Jumat, 10 Agustus 2012

Sadhana Vajrakilaya Mudah Kontak Yoga, Menaklukkan Semua Makhluk Halus dan Rintangan Kerisauan

Homa 10 agustus 2012 ,Darmapala Vajrakilla ( Bu Fak Cin Kang)
mantra : om Bie cha jili jila ya saerwa be ge nien bang hum pei

CERAMAH TRANSMISI SADHANA OLEH DHARMARAJA LIAN SHENG

Sadhana Vajrakilaya Mudah Kontak Yoga, Menaklukkan Semua Makhluk Halus dan Rintangan Kerisauan



Pertama-tama kita sembah sujud pada Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Dezhung, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Triratna Mandala, sembah sujud pada Vajrakilaya, Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, dan umat se-Dharma di internet, tamu agung kita hari ini adalah yang terhormat Dubes Liao dan istri, selain itu, akuntan kita Mrs. Teressa and husband, tadi masih ada seorang tamu agung, selamat datang.



Hari ini kita mengadakan homa Vajrakilaya. Homa Vajrakilaya belum pernah diadakan baik di Rainbow Temple maupun vihara mana pun, ini pertama kali mengadakan Vajrakilaya. Sebenarnya, Kilaya adalah Vajrakila. Di dalam Tantra, banyak manfaat dari Vajrakila, Ia juga digunakan dalam sadhana. Vajrakilaya boleh dikatakan adalah bagian pertama dari Sadhana Vajra, di bumi Tibet, banyak orang begitu mulai sudah belajar Sadhana Vajrakilaya, karena Ia adalah sesosok Vajra Vidyaraja yang sangat dahsyat di antara para dewa Dharmapala.

Ia berkepala 3 dan berlengan 6, agak mirip Pangeran Ketiga Nazha dari China, sekali menjelma bisa menjelma menjadi berkepala tiga dan berlengan enam, Vajrakilaya itu sendiri berkepala tiga, berlengan enam, sebenarnya, gambarupang-Nya mudah dikenali, gambarupang yang terpenting, Ia memiliki sayap, Anda melihat di dalam gambarupang-Nya ada sayap, kurang lebih adalah Vajrakilaya. Saya ingat masih ada satu yidam lagi yang memiliki sayap, hanya ada dua yidam! Letak keistimewaan Vajrakilaya ada pada sayap-Nya.

Menurut legenda, Vajrakilaya ternyata adalah sesosok raja setan mahabala dari semua kuburan di bumi Tibet. Bicara tentang setan, bicara tentang dewa, sebenarnya, dewa dan setan tidak jauh beda. China banyak dewa, manusia setelah meninggal dunia disebut dewa. Setan belum tentu tidak baik, aneh sekali, ada umat begitu dengar ini setan, semua berkata, "Saya tidak mau tekuni lagi!" Mengapa? Karena jika ditekuni, setan pun datang! Anda kira setan itu tidak baik, di mata Mahaguru, tidak ada yang tidak baik, asalkan setan memiliki pandangan benar; setan itu baik, Ia memiliki kekuatan, Ia adalah dewa. Setan yang memiliki kekuatan besar disebut dewa, kekuatan kecil disebut setan. Banyak paranormal, semua orang mengira mereka hebat, bisa meramal karma tiga kehidupan, bisa mengetahu kehidupan lampau dan kehidupan yang akan datang. Sebenarnya "roh" adalah makhluk halus, mereka sekedar berkomunikasi dengan makhluk halus. Apa yang paling mudah kontak yoga? Yaitu setan, Anda paling mudah kontak yoga dengan setan, karena Ia paling dekat dengan kita. Jadi, jangan kira paranormal sangat mulia, Ia sekedar lebih dekat dengan setan saja, setan memberitahu mereka banyak hal dan sangat tepat, Anda pun akan mengira, luar biasa, mereka adalah juru bicara Buddha Bodhisattva. Sebenarnya, mereka tidak mampu berkomunikasi dengan Buddha Bodhisattva.

