari ini, saya sendiri pun bisa mempercayai diri sendiri. (Hadirin tepuk tangan) Dulu, asalkan saya difitnah, paling tidak risau tiga hari, malam pun tidak bisa tidur. Akhir-akhir ini, Gurudhara, dari kamar sebelah, datang melihat saya, melihat apakah saya tertidur atau tidak, ia berkata, "Suara ngorok saya mengguncang langit." Saya berkata, "Suara ngorok saya seperti suara kalkun, suara ngorok Anda seperti suara lembu." Sebenarnya sama saja. Bagus sekali! Melatih sampai hati bebas dari masalah, benar-benar bisa mencapai kondisi demikian.

Ada sebuah gatha, "Buddha Sakya adalah dewa kesabaran, Buddha Hidup Lian Sheng melatih kesabaran, tadinya tiada satu masalah pun, sehingga tak tercatat setengah kata pun." (Hadirin tepuk tangan) Saya tidak membantah bahkan setengah atau sepatah kata pun. Apa yang kalian catat? inilah "anatman"! Kita tidak perlu menghiraukan mereka. Misalnya ada yang membaca artikel yang berisi fitnahan, lantas sangat marah, saya berkata, "Jangan marah! Hidup cuma begini." Benar tidak? Sangat singkat, seperti bermimpi, baik atau buruk sama saja, semua baik. Teguhkan saja keyakinan Anda, tekunikan saja sadhana Anda dengan sungguh-sungguh, bangkitkanlah Bodhicitta dengan sungguh-sungguh, jalankan saja ikrar Anda dengan sungguh-sungguh, ini sudah cukup, pada akhirnya, parinirvana.

*****

PERPADUAN MANUSIA DAN DEWA MENGHASILKAN "TANAH, AIR, API, DAN ANGIN" ALAM SUCI PUN MENANTI ANDA.

Acarya Lian Ning juga mengatakan bahwa di dunia ini terjadi banyak bencana, mohon Mahaguru mengajarkan cara menerapkan "Sadhana Perisai Vajra Kalachakra". Saya memang ingin sekali mengajarkan, menuliskan di buku sebagai referensi untuk Anda semua. Namun, "Perisai Kalachakra" dalam aspek praktek memang terdapat banyak sadhana, selain melindungi diri sendiri, juga bisa membalikkan. Namun, membalikkan, menurut saya itu justru mencelakai orang lain, buat apa? Orang lain adalah diri sendiri, bukankah itu berarti mencelakai diri sendiri? Lebih baik jangan dipraktekkan.

Ia pun menjelaskan tentang empat bencana besar yang terdiri dari "tanah, air, api, dan angin", gempa, banjir, gunung berapi meletus, atau kebakaran, topan, badai, semua adalah bencana. Bencana akan terjadi kapan saja, namun Anda tidak tahu, "tanah, air, api, dan angin" juga berkah. Mengapa dikatakan berkah? Sebaliknya, "tanah", membesarkan para insan, ia menumbuhkan banyak tumbuhan, ia menumbuhkan banyak buah-buahan, sangat subur, ia bisa memberikan manusia tempat tinggal, seluruh kemakmuran, semua berasal dari tanah. Anda melihat banyak hartawan besar yang bergerak di bidang properti, mereka menghasilkan banyak uang, semua diperoleh dari "tanah".

Lantas, bagaimana dengan "air", di dalam Buddhadharma dikatakan bahwa "air" membasuh diri kita, membersihkan jiwa dan raga kita. Oleh karena itu, kita melakukan pertobatan air, itu karena "air" tidak hanya membersihkan fisik kita, tapi juga dapat membersihkan hati kita, jiwa dan raga pun bisa dibersihkan. Bagaimana dengan "air", juga bahan minuman kita, "cahaya matahari", "udara", "air--water", semua adalah kebutuhan kita.

"Api", membawakan kita penerangan, api yang cukup merupakan penerangan bagi kita.

Sadhaka melatih "tanah", "air", "api", lantas bagaimana dengan "angin"? Penekun Tantra pun tahu bahwa "angin" adalah perubahan daya gaib kita; "api" adalah penerangan kita; "air" adalah membersihkan diri kita; "tanah" adalah kemakmuran kita.

Barusan Acarya Lian Ning hanya menjelaskan bencana yang disebabkan "tanah, air, api, dan angin", sekarang saya mau lengkapi sedikit, saat takaran "tanah, air, api, angin" pas-pasan, itulah berkah. Oleh karena itu, hari ini kita melatih diri, juga melatih "tanah, air, api, dan angin". Alam semesta kita adalah "tanah, air, api, dan angin", tubuh kita juga terdiri dari "tanah, air, api, dan angin", bhavana Tantra, juga "tanah, air, api, dan angin", oleh karena itu, penekunan "perpaduan dewa dan manusia", berada di dalam "tanah, air, api, dan angin", di dalamnya mengandung prinsip yang sangat dalam. Anda dapat menghasilkan "tanah, air, api, dan angin", Anda pun memiliki alam suci, Anda pun memiliki "air" yang membersihkan, Anda pun memiliki penerangan, Anda pun memiliki spontanitas perubahan daya gaib, inilah suatu prinsip dalam melatih diri.

Saya baca lagi sebuah cerita lucu, saya ceritakan pada Anda semua, juga semacam perubahan zaman. Seseorang, dari pegawai kecil, terus bekerja dan bekerja, tiba-tiba, ia dipromosikan menjadi manajer. Ia sangat gembira, ia cerita pada orang-orang, "Sekarang saya adalah manajer." Orang lain berkata, "Anda jangan gembira, sekarang di kedai susu kacang saja, semuanya manajer." Ia tidak percaya, mana mungkin di kedai susu kacang ada manajer? Ia pun telepon ke kedai susu kacang dan bertanya, "Bisa bicara dengan manajer di kedai susu kacang Anda?" "Anda mau bicara dengan manajer yang mana?" Kedai susu kacang kami ada banyak manajer." Ia berkata, "Memangnya di kedai susu kacang kalian ada banyak manajer?" "Ya! Manajer susu kacang manis, manajer susu kacang asin, manajer susu kacang tanpa gula, sudah ada tiga manajer." Manajer sudah terlalu banyak, inilah perubahan "angin", (Mahaguru tertawa) (Hadirin tertawa)

Mode! Suasana mode sedang berubah, siapapun adalah manajer. Zaman sedang berubah! Direktur banyak, manajer lebih banyak lagi. Kalau Anda mendengar teriakan di luar rumah, "Menteri XX." Dikiranya menteri luar negeri, menteri dalam negeri, ternyata kepala bagian kebersihan. Zaman sedang berubah! Zaman telah berubah, inilah mode, "angin" mode! Oleh karena itu, bila Anda mendengar menteri apa, anggota dewan XX, Anda kira anggota DPR, Anda tidak tahu! Sekarang di dalam sebuah organisasi agama, ada berapa banyak anggota dewan? Semua disebut aggota dewan. Anda tidak tahu Zhenfo Zong kita, sudah ada beberapa ketua departemen! Anda lihat saja! Inilah mode, perubahan "angin". Baiklah! Sekian untuk hari ini. Om. Mani Padme Hum!

1 komentar:

pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;