Untuk menjadi juru bicara Buddha Bodhisattva. Satu kalimat di dalam Sutra Satya Buddha, perbuatan bersih, ucapan bersih, pikiran bersih, maka, Anda bisa saling kontak yoga dengan Bodhisattva, Arahat, bahkan Buddha tingkat tinggi. Anda tidak mencapai kesucian perbuatan, ucapan, dan pikiran, yang datang mutlak bukan Buddha, bukan Bodhisattva, bukan Arahat, bukan Pratyeka, bukan 4 alam suci, pasti makhluk halus saja. Jadi, bicara tentang paranormal, sebenarnya, makhluk halus suka sekali menyamar menjadi Avalokitesvara, menyamar menjadi Dewi Matsu, atau menyamar menjadi Tuhan, menyamar menjadi Yesus, menyamar menjadi Buddha Sakyamuni. Begitu sarira kita dikeluarkan, semua orang mengatakan itu milik Buddha Sakyamuni. Oh, Tuhan! Kalau begitu, sarira yang dihasilkan Buddha Sakyamuni luar biasa sekali, digabungkan pun tidak cukup dimuat di sepanjang kereta api, setiap biji adalah sarira Buddha Sakyamuni, sebenarnya, tidak sebanyak itu. Buddha, Bodhisattva, Vajra, Dharmapala, Dakini, para dewa biasanya hanya berkomunikasi dengan orang yang mencapai kontak yoga. Kecuali Anda benar-benar mencapai kesucian perbuatan, ucapan, dan pikiran, Anda baru dapat komunikasi dengan para dewa tingkat tinggi, pada umumnya, hanya roh tingkat rendah yang berkomunikasi dengan manusia. Jadi, paranormal itu bukan apa-apa, mereka hanya berkomunikasi dengan makhluk halus tingkat rendah saja.

Vajrakilaya adalah Raja Setan Mahabala, di bumi Tibet, Ia telah mencelakai banyak orang, memangsa banyak orang, begitu Ia terbang keluar, menggigit sesuatu lalu dimakan. Oleh karena itu, yang hidup maupun mati di kuburan, semua dimakan oleh-Nya; di bumi Tibet, Ia telah mencelakai banyak orang. Pemimpin Tantra Vajrasattva melihat kondisi ini, Ia pun menjelma persis seperti tubuh-Nya, juga bersayap, juga berkepala tiga berlengan enam, yaitu titisan Vajrasattva, Vajrasattva turun menaklukkan Setan Mahabala Vajrakilaya, setelah Ia ditaklukkan, berubah menjadi Dewa Dharmapala Tantra, Dewa Dharmapala adalah Vajrakilaya, karena Ia ditaklukkan oleh Vajrakilaya jelmaan Vajrasattva. Oleh karena itu, di dalam Vajrakilaya ada kekuatan Vajrasattva dan kekuatan Raja Setan Mahabala-Nya, sehingga berubah menjadi Dewa Dharmapala Agama Buddha.

Saya mengajari Anda mudra, karena mudra Vajrakilaya di bumi Tibet sangat jarang, ini adalah rangkap luar, jari tengah tegak, seperti Vajrakila. Mantra-Nya "OM. BIE ZHA. JI LI JI LA YA. SARWA. BI QIE NIAN. BANG. HUM PEI." Raja Setan Mahabala ini sangat hebat. Lain kali, Anda bertemu setan, tidak suka Anda, maka, bentuklah mudra ini, "OM. BIE ZHA. JI LI JI LA YA. SARWA ...." Belum selesai dijapa, Anda sudah dimakan. Anda tidak ingat yang panjang, Ia juga ada mantra pendek, "OM. PU BA. DUO JIE. HUM PEI." Ini sangat pendek, Anda bisa mengingatnya. Melihat setan, Anda bentuk mudra ini, "OM .PU BA. DUO JIE. HUM PEI." Ia pun menghilang. Inilah setan pukul setan, Vajrakilaya adalah Raja Setan Mahabala, Ia memiliki Dharmabala Vajrasattva, dahsyat mandraguna, menjadi Dewa Dharmapala Agama Buddha dan Agama Tantra.



Di dalam setiap ceramah Dharma dikatakan bahwa untuk menekuni suatu Sadhana Vajra, atau Sadhana Yidam, harus ada 3 faktor utama, pertama adalah visualisasi wujud yidam yang bersangkutan; kedua adalah mudra, ketika Anda visualisasi, Anda harus membentuk mudra, boleh rangkap dalam maupun rangkap luar, rangkap dalam seperti ini, hanya saja, Vajrakila ini tegak, sangat runcing. Rangkap luar juga boleh, juga sama. Inilah mudra Vajrakilaya, ada mudra dan visualisasi, kemudian ada sebuah mantra "OM. BIE ZHA. JI LI JI LA YA. SARWA. BI QIE NIAN. BANG. HUM PEI." Ketiga faktor penting ini digabungkan bisa menjadi sebuah tatacara, Anda berlatih berdasarkan metode visualisasi, japa mantra, memasuki samadhi, lebih dulu visualisasi, kemudian japa mantra, memasuki samadhi, Vajrakilaya pun sangat mudah turun dan kontak yoga dengan Anda. Asalkan Anda menjadikannya sebagai Dharmapala, semua setan akan takut pada Anda; asalkan Anda kontak yoga dengan Vajrakilaya, Anda datang ke rumah paranormal, mengundangnya berkomunikasi dengan roh, akhirnya Ia berkomunikasi dengan roh, yang datang adalah setan palsu, setan asli sedari awal tidak datang. Karena Ia adalah raja setan! Semua setan pun takut pada-Nya. Anda datang ke kasino, di dalam kasino ada banyak setan judi yang didatangkan oleh orang pintar. Asalkan Vajrakilaya kontak yoga dengan Anda, Anda masuk ke kasino, Anda akan mendapatkan berapa pun yang Anda inginkan.

Mahaguru tidak pernah berjudi, namun, saya punya dadu. Hari itu, saya sedang mengocok dadu, dikocok sebentar lalu ditaruh di atas meja, saya teriak "lima", begitu dibuka adalah "lima"; dikocok lagi sebentar, ditaruh, saya berkata "dua", dibuka adalah "dua"; dikocok lagi, lalu ditaruh, saya berkata "enam", begitu dibuka adalah "enam". Enak sekali waktu dikocok, Gurudhara dan cucu saya Lu Jun masuk, "Kakek! What's that?" Anda sedang main apa? Benda apa ini! Saya berkata, ini dadu. Ia bengong mendengarnya, karena ia tidak mengerti mandarin. Saya jelaskan padanya bahwa di dalamnya ada number, bagaimana pun kakek mengocok, ia akan muncul angka sesuai yang saya katakan. Saya kocok sebentar lalu taruh, saya suruh Lu Jun tebak, di dalam ada angka berapa, kemudian, Gurudhara juga tebak satu, saya juga tebak satu, mereka tebak "empat" atau "lima", saya berkata "dua", begitu dibuka adalah "dua". Gurudhara mata minus, ia berkata, "Benarkah dua?" Saya geser untuk diperlihatkan padanya, begitu ia lihat, memang dua, sampai akhirnya, tebakan mereka baru benar, tebak 4 kali baru tepat sekali. Saya tebak sangat tepat! Mengapa?

Di tempat Guru Thubten Dhargye, pertama kali bertemu, Ia memberikan saya sebuah Vajra Ekasula berwajah 3, yaitu Vajrakilaya. Saya bawa pulang Vajrakilaya, ditancap di atas ember beras, saya terus-menerus menekuni Sadhana Vajrakilaya. Setelah kontak yoga, saya pergi ke Las Vegas bersama beberapa Big Mama, sebenarnya kita tidak berjudi, namun, hari itu kebetulan mau menonton pertunjukan, berdiri di depan pintu kasino menunggu mobil, mobil belum datang, beberapa Big Mama mengatakan mari kita berjudi sekali saja! Baik! Berjudi sekali saja ya sekali saja. Saya tidak berjudi, keempat Big Mama, saya bediri di belakang japa Vajrakilaya. "OM. BIE ZHA. JI LI JI LA YA. SARWA. BI QIE NIAN. BANG. HUM PEI." "OM. PU BA. DUO JIE. HUM PEI." Setelah japa, semua setan judi yang dipelihara di kasino kabur semua, tersisa Raja Setan Mahabala Vajrakilaya kita di sana, sekali membentangkan sayap mengitari seluruh kasino. Keempat big mama berdiri di sana, begitu kartu dibagi, menang sekali, menang dua kali, menang tiga kali, menang empat kali, menang lima kali, setiap kali selalu menang, menang sampai petugas pembagi kartu diganti sampai kurang lebih 5-6 orang. Semua manajer kasino mengerumuni, mata semua orang tertuju ke arah kami, keempat big mama histeris, terus-menerus histeris, biasanya suara mereka sangat keras, hari itu lebih keras lagi. Semua pengunjung kasino, semua melihat meja kami, manajer kasino sangat panik, semua datang, malah pembagi kartu berturut-turut diganti beberapa orang, yang ini tidak bisa, ganti lagi yang lain. Mobil yang mengantar kami menonton pertunjukan datang, begitu kartu diraup, naik mobil, langsung jalan. Begitulah Vajrakilaya, ketiga big mama menjadi saksi, hari itu pembagi kartu diganti beberapa orang, tidak ada satu pun yang bisa, mereka kira ada setan pada diri mereka, ganti setan pembagi kartu yang lain, diusir oleh Vajrakilaya, berturut-turut datang beberapa setan, semua dimakan oleh Vajrakilaya. Bagaimana mereka bisa menang? Setiap kali kita meneriakkan kartu, datang satu K tua, begitu dibuka menang, bandar kalah terus, dikalahkan oleh big mama. Hari itu menang berapa? Saya belum hitung-hitungan dengan kalian, bukan saya yang main, mereka keempat big mama yang main!

Apa manfaat melatih Vajrakilaya? Ini saja sudah luar biasa! Dharmapala selalu mengikuti Anda ke mana pun Anda pergi. Asalkan Anda kontak yoga dengan-Nya, Vajrakilaya ini lebih mudah kontak yoga; ada satu yidam lagi, tidak boleh ditekuni di bumi Tibet, dilarang, ada dua aliran, satu aliran menekuninya, satu aliran lagi melarang. Aliran yang melarang ini berasumsi bahwa yidam yang satu ini walaupun memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, namun, bisa mempengaruhi Dharma yang benar, satu aliran lagi menyarankan untuk menekuni, Ia suka kedahsyatan, yidam yang satu itu disebut Dorje Shugden (Xiong Tian Zun Zhe). Aliran Dalai Lama melarang menekuni Dorje Shugden; aliran satu lagi menyarankan untuk menekuni Dorje Shugden. Sebenarnya, Dorje Shugden dan Vajrakilaya, asalkan Anda berhasil mencapai salah satu dari kedua yidam ini, Anda pun memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, mau naik jabatan langsung naik jabatan, asalkan Anda japa mantra ini "OM. BIE ZHE. JI LI JI LA YA. SARWA. BI QIE NIAN. BANG. HUM PEI." Saya mau naik jabatan jadi manajer, saya mau naik jabatan jadi GM, saya mau naik jabatan jadi direktur, HUM PEI". Asalkan Anda kontak yoga, sekali japa, Anda pun menjadi kepala, jadi, yidam yang satu ini memiliki kekuatan Mahabala. Di tangan Mahaguru ada sesosok Raja Setan, disebut Raja Setan Tersenyum. Vajrakilaya juga merupakan raja setan. Vajrakilaya adalah Raja Setan Mahabala, Ia menaklukkan semua setan jahat, semua setan yang tidak baik, semua musuh dan penagih utang tidak dapat menghampiri, apapun yang dimohon akan terkabulkan. Kali ini, saya melihat semua orang secepatnya ingin menekuni Vajrakilaya! Kita minta TBF segera menuliskan tatacara Sadhana Vajrakilaya, agar kita semua bisa tekuni.

Ingat! Vajrakilaya terutama untuk menaklukkan, karena Ia memiliki Dharmabala Vajrasattva, jadi, Ia sama-sama mampu tolak bala, mampu meningkatkan kemakmuran, mampu cinta kasih, mampu menaklukkan; Vajrasattva juga mampu menjemput makhluk akhirat terlahir ke Buddhaloka yang suci, serta mampu menyembuhkan penyakit insan.



Kita belajar Tantra harus tahu, jangan serakah. Jangan hari ini dikatakan bahwa Vajrakilaya begitu bagus, semua orang penasaran, mau ke kasino, lebih baik jangan. Lebih baik melatih diri berdasarkan tatacara yang benar, tekuni sadhana yang Anda fokus, karena melatih diri mutlak bukan urusan setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun, atau lima tahun, melainkan urusan seumur hidup. Saya sendiri bersadhana lebih dari 40 tahun, yang pertama kontak yoga adalah Yaochi Jinmu, dengan adanya kontak yoga yang pertama, selanjutnya mudah sekali kontak yoga dengan para yidam. Oleh karena itu, yang terpenting Anda lebih dulu kontak yoga dengan yidam sendiri, selanjutnya menekuni Vajrakilaya, pasti akan kontak yoga.

Pekerjaan rumah kita harus dikerjakan dengan baik, harus tekun, dan konsisten. Melatih diri adalah urusan seumur hidup, bukan beberapa tahun, bukan tiga tahun Anda pasti mahir, bukan. Banyak orang melatih diri beberapa bulan, tidak kontak yoga, Ia tidak melatih diri lagi. Tidak semudah itu. Tahukah Anda kisah Tiwapa? Tiwapa melatih diri bertahun-tahun tidak kontak yoga, pada akhirnya membuang japamala ke toilet, tidak melatih diri lagi. Malamnya, saat tidur, dakini datang memberitahu-Nya, "Anda sudah hampir kontak yoga, mengapa Anda buang japamala?" Begitu Ia bangun, segera ke toilet mencari japamala, segera cuci dan semprot parfum, akhirnya Ia pun mencapai kontak yoga. Tiwapa menjadi Mahasiddha Tantra, bukan tiga tahun, lima tahun, paling tidak 20 tahun. Yang terpenting apakah kita punya konsistensi tersebut. Seperti tadi malam menjelaskan Sadhana Air Sakti, Anda kira ajaran Mahaguru sangat bagus, lain kali saya awet muda, setelah dilatih sebulan, menatap cermin, begitu ditatap, masih "nenek"! Oh, Tuhan! Bukan berarti sebulan saja sudah mahir, Mahaguru sudah menekuni bertahun-tahun masih wajah tua, harus lanjut terus, konsisten, karena bisa menyembuhkan penyakit dalam tubuh Anda, ia sendiri adalah obat, pil, "Yu Ye Huan Dan", setiap hari Anda melatih diri seperti ini, sepuluh tahun, dua puluh tahun, mengembalikan wajah asli diri sendiri, disebut "Huan Dan".

Pekerjaan rumah kita tidak boleh sebentar bagus, sebentar jelek, setiap hari harus dilakukan terus-menerus. Di sini ada sebuah cerita lucu, guru bertanya, "Xiaoming, akhir-akhir ini pekerjaan rumah kamu bagus, mengapa bisa demikian?" Xiaoming berkata, "Ini semua berkat polisi merazia tempat prostitusi." "Apa hubungan antara polisi merazia tempat prostitusi dengan pekerjaan rumahmu?" Xiaoming berkata, "Malam hari ayah saya tidak ada tempat tujuan, sehingga ia memilih di rumah memperhatikan saya mengerjakan pekerjaan rumah." Tantra adalah ketrampilan, sama dengan pekerjaan rumah, kita harus setiap hari mengerjakan pekerjaan rumah, setiap hari harus dikerjakan dengan baik, tidak peduli Anda mencapai kontak yoga atau tidak, Anda terus-menerus kerjakan, Bodhisattva Avalokitesvara paling welas asih, Ia melihat Anda begitu tekun dan gigih, saya tidak percaya Beliau tidak memberikan Anda kontak yoga, pasti kontak yoga.

Bodhisattva Mahapratisara, Anda memohon kontak yoga dengan-Nya, setiap hari tetap tekun mengerjakan pekerjaan rumah, dalam waktu yang singkat, Ia akan kontak yoga dengan Anda. Vajrakilaya, setiap hari Anda japa mantra-Nya, membayangkan-Nya, memasuki samadhi-Nya; visualisasi Dia, membayangkan Dia datang, memasuki tubuh Anda, Anda sendiri berubah menjadi Vajrakilaya, setiap hari membayangkan-Nya. Saya juga sama, setiap hari membayangkan Guru Akar saya, membayangkan yidam saya, membayangkan Dharmapala saya, setiap hari, setiap bulan, setiap tahun, setiap detik, setiap menit, setiap hari membayangkan, setiap tahun, setiap bulan, setiap hari, setiap saat, setiap menit, membayangkan Yidam, Guru, dan Dharmapala Anda, kekuatan pikiran Anda keluar, Ia pun datang, inilah ketrampilan. Diasah terus! Batang baja diasah menjadi jarum sulam, melatih diri sebenarnya adalah batang baja diasah menjadi jarum, dengan demikian, baru manjur. Bukan berarti, hari ini pekerjaan rumah saya bagus, besok pekerjaan rumah saya tidak bagus, lusa malas lagi dan tidak mengerjakan. Melatih Sadhana Air Sakti juga sama, kita menekuni Vajrakilaya juga sama, melatih pada akhirnya kontak yoga berantai dengan Guru, Yidam, Dharmapala. Sejak itu, melanglang buana dan tak terkalahkan.

Kita mengatakan melanglang buana. Ada sepasang kekasih di Wanchai berdebat mau ke arah Causeway Bay, si pria berkata, "Seharusnya ke arah timur", si wanita bersikukuh, "Ke barat". Kebetulan bertemu seorang teman, sehingga memintanya menjadi penengah, "Dari Wanchai ke Causeway Bay itu ke timur atau ke barat?" Si pria berkata, "Jika Anda mau ke Causeway Bay, memang benar ke arah timur. Jika Anda menginginkan teman wanita Anda, maka harus ke barat." Menurut saya, maksud dari cerita lucu ini adalah, asalkan Anda menenangkan hati Anda, Anda pilih yidam mana menjadi yidam Anda, menjadi Dharmapala Anda, setelah Anda tentukan, maka jangan diubah lagi. Kecuali, ia adalah teman wanita Anda, Anda menginginkan teman wanita Anda, tentu harus mengikutinya, Anda tidak boleh bersikukuh. Namun, kita dalam melatih diri harus bersikukuh, Guru Anda, Yidam Anda, Dharmapala Anda, adalah dasar kita dalam melatih diri, satu adalah dasar pemberkatan, satu adalah dasar ke alam suci-Nya, satu adalah dasar yang mendukung Anda. Guru adalah akar pemberkatan, Yidam adalah akar melatih diri, Dharmapala adalah akar yang mendukung usaha Anda, ini sangat penting, disebut tiga akar.

Kita tidak boleh mendua. Anda mengatakan Anda ingin menekuni 2 yidam, jika berjodoh, Anda memang boleh menekuni 2 yidam. Mahaguru memiliki 3 yidam, Dharmapala utama Mahaguru adalah Yamantaka. Guru utama saya ada 4 orang, yang selalu saya sebut "Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Dezhung, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye". Bagaimana pun juga, Guru adalah akar. Banyak orang mengira Guru tidak ada kekurangan, semua manusia memiliki kekurangan. Setelah Anda melihat kekurangan Mahaguru, Anda pun mengatakan, "Saya tidak mau lagi, guru ini ada kekurangan." Guru bukan Kongzi, bukan suciwan, guru sedang melatih diri, sebagai seorang manusia pasti memiliki kekurangan, namun, Anda melihat kekurangan guru, Anda jangan meniru kekurangannya, Anda tiru kelebihannya. Siapa dapat menandingi semangat Mahaguru, mengapa Anda tidak meniru semangat saya? Mengapa Anda tidak belajar dari saya? Saya telah menulis 225 buku! Saya setiap hari melatih diri, pekerjaan rumah setiap hari saya selesaikan. Anda dapat belajar ketekunan saya. Ketrampilan bersabar saya juga lumayan! Saya masih ada Sheng-yen Lu Foundation, khusus melakukan usaha Bodhi! Berdana! Mahaguru sendiri juga menaati sila! Anda lihat kapan saya pernah merokok? Kapan pernah minum minuman keras? Saya juga menaati sila! Saya sendiri memang kurang bijak, kebijaksanaan Mahaguru memang tidak tinggi, namun, telah menulis 225 buku saja! Dan, masih terus menulis. Saya tidak berani mengatakan betapa tingginya kebijaksanaan saya! Kekuatan meditasi Mahaguru juga lumayan. Anda belajar seperti ini, maka Anda tidak akan meniru kekurangan saya yang lain.

Ada satu lagi, Mahaguru hingga sekarang masih warga negara yang baik, hanya saja saya bukan pemuda tidak baik, juga bukan manula tidak baik, saya adalah manula yang sangat baik, saya tidak pernah melanggar hukum! Bahkan menyetir pun saya sangat taat peraturan, tidak menyalib mobil, tidak menyetir dalam kecepatan tinggi, tidak melanggar tata tertib lalu lintas. Jadi, hingga sekarang, saya tidak pernah ditilang, teladan! Mana yang tidak baik!



Anak berkata pada ayah, "Guru berkata, ayah pukul anak juga melanggar hukum." Ayah berkata, "Bodoh! Yang dimaksud oleh guru adalah hukum negara, saya pukul kamu dengan hukum keluarga." Saat saya muda, sering dipukul ayah saya, ia menggunakan hukum keluarga, saya tidak berdaya, juga tidak langgar hukum. Namun, ia memiliki hukum keluarganya, saya memiliki hukum keluarga saya. Hukum keluarga saya adalah "tidak pernah pukul anak". Hukum keluarga kami beda, ayah saya sekrang juga berubah menjadi seorang manula yang sangat ramah, kelak ia juga bisa terlahir di alam suci, karena ibu saya akan menjemputnya.

Pemikiran setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, yidam mana yang kalian tekuni, kalian pilih sendiri. Vajrakilaya mudah kontak yoga. Ada sebuah cerita lucu, karena setiap orang memiliki sisi masing-masing, kita orang Taiwan mengatakan "semacam beras memelihara seratus macam manusia", oleh karena itu, kita dalam aspek melatih diri tentu saja beda. Namun, asalkan Anda menekuni Buddhadharma, Anda menuruti pandangan benar dari Sadparamita, kelak hasil yang Anda capai akan sama.

Ada sekawanan pria sedang minum minuman keras, ada seorang tiba-tiba punya ide cemerlang, ingin mengirim sms kepada istri sendiri. Ia menulis 3 kata "saya cinta kamu", lihat bagaimana reaksi mereka. Alhasil, istri pria berumur 20 tahun membalas "saya juga cinta kamu"; wanita umur 30 tahun membalas, "Apakah kamu kebanyakan minum?" Wanita umur 40 tahun membalas, "Apakah kamu sakit?" Wanita umur 50 tahun membalas, "Apakah kamu salah kirim sms, lihat saja nanti bagaimana saya memberesi kamu sepulang nanti!" Wanita umur 60 tahun membalas, "Kamu sudah pensiun, apakah kamu kurang kerjaan sehingga menjadi gila, mari kita sama-sama naik gunung!" Wanita umur 70 tahun tidak membalas, ia langsung menelepon anaknya, "Ayah kamu sakit, cepat bawa dia ke rumah sakit." Wanita umur 80 tahun akan berbicara sendiri, "Aduh! Hari ini suami saya pasti lupa minum obat Alzheimer."

Cara berpikir setiap orang berbeda-beda! Kita setiap umat sedang melatih diri, setiap orang berbeda-beda, namun, yang terpenting adalah memiliki pikiran benar. Anda mesti memiliki pikiran benar, di dalam Tantra ada 3 pikiran benar yang paling utama, pertama Anda mesti memiliki "niat meninggalkan keduniawian", tidak mengharapkan segala duniawi -- meninggalkan keduniawian; kedua Anda mesti memiliki "Bodhicitta", hati Bodhi; ketiga Anda mesti memiliki "pandangan benar Madhyamika", dengan demikian baru tidak akan menyimpang; dengan adanya pikiran benar, maka tidak akan kerasukan mara. Jika pikiran Anda tidak benar, mudah sekali kerasukan mara. "Pandangan Benar Madhyamika" yang sesungguhnya sama sekali tidak ada pikiran. Jika Anda sama sekali tidak ada pikiran, menghentikan semua pikiran, api tummo Anda dengan sendirinya muncul, bindu dengan sendirinya turun, nadi tengah juga bisa terbuka, ketiga nadi dan ketujuh cakra pun bisa terbuka semua, yang satu ini paling penting.

Oleh karena itu, Laozi berkata, "Anda mendapatkan satu, maka segalanya lulus." Mendapatkan satu maka berhasil. Karena, Anda hanya memiliki satu pikiran, Anda sepenuh hati terlahir di Buddhaloka yang suci, maka dapat terlahir di Buddhaloka yang suci; Anda sepenuh hati mencapai kebuddhaan, maka bisa mencapai kebuddhaan. Laozi berkata, "Mendapatkan satu, maka segalanya pun lulus." Titik beratnya ada di sini. Oleh karena itu, Anda semua jangan berkhayal, berpikir terlalu banyak, berkhayal terlalu banyak, maka bersadhana tidak akan berhasil, yang terpenting fokus pada satu sadhana, fokus pada seorang Guru, satu yidam, satu Dharmapala, kecuali Anda adalah orang berbakat besar, Anda ingin menyeberangkan insan, Anda ingin menekuni banyak sadhana, Anda baru lakukan, kalau tidak, kita harus fokus, Anda "mendapatkan satu" maka "segalanya lulus". Sang Buddha juga bersabda, "Fokus pada satu hal, segalanya terlaksana."

Hari ini yang terpenting adalah saya memperkenalkan Vajrakilaya. Kelak, kita ada Sadhana Vajrakilaya. Ketahuilah, ketika kedua tangan Anda membentuk Vajrakilaya seperti ini, itulah Vajrakilaya. Ketika tangan Anda ini ditujukan pada diri Anda sendiri, maka menaklukkan khayalan Anda sendiri; jika ditujukan ke depan berarti menaklukkan segala kerisauan dan segala rintangan; ketika jari tengah Anda saling digosok 3 kali, satu panjang satu pendek, satu panjang satu pendek, satu panjang satu pendek, Vajrakilaya pun turun. Setiap kali Anda bersadhana, melakukan persembahan, Ia pasti menerima persembahan Anda. Sama seperti Mahaguru, sekarang Mahaguru setiap kali melakukan persembahan, sekali diangkat, Ia datang menerima persembahan, kita langsung tahu. Anda lihat Mahaguru setiap kali makan, pasti sayuran diangkat untuk melakukan persembahan, Ia datang atau tidak untuk menerima persembahan saya, saya tahu. Pertama kali datang ke Villa, diangkat, memohon Ia menerima persembahan, Ia tidak datang. Saya mohon lagi, tidak mungkin tidak datang, mohon lagi, Ia datang, menerima persembahan. Ditaruh, saya makan sebentar, sempat termakan kerang, kerang sudah basi. Jadi, pertama kali Ia tidak datang menerima persembahan, artinya di dalam sayuran Anda ada masalah, Ia tidak akan mempermasalahkan makanan itu tidak enak, lantas tidak datang menerima persembahan, Ia tidak mempermasalahkan. Namun, sayuran memang sudah basi, Ia tidak mau Anda makan, jadi, Ia pun memberikan petunjuk pada Anda, "Saya tidak menerima persembahan Anda, sayuran Anda bermasalah." Oleh karena itu, kerang minggu lalu itu basi, sehingga saya makan, ini basi, pantas Ia tidak datang menerima persembahan. Ia sudah memperingatkan Anda. Jadi, bahkan persembahan juga merupakan sadhana. Kita setiap kali bersadhana pasti melakukan persembahan, ingat! Dengan persembahan, Ia baru akan datang, persembahan yang sederhana pun boleh; jika Anda mau memberikan persembahan yang mewah dan perlihatkan pada-Nya, maka akan mendatangkan banyak makhluk halus, Anda pun jangan takut, sadhana makhluk halus bukan tidak baik. Jika Ia bisa membantu Anda berhasil, berarti baik, Ia tidak bisa membantu Anda berhasil, berarti tidak baik.

Oleh karena itu, banyak mitos, seperti mantra penyeberangan tidak boleh dijapa! Mantra penyeberangan justru menyeberangkan makhluk halus, membantu makhluk halus, tentu saja baik. Apaan Sadhana Dhumapuja tidak boleh ditekuni! Setan-setan akan datang! Itu justru didatangkan oleh musuh dan penagih utang Anda, setelah menerima persembahan Anda, berubah pikiran, sebaliknya membantu Anda dan tidak merintangi Anda, Sadhana Dhumapuja mana mungkin tidak boleh ditekuni? Sadhana Dhumapuja memang bisa mendatangkan makhluk halus, namun, itu didatangkan oleh musuh dan penagih utang Anda, setelah mereka menerima persembahan asap Anda, Ia pun balik membantu Anda, itu Dharma yang baik, bukan Dharma yang jahat, justru harus ditekuni. Oleh karena itu, banyak mitos di luaran, apaan SUTRA KSITIGARBHA tidak boleh dipanjatkan, makhluk halus dan Raja Setan yang dipanjatkan di dalam SUTRA KSITIGARBHA, semua akan datang, ada lagi semua musuh dan penagih utang, semua setan tetangga, semua berkumpul di dalam rumah Anda mendengarkan Anda memanjatkan SUTRA KSITIGARBHA! Baik untuk mereka, Mereka suka dengar, malah bisa membantu Anda, itu baik. Jangan sekali-kali percaya ucapan orang lain, apaan SUTRA KSITIGARBHA tidak boleh dipanjatkan, MANTRA PENYEBERANGAN tidak boleh dipanjatkan, SADHANA DHUMAPUJA tidka boleh ditekuni. Dasar! Jika kita baik terhadap makhluk halus, Ia akan berbalik membantu kita! Asalkan kita baik terhadapnya, memberikan persembahan kepadanya, ia akan datang membantu kita!

Oleh karena itu, kita menjalin hubungan baik dengan insan. Di mata Mahaguru tidak ada baik maupun jahat, orang jahat juga orang baik, menyadarkan insan itu tidak mengabaikan seorang insan pun, tidak boleh mengabaikan orang lain. Bagaimana pun semua itu baik. Di hati Mahaguru tidak ada yang namanya orang jahat, semua adalah orang baik; di hati Mahaguru tidak ada setan jahat, setan jahat juga bisa berubah menjadi setan baik. Dewa malah bercahaya dan bersih, para dewa juga bercahaya dan bersih, apalagi Buddha Bodhisattva. Oleh karena itu, hati semua orang jangan membeda-bedakan, dengan demikian, baru bisa kontak batin dengan Buddha Bodhisattva. Buddha Bodhisattva kontak batin dengan kita, karena di dalam hati kita seperti selembar kertas putih, Buddha Bodhisattva mana pun bisa masuk ke dalam hati kita, perbuatan-ucapan-pikiran kita bersih, Buddha Bodhisattva pun masuk ke dalam tubuh kita dan kontak yoga dengan kita. Sekian untuk hari ini. Om Mani Padme Hum.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

terima kasih, sangat bermanfaat

Unknown mengatakan...

Baca mantra OM. BIE ZHA. JI LI JI LA YA. SARWA. BI QIE NIAN. BANG. HUM PEI." "OM. PU BA. DUO JIE. HUM PEI berapa kali?☺

Unknown mengatakan...

Mantranya 300.000 kali ya

Posting Komentar

Analitic

Suasana angin Topan di surabaya november 2017

Suhu Malaysia yang gagal Panggil Shen

Upacara Buddha Tantrayana Kalacakra indonesia

Four Faces Buddha in Thailand 1 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=jnI1C-C765I

SemienFo At Thailand 2 (Copy Paste Link ini) https://www.youtube.com/watch?v=GOzLybAhJ2s

Informasi

 
;